Tuliskan 2 contoh tempat pameran Tetap karya seni rupa di daerah Jakarta

Di akhir pekan ini, ada beberapa agenda acara menarik yang bisa Anda kunjungi di Jakarta untuk menikmati waktu luang. Tenang, tak ada mal dalam daftar ini, meski mungkin salah satu tempat tujuan ini akan membuat Anda berbelanja.

1. Pameran Arts & Toilets, Galeria Fatahillah
Selalu ada alasan untuk ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Dengan menaiki bus TransJakarta atau malah menggunakan KRL yang seringnya sepi di akhir pekan sehingga nyaman, kawasan Kota Tua bisa dengan mudah dicapai.

Galeria Fatahillah yang terletak di lantai dua Kantor Pos Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, menjadi tuan rumah tempat berlangsungnya pameran seni berjudul Art & Toilets: Bringing Back The Glory of The Past. Pameran ini sudah dibuka sejak 3 Februari lalu dan akan terus berlangsung sampai 3 Mei 2015 nanti.

Lewat pameran ini, pengunjung bisa melihat kondisi sejarah Jakarta saat masih menjadi Batavia hingga berproses seperti kota yang kita kenal kini. Pameran ini bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif memperbaiki Jakarta menjadi kota ideal dengan cara membenahi prasarana dasar seperti toilet.

Pameran yang diadakan oleh Jakarta Old Town Revitalization Corporation bersama UNESCO ini berniat mempromosikan proyek revitalisasi Kota Tua sekaligus menyoroti minimnya fasilitas sanitasi di kawasan tersebut. Padahal toilet adalah infrastruktur mendasar dalam upaya membuat sebuah kota jadi tujuan ideal.

(Baca juga: Kota Tua Menuju Daftar Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO)

Setelah dari sini, tentu Anda bisa berkeliling di Kota Tua atau melihat Museum Bahari, Menara Syahbandar, dan Pelabuhan Sunda Kelapa. (Baca juga: Museum Bahari Berbenah Diri)

2. Pameran Tunggal Ipong Purnama Sidhi, Bentara Budaya Jakarta
Pameran bertajuk Kakang Kawah Adhi Ari-Ari ini dibuka untuk umum mulai 27 Februari-7 Maret 2015, mulai 10.00-18.00. Dalam pameran ini, Anda bisa melihat 20 lukisan dan 50 ilustrasi cerpen karya Ipong Purnama Sidhi yang diterbitkan oleh harian Kompas sejak 1990-1995.

3. Pameran Tirolesia, Galeri Foto Jurnalistik Antara
Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara yang terletak di Jl. Antara no. 59 Pasar Baru, ini akan jadi tempat berlangsungnya pameran karya dua seniman Digie Sigit dan Helena Lea Manhartsberger dari 27 Februari-7 Maret 2015.

Karya-karya yang akan ditampilkan adalah foto, video, dan stencil art. Tirolesia adalah proyek kesenian yang bertujuan menjembatani dialog lewat budaya dan pertukaran kesenian. Helena Lea Manhartsberger berasal dari Tyrol, Austria sementara seniman grafis, musisi, dan seniman jalanan Digie Sigit berasal dari Indonesia. Sebelum dipamerkan di Jakarta, karya mereka sebelumnya sudah dipamerkan di Yogyakarta pada 12-21 Februari 2015 lalu.

4. Pameran Tunggal Ramadhan Bouqie, Galeri-Museum Cemara 6
Galeri-Museum Cemara 6 yang terletak di Jalan HOS. Cokroaminoto No.9-11, Jakarta Pusat, ini tengah menggelar pameran bertajuk Human Absurdity karya Ramadhan Bouqie. Berikut beberapa karya yang bisa Anda lihat:

5. Indonesia Fashion Week, Jakarta Convention Centre
Selama 4 hari, sejak 26 Februari lalu, sampai 1 Maret 2015 nanti, acara ini menjadwalkan 32 peragaan busana, menampilkan 747 merek Indonesia, dan berbagai seminar serta talk show.

