Tokoh yang berperan sebagai pendamping tokoh utama atau sebagai tokoh pelengkap disebut tokoh

Ilustrasi pengertian tokoh utama dan tokoh pembantu atau tambahan dalam sebuah cerita fiksi. Sumber: Unsplash

Dalam sebuah prosa atau karya fiksi seperti cerpen maka para pembaca akan menemui beberapa tokoh di dalamnya. Tokoh pada dasarnya dapat diartikan sebagai seseorang yang terlibat dalam sebuah cerita. Dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4, Christiana Umi (2020: 258), tokoh dalam sebuah karya atau cerita dikelompokan menjadi 2 jenis, yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.

Namun sudahkah kamu tahu apa pengertian tokoh utama dan tokoh pembantu atau tambahan tersebut?

Pengertian Tokoh Utama dan Tokoh Pembantu atau Tambahan dalam Cerita Fiksi

Agar para pelajar bisa membedakan tokoh-tokoh dalam cerita fiksi berdasarkan jenisnya masing-masing, maka simaklah pengertia tokoh utama dan tokoh pembantu atau tambahan berikut ini:

Contoh tokoh utama dalam film animasi. Sumber: Unsplash

  1. Tokoh utama merupakan sebutan bagi tokoh yang memiliki peran penting dalam sebuah cerita. Dengan kata lain tokoh utama ialah tokoh yang dikisahkan dalam cerita tersebut atau disebut sebagai pusat cerita. Ciri dari tokoh utama ialah dimana tokoh atau perannya sering di tampilkan dalam berbagai kejadian dan mendominasi sebuah cerita. Disamping itu, sebagai pusat cerita maka tokoh utama akan tampil dari awal dimulainya cerita hingga akhir cerita.

  2. Tokoh pembantu atau tambahan merupakan sebutan bagi tokoh yang berperan untuk menunjang kisah dari tokoh utama. Secara umum kehadirannya tidak sepenting tokoh utama namun mampu menunjang jalan cerita yang bersangkutan dengan pemeran utama agar semakin menarik. Ciri umum tokoh pembantu atau tokoh tambahan ialah dimana kehadirannya hanya muncul sesekali dan tidak sesering tokoh utama, dan umumnya tampil di tengah cerita saat tokoh utamanya telah dikenali.

Selain dibedakan berdasarkan peranannya dalam sebuah cerita, tokoh-tokoh dalam sebuah karya sastra fiksi juga dapat dikelompokan menjadi 2 jenis berdasarkan karakter atau sifat dari masing-masing tokoh, yakni yang bersifat protagonis (memiliki sifat atau perangai baik), dan antagonis (memiliki sifat atau perangai buruk/jahat).

Setelah membaca ulasan singkat tadi, semoga para pelajar bisa semakin memahami pengertian tokoh utama dan tokoh pembantu atau tambahan dalam sebuah karya sastra fiksi baik berupa cerpen ataupun drama dan lain sebagainya. Semoga informasi tadi bermanfaat! (HAI)

Dalam karya fiksi, tritagonis adalah tokoh penting ketiga setelah protagonis dan deuteragonis.[1] Tokoh tritagonis adalah tokoh pembantu/penengah dalam cerita baik untuk tokoh protagonis ataupun antagonis. Berbeda dengan tokoh deuteragonis, tokoh tritagonis memiliki peran yang tak terlalu penting, dan biasanya muncul pada bagian akhir karya sastra (cerita).

Munculnya tritagonis atau aktor ketiga dalam cerita berkembang dari karya drama Yunani Kuno yang awalnya hanya memiliki dua aktor. Tritagonis ditambahkan untuk menambahkan keragaman dialog. Contohnya, apabila ada tokoh yang bermusuhan dengan protagonis (antagonis), tritagonis bisa menjadi tokoh tersebut sementara deuteragonis menjadi tokoh pendamping yang mendengarkan curahan hati protagonis.[2]:451

  1. ^ "tritagonis". KBBI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Diakses tanggal 30 Januari 2022. 
  2. ^ Karl Otfried Müller dan John William Donaldson. A History of the Literature of Ancient Greece, 1858

 

Artikel bertopik sastra ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tritagonis&oldid=20386656"

Tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan dinamakan tokoh pembantu. Tokoh pembantu ini kemunculannya sedikit dan tidak memiliki peran yang penting. Ia hanya muncul jika terdapat kaitan dengan tokoh utama baik langsung maupun tidak langsung. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.  

a. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang berperan utama sebagai tokohsentral.b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang berperan sebagai penentangtokoh protagonis, baik ide-ide maupun sikapnya.c. Figuran, yaitu tokoh yang kehadirannya mendampingi tokoh utamaatau merupakan pelengkap.Berdasarkan perkembangan sifat/perwatakannya, tokoh dalam dramaadalah sebagai berikut.a. Tokoh berkembang, yaitu tokoh yang mengalami perubahan atauperkembangan watak sejalan dengan perkembangan peristiwa danplot yang dikisahkan selama pertunjukan.b. Tokohpembantu,yaitutokohyangdiperbantukanuntukmenjelaskan tokoh lain. Tokoh pembantu adalahminor characteryang fungsinya hanya membantu, atau tokoh yang memerankansuatu bagian penting dalam drama tetapi fungsi utamanya tetapsebagai tokoh pembantu.c. Tokoh statis, yaitu tokoh yang tidak mengalami perubahan karakterdari awal hingga akhir dalam suatu drama.d. Tokoh serbabisa, yaitu tokoh yang dapat berperan sebagai tokohlain.4.Epilog, yaitu bagian terakhir dari drama. Epilog berisi simpulan dari drama.Biasanya memuat pesan dan makna, baik eksplisit maupun implisit.1. Alur CeritaAlur cerita adalah rangkaian peristiwa yang menggerakkan jalan cerita.Peristiwa adalah kejadian yang berlangsung dalam satu adegan. Peristiwadapat diamati melalui pemunculan tokoh baru, dialog dan gerak tokoh,perpindahan latar, atau pergantian kostum tokoh. Perpindahan satu peristiwake peristiwa lain membentuk urutan peristiwa yang disebut alur cerita.Peristiwa-peristiwa tersebut harus saling berkaitan dan dipertalikanoleh hubungan waktu atau hubungan sebab-akibat. Peristiwa yang satudisebabkan oleh peristiwa sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkanmunculnya peristiwa-peristiwa berikutnya.