Toner cuka apel tahan berapa lama

Toner cuka apel tahan berapa lama

Ilustrasi Sari Cuka Apel. /Pexels


PORTAL JEMBER - Membeli sejumlah bahan makanan dalam jumlah banyak seringkali lebih efisien dan murah.

Hanya, kadang muncul kekhawatiran kalau-kalau bahan makanan yang kita simpan sudah melewati tanggal kadaluarsanya.

Memeriksa tanggal kadaluarsa sangat penting agar kualitas bahan makanan tetap terjaga dan tidak menimbulkan masalah kesehatan saat dikonsumsi.

Namun, ternyata ada 5 makanan yang tidak memiliki tanggal kadaluarsanya dan tahan lama untuk disimpan.

Baca Juga: Jangan Sembarang Membuat Foto Produk Makanan, Bakulers Harus Tahu Rambu dan Etikanya

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Reader's Digest, simak 5 makanan yang tidak ada kadaluwarsanya.

Madu

Bukan hanya rasanya yang enak saja namun madu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan hingga kecantikan.

Para arkeolog menemukan sebuah honeypot berusia ribuan tahun di kuburan Mesir kuno, para arkeolog ini menemukan madu berusia 3.000 tahun dan dapat dimakan dengan sempurna.

Cuka sari apel sedang populer di kalangan pencinta hidup sehat. Kenapa? Jawaban paling gampang adalah dengan mengajukan balik sebuah pertanyaan: apa sih, yang tidak bisa dilakukan oleh cuka sari apel ini?

Terbuat dari buah apel tanpa proses filter dan pasteurisasi untuk menjaga khasiatnya tetap utuh. Di dalamnya penuh dengan enzim sehat, pektin dan mineral dan katanya bisa mengatasi inflamasi, merendahkan gula darah, membasmi hawa naga dari mulut, mengurangi berat badan, sampai memperlambat penuaan (Google saja).

Entah di spektrum mana kamu berdiri dalam perdebatan tentang "khasiat cuka apel ini"—setuju atau skeptis—banyak orang kemudian mengonsumsinya. Dan menurut Carol Johnston, seorang ahli gizi, kepada CNN, tidak ada salahnya mencoba. "Pasalnya, balsamik dan cuka putih adalah bagian dari diet Mediterania, yang selama ini diasosiasikan dengan kesehatan jantung dan manfaat lain." 

Namun, permasalahan berikutnya adalah: ada banyak jenis cuka sari apel yang dijual di luar sana. Bagaimana cara mengetahui produk yang asli? 

1. Raw dan Reguler?

cuka apel asli

Biasanya ada dua jenis cuka sari apel yang dijual: raw dan reguler. Ha? Yep, sebelum membeli cuka sari apel, coba cek dan perhatikan label yang tertera pada botol. Biasanya, cuka sari apel dengan label “raw”, tidak melalu proses filtrasi atau kimia, tidak ada rasa atau bahan buatan tambahan, dan lebih sehat. Sedangkan, untuk cuka sari apel yang berlabel “reguler”, melalui proses filter dan olahan sehingga menghilangkan nutrisi yang ada. Biasanya, mengandung rasa dan bahan kimia buatan, serta dipasteurisasi/dipanaskan (proses ini tidak hanya menghancurkan bakteri jahat, tapi bakteri baik juga)

2. Jernih atau Butek?

warna cuka apel asli dan palsu

Cuka apel yang baik penampilannya agak sedikit, hm, menjijikkan, seperti kumpulan jaring laba-laba yang mengambang. Namun ini bukan berarti kualitasnya berkurang, malah sebaliknya. Ini artinya cairan tersebut mengandung unsur "mother" yaitu bakteri-bakteri baik, tidak mengalami filterisasi (sehingga bakteri baiknya tidak lenyap) atau pasteurisasi (tidak melalui proses pemanasan sehingga bakteri-bakteri baik tetap hidup). 

3. Plastik atau Botol Kaca?

kemasan cuka apel asli

Cuka apel bersifat asam sehingga ada alasan penting kenapa harus dikemas dalam botol, bukan plastik. BPA (bisphenol A. BPA, bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik) akan meluruh lebih cepat ke dalam cairan karena sifat asam cuka apel tersebut. Belum lagi bahan kimia berbasis petroleum dari plastik yang juga bisa menyusup ke dalam cairan cuka. 

