Waktu yang diperlukan Bulan untuk berputar pada porosnya dan mengelilingi Bumi adalah

Materi Sekolah

TRIBUNNEWS.COM - Bumi tidak hanya diam pada posisinya saat di tata surya.

Dikutip dari KBBI, Bumi adalah tempat manusia hidup.

Planet ketiga di galaksi Bima Sakti ini mengalami perputaran sehingga membuat adanya perubahan seperti waktu, musim, dan lain sebagainya.

Selain itu perputaran yang dilakukan oleh Bumi juga membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya.

Baca juga: Mengenal Negara Maju dan Berkembang, Berikut Pengertian, Ciri-ciri Lengkap dengan Contohnya

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Ekosistem serta Makhluk Hidup yang Tinggal di Dalamnya

Satelit Bumi yaitu Bulan juga melakukan perputaran namun dengan objek serta waktu yang berbeda.

Berikut adalah jenis-jenis perputaran pada Bumi dan dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 Sekolah Dasar.

1. Rotasi dan Revolusi Bumi

Rotasi Bumi adalah peristiwa berputarnya Bumi pada porosnya.

Peristiwa ini menyebabkan terjadinya siang dan malam.

Waktu yang dibutuhkan oleh Bumi melakukan rotasi adalah 23 jam 56 menit 3 detik atau dibulatkan menjadi 24 jam.

Tema 8 kelas 6 halaman 81 83 84 85 86 89 buku tematik subtema 2 pembelajaran 5 tentang peristiwa gerhana bulan dan matahari /Tangkapan layar buku tematik/Metro Lampung News/Hanisaul Khoiriyah

UTARA TIMES - Buku tema 8 kelas 6 SD akan membahas gerakan bulan dan gerhana bulan sampai dampak negatif dari kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Buku yang akan dibahas adalah buku tematik terpadu kurikulum 2013 Tema 8 untuk kelas 6 Sekolah Dasar (SD) edisi revisi 2018.

Buku tema 8 kelas 6 SD Subtema 2 akan membahas beberapa materi yang ada di dalam pembelajaran 5 tentang gerakan bulan dan gerhana bulan, pembelajaran 6 tentang dampak negatif dari kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Baca Juga: Mengenal Negara Vietnam dan Thailand dari Materi Tema 8 Kelas 6 SD: Subtema 2 Lengkap!

Pembelajaran 5 Gerakan Bulan dan Gerhana Bulan, Peta Pikiran Tentang Bulan Halaman 83, 85, 86

>

Gerakan Bulan dan Gerhana Bulan, Halaman 83Gerakan Bulan

Bulan bergerak pada porosnya. Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Bulan selalu bersama Bumi sehingga disebut sebagai satelit Bumi. Bulan bersama Bumi mengelilingi Matahari.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Maret 2021 Full Episode, Elsa Tertangkap Basah oleh Nino

Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi pada malam hari ketika bulan purnama. Gerhana bulan terjadi ketika kedudukan Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus. Kedudukan Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.

Pada waktu gerhana bulan, cahaya Matahari yang seharusnya diterima Bulan terhalangi Bumi. Bulan berada dalam bayang-bayang Bumi. Bayang-bayang Bumi ada dua macam, yaitu umbra dan penumbra.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/taffpixture

Ilustrasi Bulan, bagaimana Bulan terbentuk?

KOMPAS.com - Apakah bulan memiliki cahayanya sendiri? Mungkin pertanyaan ini masih sering ditanyakan oleh sebagian besar orang karena melihat bulan purnama yang selalu nampak sangat terang di langit malam.

Jawabannya tidak. Bulan tidak memiliki cahayanya sendiri. Bulan memantulkan cahaya dari matahari, sama seperti planet.

Bagian bulan yang terpapar cahaya matahari ini megalami siang hari dan bagian bulan yang tidak terkena cahaya matahari mengalami malam hari. Itulah mengapa kita hanya dapat melihat bulan dengan jelas pada malam hari. Peristiwa ini disebut sebagai rotasi bulan.

Rotasi Bulan

Bulan adalah satelit bumi tetapi bulan berotasi seperti planet lainnya di sistem tata surya. Bulan berputar pada orbitnya sehingga kita akan selalu melihat sisi bulan yang sama sesuai dengan fasenya.

Rotasi bulan pada orbitnya terjadi sekali selama 27 hari tetapi untuk berganti bulan baru membutuhkan waktu selama 29,5 hari. Bulan berotasi dari barat ke timur.

