Unsur yang tidak disampaikan dalam bagian tubuh sebuah resensi adalah

Ilustrasi seseorang yang berdiri di depan rak buku.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu membaca sebuah resensi buku?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) resensi berarti sebuah pertimbangan atau pembicaraan tentang suatu buku atau sebuah ulasan tentang sebuah buku.

Resensi juga bisa dianggap sebagai sebuah penilaian terhadap sebuah karya yang bisa memberikan gambaran tentang suatu karya.

Beberapa orang sering mencari resensi buku untuk mencari tahu apakah buku itu akan menarik atau sesuai atau enggak dengan genre yang biasa disukai.

Bahkan resensi yang menarik bisa mendorong seseorang untuk membeli buku yang dijual di toko buku, lo, Kids.

Selanjutnya akan diuraikan tentang unsur-unsur penulisan resensi buku yang perlu kamu tahu. Simak uraian lengkapnya di bawah ini, yuk!

Unsur Penulisan Resensi

1. Judul

Judul adalah bagian paling penting dari struktur sebuah resensi yang jadi penentu menarik atau enggaknya karya tulisan itu.

Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 9, Menemukan Informasi dari Indeks Buku

Ketika membuat sebuah resensi, kamu harus membuat dan menyiapkan dua jenis judul yaitu judul menarik tentang buku yang diresensi dan judul buku yang berguna sebagai identitas dari buku yang akan diresensi.

Judul buku sebagai identitas buku enggak boleh diubah karena sebuah identitas pakem sebuah buku.

Contohnya:

  • Judul Resensi: Petualangan 3 Sahabat Penyihir di Tahun Keenam
  • Identitas buku: Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran

2. Data Buku

Pada bagian ini ada beberapa poin penting yang harus dipenuhi untuk melengkapi rincian identitas buku.

Rincian itu berupa judul buku, nama penulis buku, tahun terbit, lokasi penerbit, jumlah halaman, hingga harga buku.

3. Pendahuluan

Intro atau bagian awal perkenalan harus ditulis sedemikian rupa supaya bisa menarik perhatian para pembaca supaya ingin membaca buku tersebut juga.

Baca Juga: Sinopsis: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Langkah Pembuatannya

Kamu bisa mencoba menghubungkannya dengan tren yang sedang terjadi di dunia belakangan, sehingga orang yang membaca resensimu bisa lebih terhubung.

Bagian pendahuluan enggak perlu terlalu panjang cukup buat 1-2 paragraf untuk membahas informasi menarik yang terdapat dalam buku tersebut.

Jangan lupa sampaikan masalah yang ada, lalu solusi yang didapatkan dari buku yang sudah kamu baca dan resensi itu.

4. Tubuh dan Pernyataan Resensi

Bagian ini adalah bagian penting dari sebuah karya resensi, di bagian ini enggak perlu ditulis dengan bertele-tele.

Penulisan informasi buku bisa disampaikan dengan jelas dan harus mengandung unsur originalitas peresensi, ya.

Pada bagian tubuh resensi, peresensi boleh mengungkapkan opini atau pandangannya tentang buku yang dibaca dan sedang diresensi olehnya, bagian mana yang jadi kelebihan atau kekurangan.

Jika pembaca merasa tertarik resensi yang dibuat bisa dikatakan resensi dianggap berhasil.

Hal tersebut bisa jadi tanda bahwa penyampaian peresensi bisa diterima dan informatif bagi orang-orang yang membacanya.

Baca Juga: Belajar Berani dari Kiki si Penyihir Cilik di Animasi Studio Ghibli Kiki's Delivery Service #MendongenguntukCerdas

5. Penutup

Di bagian ini, tulislah ringkasan karya dengan bahasa yang singkat tapi padat.

Pada bagian penutup inilah peresensi bisa menuliskan kata-kata bersifat persuasif supaya pembaca bisa merasa tertarik untuk membeli dan membaca buku tersebut.

