Yang tidak boleh dilakukan pada bayi 3 bulan

Halodoc, Jakarta – Memiliki bayi berusia 3 bulan tentunya menjadi tantangan baru bagi orangtua. Bukan hanya kondisi kesehatan bayi saja, ibu juga perlu memastikan anak mengalami tumbuh kembang atau milestone yang sesuai dengan usianya. Umumnya, usia 3 bulan anak sudah mulai mampu mengekspresikan perasaannya. Mulai dari tertawa, sedih, hingga bermanja pada orangtua.

Hal ini disebabkan kemampuan indera bayi usia 3 bulan sudah meningkat. Karena itu, bayi bisa terlibat dengan segala kondisi atau situasi lingkungan di mana ia berada. Bahkan, pada usia ini, bayi sudah mampu untuk melihat, mendengar, mencium, dan menyentuh dengan lebih baik. Untuk itu, tidak ada salahnya ibu ketahui lebih banyak mengenai tumbuh kembang yang dilakukan oleh bayi usia 3 bulan.

Baca juga: Ketahui Perkembangan Fisik Anak 3 - 6 Bulan

Kemampuan Motorik

Bayi usia 3 bulan nyatanya kekuatan lehernya sudah mulai terbentuk. Di usia ini, bayi sudah bisa mengangkat kepala dengan lebih baik saat ia melalukan tummy time. Tidak hanya itu, saat ibu menggendong bayi, leher bayi pun sudah mulai tegak dan kepala bayi tidak mudah goyang.

Pada usia ini pun, bagian tubuh atas bayi juga sudah lebih kuat. Bayi sudah mulai bisa menopang tubuhnya dengan tangan untuk melakukan tummy time. Sedangkan kekuatan tubuh bayi, sudah mulai terbentuk sehingga bayi akan lebih sering menendang atau mengangkat kaki.

Perhatikan kemampuan motorik lainnya pada bayi. Bayi 3 bulan juga sudah mulai menggapai mainan atau benda yang ada didekatnya, memainkan tangannya dengan membuka, menutup, hingga menggerakkan tangan dengan lebih teratur, dan memasukkan tangan ke dalam mulut.

Siapkan waktu tenang untuk bermain dengan anak. Ibu bisa mengajak anak untuk melakukan tummy time dan menyiapkan mainan menarik didepannya. Dengan begitu, anak akan semakin mempelajari koordinasi gerakan tangan dan mata untuk mendapatkan mainan tersebut.

Kebutuhan Tidur

Di usianya yang memasuki 3 bulan, bayi sudah memiliki kondisi saraf yang lebih matang. Konsumsi minum susu bayi juga menunjukkan peningkatan. Perubahan tersebut nyatanya membuat kebutuhan tidur malam bayi juga berubah. Bayi usia 3 bulan sudah mampu tidur malam selama 6–7 jam. Hal ini tentunya kabar baik bagi ibu karena bisa beristirahat malam hari lebih panjang.

Hal yang perlu diingat oleh ibu, saat bayi menangis pada malam hari, sebaiknya hindari untuk langsung menyentuh bayi. Biasanya, pada usia ini bayi akan belajar bagaimana ia dapat tidur sendiri saat terbangun di malam hari. Namun, jika bayi terus menangis, ini menjadi tanda bahwa ibu harus memastikan popok dalam keadaan bersih, anak dalam keadaan sehat, dan tidak menunjukkan gejala gangguan kesehatan apapun.

Nah, jika pada tengah malam anak mengalami demam atau gangguan kesehatan lainnya, tidak ada salahnya gunakan Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter anak mengenai keluhan kesehatan bayi. Dengan begitu, ibu bisa lakukan penanganan pertama agar kondisi anak semakin membaik.

Selain kebutuhan tidur pada malam hari, perhatikan juga kebutuhan tidur siang pada bayi. Biasanya, bayi 3 bulan membutuhkan waktu tidur siang minimal 1 ½–2 jam setiap harinya.

Baca juga: Ini 4 Tanda Bayi Sudah Siap Digendong Menghadap Depan

Peningkatan Indera

Kemampuan indera bayi 3 bulan akan mengalami peningkatkan yang cukup baik, khususnya indera penglihatan dan pendengaran. Di usia ini, bayi akan lebih mudah tersenyum dan fokus melihat kedua orangtuanya. Bayi 3 bulan akan sangat tertarik melihat wajah kedua orangtuanya. Untuk itu, tidak ada salahnya tataplah mata anak saat ibu dan ayah berkomunikasi. Selain itu, bayi juga sudah tertarik dengan bayangan diri sendiri pada cermin.

