Siapa sih yang tidak ingin bekerja di perusahaan besar? Tidak hanya start up saja yang menjadi perusahaan idaman para kaum muda. Namun, beberapa perusahaan besar ini juga menjadi incaran para kaum muda. Show
Table of Contents
Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah mendengar mengenai KAP Big Four. Untuk anak ekonomi khususnya akuntansi, tentunya keempat perusahaan ini sudah tidak asing lagi untuk di dengar. Big Four merupakan empat KAP (Kantor Akuntan Publik) terbesar yang memberikan konsultasi pajak dan berbagai layanan manajemen lainnya. Di mana keempat perusahaan tersebut yaitu, Deloitte Touche Tohmatsu, PwC (PricewaterhouseCoopers), EY (Ernst & Young), dan KPMG. Disebut sebagai KAP Big Four karena keempat firma tersebut memiliki nilai aset yang besar dan jaringan yang luas. Keempat firma tersebut sering melayani perusahaan Global Fortune 500. Sebelum menjadi Big Four, sekitar tahun 1980-an, terdapat 8 firma besar. Namun, karena terdapat beberapa masalah sehingga terjadilah merger perusahaan yang menyisakan 4 firma besar atau yang saat ini disebut sebagai Big Four. Kecuali KPMG yang berpusat di Belanda, ketiga firma lainnya berpusat di Britania Raya.
Deloitte (Unsplash/Dan Visan) Layanan yang diberikan Deloitte yaitu jasa audit dan asuransi, konsultasi, laporan keuangan, hukum, laporan resiko, serta pajak. Deloitter memiliki pegawai yang mencapai lebih dari 312.000 orang dan kantor yang tersebar di 150 negara. Di Indonesia sendiri, terdapat dua kantor Deloitte yang berada di Jakarta dan Surabaya. Dari review yang diberikan oleh pegawai yang masih ataupun sudah berhenti bekerja di Deloitte, melalui website Job-Like diketahui bahwa rating yang diberikan untuk :
Dengan gaji yang akan diterima oleh pegawai Deloitte Indonesia beragam mulai dari 8,2-49,1 juta per bulan untuk bidang manajemen, 24-41,9 juta per bulan untuk bidang pelayan, dan beragam lainnya tergantung dari bidang dan tingginya jabatan.
EY telah melayani 84% perusahaan Fortune Global 500 and 73% perusahaan Forbes Global 2000. EY bekerja sama dengan 200.000 klien dengan memberikan layanan konsultasi, asuransi, pajak, strategi dan transaksi. EY juga berkolaborasi untuk menciptakan layanan perintis, yang didukung oleh berbagai teknologi seperti AI, blockchain, Internet of Things, dan cybersecurity. Dari review yang diberikan oleh pegawai yang masih ataupun berhenti bekerja di EY, melalui website Job-Like diketahui bahwa rating yang diberikan untuk :
Dengan gaji yang akan diterima oleh pegawai EY beragam mulai dari 3-78,4 juta per bulan untuk eksekutif, 48-50,2 juta per bulan untuk bidang pelayanan, dan beragam lainnya tergantung dari bidang dan tingginya jabatan.
Disadur dari lamannya, PwC tersebar di 155 negara dengan lebih dari 284.000 pegawai. PwC memberikan layanan asuransi, pajak, dan advisory. PwC telah memberikan layanan kepada 84% perusahaan Global Fortune 500 dan lebih dari 100.000 bisnis wirausaha dan swasta. Sampai 30 Juni 2020, PwC mendapatkan pendapatan kotor sebesar US$43 miliar. Dari review yang diberikan oleh pegawai yang masih ataupun berhenti bekerja di PwC, melalui website Job-Like diketahui bahwa rating yang diberikan untuk :
Gaji yang akan diterima oleh pegawai PwC beragam mulai dari 4-70 juta per bulan untuk bidang manajemen, 27-30 juta per bulan untuk tax manager akuntansi, dan beragam lainnya tergantung dari bidang dan tingginya jabatan.