Nah, Kids, itulah uraian tentang pengertian resensi dan unsur-unsur penulisannya. Selain resensi buku, kamu juga bisa membuat resensi tentang sebuah film atau tayangan televisi, lo. 

Resensi yang kamu buat dengan baik dan objektif akan membantu orang lain menyeleksi bacaan atau tontonan yang berkualitas untuk dinikmati. 

Baca Juga: Cara Membuat Cerpen atau Novel Menjadi Sebuah Naskah Drama, Belajar dari Rumah TVRI 4 Juni 2020

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku. 1. Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku. 2. Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.3. Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.B. Unsur-unsur ResensiDaniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:1. Membuat judul resensiJudul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.2. Menyusun data bukuData buku biasanya disusun sebagai berikut:a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);c. penerbit;d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);e. tebal buku;f. harga buku (jika diperlukan).3. Membuat pembukaanPembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;d. memaparkan keunikan buku;e. merumuskan tema buku;f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;g. mengungkapkan kesan terhadap buku;h. memperkenalkan penerbit;i. mengajukan pertanyaan;j. membuka dialog.4. Tubuh atau isi pernyataan resensi bukuTubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;c. keunggulan buku;d. kelemahan buku;e. rumusan kerangka buku;f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);g. adanya kesalahan cetak.5. Penutup resensi buku

Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.

Resensi? Apakah itu? Bagaimana ya cara menulisnya, gampang nggak sih? Secara etimologis, kata resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Kedua kata tersebut berarti melihat kembali, menimbang, atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah recensie dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Berbagai istilah tersebut mengacu kepada hal yang sama yaitu mengulas sebuah buku. Kamus Umum Bahasa Indonesia mengartikan resensi sebagai ”Pertim-bangan atau pembicaraan buku, ulasan buku”Gorys Keraf mendefinisikan resensi sebagai ”Suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku” (Keraf, 2001 : 274). Dari pengertian tersebut muncul istilah lain dari kata resensi yaitu kata pertimbangan buku, pembicaraan buku, dan ulasan buku. Intinya membahas tentang isi sebuah buku baik berupa fiksi maupun nonfiksi. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa resensi adalah tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku, kelemahan, dan keunggulannya untuk diberitahukan kepada masyarakat pembaca.Sebagaimana menulis jenis karangan lainnya, menulis resensi juga memiliki tujuan. Gorys Keraf mengemukakan tujuan menulis resensi sebagai berikut: ”…menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya sastra patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak?” (Keraf, 2001 : 274). Lebih jauh Daniel Samad (1997 : 2) mengemukakan tujuan penulisan resensi yang meliputi lima tujuan antara lain:a) Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.b) Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.c) Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.d) Menjawab pertanyaan yang timbul jika seseorang melihat buku yang baru terbit seperti: siapa pengarangnya, mengapa ia menulis buku itu, bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis karya pengarang yang sama, dan bagaimana hubungannya dengan buku sejenis karya pengarang lain?Menulis sebuah resensi tidaklah mudah. Untuk melakukan kegiatan ini diperlukan beberapa persyaratan seorang penulis. Menurut Brotowojoyo (1985, 125), ada tiga syarat utama seorang penulis agar mampu menulis resensi antara lain:a) Penulis harus memiliki pengetahuan dalam bidangnya. Artinya, jika seorang penulis akan meresensi sebuah buku novel, maka ia harus memiliki pengetahuan tentang teori novel dan perkembangannya. Hal ini diperlukan agar penulis dapat memberikan perbandingan terhadap karya lain yang sejenis. Kepekaan analisis juga sangat dipengaruhi unsur tersebut.b) Penulis harus memiliki kemampuan analisis. Sebuah buku novel terdiri atas unsur internal dan eksternal. Seorang penulis resensi harus mampu menggali unsur-unsur tersebut. Unsur tersebut dianalisis untuk dinilai kelayakannya. Kemampuan analisis ini akan mengantarkan penulis kepada kemampuan menilai apakah sebuah buku layak dibaca masyarakat atau tidak.c) Seorang penulis juga dituntut memiliki pengetahuan dalam acuan yang sebanding. Artinya, penulis akan membandingkan sebuah karya dengan karya lain yang sejenis. Dengan demikian ia akan mampu menemukan kelemahan dan kekurangan sebuah karya.Sistematika ResensiSistematika resensi atau bagian-bagian resensi dikenal juga dengan istilah unsur resensi. Unsur yang membangun sebuah resensi menurut Samad (1997 : 7-8) adalah sebagai berikut: (1) judul resensi; (2) data buku; (3) pembukaan; (4) tubuh resensi; dan (5) penutup. Penjelasan tentang bagian-bagian tersebut penulis kemukakan berikut ini.a) Judul ResensiJudul resensi harus menggambarkan isi resensi. Penulisan judul resensi harus jelas, singkat, dan tidak menimbulkan kesalahan penafsiran. Judul resensi juga harus menarik sehingga menimbulkan minat membaca bagi calon pembaca. Sebab awal keinginan membaca seseorang didahului dengan melihat judul tulisan. Jika judulnya menarik maka orang akan membaca tulisannya. Sebaliknya, jika judul tidak menarik maka tidak akan dibaca. Namun perlu diingat bahwa judul yang menarik pun harus sesuai dengan isinya. Artinya, jangan sampai hanya menulis judulnya saja yang menarik, sedangkan isi tulisannya tidak sesuai, maka tentu saja hal ini akan mengecewakan pembaca.b) Data BukuSecara umum ada dua cara penulisan data buku yang biasa ditemukan dalam penulisan resensi di media cetak antara lain:a. Judul buku, pengarang (editor, penyunting, penerjemah, atau kata pengantar), penerbit, tahun terbit, tebal buku, dan harga buku.b. Pengarang (editor, penyunting, penerjemah, atau kata pengantar, penerbit, tahun terbit, tebal buku, dan harga buku.c) PendahuluanBagian pendahuluan dapat dimulai dengan memaparkan tentang pengarang buku, seperti namanya, atau prestasinya. Ada juga resensi novel yang pada bagian pendahuluan ini memperkenalkan secara garis besar apa isi buku novel tersebut. Dapat pula diberikan berupa sinopsis novel