Kota di bawah ini yang tidak terdapat di negara asean adalah

Tim | CNN Indonesia

Kamis, 25 Feb 2021 11:00 WIB

Kota di bawah ini yang tidak terdapat di negara asean adalah

Negara-negara ASEAN terbentuk dari nasib serupa dan masalah politik global yang sama pada tahun 1960-an. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/17.)

Jakarta, CNN Indonesia --

Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara merupakan organisasi yang mewadahi kerja sama negara-negara di Asia Tenggara.

Jumlah anggota ASEAN sebanyak 10 negara. Ke-10 negara bekerja sama menjaga stabilitas ekonomi kawasan ASEAN dan menjaga daya saing regional.

Berikut rangkuman 10 negara-negara ASEAN dan sejarah singkatnya.

ASEAN pertama kali dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Di awal, ASEAN hanya beranggotakan lima negara, yaitu Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura.

Pendirian didasarkan pada penandatanganan Deklarasi Bangkok. Beberapa tahun kemudian menyusul Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja bergabung menjadi anggota ASEAN.

Deklarasi Bangkok digelar untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Hal tersebut mencuat akibat situasi di tahun 1960-an yang rawan konflik karena pengaruh ideologi negara-negara besar.

Konflik antar negara di kawasan tertentu dinilai berpotensi mengganggu stabilitas keamanan serta menghambat pembangunan.

Dalam struktur organisasi ASEAN mempunyai Sekretariat Jendral yang ditetapkan dan diangkat dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dengan masa jabatan lima tahun.

Sekjen ASEAN saat ini bernama H.E. Lim Jock Hoi asal Brunei Darussalam yang menjabat sejak 2018 hingga 2022. ASEAN sendiri mempunyai semboyan Satu Visi, Satu Identitas, Satu Masyarakat.

10 Negara Anggota ASEAN

Berikut dipaparkan profil singkat dan karakteristik dari negara-negara ASEAN:

1. Indonesia

Kota di bawah ini yang tidak terdapat di negara asean adalah
Jakarta merupakan ibu kota Indonesia, salah satu dari negara ASEAN (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Indonesia atau yang disebut juga Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia.

Indonesia juga diapit oleh dua Samudra yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki belasan ribu pulau. Juga, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

Indonesia menganut sistem pemerintahan Republik yang dipimpin oleh Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Indonesia mempunyai luas wilayah mencapai 1.904.569 km persegi dengan populasi penduduk 270 juta jiwa (per September 2020).

Pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia berada di Ibu Kota Jakarta. DKI Jakarta terletak di pulau Jawa, pulau paling padat di Indonesia.

Indonesia memiliki semboyan negara 'Bhineka Tunggal Ika' yang artinya 'Berbeda-beda namun tetap satu'. Salah satu bentuk persatuannya adalah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi atau nasional.

Peringatan kemerdekaan Indonesia dirayakan setiap tanggal 17 Agustus, dan mata uang resmi yang digunakan adalah Rupiah.

2. Singapura

Singapura merupakan negara kepulauan yang terletak di ujung Semenanjung Malaya. Singapura terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor dan Indonesia oleh Selat Singapura.

Meski menganut sistem pemerintahan berupa Republik, namun otoritas pemerintahan dan kepemimpinan dilakukan oleh seorang Perdana Menteri. Presiden Singapura saat ini adalah Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

Singapura memiliki semboyan negara 'Majulah Singapura' dengan perayaan kemerdekaan pada 9 Agustus. Sebagai negara kepulauan Singapura memiliki luas wilayah 722 ribu kilometer persegi.

Jumlah penduduk per 2020 mencapai lebih dari 5 juta jiwa. Terdapat empat bahasa resmi yang digunakan yaitu Mandarin Chinese, Inggris, Melayu, dan Tamil. Sementara itu, mata yang digunakan adalah Dollar Singapura (S$).

3. Malaysia

Kota di bawah ini yang tidak terdapat di negara asean adalah
Malaysia adalah salah satu dari negara ASEAN (Foto: Pexels/Pixabay)

Malaysia adalah negara yang menganut sistem pemerintahan Federal Parlementer yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah federal.

Ibu Kota negara ini berada di Kuala Lumpur, sedangkan pusat pemerintahan federal berada di Putrajaya. Malaysia dipisahkan ke dalam dua kawasan yaitu, Malaysia Barat dan Malaysia Timur, 2 negara bagian di Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak) berada di pulau Kalimantan.

Pemerintahan negara Malaysia dikepalai oleh seorang Perdana Menteri (Muhyiddin Yassin) dengan Raja atau Sultan yang memerintah di setiap negara bagian.

Model pemerintahan Malaysia ini serupa dengan sistem parlementer Westminster. Malaysia memiliki semboyan 'Bersekutu Bertambah Mutu' yang jika dalam bahasa Indonesia berarti 'Persatuan Menambah Keunggulan'.

Jumlah penduduk Malaysia per 2020 mencapai 37 juta jiwa lebih dengan luas wilayah mencapai 330 ribu kilometer persegi. Bahasa resmi yang digunakan warga Malaysia adalah Melayu sementara mata uang yang digunakan adalah Ringgit.

4. Brunei

Negara Brunei Terletak di utara pulau Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Indonesia dan Malaysia (Sarawak dan Sabah). Sistem pemerintahan di Brunei adalah sistem Monarki Absolut dengan kepala pemerintahan dipegang oleh Sultan (Hassanal Bolkiah).

Populasi Brunei per 2020 mencapai 467 ribu jiwa dengan luas wilayah 5 ribu kilometer persegi. Ibu Kota Brunei adalah Bandar Seri Begawan yang sekaligus merupakan kota terbesar di negara tersebut.

Brunei Darussalam menerapkan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi atau nasional dengan Dolar Brunei sebagai mata uang sah. Hari kemerdekaan Brunei jatuh pada tanggal 23 Februari.

5. Kamboja

Kota di bawah ini yang tidak terdapat di negara asean adalah
Salah satu anggota negara ASEAN yang memiliki keindahan alam, Kamboja (Foto: Dok. Rika Nova)

Negara ASEAN selanjutnya adalah Kamboja, yang merupakan negara dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional. Negara ini dipimpin atau dikepalai oleh Raja Norodom Sihamoni dan perdana menteri Hun Sen.

Penduduk Kamboja mayoritas menganut agama Buddha dan menerapkan bahasa Khmer sebagai bahasa resmi.

Ibu kota dari Kamboja adalah Phnom Penh. Luas wilayah Kamboja mencapai 181 ribu kilometer persegi dengan populasi penduduk per 2020 sebanyak 15 juta lebih jiwa.

Negara dengan semboyan 'Bangsa, Agama, Raja' ini berbatasan langsung dengan Thailand di barat, Laos di Utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan.

6. Vietnam

Bernama asli Republik Sosialis Vietnam dengan Kepala Negara Nguyen Phu Trong dan Kepala Pemerintahan atau Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc.

Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Vietnam. Populasi Vietnam per 2020 tercatat lebih dari 97 juta jiwa dengan luas wilayah 333 ribu kilometer persegi.

Memiliki ibu kota Hanoi, Vietnam berbatasan langsung dengan Tiongkok di utara, Laos di Barat Laut, Kamboja di Barat Daya dan Laut Cina Selatan di Timur. Mata uang yang digunakan adalah Dong.

7. Thailand

Kota di bawah ini yang tidak terdapat di negara asean adalah
Salah satu negara ASEAN, Thailand populer dengan wisata jajanan jalanan-nya. (Foto: iStockphoto/monticelllo)

Dalam bahasa asli Thailand disebut sebagai Mueang Thai (baca: Meng-Thai) yang berarti Negara Thai. Sebagai salah satu pendiri ASEAN Thailand menganut sistem pemerintahan Monarki Konstitusional.

Kepala Negara Thailand adalah Raja Maha Vajiralongkorn dan Kepala Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri Prayut Chan O Cha.

Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Thai dengan Ibu Kota Bangkok. Luas wilayah Thailand mencapai 513 ribu kilometer persegi dengan populasi penduduk mencapai 66 juta jiwa. Mata uang resmi yang digunakan adalah Baht.

8. Laos

Laos satu-satunya negara ASEAN yang terkurung daratan. Di utara berbatasan dengan Myanmar, di barat laut berbatasan dengan Tiongkok, dengan Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat.

Pada masa lampau Laos dijuluki Lan Xang atau Negeri Seribu Gajah. Bahasa resmi yang digunakan oleh masyarakat Laos adalah Lao.

Sistem pemerintahan di Laos dijalankan oleh Partai Sosialis Republik, dengan Presiden atau Kepala Negara Bounnhang Vorachith dan Kepala Pemerintahan atau Perdana Menteri Thongloun Sisoulith.

Luas wilayah Laos mencapai 236 ribu kilometer persegi dengan jumlah penduduk per 2020 sebanyak 7 juta jiwa, dengan mata uang resmi yang digunakan adalah Kip.

9. Myanmar

Myanmar atau yang dulu disebut dengan Burma bergabung sebagai anggota ASEAN tahun 1997. Pemerintahan yang dijalankan oleh Junta Militer dengan sistem pemerintahan Republik Konstitusional.

Pemerintahan Myanmar saat ini dijalankan oleh Min Aung Hlaing sebagai Pemimpin Negara dan Presiden oleh Myint Swe. Ibu kota Komersial Myanmar adalah Yangon dan ibu kota administratif berada di Naypyidaw.

Luas wilayah Myanmar mencapai 676 ribu meter persegi dengan populasi per 2020 mencapai lebih dari 54 juta jiwa. Bahasa resmi yang digunakan adalah Burma dan mata uang resmi adalah Kyat.

10. Filipina

Kota di bawah ini yang tidak terdapat di negara asean adalah
Rodrigo Duterte, pemimpin Filipina, salah satu negara anggota ASEAN (Foto: Noel CELIS / AFP)

Salah satu negara pendiri ASEAN merupakan negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat. Sistem pemerintahan yang dijalankan negara ini adalah Republik.

Presiden Rodrigo Duterte sebagai Kepala Negara Filipina dan Leni Robredo sebagai Wakil. Kota terbesar Filipina adalah Quezon sementara Ibu Kota berada di kota Manila. Filipina menggunakan bahasa Filipina dan Inggris sebagai bahasa resmi.

Luas wilayah Filipina mencapai 300 ribu kilometer persegi dengan populasi menurut worldometers per 2020 sebesar lebih dari 109 juta jiwa. Mata uang resmi yang digunakan adalah Peso.

itulah daftar negara-negara ASEAN yang mungkin Anda perlu ketahui. Merujuk laman sekretariat ASEAN, disebutkan pada 2011 Timor Leste secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai anggota ASEAN namun kepastian bergabungnya masih dalam pembahasan sepuluh negara anggota ASEAN.

(imb/fjr)

Saksikan Video di Bawah Ini: