Virus flu dapat menular melalui butiran liur yang dikeluarkan oleh penderita ketika

Virus flu dapat menular melalui butiran liur yang dikeluarkan oleh penderita ketika

(Salatiga-04/02/2020) Influenza adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus dan dapat ditularkan melalui udara.  Gejala umum influenza antara lain demam, menggigil, nyeri tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, batuk, pilek, hingga kelemahan. Influenza menyerang semua kelompok umur. Jumlah kasus influenza mengalami peningkatan terutama ketika memasuki musim hujan. Virus influenza mudah menyebar dan menular kepada orang lain terutama di tempat kerja, sekolah, atau tempat umum lainnya. Influenza menjadi salah satu penyakit penyebab terjadinya absensi di lingkungan kerja maupun sekolah. Pengetahuan pencegahan influenza sangat penting diinformasikan agar dapat membatasi penyebaran penyakit ini terutama di tempat-tempat umum.

Influenza dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Kontak langsung terjadi apabila droplet dari penderita yang mengandung virus ditransmisikan ke orang lain saat penderita batuk, bersin atau berbicara. Virus dari bersin dan batuk bisa menular ke orang lain dengan jarak 5 meter. Saat seseorang batuk, 3.000 droplet aerosol akan keluar dengan kecepatan mencapai 80 km per jam, sedangkan saat bersin, jumlah droplet dan kecepatan yang dikeluarkan cenderung lebih tinggi, yaitu sekitar 40.000 droplet dengan kecepatan 321 km per jam.

Cara terbaik untuk mencegah penyebaran influenza adalah penderita menjaga jarak dengan orang lain, terutama kelompok rentan seperti bayi dan anak-anak. Jika karena kondisi tertentu hal tersebut tidak memungkinkan, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan penularan penyakit. Penggunaan masker sangat dianjurkan saat seseorang sedang sakit influenza. Masker dapat meminimalisasi penyebaran virus dari hidung atau mulut penderita ke udara.

Apabila mengalami batuk atau bersin, mulut dan hidung dapat ditutup dengan tisu atau lengan baju. Tisu yang telah digunakan saat batuk atau bersin sebaiknya segera dibuang ke tempat sampah karena telah menampung virus.Hindari menutup mulut atau hidung langsung dengan tangan karena virus dapat menempel di tangan kita. Penularan influenza dapat terjadi melalui kontak tidak langsung dengan perantara benda-benda yang terkontaminasi virus, seperti alat makan, tisu, fasilitas umum (meja, pegangan pintu, pegangan tangga, telepon, keyboard komputer dll). Peralatan tersebut terkontaminasi saat disentuh oleh tangan penderita yang tidak bersih. Hindari menggunakan alat makan atau minum bergantian dengan orang lain selama seseorang sakit influenza.

Kebiasaan mencuci tangan adalah langkah terbaik agar kita dapat melindungi diri dari penularan penyakit serta mencegah kita untuk menyebarkan penyakit kepada orang lain. Segera cuci tangan kita setelah bersin atau batuk. Cuci tangan dianjurkkan menggunakan air mengalir dan sabun. Desinfektan atau hand-sanitizer juga dapat digunakan untuk menjaga agar tangan tidak terkontaminasi virus tersebut.(Aryani)

Flu adalah infeksi virus influenza pada saluran napas. Penyakit ini memiliki gejala yang hampir serupa dengan pilek, tapi lebih berat. Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami demam tinggi, nyeri otot, dan sakit kepala parah yang bisa membuat tubuh tumbang berhari-hari.

Penyakit ini termasuk sangat mudah menular dari satu orang ke orang lainnya. Cara penularan virus terjadi melalui tetesan air liur (droplet) orang yang sedang sakit flu.

Berikut adalah 3 cara paling umum virus flu bisa menular ke orang lain:

1. Berdekatan dengan penderita

Salah satu cara penularan virus flu adalah melalui tetesan liur yang muncrat ketika seseorang yang terinfeksi bersin, batuk, atau sekadar berbicara. Tetesan liur itu bisa melesat ke udara hingga 30 cm bahkan 1 meter, dan akhirnya terhirup oleh orang-orang di sekitar.

2. Kontak fisik dengan penderita

Flu juga bisa menular melalui sentuhan, misalnya jabatan tangan. Orang yang terinfeksi akan terus bersin dan membersihkan hidung atau menutup hidungnya saat bersin dengan tangan. Tentunya virus akan menempel pada tangannya dan menempel pada berpindah pada setiap benda yang disentuhnya.

Ketika Anda berjabat tangan, virus kemudian bisa berpindah ke tangan Anda.

3. Menyentuh permukaan benda yang terpapar virus

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, virus dapat menempel di permukaan benda, misalnya gagang pintu, telepon seluler, meja, bahkan uang kertas. Maka itu, penularan sangat mudah terjadi hanya dengan cara menyentuh permukaan suatu benda yang terdapat virus flu.

Menurut Mayo Clinic, virus influenza dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia selama beberapa jam, tergantung jenis permukaannya. Umumnya, virus dapat bertahan lebih lama di permukaan besi, plastik, atau kaca. Faktor lain seperti suhu dan tingkat kelembapan juga dapat memengaruhi berapa lama virus bisa bertahan di luar tubuh.