4. Hindari Label "Mengandung Rasa Apel"

ciri ciri cuka apel asli

Label ini bisa berarti bahwa merek tersebut hanya menggunakan jus apel dan bukan buah apel sungguhan. Beberapa perusahaan demi meraup keuntungan sebesar-besarnya hanya akan menyaring cuka dan kemudian menambahkan perwarna serta perasa ke dalamnya. Dan pastinya, manfaatnya tidak sama dengan yang asli. 

5. Dibuat di...

beli cuka apel dimana

Konon cuka apel terbaik berasal dari Amerika, meskipun ada beberapa yang berkualitas bagus dari Eropa. Yang perlu diperhatikan adalah ketika asalnya berasal dari Tiongkok karena katanya aturan produksi di sana sangat "bebas". Atau lebih aman lagi, buat sendiri. 

6. Organik

cuka apel yang asli

Meskipun proses fermentasinya lama, proses pembuatan cuka apel ini haruslah organik, dan dibuat dengan bahan-bahan organik alias dengan buah apel sungguhan. Jadi pastikan ada sertifikasi organik dan non-gmo (non-genetically modified organisms) di botol.

7. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa

masa kadaluarsa cuka apel

Sebenarnya kita harus melakukan ini setiap membeli makanan atau minuman kemasan apapun. Karena sifat asamnya, cuka apel biasanya bisa bertahan selama bertahun-tahun tanpa rusak. Ada tanggal "best by" atau "use by" di kemasan, tapi ini hanya berarti cairan tersebut berada dalam kondisi terbaik paling tidak selama periode tersebut. Pada umumnya, kamu bisa menyimpan cuka ini selama lima tahun, dan bisa juga digunakan lagi setelahnya meskipun kualitasnya mungkin akan berkurang. Pastikan saja disimpan di ruang dingin dan jauh dari sinar matahari, serta tutup rapat ketika tidak digunakan.


Page 2

Baca: Hilangkan Bau Kaki dengan Cara Alami Ini

8. Bahan

cuka apel

Cara membedakan cuka apel asli dan palsu juga bisa dilihat dari bahan pembuatannya. Jadi, penting untuk kamu mengetahui bahan pembuatan dari cuka apel. Cuka apel yang asli sendiri terbuat dari seluruh bagian apel meliputi bagian kulit dan juga buahnya.

9. Aroma

cara mendapatkan cuka apel

Aroma juga bisa menjadi salah satu cara untuk membedakan cuka sari apel asli dan palsu. Jangan heran jika bau cuka apel yang asli terasa sangat menyengat dan berbau tajam. Namun, bau khas itulah yang baik untuk merangsang enzim pada saluran pencernaankamu.

10. Izin Edar

dimana beli cuka apel

Yang terakhir adalah mengecek izin edar dari produk cuka apel tersebut. Apakah di kemasannya teradapat kode BPOM dan juga sertifikat halal dari MUI. Jika ada, langsung buka situs BPOM dan MUI untuk mengecek keasliannya. Jika tidak ada, lebih baik jangan kamu beli produk tersebut, karena produk tersebut ilegal dan tidak bisa dipastikan keasliannya.

Selanjutnya: 

Ah, cuka apel—memang menjadi produk kesayangan bagi sebagian orang. Dengan berbagai manfaatnya, tidak heran jika menjadi barang yang wajib ada di rumah, dan membuat kita rela memiliki parfum aroma salad dressing. Apakah sebenarnya cuka apel, dan tidak kalah pentingnya: bagaimana cara pakai cuka apel? Baca penjelasan ini sampai habis.

Apa Sebenarnya Cuka Apel?

Toner cuka apel tahan berapa lama
Foto: www.rawpixel.com

Cuka apel berasal dari buah apel yang dihancurkan, disuling dan kemudian difermentasikan.

Menurut William Kormos, M.D., Editor in Chief dari Harvard Men’s Health Watch, cuka apel mengandung asam asetat, yang ditemukan bias mengurangi penyerapan zat tepung dan memperlambat pencernaan. Dan ini bisa menyebabkan kita merasa kenyang.

“Meski memiliki efek ini, dalam sebuah studi, penurunan level gula darah di pagi hari setelah meminum dua sendok makan cuka apel malam sebelumnya cukup kecil. Studi-studi tentang penurunan berat badan dan penekanan nafsu makan sebagian besar melibatkan tikus, jadi masih membutuhkan bukti lebih lanjut untuk mengetahui keefektifannya pada manusia,” tulisnya.

Apakah Cuka Ini Mengurangi Berat Badan?

Toner cuka apel tahan berapa lama
Foto: www.freepik.com

Ada banyak “katanya” tentang manfaat cuka apel. Misalnya, tentang katanya cuka apel bisa mengurangi berat badan.

Robert H. Shmerling, MD, ahli kesehatan dari Harvard Health Publishing, menuliskan bahwa memang ada sejumlah studi yang meneliti tentang kaitan asam asetat dengan pengurangan jumlah lemak dan peningkatan metabolisme.

“Satu studi yang sering kali dikutip orang adalah uji coba yang dilakukan pada 2009 terhadap 175 yang mengonsumsi minuman yang mengandung 0,1 atau 2 sendok makan cuka apel setiap hari,” tulisnya.

Dan apa hasil studi tersebut? Setelah tiga bulan, mereka yang mengonsumsi cuka mengalami penurunan berat badan yang tidak terlalu signifikan (sekitar 2 sampai 4 pon; atau sekitar 1 sampai 2 kg). Partisipan dalam kelompok cuka ini juga mengalami penurunan level triglyceride (jenis lemak di dalam tubuh). Hal ini jika dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi cuka.

Dan ada beberapa studi lagi, termasuk sebuah studi yang melibatkan 39 partisipan dan membaginya menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengikuti diet rendah kalori tanpa cuka apel, kelompok lain mengadopsi diet rendah kalori dengan cuka apel. Kedua grup menjalani diet ini selama 12 minggu.

“Meski kedua grup mengalami penurunan berat badan, grup cuka apel mengalami penurunan berat badan yang lebih banyak. Namun sama seperti studi-studi sebelumnya, studi ini berskala kecil dan dilakukan dalam jangka pendek,” tegasnya.

Bagaimana Manfaat Cuka Apel pada Kulit?

Toner cuka apel tahan berapa lama
Foto: www.freepik.com

Meski masih membutuhkan banyak bukti ilmiah, Dr. Michele Green, seorang dermatolog dari New York mengatakan bahwa karena cairan ini memiliki manfaat bagi kulit. Berikut beberapa di antaranya:

  • Menyeimbangkan pH kulit. Hal ini disebabkan karena cuka apel bisa membantu menyeimbangkan keseimbangan pH pada permukaan kulit luar, sehingga fungsi kulit menjadi lebih maksimal. Misalnya, kulit akan memproduksi jumlah minyak yang lebih tepat.
  • Mengeksfoliasi kulit. Menurutnya, cuka apel mengandung malic acid, yang mirip dengan alpha hydroxy acid yang bisa membersihkan pori-pori tersumbat dan menyingkirkan bakteri.
  • Mengurangi blackhead. Jika dicampurkan dengan baking soda dan air, cuka apel bia mengeksfoliasi dan mengurangi blackhead.
  • Mengatasi hiperpigmentasi. Lagi-lagi ini berkat jasa malic acid yang bisa mengurangi isu hiperpigmentasi.

Bagaimana Cara Pakai Cuka Ini Jika Diminum?

Toner cuka apel tahan berapa lama
Foto: www.rawpixel.com

Kormos menjelaskan bahwa biasanya cuka apel tidak berbahaya, tapi memang perlu diperhatikan cara pemakaiannya.

“Cuka yang tidak ditambahkan dengan air bisa merusak enamel gigi, dan seharusnya tidak digunakan untuk memutihkan gigi,” tegasnya.

Bagaimana cara pakai cuka apel jika dipakai untuk diet? Shmerling juga menekankan pentingnya untuk mengencerkan cuka apel. Dan karena dikabarkan bisa memberi dampak negatif pada level potasium, “orang yang mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi potasium harus hati-hati,” sarannya. Plus, cuka bisa mengubah level insulin, jadi “orang dengan dibetes harus hati-hati saat melakukan diet cuka tinggi.”

Intinya, jangan pernah meminumnya langsung. Pastikan mengencerkannya sebelum diminum, dengan prinsip: satu sendok cuka dengan minimal satu gelas air. Atau gunakan sebagai salad dressing.

Bagaimana Cara Pakai Cuka Apel Jika Diaplikasikan pada Kulit?

Toner cuka apel tahan berapa lama
Foto: www.freepik.com

“Internet menjadi sumber kesalahan informasi yang menyatakan bahwa cuka apel adalah metode ‘alami’ untuk meghilangkan tahi lalat yang tidak diinginkan. Meski tahi lalat tersebut mungkin hilang, tapi luka dan pigmentasi kulit tiak hilang, dan cuka bahkan bisa membakar kulit,” jelas Kormos.

Dengan kata lain, tetapi encerkan cuka apel jika kamu ingin mengaplikasikannya ke kulit, terutama jika kamu memiliki kulit yang sensitif. Untuk rasionya adalah 1:4, satu bagian cuka apel dengan empat bagian air.

Satu lagi, meski malic acid cenderung lebih lembut dibandingkan kebanyakan AHA yang membuat cuka apel aman untuk semua jenis kulit, pastikan untuk melakukan patch test pada bagain tersembunyi kulit sebelum memakainya (misalnya di bawah garis rahang). Mengapa? Karena sejumlah komponen di dalam apel cuka bisa mengiritasi dan mengeringkan kulit, dan membakar kulit. Dan jangan langsung mengaplikasikannya setia hari, mulailah dengan sebanyak dua atau tiga hari dalam seminggu.

Atau untuk lebih amannya, konsultasikan dengan dermatolog sebelum menggunakan cuka apel pada kulit.

Bagaimana Cara Menyimpan Cuka Ini?

Toner cuka apel tahan berapa lama
Foto: www.rawpixel.com

Coba cek kemasan cuka apel di rumah, kemungkinan besar akan ada tanggal kedaluwarsa. Meski begitu, menurut Molly Knudsen, M.S., RDN, seorang ahli gizi, cuka apel aman dikonsumsi setelah tanggal tersebut. Alasannya, karena cuka apel merupakan produk yang bisa mengawetkan dirinya sendiri, sehingga tidak ada istilah “basi”.

Namun, sering bertambah umurnya dan sering kali dibuka-tutup, cuka apel akan menua dan mengalami proses oksidasi yang membuat rasa, warna dan bentuknya berubah. Akan tetapi, sekali lagi, cenderung aman untuk digunakan.

Mengingat hal itu semua, apakah ada tempat paling aman menyimpan cuka apel? Kulkas, mungkin? Tidak harus. Kamu dipersilakan menyimpannya di kulkas jika memang ingin menikmatinya atau memakainay dalam kondisi dingin.

Untuk memperlambat proses penuaannya, kamu bisa menyimpannya di area gelap, sejuk dan kering. Dan ingin untuk selalu menutup botolnya dengan kencang.

Rekomendasi Produk Cuka Apel

Toner cuka apel tahan berapa lama
Bragg – Apple Cider Vinegar

Toner cuka apel tahan berapa lama
dpHUE – Apple Cider Vinegar Hair Rinse

Toner cuka apel tahan berapa lama
Herbivore Prism – Exfoliating Glow Potion by Herbivore

Toner cuka apel tahan berapa lama
S.W. Basics – Toner

Toner cuka apel tahan berapa lama
Hello Cider – Apple Cider Vinegar Face Toner Pads

Toner cuka apel tahan berapa lama
Freeman – Cleansing Apple Cider Vinegar Clay Mask + Scrub

Toner cuka apel tahan berapa lama
Aveeno – Apple Cider Vinegar Blend Shampoo

Toner cuka apel tahan berapa lama
Boscia – Resurfacing Treatment Toner with Apple Cider 

Selanjutnya: Ini sisi lain makanan fermentasi yang wajib kamu tahu sebelum menikmati kimchi. Dan ini resep masker alami yang wajib kamu coba.