Top karir smk untuk 100 2022

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan aplikasi peluang kerja TopKarir memiliki misi untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat sampai ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia terutama mereka yang baru lulus.

"Kami sudah menampung  1,2 juta pencari kerja di seluruh Indonesia, mereka ini dalam lima tahun mendatang bakal mengisi posisi-posisi kunci di perusahaan dan pemerintahan," kata CEO dan Co Founder TopKarir, Bayu Janitra Wirjoatmodjo di Jakarta, Kamis.

Menurut Bayu di TopKarir pencari kerja diberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri masing-masing agar dapat mencapai jenjang karir sesuai yang diinginkan.

Bayu juga menyampaikan TopKarir juga bermitra dengan Kementerian Pendidikan untuk menampung pencari kerja dari SMK apalagi data menunjukkan pengangguran terbesar dari lulusan ini.

Mengutip data BPS tentang ketenagakerjaan tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2019 mencapai 5,28 persen artinya dari 100 pencari kerja terdapat lima orang yang menganggur. Total pengangguran terbuka mencapai 7,05 juta orang.

Kemudian kalau ditelusuri tingkat pengangguran terbuka terbesar dari SMK mencapai 10,42 persen, SMA 7,92 persen, dan Diploma I, II, dan III 5,99 persen, jelas Bayu.

"Sebenarnya lulusan SMK ini banyak dibutuhkan perusahaan hanya saja terkadang antara keahlian dengan lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cocok. Kami berharap dengan bekal tambahan keahlian maka lulusan SMK ini dapat memenuhi kriteria yang diinginkan perusahaan," kata Bayu.

Menurut Bayu HRD perusahaan biasanya mengalami kesulitan mendapatkan tenaga kerja sesuai kualifikasi yang diinginkan terutama dalam soft skill seperti pembuatan lamaran, CV, respon terhadap interview, sampai prilaku di kantor.

"Hal ini yang menjadi salah satu alasan TopKarir, sebagai startup karya anak negeri untuk membantu mengurangi angka pengangguran. Kami menyediakan informasi lowongan pekerjaan, magang, pelatihan, beasiswa, hingga tes minat bakat serta konsultasi karir bagi pencari kerja," jelas Bayu.

Bayu juga menyampaikan TopKarir fokus kepada pencari kerja untuk usia 18-29 tahun.

Aplikasi TopKarir saat ini sudah diunduh sebanyak 180.000 akun dalam waktu lima bulan sejak aplikasi ini diluncurkan April 2019 lalu,  serta memiliki sebanyak 26.500 lowong per hari selama bulan November 2019.

"Kami juga punya kanal khusus bagi lulusan SMK menampung 40 persen dari total CV. Dalam tiga tahun menatang TopKarir sudah membantu 13.400 SMK seluruh Indonesia melalui program Berdaya berkerja sama dengan delapan grup usaha besar," ujar Bayu.

Bayu juga mengatakan secara berkala juga melakukan job matching di 50 kota selama 2019.

Bayu juga menyampaikan telah terjadi pergeseran dari pencari kerja kalau sebelumnya banyak mencari perusahaan-perusahaan besar kini justru mencari startup.

Kemudian kalau berdasarkan pilihan pekerjaan juga terjadi pergeseran kini untuk posisi seperti tenaga administrasi dan kasir sudah jarang diminati seiring dengna kemajuan dibidang teknologi informasi, sebagai gantinya tenaga pemasaran dan penjualan kini justru semakin meningkat.


 

KOMPAS.com – Aplikasi pencarian kerja, TopKarir, merupakan perusahaan rintisan yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan informasi peningkatan karir, khususnya untuk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, angka pengangguran cukup tinggi, khususnya di tingkat lulusan SMK. Padahal, sebanyak 80 persen posisi lowongan kerja yang dibutuhkan perusahaan adalah untuk anak muda.

“Jika ditelusuri lagi, total pengangguran terbuka dari jenjang SMK menjadi yang paling tinggi, jika dibandingkan dengan jenjang SMA atau Diploma,” kata CEO dan Co-Founder TopKarir, Bayi Janitra Wirjoatmodjo.

Baca juga: Lulusan Baru Mengincar Kerja di Perusahaan Startup Ketimbang BUMN

Bayu menjelaskan, dari analisa yang dilakukan TopKarir, terjadi mismatch antara SDM yang dibutuhkan oleh pemberi kerja dengan kualitas SDM pencari kerja, khususnya tingkat SMK.

“Lulusan SMK dianggak masih kurang memenuhi kebutuhan industri,” ujarnya.

Hal itu mendasari TopKarir untuk menyediakan akses informasi karir yang cepat dan terpusat untuk anak-anak muda, salah satunya dengan menyediakan kanal khusus untuk anak SMK.

“Kami menyediakan lowongan pekerjaan, magang, pelatihan, beasiswa, hingga tes minat bakat, serta konsultasi karir secara online. Target kami adalah pencari kerja usia 18-29 tahun,” paparnya.

Ia mengatkaan, sejak diluncurkan pada April 2019, saat ini aplikasi TopKarir telah diunduh lebih dari 180.000 dan menampung 1,2 juta pencari kerja.

Secara berkala TopKarir juga mengadakan pameran pencarian kerja berbasis teknologi di daerah-daerah pelosok.

“Selama 2019 kami sudah melakukan job matching di 50 kota. Kami juga bekerja sama dengan 8 grup perusahaan besar dalam program magang untuk anak-anak SMK,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.