KPMG merupakan hasil merge dari Klynveld Main Goerdeler (KMG) and Peat Marwick pada tahun 1987. KPMG memberikan layanan asuransi dan audit, pajak, konsultasi di semua industri. KPMG beroperasi di 146 negara dengan total 227.000 pegawai. Dikarenakan hanya terdapat 1 review untuk KPMG di website Job-Like, maka rating tidak dimasukkan. Sedangkan untuk gaji yang akan diterima oleh pegawai KPMG melalui laman Job-Like beragam, mulai dari 5-7 juta per bulan untuk bidang akuntansi, 2-3 juta per bulan bagi internship di bidang Teknologi Informatika, dan beragam lainnya tergantung dari bidang dan tingginya jabatan. Jurusan yang Dibutuhkan Tenang saja, untuk bekerja di Big Four tidak hanya diperuntukkan bagi mereka dari lulusan akuntansi melainkan jurusan lainnya pun ada.
Dengan budaya perusahaan, fasilitas, gaji yang berbeda-beda tentunya masing-masing perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Jadi, tergantung kalian mau menilai bagaimana dan memutuskan ingin bekerja dimana. Lalu bagaimana apakah kalian berkeinginan untuk bekerja di sana? Sejarah Big Four AuditorsThe Big 4 atau kadang ditulis The Big Four merupakan empat kantor akuntan berskala internasional yang terbesar saat ini, yang menangani sebagian besar audit bagi perusahaan, baik terbuka (public) maupun tertutup (private). Kantor akuntan yang menjadi The Big Four firms adalah sebagai berikut:
Sebelumnya, kelompok kantor akuntan terbesar ini disebut sebagai “Big Eight” sebelum adanya serangkaian merger dan liquidasi Arthur Andersen yang terlibat skandal Enron pada tahun 2001. Big 8 (sampai dengan tahun 1989)Kantor-kantor akuntan yang disebut sebagai the Big 8 menggambarkan dominasi delapan kantor akuntan terbesar pada abad ke-20, yaitu:
Sebagian besar the Big 8 merupakan aliansi antara firma yang berasal dari British dan US pada abad ke-19 atau awal abad ke-20. Price Waterhouse merupakan UK firm yang kemudian membuka cabang di US pada 1890 dan kemudian terpisah dan berdiri sendiri. Firma Peat Marwick Mitchell merupakan gabungan firma US dan UK dan menggunakan nama yang sama pada tahun 1925. Firma lainnya menggunakan nama yang berbeda untuk domestic business (tidak menggunakan nama bersama/common names), antara lain Touche Ross tahun 1960, Arthur Young (at first Arthur Young, McLelland Moores) tahun 1968, Coopers & Lybrand tahun 1973, Deloitte Haskins & Sells tahun 1978 dan Ernst & Whinney tahun 1979. Big 6 (1989-1998)Kompetisi diantara kantor akuntan semakin intensif dan the Big 8 menjadi the Big 6 pada Juni 1989 ketika Ernst & Whinney merger dengan Arthur Young mejadi Ernst & Young serta Deloitte, Haskins & Sells merger dengan Touche Ross menjadi Deloitte & Touche pada Agustus 1989. Selengkapnya the Big Six mencakup:
Big 5 (1998-2002)The Big 6 menjadi the Big 5 pada Juli 1998 ketika Price Waterhouse merger dengan Coopers & Lybrand menjadi PricewaterhouseCoopers. Selengkapnya the Big 5 adalah:
Big 4 (2002-sekarang)Kasus kolapsnya Enron telah menyeret Arthur Andersen, yang mengadit laporan keunagan Enron, ke dalam serangkaian penyelidikan oleh otoritas bursa US. Hasil penyelidikan menyimpulkan Arthur Andersen terlibat dalam skandal tersebut. Kantor akuntan Arthur Andersen didakwa melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar. Hasil keputusan hukum secara efektif menyebabkan kebangkrutan global dari bisnis Arthur Andersen. Kantor akuntan di seluruh dunia yang berada di bawah bendera Arthur Andersen seluruhnya dijual dan kebanyakan menjadi anggota kantor akuntan internasional lainnya. Di UK, para partner Arthur Andersen setempat kebanyakan bergabung dengan Ernst & Young dan Deloitte Touche Tohmatsu. Di Indonesia, para partner Arthur Andersen pada akhirnya bergabung dengan Ernst & Young. The big 4 selengkapnya adalah:
Itulah seputar artikel mengenai KAP Big Four, apakah Anda tertarik lebih jauh dengan Big 4? Untuk Anda yang tertarik dengan sism akuntansi modern, apakah Anda tahu bahwa Jurnal.id merupakan accounting software dengan laporan keuangan seperti neraca keuangan, arus kas, laba-rugi, dan lainnya. Tujuan Jurnal.id adalah memudahkan pembukuan serta proses akuntansi pemilik bisnis. Semua perusahaan dan pengusaha pasti menginginkan administrasi yang berjalan baik sementara masih banyak perusahaan yang kesusahan untuk mengelola administrasi yang baik, untuk itulah Jurnal.id hadir sebagai jawaban kebutuhan. Dengan adanya dan menggunakan aplikasi akuntansi android Jurnal.id, maka lebih menghemat waktu proses administrasi dan operasional, dengan harga yang efisien, efektif dan cepat. Karena itu, pebisnis bisa lebih fokus untuk mengembangkan usahanya. Jadi yang dimaksud dengan konsultan akuntansi adalah perorangan maupun badan hukum yang memiliki kewenangan untuk membantu suatu perusahaan dalam melakukan audit terhadap keuangan perusahaan. setelah memiliki pengalaman lebih dari 3 tahun seorang konsultan pajak mendaptkan gaji sebesar Rp 7.000.000 - Rp 9.000.000 per bulan dengan level senior dan untuk level supervisior atau manager bisa lebih dari Rp15 juta per bulan. berikut jenjang karir sebagai konsultan pajak. Konsultan (istilah alternatif: pakar runding) adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak, lingkungan, biologi, hukum, koperasi dan lain-lain. KAP Big 10 Apa saja?Lowongan KAP Big Ten di Indonesia (Tanpa Batas Akhir). Deloitte – KAP Osman Bing Satrio.. PwC (Pricewaterhouse Coopers) – KAP Haryanto Sahari.. Ernst & Young – KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja.. KPMG – KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja.. RSM (McGladrey & Pullen). Grant Thornton.. CBIZ (Mayer Hoffman McCann). BDO USA.. The Big Four Siapa saja?Big Four Company merupakan empat Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdiri dari Deloitte, PwC, EY, dan KPMG.
Berapa gaji di PwC?Gaji yang akan diterima oleh pegawai PwC beragam mulai dari 4-70 juta per bulan untuk bidang manajemen, 27-30 juta per bulan untuk tax manager akuntansi, dan beragam lainnya tergantung dari bidang dan tingginya jabatan.
Berapa gaji auditor KAP?Gaji dan Benefit di KAP Anwar & Rekan
Untuk posisi Junior Auditor biasanya berkisar di antara Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000 untuk awal berkarir. Adapun bonus berdasarkan kinerja serta bonus tahunan untuk pegawai tetap.
Empat Besar adalah empat jaringan layanan profesional terbesar di dunia, jaringan akuntansi global Deloitte, Ernst & Young (EY), KPMG, dan PricewaterhouseCoopers (PWC). Keempatnya sering dikelompokkan karena mereka sebanding dalam ukuran relatif terhadap seluruh pasar, baik dalam hal pendapatan maupun tenaga kerja; Mereka dianggap sama dalam kemampuan mereka untuk memberikan ruang lingkup layanan profesional yang luas kepada klien mereka; Dan, di antara mereka yang ingin memulai karir di bidang layanan profesional, khususnya akuntansi, mereka dianggap sebagai jaringan yang sama menariknya untuk bekerja, karena frekuensi perusahaan -perusahaan ini terlibat dengan perusahaan Fortune 500.Big Four are the four largest professional services networks in the world, the global accounting networks Deloitte, Ernst & Young (EY), KPMG, and PricewaterhouseCoopers (PwC). The four are often grouped because they are comparable in size relative to the rest of the market, both in terms of revenue and workforce; they are considered equal in their ability to provide a wide scope of professional services to their clients; and, among those looking to start a career in professional services, particularly accounting, they are considered equally attractive networks to work in, because of the frequency with which these firms engage with Fortune 500 companies. Empat besar masing -masing menawarkan audit, jaminan, perpajakan, konsultasi manajemen, aktuaria, keuangan perusahaan, dan layanan hukum kepada klien mereka. Sebagian besar audit perusahaan publik, serta banyak audit perusahaan swasta, dilakukan oleh empat jaringan ini. Sampai akhir