tersebut.d) Tubuh ResensiPada bagian tubuh resensi ini penulis resensi (peresensi) boleh mengawali dengan sinopsis novel. Biasanya yang dikemukakan pokok isi novel secara ringkas. Tujuan penulisan sinopsis pada bagian ini adalah untuk memberi gambaran secara global tentang apa yang ingin disampaikan dalam tubuh resensi. Jika sinopsisnya telah diperkenalkan peresensi selanjutnya mengemukakan kelebihan dan kekurangan isi novel tersebut ditinjau dari berbagai sudut pandang—tergantung kepada kepekaan peresensi.e) PenutupBagian akhir resensi biasanya diakhiri dengan sasaran yang dituju oleh buku itu. Kemudian diberikan penjelasan juga apakah memang buku itu cocok dibaca oleh sasaran yang ingin dituju oleh pengarang atau tidak. Berikan pula alasan-alasan yang logis.Bagaimana Meresensi Buku Novel?Untuk meresensi novel terlebih dahulu kita harus memahami unsur-unsur pembangun novel. Unsur pembangun novel tersebut antara lain sebagai berikut: latar, perwatakan, cerita, alur, dan tema. Latar biasanya mencakup lingkungan geografis, dimana cerita tersebut berlangsung. Latar juga dapat dikaitkan dengan segi sosial, sejarah, bahkan lingkungan politik dan waktu. Perwatakan artinya gambaran perilaku tokoh yang terdapat dalam novel. Pembaca harus dapat menafsirkan perwatakan seorang tokoh. Cara penggambaran watak ini biasanya bermacam-macam. Ada penggambaran watak secara deskriptif dan ada pula secara ilustratif. Cerita novel bisa meliputi peristiwa secara fisik—seperti perampokan, pembunuhan, dan kematian mendadak, namun juga peristiwa kejiwaan yang biasanya berupa konflik batiniah pelaku. Alur berkenaan dengan kronologis peristiwa yang disampaikan pengarang. Sedangkan tema merupakan kesimpulan dari seluruh analisis fakta-fakta dalam cerita yang sudah dicerna.Sebelum menulis resensi perlu memahami terlebih dahulu langkah-langkah yang harus ditempuh. Berkenaan dengan itu Samad (1997 : 6-7) memberikan langkah-langkah tersebut sebagai berikut:a) Penjajakan atau pengelanaan terhadap buku yang akan diresensi;b) Membaca buku yang akan diresensi secara konprehensif, cermat, dan teliti.c) Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutif untuk dijadikan data;d) Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi;e) Menentukan sikap dan menilai hal-hal yang berkenaan dengan organisasi penulisan, bobot ide, aspek bahasanya, dan aspek teknisnya;Mengoreksi dan merevisi hasil resensi atas dasar kriteria yang kita tentukan sebelumnya. Berbagai buku paket mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia juga menganjurkan langkah-langkah menulis resensi novel. Buku Berbahasa dan Sastra Indonesia yang ditulis Syamsudin (2004 : 81) menyarankan langkah-langkah menulis resensi novel sebagai berikut:a) Tuliskan identitas buku pada awal tulisan;b) Kemukakan sinopsis atau ringkasan novel tersebut;c) Kemukakan pembahasan novel tersebut dilihat dari unsur-unsur pembentuknya. Tunjukkan kelebihan dan kekurangan novel tersebut disertai bukti berupa kutipan-kutipan;d) Bagian akhir diisi dengan simpulan, apakah novel itu cukup baik untuk dibaca serta siapa yang layak membaca novel tersebut.Pendapat yang lebih ringkas tentang langkah menulis resensi novel dikemukakan dalam buku paket lain yang ditulis Permadi (2005 : 233) sebagai berikut:a) Pilihlah novel yang baru diterbitkan, biasanya 3 tahun terakhir;b) Kemukakan identitas buku novel secara singkat berkenaan dengan pengarang, tahun terbit, dan jumlah halaman, serta katalog;c) Kemukakan garis besar novel secara ringkat, kelebihan dan kekurangannya.Pendapat lain tentang langkah menulis resensi dikemukakan oleh Raharjo (2004 : 54) sebagai berikut:a) Membaca contoh-contoh resensi;b) Menentukan buku yang akan diresensi;c) Membaca buku yang akan diresensi secara teliti;d) Mencatat hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dari buku yang akan diresensi;e) Berlatih menyusun resensi.Berdasarkan beberapa pendapat di atas penulis melihat banyak persamaan tentang langkah-langkah penulisan resensi. Jika semua pendapat tersebut digabungkan maka secara garis besar langkah menulis resensi terbagi atas tiga tahapan. Tahapan menulis resensi adalah sebagai berikut:1. Tahap Persiapan meliputi: (a) Membaca contoh-contoh resensi; dan (b) Menentukan buku yang akan diresensi.2. Tahap Pengumpulan data: (a) Membaca buku yang akan diresensi; (b) Menandai bagian-bagian yang akan dijadikan kutipan sebagai data; (c) Menuliskan data-data penulisan resensi.

3. Tahap penulisan meliputi: (a) Menuliskan identisa buku; (b) Mengemukakan sinopsis novel; (c) Mengemukakan kelebihan dan kekurang-an buku novel; (d) Mengemukakan sasaran pembaca; dan (e) Mengoreksi dan memperbaiki resensi berdasarkan susunan kalimatnya, kohesi dan koherensi karangan, diksi, ejaan dan tanda bacanya.


Page 2