Selain penglihatan, anak juga mulai menyukai untuk menyentuh mainan-mainan dengan tekstur berbeda. Tidak ada salahnya berikan mainan yang menarik dengan warna-warna yang cerah.

Kemampuan Komunikasi

Memasuki usia ke 3 bulan, menangis bukanlah satu-satunya cara bayi untuk melakukan komunikasi dengan orangtuanya. Pada usia ini, bayi sudah mulai mengeluarkan suara, seperti “oh” dan “ah” untuk berkomunikasi. Nah, tugas orangtua adalah tetap mengajaknya berkomunikasi dan menanggapi setiap suara yang dibuat oleh Si Kecil.

Jangan lupa selalu ajak anak berkomunikasi saat ibu mengganti popok, menyusui, hingga senggang. Hal ini akan merangsang kemampuan komunikasi anak semakin meningkat. Ibu juga sudah bisa mulai membacakan buku cerita yang menarik bersama bayi.

Waspadai Kondisi Ini

Pertumbuhan dan perkembangan anak nyatanya berbeda-beda. Hal ini memang tidak bisa disamakan pada setiap anak. Namun, tidak ada salahnya untuk tetap waspada terhadap beberapa kondisi yang belum bisa anak lakukan di usianya yang memasuki 3 bulan, seperti:

1. Tidak mampu tersenyum.

2. Tidak merespon komunikasi dengan baik.

3. Tidak memiliki kemampuan untuk menggapai benda tertentu.

4. Pandangan mata tidak bisa mengikuti benda yang berada di depannya.

Baca juga: 3 Cara Merawat Bayi Baru Lahir

Tidak ada salahnya bertanya langsung pada dokter anak mengenai kondisi tumbuh kembang anak. Jangan lupa untuk selalu dampingi anak dalam proses tumbuh kembangnya. Bukan hanya kemampuan fisiknya, orangtua juga perlu memerhatikan kondisi kesehatan mental pada anak. Kesehatan mental yang optimal dapat membuat anak tumbuh dengan baik.

Yang tidak boleh dilakukan pada bayi 3 bulan

Referensi:
Parents. Diakses pada 2021. 3 Month Old Baby Development.
Web MD. Diakses pada 2021. Baby Development: Your 3 Months Old.
What to Expect. Diakses pada 2021. 3 Months Old Baby.

Yang tidak boleh dilakukan pada bayi 3 bulan
Yang tidak boleh dilakukan pada bayi 3 bulan

Sebagian besar ibu mungkin sudah tahu bahwa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) boleh dilakukan saat bayi berusia 6 bulan. Namun, sebagian ibu mungkin bertanya-tanya, apakah memberi makanan padat untuk bayi di bawah usia 3 bulan boleh dilakukan jika memiliki kondisi tertentu?

Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut, yuk!

Bolehkah bayi 3 bulan diberi makan?

Jawaban idealnya adalah tidak. Pada usia 1-3 bulan, ASI merupakan makanan yang terbaik dan paling aman untuk bayi Anda.

Pasalnya, semua nutrisi yang bayi butuhkan sudah dapat terpenuhi hanya dari susu ini.

Bahkan, melalui ASI, bayi Anda bisa mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan untuk melawan berbagai penyakit dan infeksi.

Apalagi, sistem kekebalan tubuh bayi pada usia tersebut belum sempurna sehingga lebih rentan terkena berbagai penyakit.

Hal yang perlu Anda pahami juga, sistem pencernaan bayi belum matang sehingga belum siap untuk menerima makanan padat pada usia 3 bulan.

Memberi makanan pada usia tersebut justru berisiko menimbulkan penyakit, seperti diare pada bayi.

Adapun hal ini berisiko membuat bayi menjadi lemah dan kurus, atau bahkan bisa mengancam jiwanya.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda menunggu hingga usia bayi 6 bulan untuk memberinya makanan, yakni ketika sistem pencernaannya sudah lebih berkembang.

Adakah kondisi tertentu yang memungkinkan bayi mendapat MPASI lebih cepat?

Ada beberapa kondisi yang membuat bayi boleh mendapat MPASI dini atau di bawah usia 6 bulan. Biasanya, ini boleh dilakukan jika ada tanda bayi siap MPASI.

Misalnya, dapat mengangkat kepala dan duduk tegak di kursi, terus menerus lapar, atau memiliki koordinasi yang baik antara mata, tangan, dan mulut.

Tanda-tanda tersebut menunjukkan bayi mulai mampu memperhatikan, mengambil, hingga mengarahkan makanan ke mulutnya sendiri.

Namun umumnya, MPASI dini boleh dilakukan pada bayi usia 4-6 bulan. Itupun sebaiknya tetap berkonsultasi dulu kepada dokter mengenai manfaat dan risikonya sesuai dengan kondisi bayi Anda.

Sementara bayi usia 3 bulan ke bawah tidak direkomendasikan untuk mendapatkan makanan padat atau MPASI.

ASI tetap menjadi makanan utama untuk bayi Anda pada usia tersebut.

Namun, bagaimana bila bayi tidak bisa atau cukup mendapatkan ASI, bolehkah ia mendapat makanan padat? Jawabannya adalah lebih baik konsultasikan kepada dokter anak Anda.

Dokter akan menimbang apakah anak Anda memerlukan makanan padat lebih dini. Meski demikian, umumnya, makanan padat bukanlah alternatif dari ASI.

Selain ASI, alternatif makanan untuk bayi usia 3 bulan ke bawah adalah susu formula.

Namun, kembali lagi, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi dulu kepada dokter untuk memastikan apakah bayi Anda membutuhkan jenis susu ini.

Apa tandanya bayi usia 3 bulan membutuhkan makanan selain ASI?

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, proses menyusui juga semakin berkembang.

Kids Health menyebut, pada usia 3 bulan, bayi umumnya cenderung minum susu lebih banyak sehingga mereka tidak perlu menyusu terlalu sering dan akan tidur lebih lama pada malam harinya.

Nafsu makan bayi pun cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhannya.

Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk melanjutkan proses menyusui dan pemberian ASI sesuai dengan permintaan dan kebutuhan bayi Anda.

Meski berupaya untuk melanjutkan pemberian ASI, terkadang ada beberapa kondisi yang membuat bayi tidak mendapatkan cukup ASI.

Misalnya, ibu tidak menghasilkan cukup ASI akibat faktor stres, bayi tidur lebih lama, atau berbagai faktor lainnya.

Bayi juga mungkin kesulitan mengisap ASI dengan cukup dari payudara ibu atau bayi memiliki masalah medis tertentu.

Adapun kurangnya ASI pada bayi 3 bulan umumnya ditunjukkan dengan berbagai tanda, seperti bayi Anda tampak tak puas setelah menyusu, terus menerus lapar, atau sering terbangun pada malam hari.

Berat badan bayi pun bisa saja tidak meningkat meski sudah menyusu sesuai dengan jadwal menyusui biasa.

Bila ini terjadi pada bayi 3 bulan Anda, Anda mungkin perlu berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui cara mengatasinya, termasuk apakah butuh pemberian makanan tambahan.

Meski demikian, umumnya, sebelum menyarankan susu formula atau makanan tambahan, dokter mungkin akan meminta Anda untuk meningkatkan produksi ASI atau memperbaiki posisi menyusui bayi Anda.

Untuk meningkatkan produksi ASI, beberapa teknik berikut mungkin bisa Anda lakukan.

  • Meningkatkan frekuensi menyusui.
  • Menggunakan pompa ASI untuk meningkatkan produksi susu.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Menghindari stres.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk camilan untuk melancarkan ASI.

Jika Anda terus khawatir tentang jumlah ASI yang Anda hasilkan, konsultasikanlah ke dokter, atau periksakan ke konsultan laktasi bersertifikat.

Contoh makanan untuk bayi usia 3 bulan

Memberi makanan padat atau MPASI untuk usia 3 bulan memang tak direkomendasikan.

Namun, bila bayi Anda perlu mendapat MPASI lebih cepat, sebaiknya tanyakan pada dokter mengenai contoh makanan yang tepat untuk bayi Anda.

Pilihan makanan di bawah ini bisa Anda berikan saat memberi MPASI dini, terutama pada bayi berusia 4-6 bulan.

  • Sayuran yang dihaluskan, seperti labu.
  • Buah yang dihaluskan, seperti apel atau pisang.
  • Daging yang dihaluskan, seperti ayam atau sapi.
  • Bubur beras.

Selain contoh makanannya, pastikan pula tekstur makanan untuk bayi Anda sangat halus sesuai dengan usianya.

Mulailah dengan memberi makanan sebanyak 1-2 sendok makan dan tingkatkan secara perlahan.

Bila Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter anak.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.