Dilansir dari Space proses ini membuat bulan nampak tak bergerak sama sekali dan selalu berada di tempat yang nyaris sama, peristiwa ini disebut sebagai synchronous rotation.

Bagian bulan yang menghadap bumi biasa disebut sebagai sisi dekat atau near side sedangkan bagian bulan yang membelakangi bumu disebut sisi jauh atau far side. Sehingga banyak terdapat dongeng tentang sisi gelap bulan yang tidak terlihat dari Bumi.

Baca juga: Mengapa Bulan Tampak Lebih Terang pada Malam Hari?

Revolusi Bulan

solarsystem.nasa.gov Fase terlihatnya Bulan karena revolusi


Bulan bergerak mengelilingi bumi dalam orbit yang berbentuk elips. Pergerakan inilah yang mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk bulan di setiap fasenya, seperti bulan baru, bulan sabit, bulan separuh, dan bulan purnama. Fase-fase bulan ini dipengaruhi oleh seberapa luas permukaan bulan yang nampak dari bumi.

Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bulan Terhadap Bumi

Seperti halnya gravitasi bulan mempengaruhi gelombang laut di bumi, gravitasi bumi juga mempengaruhi bulan, hal ini menyebabkan adanya gelombang friksi yang memperlambat rotasi bulan.

Selain itu juga akibat adanya rotasi dan revolusi bulan juga mengakibatkan adanya pergeseran penanggalan berdasarkan fase bulan.

Lihat Foto

NASA

Gerakan revolusi bulan mengelilingi bumi

KOMPAS.com - Bulan adalah satelit alami Bumi. Bulan sama seperti benda langit lainnya, mengalami rotasi dan revolusi. Hal ini terlihat dari fase-fase bulan yang berubah, karena posisinya yang bergerak mengelilingi Matahari.

Rotasi dan revolusi Bulan

Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerakan revolusi bulan mengelilingi bumi ditempuh selama 27, 55455 hari atau tepatnya 27 hari 13 jam 18 menit 33 detik. Revolusi ini terjadi dalam orbit Bulan yang berbentuk elips.

Orbit yang berbentuk elips menunjukkan bahwa jarak Bulan ke Bumi berbeda-beda. Terdapat jarak terjauh Bulan dari Bumi yang disebut apoge dan jarak terdekat Bulan dari Bumi disebut dengan perige.

Uniknya, waktu rotasi Bulan terhadap aksisnya sendiri hampir sama dengan waktu revolusi Bulan terhadap Bumi. Sekali Bulan berotasi memakan waktu 27 hari. Inilah yang menyebabkan seolah-olah Bulan tidak berputar atau seperti menampilkan sisi yang sama kepada Bumi.

Rotasi Bulan ini akan melambat ketika Bulan berada di perige. Ini membuat bagian Timur bulan terlihat lebih banyak sebanyak 8 derajat. Sedangkan ketika Bulan berada di apoge, rotasinya akan menjadi lebih cepat dan menambah pandangan bulan sebanyak 8 derajat di bagian Barat.

Baca juga: Fase Bulan, Mengenal Perubahan Penampakan Bulan dari Waktu ke Waktu

Fase Bulan

Walaupun satu kali berevolusi Bulan membutuhkan waktu 27,55455 hari, jarak fase bulan antara Bulan baru ke Bulan baru berikutnya lebih lama, yaitu 29,5 hari.

Hal ini disebabkan karena Bumi dan Bulan secara bersamaan juga berevolusi mengelilingi Matahari. Orbit Bumi terhadap Matahari juga berbentuk elips. Ini akan mempengaruhi cahaya Matahari yang menyinari Bulan dan terlihat dari Bumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Waktu yang diperlukan Bulan untuk satu kali berputar pada porosnya sama dengan waktu yang diperlukannya untuk mengelilingi Bumi. Hal itu menyebabkan?

  1. kenampakan sisi Bulan selalu sama jika dilihat dari Bumi
  2. Matahari, Bulan, dan Bumi terletak satu garis
  3. pasang naik dan pasang surut air laut
  4. gerhana Bulan sebagian
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. kenampakan sisi Bulan selalu sama jika dilihat dari Bumi

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, waktu yang diperlukan bulan untuk satu kali berputar pada porosnya sama dengan waktu yang diperlukannya untuk mengelilingi bumi. hal itu menyebabkan kenampakan sisi bulan selalu sama jika dilihat dari bumi.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Di Taman bunga ada capung, belalang, kupu-kupu, nyamuk, dan kadal. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA