Yang bukan merupakan faktor pendorong perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam adalah

Yang bukan merupakan faktor pendorong perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam adalah

Yang bukan merupakan faktor pendorong perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam adalah
Lihat Foto

Shutterstock

Perkembangan teknologi telah mempengaruhi pertumbuhan profesi baru di dunia virtual

KOMPAS.com - Perubahan sosial selalu terjadi dalam masyarakat dengan seiring berjalanan waktu.

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai, sikap perilaku individu, dan kelompok.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam prosesnya ada faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam terjadinya perubahan sosial di masyarakat.

Baca juga: Perubahan Sosial: Arti dan Bentuknya

Faktor pendorong

Ada faktor pendorong dalam proses perubahan sosial, yakni:

Faktor Internal

Faktor internal dalam terjadinya perubahan sosial meliputi beberapa hal, yakni:

Adanya penemuan baru bisa berdampak pada perubahan sosial bagi masyarakat dan memengaruhi bidang-bidang lain.

Penemuan baru mengakibatkan perubahan-perubahan yang menjalar dari suatu lembaga kemasyarakatan ke lembaga kemasyarakatan lain.

Dengan penemuan baru tersebut, biasanya orang-orang akan memiliki kesadaran diri akan kekurangan. Itu juga bisa membuat orang memiliki keahlian dengan belajar.

  • Bertambah dan berkurangnya penduduk

Bertambah dan berkurangnya penduduk juga memengaruhi perubahan sosial pada masyarakat.

Pada bertambahnya penduduk yang sangat cepat akan berdampak menyebabkan terjadi perubahan dalam struktur masyarakat.

Baca juga: Perubahan Iklim Kian Ancam Pinus King Billy di Australia, Ini Sebabnya

Yang bukan merupakan faktor pendorong perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam adalah

Yang bukan merupakan faktor pendorong perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam adalah
Lihat Foto

Kemendikbud

Perubahan Sosial Budaya

KOMPAS.com - Setiap individu atau masyarakat pasti mengalami perubahan, baik perubahan sosial dan perubahan budaya.

Perubahan sosial adalah perubahan dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai, ras, sikap, dan pola perilaku individu di antara kelompoknya.

Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan di masyarakat.

Sementara perubahan sosial budaya merupakan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Di mana mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata kehidupan dari tradisional ke modern.

Baca juga: Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Kaidahnya

Ada beberapa bentuk perubahan sosial budaya, yakni:

Proses perubahan

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada dasar awalnya dari suatu perubahan adalah komunikasi dari seseorang atau kelompok lainnya.

Pada proses komunikasi terjadi penyampaian informasi tentang gagasan, ide, keyakinan dan hasil budaya yang berupa fisik.

Proses perubahan budaya dapat terjadi secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.

Perubahan yang cepat itu disebut revolusi. Pada perubahan tersebut dapat direncana atau tanpa direncanakan, dijalankan dengan kekerasan atau tanpa kekerasan.

Jakarta -

Perubahan sosial budaya dapat disebabkan unsur tertentu dalam masyarakat yang dianggap tidak memuaskan dan tidak relevan lagi. Perubahan dapat terjadi demi mengganti faktor lama, yang disebut juga faktor internal yang berkembang di dalam masyarakat. Apa saja penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat?

Pada dasarnya, perubahan sosial budaya terbagi atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan pemicu perubahan dari luar masyarakat yang mengharuskannya menyesuaikan diri terhadap faktor tersebut.

Penyebab Perubahan Sosial Budaya dari Dalam Masyarakat

Penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat seperti dilansir dari buku Sosiologi untuk SMP dan MTs Kelas IX oleh Mulat Wigati Abdullah yakni sebagai berikut:

Penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat berkaitan dengan demografi, yaitu masalah kependudukan. Perubahan situasi, jumlah, dan perpindahan penduduk menyebabkan terjadinya penyesuian sarana-prasanana kependudukan. Faktor ini juga menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya.

Contoh, angka kelahiran dan perpindahan penduduk mendorong penyediaan pemukiman sederhana, pembangunan rumah susun, sarana-prasarana jalan, peningkatan sarana-sarana pendidikan, penyediaan kebutuhan sandang, dan perhatian terhadap tingkat kesehatan masyarakat.

2. Munculnya Penemuan Baru: Inovasi, Invention, dan Discovery

Inovasi merupakan proses sosial budaya besar yang dapat terjadi dalam jangka waktu tidak terlalu lama. Inovasi mendorong proses unsur budaya baru diterima dan diterapkan di tengah masyarakat. Sementara itu, discovery merupakan penemuan unsur kebudayaan baru, baik alat maupun gagasan tehadap fenomena sosial dan alam.

Discovery baru menjadi invention ketika seorang pencipta membuat penemuan tersebut diakui, diterima, dan diterapkan. Contoh discovery yaitu saat S. Marcus (1875) menghubungkan motor gas dengan kereta sehingga tidak perlu ditarik kuda. Sementara itu, invention yaitu saat mobil diterima dan digunakan masyarakat sebagai alat transportasi penting bagi manusia.

3. Adanya Pertentangan atau Konflik

Konflik atau pertentangan, baik antarindividu dan antarkelompok dapat mendorong perubahan struktur dan sistem di masyarakat. Contohnya seperti konflik antaretnis di Sambas, Kalimantan Barat mengubah struktur dan sistem masyarakat Dayak di Kalimantan Barat.

Perbedaan generasi muda dan tua juga dapat memicu konflik. Sebab, generasi tua umumnya mempertahankan tradisi yang sudah ada, sementara generasi muda berusaha mengubah tradisi dengan menyerap unsur kebudayaan baru.

4. Keinginan untuk Berubah

Keinginan manusia untuk berubah merupakan dasar terjadinya perubahan dalam masyarakat. Keinginan ini muncul di antaranya karena rasa ingin tahu yang besar atau ideal curiousity pada diri manusia.

5. Keinginan untuk Berprestasi

Keinginan untuk berprestasi merupakan pendorong manusia untuk melakukan perubahan dalam diri. Dengan demikian, prestasi yang ditargetkan dapat tercapai.

6. Adanya Motivasi untuk Berubah

Keinginan manusia untuk berprestasi dan berubah pada dasarnya berangkat dari motivasi. Adanya motivasi untuk berubah akan melahirkan penemuan-penemuan baru. Contoh, seseorang yang termotivasi untuk memanfaatkan barang bekas untuk didaur ulang (recycle) dapat menciptakan barang baru yang lebih kreatif.

7. Sistem Lapisan Masyarakat yang Terbuka

Masyarakat yang terbuka dapat lebih mudah menyerap dan mempelajari unsur kebudayaan yang baru. Dengan demikian, perubahan sosial budaya lebih mudah terjadi.

Nah, jadi penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat di antaranya yaitu munculnya penemuan, motivasi untuk berubah, dan masalah kependudukan. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Ada Banyak Macam BBM, Mana yang Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat?"



(twu/pal)


Page 2

Jakarta -

Perubahan sosial budaya dapat disebabkan unsur tertentu dalam masyarakat yang dianggap tidak memuaskan dan tidak relevan lagi. Perubahan dapat terjadi demi mengganti faktor lama, yang disebut juga faktor internal yang berkembang di dalam masyarakat. Apa saja penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat?

Pada dasarnya, perubahan sosial budaya terbagi atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan pemicu perubahan dari luar masyarakat yang mengharuskannya menyesuaikan diri terhadap faktor tersebut.

Penyebab Perubahan Sosial Budaya dari Dalam Masyarakat

Penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat seperti dilansir dari buku Sosiologi untuk SMP dan MTs Kelas IX oleh Mulat Wigati Abdullah yakni sebagai berikut:

Penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat berkaitan dengan demografi, yaitu masalah kependudukan. Perubahan situasi, jumlah, dan perpindahan penduduk menyebabkan terjadinya penyesuian sarana-prasanana kependudukan. Faktor ini juga menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya.

Contoh, angka kelahiran dan perpindahan penduduk mendorong penyediaan pemukiman sederhana, pembangunan rumah susun, sarana-prasarana jalan, peningkatan sarana-sarana pendidikan, penyediaan kebutuhan sandang, dan perhatian terhadap tingkat kesehatan masyarakat.

2. Munculnya Penemuan Baru: Inovasi, Invention, dan Discovery

Inovasi merupakan proses sosial budaya besar yang dapat terjadi dalam jangka waktu tidak terlalu lama. Inovasi mendorong proses unsur budaya baru diterima dan diterapkan di tengah masyarakat. Sementara itu, discovery merupakan penemuan unsur kebudayaan baru, baik alat maupun gagasan tehadap fenomena sosial dan alam.

Discovery baru menjadi invention ketika seorang pencipta membuat penemuan tersebut diakui, diterima, dan diterapkan. Contoh discovery yaitu saat S. Marcus (1875) menghubungkan motor gas dengan kereta sehingga tidak perlu ditarik kuda. Sementara itu, invention yaitu saat mobil diterima dan digunakan masyarakat sebagai alat transportasi penting bagi manusia.

3. Adanya Pertentangan atau Konflik

Konflik atau pertentangan, baik antarindividu dan antarkelompok dapat mendorong perubahan struktur dan sistem di masyarakat. Contohnya seperti konflik antaretnis di Sambas, Kalimantan Barat mengubah struktur dan sistem masyarakat Dayak di Kalimantan Barat.

Perbedaan generasi muda dan tua juga dapat memicu konflik. Sebab, generasi tua umumnya mempertahankan tradisi yang sudah ada, sementara generasi muda berusaha mengubah tradisi dengan menyerap unsur kebudayaan baru.

4. Keinginan untuk Berubah

Keinginan manusia untuk berubah merupakan dasar terjadinya perubahan dalam masyarakat. Keinginan ini muncul di antaranya karena rasa ingin tahu yang besar atau ideal curiousity pada diri manusia.

5. Keinginan untuk Berprestasi

Keinginan untuk berprestasi merupakan pendorong manusia untuk melakukan perubahan dalam diri. Dengan demikian, prestasi yang ditargetkan dapat tercapai.

6. Adanya Motivasi untuk Berubah

Keinginan manusia untuk berprestasi dan berubah pada dasarnya berangkat dari motivasi. Adanya motivasi untuk berubah akan melahirkan penemuan-penemuan baru. Contoh, seseorang yang termotivasi untuk memanfaatkan barang bekas untuk didaur ulang (recycle) dapat menciptakan barang baru yang lebih kreatif.

7. Sistem Lapisan Masyarakat yang Terbuka

Masyarakat yang terbuka dapat lebih mudah menyerap dan mempelajari unsur kebudayaan yang baru. Dengan demikian, perubahan sosial budaya lebih mudah terjadi.

Nah, jadi penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat di antaranya yaitu munculnya penemuan, motivasi untuk berubah, dan masalah kependudukan. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Ada Banyak Macam BBM, Mana yang Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat?"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/pal)