Meski peragaan busana hanya untuk undangan terbatas, dan Anda harus mendaftar untuk seminar, ada talk show yang bisa diikuti. Namun yang terpenting, Indonesia Fashion Week kali ini ingin menjadi ajang presentasi dan etalase dari industri mode di Indonesia. Karena itu, ada pameran yang menjual pakaian wanita, pria, anak-anak, baju muslim, aksesoris, dan tekstil. Jadi, manjakan mata dengan melihat produk mode indah dan jangan lupa siapkan uang ya.

Selamat berakhir pekan!

Tagged akhir pekan di Jakartainspirasi liburanJakartapameran di jakartatravel feed

Brilio.net - Pameran di galeri seni sudah biasa. Galeri memang tempat untuk memamerkan karya seni. Para seniman pun selalu menjadikan galeri seni sebagai pilihan utama untuk memperkenalkan karyanya.

Namun bukan berarti hanya di galeri lho, pameran seni itu bisa dilakukan. Sebab pada dasarnya di manapun orang bisa pamerkan karya mereka, bahkan di tempat-tempat yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Brilio.net, Jumat (2/12) menghimpun sejumlah lokasi tak terduga yang dijadikan tempat untuk memamerkan karya seni. Berikut 10 tempat di antaranya:

1. Trotoar.

foto: photos.visitphilly.com

Pameran di tempat ini sudah pasti akan mudah dibanjiri pengunjung, karena di trototar memang tempat orang berlalu lalang. Namun menggelar pameran di trotoar tentu tidak semua di galeri. Selain tidak ada dinding khusus untuk menggantung karya, di trotoar juga tidak aman karena bisa saja karya diterbangkan kangin atau ada anak kecil tiba-tiba menyentuhnya dengan tangan berlepotan es krim. Jadi perlu pengamanan yang lebih ekstra.

Walaupun mempunyai tantangan lebih, pameran di trotaor tentu memberi sensasi sendiri bagi seniman dan tentu saja bagi masyarakat yang menikmatinya. Akan lebih banyak orang yang bisa menikmatinya dari berbagai kalangan.

2. Taman kota.

foto: scvnews.com

Pameran di taman memberi kesegeran tersendiri. Di sini, para orang tua bisa bercengkerama dengan keluarga sekaligus memperkenalkan seni sejak dini kepada anak-anak mereka. Para pengunjung pun sudah dipastikan anak banyak, apalagi jika digelar saat weekend, karena banyak keluarga yang menghabiskan waktu di taman.

3. Hutan.

foto: taiwantoday.tw

Asyik gak sih menikmati sebuah karya seni berupa lukisan yang bergelantungan di atas atau diantara pohon? Jawabannya bisa asyik bisa tidak. Namun bagi kamu yang suka mencari sensasi baru dalam menikmati seni, pameran di hutan memberi kesan sendiri. Apalagi jika lukusan yang dipamerkan lain dari pada yang lain. Misalnya, sejumlah seniman membuat lukisan yang menyatu dengan alam. Sehingga seakan-akan karya seni mereka itu adalah bagian yang tidak perpisahkan dari hutan, tempat pameran itu dilakukan.

foto: billy-flynn.com

4. Pantai.

foto: robertoalborghetti.wordpress.com

Pameran seni apalagi yang berupa lukisan tentu tidak mudah dilaksanakan di pantai. Anginnya yang kencang, plus kemungkinan ombak atau percikan air yang datang bisa merusak lukisan-lukisan yang umumnya berada di atas kanvas. Para seniman atau penyelenggara pun harus memastikan bahwa karena mereka aman.