abad ke -20, pasar untuk layanan profesional sebenarnya didominasi oleh delapan jaringan yang dijuluki "Big Eight". Delapan besar terdiri dari Arthur Andersen, Arthur Young, Coopers & Lybrand, Deloitte Haskins dan Sells, Ernst & Whinney, Peat Marwick Mitchell, Price Waterhouse, dan Touche Ross. Delapan besar secara bertahap berkurang karena merger antara perusahaan -perusahaan ini, serta runtuhnya tahun 2002 Arthur Andersen, meninggalkan empat jaringan yang mendominasi pasar pada pergantian abad ke -21. Di Inggris pada tahun 2011, dilaporkan bahwa akun Big Four untuk audit 99% dari perusahaan dalam indeks FTSE 100, dan 96% dari perusahaan dalam indeks FTSE 250, indeks dari Mid-Cap terkemuka terkemuka Daftar Perusahaan. [1] Tingkat konsentrasi industri yang tinggi telah menyebabkan kekhawatiran, dan keinginan di antara beberapa orang di komunitas investasi untuk Otoritas Persaingan & Pasar untuk mempertimbangkan memecah Big Four. Pada Oktober 2018, CMA mengumumkan akan meluncurkan studi terperinci tentang dominasi Big Four dari sektor audit. Pada bulan Juli 2020, Dewan Pelaporan Keuangan Inggris mengatakan kepada Big Four bahwa mereka harus mengajukan rencana pada Oktober 2020 untuk memisahkan operasi audit dan konsultasi mereka pada tahun 2024. [2] Struktur hukum [sunting][edit]Tak satu pun dari "perusahaan" dalam Big Four sebenarnya adalah satu perusahaan; Sebaliknya, mereka adalah jaringan layanan profesional. Masing -masing adalah jaringan perusahaan, yang dimiliki dan dikelola secara mandiri, yang telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan anggota lain dalam jaringan untuk berbagi nama umum, merek, kekayaan intelektual, dan standar kualitas. Setiap jaringan telah membentuk entitas global untuk mengoordinasikan kegiatan jaringan. Hingga tahun 2020, KPMG, [3] adalah satu-satunya perusahaan besar yang tidak terdaftar sebagai perusahaan swasta Inggris, tetapi entitas koordinasi adalah asosiasi Swiss (Verein). Namun, KPMG International mengubah struktur hukumnya dari verein menjadi koperasi di bawah hukum Swiss pada tahun 2003, [4] kemudian menjadi perusahaan terbatas Inggris pada tahun 2020. [3] Untuk Deloitte, [5] PricewaterhouseCoopers [6] dan Ernst & Young, [7] Entitas koordinasi adalah perusahaan terbatas Inggris. Entitas -entitas itu sendiri tidak melakukan layanan profesional eksternal, mereka juga tidak memiliki atau mengendalikan perusahaan anggota. Namun demikian, jaringan-jaringan ini secara bahasa sehari-hari disebut sebagai "perusahaan" demi kesederhanaan dan untuk mengurangi kebingungan dengan orang awam. Jaringan jasa akuntansi dan profesional ini adalah hal yang serupa dengan bagaimana jaringan firma hukum dalam pekerjaan profesi hukum. Dalam banyak kasus, setiap perusahaan anggota berpraktik di satu negara, dan disusun untuk mematuhi lingkungan peraturan di negara itu. Ernst & Young juga mencakup entitas hukum terpisah yang mengelola tiga dari empat wilayah geografisnya: Amerika, Asia-Pasifik, dan EMEIA (Eropa, Timur Tengah, India dan Afrika) kelompok, Area Keempat adalah Jepang, yang tidak memiliki CO yang lebih besar cabang -rordinasi. Entitas ini mengoordinasikan layanan yang dilakukan oleh perusahaan lokal dalam bidang masing -masing, tetapi tidak melakukan layanan atau memiliki kepemilikan di entitas lokal. [8] Ada pengecualian untuk konvensi ini; Pada tahun 2007, KPMG mengumumkan penggabungan empat perusahaan anggota yang berbeda secara internasional (di Inggris, Jerman, Swiss dan Liechtenstein) untuk membentuk satu perusahaan tunggal, KPMG Europe LLP. [9] Sejarah merger [sunting][edit]Sejak 1980-an, banyak merger dan satu skandal besar yang melibatkan Arthur Andersen, telah mengurangi jumlah perusahaan layanan profesional utama dari delapan menjadi empat. Delapan Besar [sunting][edit]Perusahaan -perusahaan disebut sebagai delapan besar untuk sebagian besar abad ke -20, yang mencerminkan dominasi internasional dari delapan perusahaan terbesar:
