Unsur kebahasaan adverbia konjungsi kosakata artikel buku ilmiah

Bahasa Indonesia

Tentukan unsur kebahasaan yang meliputi adverbia, konjungsi, dan kosakata pada buku ilmiah yang berjudul Menguak Tabir Kekuasaan Sang Pencipta.

Jawaban : 

Unsur kebahasaan pada buku ilmiah yang berjudul Menguak Tabir Kekuasaan Sang Pencipta adalah sebagai berikut :

1. ADVERBIA

> Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar.

> Akan tetapi, banyak manusia yang masih ingkar dan tak pernah tunduk akan kekuasaan-Nya itu.

> Ini semua terjadi karena mereka belum mengenal Allah SWT dengan iman, hati dan pikiran.

> Kedua, dengan memperhatikan ayat-ayat kauniyyah yang terbentang luas di alam semesta ini, bahkan dalam diri kita sendiri.

> Semua itu menunjukkan bahwa dia itu ada dan wajib diimani keberadaan-Nya.

2. KONJUNGSI

Pertama, dengan memperhatikan ayat-ayat Qauliyyah yang termaktub dalam kitab suci Al-Quran.

Kedua, dengan memperhatikan ayat-ayat kauniyyah yang terbentang luas di alam semesta ini, bahkan dalam diri kita sendiri.

Namun, ketika kita berbicara tentang ayat-ayat kauniyyah maka sebagian besar dari kita lalai memikirkannya.

> Ibnu Arabi mengungkapkan bahwa penciptaan alam semesta ini melalui tajalli (penampakan diri).

Tidak hanya sifat fisik, tetapi juga sifat psikologis atau perilaku.

3. KOSAKATA

> Eksplisit 

> Termaktub

> Qauliyyah

> Kauniyyah

> DNA

> Tajalli

> Esensi

> Intrinsik

> Psikologis

> Sintesis

> Agresif

> Hormon

> Referensi

Kunjungi terus website telur pintar untuk mendapatkan pembahasan soal-soal lainnya dan jangan lupa tinggalkan komentar.

Good luck 

Bahasa Indonesia

Tentukan unsur kebahasaan (adverbia, konjungsi, dan kosakata) pada artikel yang berjudul Sastrawan Serba Bisa.

Jawaban : 

Unsur kebahasaan pada artikel berjudul Sastrawan Serba Bisa adalah sebagai berikut 

1. ADVERBIA

> Harian Kompas dan Sinar Harapan kerap memuat cerita pendeknya.
> Novelnya sering muncul di majalah Kartini, Femina dan Horison.
> Tidak sulit untuk mengenalinya karena topi pet putih selalu bertengger di kepalanya.
> Meskipun demikian, ia tak pernah diikutkan main drama semasih kanak-kanak, juga ketika SMP.
> Seperti dalam karya dramanya, dalam novelnya pun ia cenderung mempergunakan gaya objektif dalam pusat pengisahan dan gaya stream of consciousness dalam pengungkapannya.
> Tiap adegan berjalan tangkas, kadang meletup, diselingi humor.

2. KONJUNGSI

> Harian Kompas dan Sinar Harapan kerap memuat cerita pendeknya.
> Tidak sulit untuk mengenalinya karena topi pet putih selalu bertengger di kepalanya.
> Semula, ayahnya mengharapkan Putu jadi dokter.
> Meskipun demikian, ia tak pernah diikutkan main drama semasih kanak-kanak, juga ketika SMP.
> Setelah selesai sekolah menengah atas, ia melanjutkan kuliahnya di Yogyakarta, kota seni dan budaya.
> Ia juga pernah tampil bersama kelompok Sanggar Bambu. Selain itu, ia juga (telah berani) tampil dalam karyanya sendiri yang berjudul "lautan bernyanyi"(1969).
> Di samping itu, ia juga bekerja sebagai redaktur majalah Ekspres (1969). setelah majalah itu mati, ia menjadi redaktur majalah Tempo (1971-1979).
> Namun, karena tidak nyaman dengan lingkungannya, ia belajar hanya sepuluh bulan.
> Pada 1977, ia menikah dengan Renny Retno Yooscarini alias Renny Djajusman yang dikaruniai seorang anak, Yuka Mandiri.

3. KOSAKATA

> Skenario> fiksi> ngaben> punggawa > deklamasi> dramawan> redaktur> pembelotan > stream of consciousness> subversif> insting> esai

Kunjungi terus website telur pintar untuk mendapatkan pembahasan soal-soal lainnya dan jangan lupa tinggalkan komentar.

Good luck 

    Secara linguistik, adverbia ialah kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat. Adverbia dipakai dalam teks artikel untuk meyakinkan pembaca dan menampilkan ekspresi serta penekanan makna yang kuat dan tegas. Misalnya kata sangat, lebih, selalu, sering, kadang-kadang, biasanya, sebagian besar, dan jarang.

    Konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi yang banyak dipakai dalam teks artikel antara lain konjungsi penguatan (bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan lain-lain), konjungsi kausalitas (sebab dan karena), serta konjungsi tujuan/harapan (agar, supaya, dan sebagainya).

    Kosakata atau perbendaharaan kata ialah keseluruhan kata yang tersedia dalam suatu bahasa, baik bosakata aktif yang digunakan oleh pembaca dan penulis, maupun kosakata pasif yang digunakan oleh pembaca dan pendengar. Agar teks artikel mampu menarik perhatian pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan menarik.

Dengan demikian, adverbia adalah kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat. Kemudian, konjungsi adalah kata penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Sementara itu, kosakata adalah perbendaharaan kata yang tersedia dalam suatu bahasa.

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 10 are not shown in this preview.

Setelah membaca teks artikel (Sastrawan Serba Bisa) dan karya ilmiah (Menguak Tabir Kekuasaan Sang Pencipta) diatas (buku). Isilah format dalam table dibawah.

1. Adverbia

Paragraf 1:

  • kerap: kalimat 1;
  • sering: kalimat 2;
  • sudah biasa: kalimat ke-3;
  • sudah banyak: kalimat ke-5;
  • banyak diperbincangkan:  kalimat ke-6.

Paragraf 2:

  • biasa: kalimat 1;
  • selalu: kalimat 2;
  • selalu: kalimat 5.

Paragraf 4:

Paragraf 6:

Paragraf 12:

  • belajar banyak: kalimat 1.

Paragraf 14:

Paragraf 21:

Buku Ilmiah

Paragraf 1:

  • benar: kalimat 2.
  • tak pernah: kalimat 4;
  • dengan: kalimat 5.

Paragraf 3:

  • banyak sekali: kalimat 3;
  • sebagian besar: kalimat 7.

Paragraf 4:

Paragraf 5:

2. Konjungsi

Paragraf 2: 

karena itu, ia selalu memakai topi.

Paragraf 3:

namun, putu lemah dalam ilmu pasti.

Paragraf 5:

meskipun demikian, ia tak pernah diikutkan main dram semasih kanak-kanak, juga ketika SMP;

semula, ayahnya mengharapkan Putu jadi dokter.

Paragraf 6:

setelah selesai sekolah menengah atas, ia melanjutkan kuliahnya di Yogyakarta, kota seni dan budaya.

Paragraf 7:

selain itu, ia juga telah berani tampil dalam karyanya sendiri yang berjudul Lautan Bernyanyi.

Paragraf 8:

setelah kira-kira tujuh tahun tinggal di Yogyakarta, Putu pindah ke jakarta;

di samping itu, ia juga bekerja sebaai redaktur majalah ekspress (1969).

Paragraf 9:

pada saat masih bekerja di majalah Tempo, ia mendapat beasiswa belajar Drama (Kabuki) di Jepang;

namun,... (kalimat 2);

setelah itu,... (kalimat 3);

dan lain sebagainya.

Paragraf 2: 

akan tetapi,... (kalimat 4);

pertama,... (kalimat 7);

kedua,... (kalimat 8).

Paragraf 3:

namun, ketika kita berbicara tengan ayat-ayat kauniyyah maka sebagian besar dari kita lalai memikirkannya.

Paragraf 4:

tidak hanya sifat fisik, tetapi juga sifat psikologis atau perilaku.

Paragraf 5:

namun,... (kalimat 2)

3. Kosakata

  • Deklamasi;
  • sayembara;
  • lakon;
  • ngaben;
  • redaktur;
  • dramawan;
  • stream Of Consciousness;
  • teater;
  • insting;
  • dan lain-lain.

Setelag membandingkan unsur kebahasaan dari kedua teks dari artikel opini dan buku ilmiah, semoga karya tersebut dapat berguna bagi teman-teman. 

Andi Aksa Perkenalkan nama saya Andi Muh. Aksa Asri atau yang dipanggil Aksa, saya adalah seorang pelajar dari salah satu sekolah Favorit di Makassar. Di blog yang saya bangun ini kami berusaha membuat artikel yang benar-benar berkualitas dan tentunya Original.