Jika orang yang sehat menyentuh benda yang telah terpapar, virus influenza bisa menginfeksi orang tersebut. Risiko penularan akan semakin tinggi apabila orang tersebut langsung menyentuh hidung atau mulutnya tanpa cuci tangan terlebih dahulu.

Flu disebabkan oleh virus influenza yang mudah menular. Penularan sering kali terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan air liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui bersin atau batuk.

Penularan juga bisa terjadi ketika tangan menyentuh mata, hidung, atau mulut, setelah memegang barang yang terkena percikan air liur penderita.

Faktor Risiko Flu

Semua orang berisiko untuk tertular flu, tetapi penyakit ini dan komplikasinya lebih rentan menyerang balita dan lansia, serta orang dengan faktor berikut:

  • Tinggal atau bekerja di fasilitas umum, seperti panti jompo
  • Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS
  • Menderita penyakit asma, diabetes, obesitas, penyakit jantung, penyakit liver, atau penyakit ginjal
  • Sedang hamil atau baru melahirkan

Terakhir diperbarui: 14 April 2022

Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penderita flu dapat mengalami demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, serta batuk.

Banyak orang mengira flu sama dengan batuk pilek biasa (common cold). Walaupun gejalanya mirip, kedua kondisi ini disebabkan oleh jenis virus yang berbeda. Gejala flu lebih parah dan menyerang secara mendadak, sedangkan gejala batuk pilek biasa cenderung ringan dan muncul secara bertahap.

Virus flu dapat menular melalui butiran liur yang dikeluarkan oleh penderita ketika

Flu merupakan penyakit yang mudah menular ke orang lain, terutama pada 3-4 hari pertama setelah penderita terinfeksi. Bahkan pada beberapa kasus, penderita flu dapat menularkan penyakitnya sebelum gejala muncul.

Penyebab dan Gejala Flu

Seseorang dapat tertular flu jika tidak sengaja menghirup percikan air liur di udara, yang dikeluarkan penderita ketika bersin atau batuk. Selain itu, menyentuh mulut atau hidung setelah memegang benda yang terkena percikan air liur penderita, juga bisa menjadi sarana penularan virus flu.

Gejala flu antara lain demam, pilek, hidung tersumbat, dan sakit kepala. Meskipun sama dengan gejala batuk pilek biasa, gejala flu terasa lebih parah dan sering kali menyerang tiba-tiba.

Segeralah berobat ke dokter jika gejala di atas tidak kunjung membaik setelah dua minggu, atau membaik tetapi kemudian memburuk. Tindakan darurat perlu dilakukan bila gejala flu disertai sesak napas atau penurunan kesadaran.

Pengobatan dan Pencegahan Flu

Flu ringan bisa diatasi dengan banyak beristirahat, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C, dan banyak minum. Namun, bila gejalanya berat, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar diberikan obat untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah komplikasi.

Cara mencegah flu yang paling efektif adalah dengan menjalani vaksinasi influenza. Selain itu, Anda juga diajurkan untuk rajin cuci tangan dan tidak berdekatan dengan penderita flu.

Komplikasi Flu

Flu yang sembuh kemudian kambuh dan memburuk bisa menjadi tanda komplikasi serius, seperti paru-paru basah, gangguan jantung, meningitis, atau infeksi virus pada otak. Komplikasi tersebut bisa lebih berisiko terjadi pada ibu hamil dan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Terakhir diperbarui: 14 April 2022

Virus flu dapat menular melalui butiran liur yang dikeluarkan oleh penderita ketika

Virus flu dapat menular melalui butiran liur yang dikeluarkan oleh penderita ketika
Lihat Foto

Ilustrasi bersin

KOMPAS.com - Droplet atau tetesan air liur yang keluar saat batuk, berbicara, atau bersin bisa menjadi salah satu cara penyebaran virus.

Air liur mengandung banyak zat penting, termasuk elektrolit, lendir, senyawa antibakteri dan berbagai enzim.

Air liur juga bisa berperan sebagai antobodi dan mengandung enzim yang mengurangi risiko penularan berbagai penyakit.

Namun, ahli kesehatan dari Cleveland Clinic Michael Benninger mengatakan, air liur juga bisa menjadi media penularan penyakit.

Baca juga: Tips Memilih Masker Kain Nonmedis untuk Cegah Virus Corona

"Ada berbagai cara penularan penyakit tertentu, salah satunya lewat air liur. Virus yang sedang menjadi Pandemi saat ini juga bisa menular lewat air liur," ucap dia.

Oleh karena itu, memakai masker dan melakukan phisycal distancing adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selain virus corona, ada berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit yang bisa menular lewat droplet. Berikut virus dan bakteri tersebut:

  • Rhinovirus
  • virus flu
  • virus Epstein-Barr
  • Herpes tipe 1
  • Bakteri strep
  • Hepatitis B dan hepatitis C
  • Sitomegalovirus.

Virus dan bakteri tersebut bisa menyebar melalui aktivitas berikut:

1. Berciuman

Berciuman bisa mempermudah penyebaran bakteri dan virus melalui air liur. Mikroorganisme penyebab penyakit menular tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan menginfeksi tubuh kita.

"Seseorang yang berisiko terpapar virus corona juga harus menghindari berciuman dengan pasangan," kata Benninger.