Sebagian besar delapan besar berasal dari aliansi yang dibentuk antara perusahaan audit Inggris dan AS di abad ke -19 atau awal ke -20. Ekspansi internasional awal perusahaan didorong oleh kebutuhan perusahaan multinasional berbasis Inggris dan Amerika untuk layanan di seluruh dunia. Mereka memperluas dengan membentuk kemitraan lokal, atau dengan membentuk aliansi dengan perusahaan lokal. Arthur Andersen adalah pengecualian: perusahaan itu berasal dari Amerika Serikat, dan kemudian diperluas secara internasional dengan mendirikan kantornya sendiri di pasar lain, termasuk Inggris. Price Waterhouse adalah perusahaan Inggris yang membuka kantor AS pada tahun 1890, dan kemudian mendirikan kemitraan AS yang terpisah. Perusahaan -perusahaan Inggris dan AS Marwick Mitchell mengadopsi nama umum pada tahun 1925. Perusahaan lain menggunakan nama terpisah untuk bisnis domestik, dan tidak mengadopsi nama umum sampai jauh kemudian. Misalnya, Touche Ross dinobatkan sebagai seperti pada tahun 1960, Arthur Young, McLelland, Moores & Co pada tahun 1968, Coopers & Lybrand pada tahun 1973, Deloitte Haskins & Sells pada tahun 1978 dan Ernst & Whinney pada tahun 1979. [10] Bahkan sekarang, nama resmi Deloitte adalah Deloitte Touche Tohmatsu Limited, yang mencerminkan sejarah mergernya. [11] Pada 1980 -an, delapan besar, masing -masing dengan branding global, mengadopsi pemasaran modern dan tumbuh dengan cepat. Mereka bergabung dengan banyak perusahaan kecil. KPMG adalah hasil dari salah satu yang terbesar dari merger ini. Pada tahun 1987, gambut Marwick bergabung dengan kelompok Goerdeler utama Klynveld untuk menjadi KPMG Peat Marwick, yang kemudian dikenal sebagai KPMG. Perhatikan bahwa ini bukan hasil dari penggabungan antara delapan besar. Enam Besar [sunting][edit]Persaingan di antara perusahaan -perusahaan ini semakin intensif, dan Big & Nbsp; delapan menjadi Big & Nbsp; Six pada tahun 1989. Pada tahun itu, Ernst & Whinney bergabung dengan Arthur Young untuk membentuk Ernst & Young pada bulan Juni, dan Deloitte, Haskins & Sells bergabung dengan Touche Ross untuk dibentuk Deloitte & Touche pada bulan Agustus. Enam besar setelah kedua merger terjadi adalah:
Touche Rosscitation needed] Sebagian besar delapan besar berasal dari aliansi yang dibentuk antara perusahaan audit Inggris dan AS di abad ke -19 atau awal ke -20. Ekspansi internasional awal perusahaan didorong oleh kebutuhan perusahaan multinasional berbasis Inggris dan Amerika untuk layanan di seluruh dunia. Mereka memperluas dengan membentuk kemitraan lokal, atau dengan membentuk aliansi dengan perusahaan lokal. Arthur Andersen adalah pengecualian: perusahaan itu berasal dari Amerika Serikat, dan kemudian diperluas secara internasional dengan mendirikan kantornya sendiri di pasar lain, termasuk Inggris.[edit]Price Waterhouse adalah perusahaan Inggris yang membuka kantor AS pada tahun 1890, dan kemudian mendirikan kemitraan AS yang terpisah. Perusahaan -perusahaan Inggris dan AS Marwick Mitchell mengadopsi nama umum pada tahun 1925. Perusahaan lain menggunakan nama terpisah untuk bisnis domestik, dan tidak mengadopsi nama umum sampai jauh kemudian. Misalnya, Touche Ross dinobatkan sebagai seperti pada tahun 1960, Arthur Young, McLelland, Moores & Co pada tahun 1968, Coopers & Lybrand pada tahun 1973, Deloitte Haskins & Sells pada tahun 1978 dan Ernst & Whinney pada tahun 1979. [10] Bahkan sekarang, nama resmi Deloitte adalah Deloitte Touche Tohmatsu Limited, yang mencerminkan sejarah mergernya. [11] Pada 1980 -an, delapan besar, masing -masing dengan branding global, mengadopsi pemasaran modern dan tumbuh dengan cepat. Mereka bergabung dengan banyak perusahaan kecil. KPMG adalah hasil dari salah satu yang terbesar dari merger ini. Pada tahun 1987, gambut Marwick bergabung dengan kelompok Goerdeler utama Klynveld untuk menjadi KPMG Peat Marwick, yang kemudian dikenal sebagai KPMG. Perhatikan bahwa ini bukan hasil dari penggabungan antara delapan besar.
Touche Ross[edit]Sebagian besar delapan besar berasal dari aliansi yang dibentuk antara perusahaan audit Inggris dan AS di abad ke -19 atau awal ke -20. Ekspansi internasional awal perusahaan didorong oleh kebutuhan perusahaan multinasional berbasis Inggris dan Amerika untuk layanan di seluruh dunia. Mereka memperluas dengan membentuk kemitraan lokal, atau dengan membentuk aliansi dengan perusahaan lokal. Arthur Andersen adalah pengecualian: perusahaan itu berasal dari Amerika Serikat, dan kemudian diperluas secara internasional dengan mendirikan kantornya sendiri di pasar lain, termasuk Inggris.
Touche Ross Sebagian besar delapan besar berasal dari aliansi yang dibentuk antara perusahaan audit Inggris dan AS di abad ke -19 atau awal ke -20. Ekspansi internasional awal perusahaan didorong oleh kebutuhan perusahaan multinasional berbasis Inggris dan Amerika untuk layanan di seluruh dunia. Mereka memperluas dengan membentuk kemitraan lokal, atau dengan membentuk aliansi dengan perusahaan lokal. Arthur Andersen adalah pengecualian: perusahaan itu berasal dari Amerika Serikat, dan kemudian diperluas secara internasional dengan mendirikan kantornya sendiri di pasar lain, termasuk Inggris.[edit]Price Waterhouse adalah perusahaan Inggris yang membuka kantor AS pada tahun 1890, dan kemudian mendirikan kemitraan AS yang terpisah. Perusahaan -perusahaan Inggris dan AS Marwick Mitchell mengadopsi nama umum pada tahun 1925. Perusahaan lain menggunakan nama terpisah untuk bisnis domestik, dan tidak mengadopsi nama umum sampai jauh kemudian. Misalnya, Touche Ross dinobatkan sebagai seperti pada tahun 1960, Arthur Young, McLelland, Moores & Co pada tahun 1968, Coopers & Lybrand pada tahun 1973, Deloitte Haskins & Sells pada tahun 1978 dan Ernst & Whinney pada tahun 1979. [10] Bahkan sekarang, nama resmi Deloitte adalah Deloitte Touche Tohmatsu Limited, yang mencerminkan sejarah mergernya. [11]
Perbandingan Pendapatan [sunting][edit]
Lafrentz utama (AS) (c.1880) Consulting & Advisory includes the following service lines reported by each firm. Further, columns may not cross-add due to rounding in numbers reported by each firm.
PWC PricewaterhouseCoopers & NBSP; (PWC) & NBSP; (1998) (PricewaterhouseCoopers hingga 2010) Coopers & Lybrand (1973) Harga Waterhouse (AS) (1849) Cooper Brothers (UK) (1854) Criticism[edit][edit]Lybrand, Ross Bros, Montgomery (AS) (1898)[edit]Perbandingan Pendapatan [sunting] As per the Financial Reporting Council (FRC) none of the Big Four – Deloitte, EY, KPMG, and PwC managed to surpass the 90% target of its audits. The inefficiency in audit was resulting in a loss of investors' money, people's pension plans, stakeholders' livelihoods and was putting a question mark on the credibility of audited financial statements. "At a time when the future of the audit sector is under the microscope, the latest audit quality results are not acceptable," said Stephen Haddrill, the FRC's Chief executive. Multiple ethics scandals and questionable practices across the globe led to multi-million dollar fines and subsequent settlements by all the Big Four firms.[23] Despite repeated sanctions from regulators, the Big Four have seen continued challenges to audit quality and ethics as the 2020 decade comes to a close.
Tax avoidance[edit]According to Australian taxation expert George Rozvany, the Big Four are "the masterminds of multinational tax avoidance and the architects of tax schemes which cost governments and their taxpayers an estimated US$1 trillion a year". At the same time they are advising governments on tax reforms, they are advising their multinational clients on how to avoid taxes.[31][32] Market concentration and alleged collusion amongst the Big Four[edit]In the wake of industry concentration and the occasional firm failure, the issue of a credible alternative industry structure has been raised.[33] The limiting factor on the expansion of the Big Four to include additional firms, is that although some of the firms in the next tier have become quite substantially large, or have formed international networks, effectively all large public companies insist on having an audit performed by a Big Four network. This creates the complication that smaller firms have no way to compete well enough to make it into the top end of the market. Documents published in June 2010 show that some UK companies' banking covenants required them to use one of the Big Four. This approach from the lender prevents firms in the next tier from competing for audit work for such companies. The British Bankers' Association said that such clauses are rare.[34] Current discussions in the UK consider outlawing such clauses. In February 2011, the Irish Director of Corporate Enforcement Paul Appleby said that auditors "report surprisingly few types of company law offences to us", with the so-called "big four" auditing firms reporting the least often to his office, at just 5% of all reports.[35] In 2011, the House of Lords of United Kingdom completed an inquiry into the financial crisis, and called for an Office of Fair Trading investigation into the dominance of the Big Four.[36] In September 2019, Bloomberg News reported that The Big Four controlled 95% of the FTSE 250 audit market by client numbers and 96% by market capitalization in August 2019, according to Adviser Rankings.[37] In 2018, an Australian parliamentary committee was told that the heads of the Big Four firms have met regularly for dinner. The revelation was among issues which led to an inquiry by the Australian Competition & Consumer Commission into possible collusion in the selling of audit and other services. However, Ernst & Young told the inquiry that the dinners, which were held once or twice a year, were to discuss industry trends and issues of corporate culture such as inclusion and diversity.[38] The January 2018 collapse of the UK construction and services company Carillion raised further questions about the Big Four, all of which had advised the company before its liquidation. On 13 February 2018, the Big Four were described by Member of Parliament (MP) and chair of the Work and Pensions Select Committee Frank Field as "feasting on what was soon to become a carcass" after collecting fees of £72m for Carillion work during the years leading up to its collapse.[39] The final report of a Parliamentary inquiry into the collapse of Carillion, published on 16 May 2018,[24] accused the Big Four accounting firms of being a "cosy club", with KPMG singled out for its "complicity" in signing off on Carillion's "increasingly fantastical figures" and internal auditor Deloitte accused of failing to identify, or ignoring, "terminal failings". The report recommended the Government refer the statutory audit market to the Competition and Markets Authority (CMA), urging consideration of breaking up the Big Four.[24] In September 2018, Business Secretary Greg Clark announced he had asked the CMA to conduct an inquiry into competition in the audit sector,[40] and on 9 October 2018, the CMA announced it had launched a detailed study.[41] In July 2020, the UK Financial Reporting Council told the Big Four that they must submit plans by October 2020 to separate their audit and consultancy operations by 2024.[2] Lihat juga aslinya][edit]
References[edit][edit]
Tautan Eksternal [Edit][edit]
Siapa firma akuntansi terbesar di dunia?10 perusahaan akuntansi terbesar berdasarkan pendapatan:.. Deloitte - $ 50,2 miliar (info Deloitte). PWC - $ 45,1 miliar (info PWC). EY - $ 40 miliar (info EY). KPMG - $ 32,3 miliar (info kpmg). BDO - $ 10,3 miliar (informasi perusahaan akuntansi BDO). RSM $ 6,3 miliar .. Grant Thornton - $ 5,76 miliar .. Nexia International $ 4,5 miliar .. Siapa perusahaan Big 4 terbesar?Dengan $ 50,2 miliar pendapatan yang diperoleh selama tahun fiskal 2021, Deloitte adalah yang terbesar dari empat perusahaan besar.Deloitte is the largest of the Big Four firms.
Siapa 8 besar?Buku ini berfokus pada perusahaan yang membentuk delapan besar - Arthur Andersen;Arthur Young;Coopers & Lybrand;Deloitte Haskins & Sells;Ernst & Whitney;Peat, Marwick, Mitchell;Harga Waterhouse;dan Touche Ross.Arthur Andersen; Arthur Young; Coopers & Lybrand; Deloitte Haskins & Sells; Ernst & Whitney; Peat, Marwick, Mitchell; Price Waterhouse; and Touche Ross.
Manakah dari 4 besar yang terbaik?Tinjauan cepat perusahaan PWC adalah yang terbesar berdasarkan pendapatan dan yang paling bergengsi dari Big Four dengan basis klien audit yang kuat dan mapan.Deloitte hanya sebagian kecil dari PWC.PwC is the largest by revenue and the most prestigious of the Big Four with a strong and established audit client base. Deloitte is just a fraction smaller than PwC. |