Kisah Para Rasul 6 (disingkat Kis 6) adalah bagian Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2] Kisah Para Rasul 15:22-24 dalam bahasa Latin (kolom kiri) dan bahasa Yunani (kolom kanan) pada Codex Laudianus, yang ditulis sekitar tahun 550 M. ← pasal 5 pasal 7 →
Pembagian isi pasal:
Dengan keputusan rapat jemaat, 7 orang dipilih menjadi diaken (=pelayan) pertama. Ketujuh orang ini mempunyai nama Yunani, jadi rupanya termasuk ke dalam golongan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, sama seperti mereka yang bersungut-sungut dan menyulut perpecahan di ayat 1. Ini merupakan tindakan jemaat yang bijaksana dan penuh kasih bagi mereka yang menyampaikan keluhan untuk janda-janda.[4] Diperkirakan ada sekitar 8000 imam di Yerusalem. Kebanyakan bukan dari keluarga Imam Besar Yahudi, melainkan orang-orang dari suku Lewi yang mempunyai tugas-tugas di Bait Allah sebagaimana Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis. Pelayanan mereka di Bait Allah menjadi lebih sungguh-sungguh setelah mereka mengakui Yesus sebagai Mesias, karena mereka lebih memahami makna di balik ritual yang mereka kerjakan.[4]
[6:3] 1 Full Life : PENUH ROH DAN HIKMAT. Nas : Kis 6:3 Para rasul menetapkan bahwa ketujuh orang yang terpilih itu membuktikan bahwa mereka senantiasa berada di bawah pengaruh Roh Kudus. Rupanya para rasul ini menganggap bahwa tidak semua orang percaya senantiasa penuh dengan Roh. Dengan kata lain, mereka yang gagal untuk hidup setia dalam Roh (Gal 5:16-25) tidak akan penuh dengan Roh lagi. Mengenai istilah "penuh dengan Roh Kudus," dan "dipenuhi dengan Roh Kudus" perhatikan yang berikut ini:
[6:4] 2 Full Life : MEMUSATKAN PIKIRAN DALAM DOA. Nas : Kis 6:4 Baptisan dalam Roh Kudus saja tidak cukup untuk kepemimpinan Kristen yang efektif. Para pemimpin gereja harus senantiasa bertekun dalam doa dan penyampaian Firman Allah. Kata kerja yang diterjemahkan dengan "memusatkan pikiran" (Yun. _proskartereo_) menunjukkan suatu kesetiaan yang terarah dan tetap sambil memberikan banyak waktu kepada suatu tindakan tertentu. Para rasul menyadari bahwa doa dan pelayanan Firman merupakan tugas tertinggi para pemimpin Kristen. Perhatikan betapa seringnya doa disebutkan dalam kitab ini (lih. Kis 1:14,24; 2:42; 4:24-31; 6:4,6; 9:40; 10:2,4,9,31; Kis 11:5; 12:5; 13:3; 14:23; 16:25; 22:17; 28:8). [6:6] 3 Full Life : MELETAKKAN TANGAN DI ATAS MEREKA. Nas : Kis 6:6 Dalam PB, penumpangan tangan dipakai dalam lima cara:
|