Teknik Tapestri dalam kerajinan tekstil dibagi menjadi

tirto.id - Segala jenis bahan tekstil yang dirajut ataupun ditenun menjadi peralatan serbaguna merupakan bentuk kerajinan tapestri. Banyak peralatan rumah tangga merupakan hasil kerajinan tapestri. Misalnya, karpet, permadani, hingga hiasan dinding.

Kerajinan tapestri diperkirakan sudah muncul sejak 500 tahun sebelum masehi, khususnya di daerah Mesopotamia dan Mesir. Selanjutnya, tapestri menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan Cina.

Di Indonesia sendiri, tapestri atau proses menenun merupakan bagian dari adat dan kebiasaan masyarakat. Salah satu hasil kerajinan tapestri yang mendunia kain batik tenun. UNESCO menetapkan pada 2009 bahwa batik adalah warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage [ICH] asli khas Indonesia.

Pengertian Kerajinan Tapestri

Secara bahasa, tapestri berasal dari bahasa Perancis yaitu "tapiesserie" yang artinya penutup lantai. Adapun kata lain dari tapestri adalah perajutan atau penenunan.

Di masa silam, orang-orang merajut dan menenun bahan tekstil secara tradisional hingga menjadi hasil kerajinan serbaguna. Proses penenunan itu dikerjakan sambil duduk di permukaan lantai.

Jadi, pengertian tapestri adalah seni membuat karya tekstil dengan cara menenun benang, serat, rotan dan bahan tekstil lainnya sehingga memiliki unsur keindahan dan nilai pakai.

Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Tapestri

Ada setidaknya 2 jenis bahan yang digunakan dalam kerajinan tapestri. Berikut ini bahan pembuatan kerajinan tapestri, sebagaimana dikutip dari buku Prakarya [2017] terbitan kemdikbud:

  1. Benang katun atau nilon tipis untuk lungsi
  2. Benang tebal untuk pakan.

Adapun alat yang biasa digunakan dalam menenun atau merajut [membuat kerajinan tapestri] adalah sebagai berikut:

  1. Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi
  2. Batang kayu
  3. Gunting
  4. Sisir.

Sebagai salah satu bahan kerajinan tapestri, benang lungsi adalah benang tenun yang disusun sejajar dan tidak bergerak. Biasanya, benang lungsi ditempatkan memanjang dan terikat di kedua ujungnya.

Sementara itu, benang pakan adalah benang yang dimasukkan melintang pada benang lungsi. Dalam tapestri tradisional, benang pakan digerakkan oleh tangan dan diselipkan di sela-sela benang lungsi. Lumrahnya, benang pakan akan digulung. Kemudian, gulungan ini digerakkan di antara benang pakan yang dapat dinaik-turunkan.

Alat tapestri berupa batang kayu dibikin menyerupai sumpit sebagai pengikat benang pakan yang digerakkan. Benang pakan ini biasanya dijadikan sebagai bahan pembuat warna atau motif terstruktur pada kerajinan tapestri.

Ketika proses penenunan dilakukan, pengrajin akan menggunakan sisir untuk merapikan dan memadatkan bahan yang ditenun itu. Gunting digunakan sebagai alat pemotong sisa benang atau bahan tekstil lain yang tak terpakai.

Di Indonesia, proses pembuatan kerajinan tapestri kerap menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun ATBM [Alat Tenun Bukan Mesin]. Prinsip kerja Alat Tenun Bukan Mesin tidak berbeda seperti yang disebutkan di atas.

Baca juga artikel terkait KERAJINAN atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
[tirto.id - hdi/add]

Penulis: Abdul Hadi Editor: Addi M Idhom Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jawaban:

Tapestri adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, serta-serat, dan bahan lain. Teknik tapestri memiliki kesamaan dengan merajut. Media yang digunakan berupa benang, sabut kelapa, kain, kertas yang digulung kecil, serta benda lain. Pada kehidupan sehari-hari tapestri dijumpai pada keset kaki, gantungan pot bunga, ikat pinggang, taplak meja, dan syal. Kata Tapestri diambil dari bahasa Perancis Tapiesserie yang berarti penutup lantai atau bahasa Latin Tapestrum, sejenis sulaman yang memiliki banyak teknik.

Sebagai benda seni tapestri dapat dilihat berupa hiasan dinding dan sebagai benda pakai tapestri dapat berupa korden, permadani atau karpet, dan keset. Struktur bentuk tapestri terdiri dari tenunan benang lungsi dan pakan yang dibuat menjadi barang atau benda seni tertentu. Benang lungsi adalah jalinan benang-benang yang menghadap kearah vertikal sedangkan benang-benang pakan adalah benang yang mengarah horisontal dan menjadi bagian dari benang yang membentuk bidang gambar tertentu.

Tapestri bisa digolongkan kedalam teknik tenun, dimana tapestri juga punya benang lungsi [benang vertikal pada kain] dan benang pakan [benang horizontal pada kain]. Beda tenun dan tapestri terletak pada tapestri benang lungsi hanya sebagai alat bantu, bukan pembentuk utama pada kain, sedangkan benang pakan-nya, menjadi bentuk utama pada karya tapestri. Pada tenun lungsi dan pakan merupakan satu kesatuan utuh pembentuk kain, keduanya seimbang.

Keindahan dari karya tapestri dapat dilihat dari penggunaan unsur-unsur garis, warna dan bidang pada pola-pola gambar dan bahan-bahan pendukung lainnya seperti manik-manik dari kayu atau logam dan tebal tipisnya benang. Keindahan dan keunikan dari karya tapestri perlu juga diperhatikan faktor komposisi, proporsi, keseimbangan, irama dan kesatuan dari masing-masing bagian karya tapestri.

Bahan dan Alat Tenun Tapestri :

1. Alat Tenun Tapestri

  • Bentangan [Spanram]. Alat spanram digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan jalinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan. Spanram dapat dibuat dengn bahan kayu yang salah satu sisi yang berhadapan diberikan paku dengan ukuran 1 cm antar pakunya.
  • Gunting. Alat gunting digunakan untuk memotong sisa benang dan bahan-bahan yang berlebih dan tidak terpakai.
  • Sisir. Sisir digunakan untuk merapatkan benang-benang yang sudah ditenun sampai mendapatkan kerapatan yang baik.
  • Paku Penggulung. Fungsi paku penggulung digunakan untuk menyisipkan benang pakan pada benang lungsi sehingga membentuk corak atau motif tertentu.
  • Jarum pipih kayu berfungsi untuk memasukan benang pakan.

2. Bahan

Bahan-bahan tenun Tapestri adalah sebagai berikut : Benang Wol beraneka warna sesuai dengan ragam hias yang akan dibuat. Benang wol ada beberapa macam misalnya Crewel wool biasanya digunakan di atas kanvas atau kain strimin untuk membuat keset, karpet dan tas. Tapestry wool biasanya digunakan untuk membuat hiasan dinding, tas dan sampul buku.

C. Teknik Tapestri

Ragam hias dengan menggunakan teknik tapestri dilakukan dengan menenun benang pakan pada benang lungsi yang dikaitkan pada bentangan kayu yang disebut spanram. Spanram digunakan sebagai alat untuk menunjang benang lungsi dan pakan yang menjadi elemen pembentuk ragam hias. Beberapa tahapan dalam membuat ragam hias dengan teknik tapestri adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan Desain Ragam Hias

Desain berupa gambar dengan tema tertentu, misalnya gambar kepala harimau. Desain dibuat untuk mempermudah dalam membuat tenunan. Desain ini merupakan model yang akan dibuat ke dalam tenunan tapestri.

2. Menenun

Tenun tapestri terdiri dari benang lungsi sebagai dasar dan jalinan benang pakan yang memberi ragam hiasnya. Jalinan benang lungsi dan pakan akan menyatu dalam satu bentuk ragam hias. Ada dua macam teknik dalam tenunan tapestri antara lain :

  • Teknik tenun simetris. Teknik tenun tapestri menggunakan teknik tenun simetris yaitu teknik dengan memasukkan benang pakan sejajar dengan tenunan benang pakan lainnya dan terkait diantara benang lungsi sehingga membentuk ragam hias.
  • Teknik tenun a-simetris. Penggunaan teknik a-simetris yaitu teknik menenun dengan benang pakan ditenun menyilang pada benang lungsinya dan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan desain ragam hias yang di buat.

Tenun tapestri juga terdapat sambungan antar benang-benangnya. Benang yang disambung umumnya terdapat pada benang pakannya, karena pada benang pakan merupakan unsur pembentuk ragam hiasnya.

1. manfaat dari belajar notasi angka adalah.....2.apa manfaat menentukan tempo dengan beat? 3.swbutkan lagu wajib yang menggunakan tanda tempo moderat … o..... 4.mengapa semua bunyi dapat di katakan musik........ 5.mengapa penulisan tempo terletak di sebelah kiri atas partitur lagu?.... plisss nnti klo bnr dpt bintang 5 ​

Terbuat Dari Logam,umumnya besi Dan kuningan,dimainkan dengan cara dipukul, Dan dimainkan Secara berkelompok. Berdasarkan ciri-ciri alat musik tersebu … t adalah

Essay1. Rata-rata motif tenun Nusa Tenggara Timur bermakna 2. Tenun doyo merupakan tenun ikat khas 3. Batik pring sedapur merupakan batik dengan motif … tumbuhan 4. Pemakaian indigosol untuk pewama tekstil dilakukan dengan 5. Kayu yang memiliki serat halus serta mudah dipotong adalah6. Kayu yang tidak bisa dibuat ukiran memiliki ciri-ciri 7. Bentuk penyajian musik yang menggunakan banyak alat musik yang berbeda jenis disebut 8. Angklung dan gong merupakan jenis alat musik 9. Hal penting yang haris diperhatikan terhadap sikap badan saat bernyanyi adalah 10. Kolintang dimainkan dengan cara​

Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok, sebutkanlah ketiga ke-lompok tersebut?

Jenis tari bedaya yang dkhususkan untuk pengantin dan dibawakan oleh 6 penari adalah… A Sapta B Ketawang C Bedah madiun D Sinding E Sangaskara

Apa yg dimaksud seni rupa terapan dana berikan contohnya

Tuliskan jenis ² limbah berdasarkan senyawanya & berikan conton! !​

plis jawab sekarang di kumpuli​

Serimpi dikaitkan ke akar kata "impi" atau mimpi. Menyaksikan tarian lemah gemulai sepanjang 3/4 hingga 1 jam itu sepertinya orang dibawa ke alam lain … , alam mimpi merupakan pendapat dari.

tolong jajbdbjekwkwnsjk​

Video yang berhubungan