Selain itu para pengunjung yang ingin menikmati pantai pun tidak boleh terganggu dengan adanya pameran tersebut. Bahkan pengunjung juga bisa dimanjakan dengan cara menikmati lukisan sambil berjemur.

foto: robertoalborghetti.wordpress.com

5. Tepi sungai.

foto: airfotonetwork.net

Sungai yang indah dan jernih mampu mmenyedot pengunjung untuk datang. Apalagi jika sungai tersebut berada di pinggiran kota yang sekitar sungai ditata dengan baik. maka areal pinggiran sungai inipun bisa dijadikan tempat untuk berbagai kegiatan, salah satunya adalah pameran karya seni. Salah satu sungai yang sering dipakai untuk pameran seni adalah Cikapundung yang terletak di Kota Bandung jawa Barat. Di sini, banyak seniman yang memamerkan karyanya.

6. Rumah sakit jiwa.

foto: contemporaryartdaily.com

Banyak orang menilai, rumah sakit jiwa memberi kesan yang lebih menyerakan dibanding rumah sakit pada umumnya. Bangunan rumah sakit ini biasanya lebih tua dibanding rumah sakit pada umumnya. Namun di balik keangkeran rumah sakit jiwa itu, rupanya menginspirasi sejumlah seniman untuk menggelar pameran seni. Rumah sakit jiwa yang pernah digunakan untuk pemaran adalah Rumah Sakit Jiwa Bohnice, Praha Ceko.

7. Sawah.

foto: jogja.mblusuk.com

Bagi warga perkotaan, menikmati pameran di sawah tentu memberikan pengalaman ganda. Sebab, selain bisa menikmati karya seni, sekaligus bisa menikmati suasana pedesaan yang sejuk. Pameran seni di sawah ini pernah digelar di Nitiprayan, Kasihan, Kabupaten Bantul.

8. Rumah pribadi.

foto: telegraph.co.uk

Para kolektor seni banyak ingin berbagi dengan masyarakat luas untuk menikmati karya-karya koleksi mereka. Maka tidak heran jika mereka kadang mengundang masyarakat datang ke rumah untuk ikut menikmati bersama semua karya seni yang ada. Bahkan ada yang mempersilakan semua orang yang berminat untuk mendatangi setiap ruangan dalam rumahnya yang penuh dengan karya seni.

9. Kolong jembatan.

foto: istimewa/mega nugraha

Sekelompok mahasiswa di Kota Bandung menggelar pameran lukisan di kolong jembatan layang Surapati pada 2013 silam. Nggak hanya lukisan, tapi juga ada karya seni instalasi dan fotografi yang ikut dipamerkan. Pameran di kolong jembatan ini juga pernah digelar di kolong Jembatan Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur pada tahun 2000.

10. Restoran dan mini market.

foto: allaboardwa.org

Restoran dan mini market kini juga bisa dijadikan tempat memamerkan karya seni. Di Jakarta, ada ratusan karya seni lukis di hewan padang pasir yang dipamerkan di restoran dan mini market, seperti circle K, Family Mart, Lawson. Seni yang dipamerkan ini merupakan karya kolaborasi dari berbagai seniman. Lebih serunya lagi, kamu bisa mendapat hadiah jalan-jalan gratis ke Jepang maupun Eropa, atau barang-barang menarik lainnya jika berhasil menemukan karya seni tersebut. Caranya, kamu tinggal ikut tantangan Snapcam.

Jika ingin lebih tahu tentang karya seni, kamu pun bisa bergabung dengan ideaCtive yang merupakan tempat para pegiat seni berkumpul. Siapa tahu kamu pun bisa terinspirasi untuk karya keren kolaborasi dengan temen kamu.

Sejumlah kegiatan ada di ideaCtive ini seperti art workshop yang mewadahi semua orang untuk mengekspresikan ide, inspirasi, dan cerita masing-masing ke dalam ratusan ikon. Jika Sobat Brilio ingin tahu lebih banyak tentang ideaCtive, bisa klik langsung di originals.id.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA