5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Skip to content

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Show
  • Beranda
  • Fitur Lengkap
  • Harga
  • Private Cloud
  • Login
  • Coba Gratis

Etika Bisnis : Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Manfaatnya untuk Bisnis

  • 5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Etika Bisnis : Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Manfaatnya untuk Bisnis

Berbisnis merupakan salah satu bentuk kegiatan dan pekerjaan yang dimana didalamnya bertujuan untuk menghasilkan keuntungan serta uang. Ada berbagai jenis dan sektor dalam bisnis yang bisa untuk dicoba dilakoni dalam kehidupan sosial keseharian. Namun tahukah bahwa berbisnis sebenarnya memiliki etika bisnis sendiri yang wajib untuk diperhatikan?

Bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan dan uang saja tapi termasuk didalamnya kualitas produk dan kepuasan pelanggan. Untuk mencapai status bisnis yang baik dan sesuai kaidahnya perlu adanya penerapan dari etika bisnis di dalamnya. Memangnya apa saja hal-hal yang berkaitan dengan etika dalam berbisnis itu sendiri?

Tentu saja bagi serorang pebisnis tentu sudah tahu mengenai apa itu hal-hal atau etika yang wajib untuk diperhatikan dalam menjalani kerajaan bisnisnya bukan. Namun jika ternyata Anda belum memahaminya tidak perlu khawatir karena dalam artikel ini akan diulas lengkap pembahasan tersebut.

Pastikan untuk menyimak berbagai uraian dan penjelasan yang akan dijabarkan dibawah ini untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Apa Pengertian dari Etika dalam Berbisnis?

Mari mengenal pengertian dari etika bisnis sebelum melangkah lebih jauh memahami point-point terusan didalamnya dan sebagai media ajar berbisnis. Yang dimaksud dari etika didalam berbisnis adalah sebuah cara untuk menjalankan sebuah bisnis itu sendiri. Dimana didalamnya mencakup aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan tentu masyarakat itu sendiri.

Menjadi penting sebenarnya untuk para pelaku bisnis untuk memiliki etika dalam menjalankan sebuah usaha bisnisnya. Jadi ini bisa menjadi salah satu aturan dasar dalam menjalankan sebuah kerajaan bisnis dalam SOP dan tatanan. Sederhananya lagi ini merupakan salah satu sikap sopan santun yang dilakukan ketika bertemu klien, produsen atau konsumen.

Di dalam beretika ini sendiri meliputi sikap seperti tepat waktu dalam menghadiri rapat, menyebutkan nama klien dengan baik. Memberi ucapan terima kasih atau maaf pada klien jika diperlukan. Hal-hal kecil inilah yang merupakan penerapan dari beretika dalam berbisnis itu sendiri.

Baca juga : Mengenal Strategi Brand Positioning dalam Pengembangan Bisnis

Tujuan Dari Adanya Etika Dalam Berbisnis

Nah setelah memahami pengertian dari apa itu etika bisnis maka kini beranjak pada pembahasan lanjutannya mengenai tujuan diadakannya sikap itu sendiri. Ada banyak sekali tujuan penerapan dan keuntungan yang bisa didapatkan dari sikap itu, sebagaimana ulasan berikut.

1. Mendorong Kesadaran Moral Pebisnis

Tujuan dari adanya etika bisnis yang pertama adalah mendorong kesadaran moral bagi pebisnis itu sendiri. Di dalam jalannya sebuah kegiatan berbisnis yang baik adalah tidak hanya berorientasi pada keuntungan, produksi barang dan kegiatan operasional. Tetapi juga harus memperhatikan tingkat moralitas yang baik dari seorang pebisnis dan perusahaan pengelola itu sendiri.

Maksudnya adalah dengan memiliki sikap yang baik tentu saja bisa memberikan penghargaan yang baik bagi klien. Tingkat kesopanan yang tinggi untuk menjalankan bisnis bersama-sama dapat terjalin. Kemudian kerjasama yang bersih tanpa adanya praktik curang dan penipuan dapat terhindarkan bagi masing-masing perusahaan.

2. Menjaga Tata Sikap dan Perilaku Dalam Berbisnis

Dalam bisnis sendiri tentu saja ada aturan dan standar operasional kerja yang berlaku dimana salah satunya memiliki etika bisnis. Hal ini dibuktikan dengan adanya penjagaan tata sikap dan perilaku ketika menjalankan bisnis. Misalnya sama-sama menghargai privacy klien dan perusahaan pengelola atau memberikan transparansi data sesuai kenyataan.

3. Memberikan Batasan Untuk Tetap Menjalankan Bisnis yang Baik

Selanjutnya tujuan dari diadakannya sebuah etika yang baik dalam berbisnis adalah agar adanya batasan kerja yang profesional di antara kedua pihak. Kemudian adanya pembatasan untuk tetap menjalankan bisnis yang baik sesuai standar tanpa mengurangi banyak hal. Maksudnya disini adalah apabila sebuah perusahaan memiliki sebuah moralitas yang baik dalam berbisnis maka pasti enggan untuk berbuat curang.

Mereka akan menjunjung aturan, perjanjian dan tahapan kerja yang sudah disepakati dan sesuai SOP. Batasan moralitas ini akan menjaga kepercayaan masing-masing klien dan perkembangan operasional perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu menjadi penting sekali sebenarnya tujuan dari adanya sebuah kemampuan moralitas juga beretika ini dalam jalannya pekerjaan.

Baca juga : Mengenal Hukum Permintaan dan Penawaran Secara Terperinci

4. Memberikan Citra Perusahaan yang Baik

Tujuan lainnya dari adanya kemampuan menjaga moralitas dan etika ini adalah mampu memberikan citra perusahaan yang baik. Citra ini jelas mampu terbentuk dengan adanya pembuktian komitmen dari sebuah perusahaan yang memiliki etos kerja ini. Dengan kerja sesuai peraturan tentu saja akan terhindar dari yang namanya kecurangan, KKN atau praktik merugikan lainnya.

Hal inilah yang kemudian akan memberikan sebuah citra baik dalam perusahaan secara otomatis dan tanpa dibuat-buat. Calon klien,klien, pekerja perusahaan atau karyawan tentu akan mendapatkan imbas dari citra perusahaan yang baik ini. Oleh sebab itu menjadi penting memiliki sikap beretika.

5. Dapat Menghindari Citra Buruk yang Merugikan

Jika adanya sebuah pembentukan citra yang baik maka tentu saja citra buruk bisa terhindar bukan. Dengan tetap menerapkan sebuah kinerja yang mumpuni, professional dan baik tentu citra buruk tidak akan mampir ke perusahaan. Tidak percaya? Bisa coba saja menerapkannya!

Berikut Contoh Penerapan dari Etika Bisnis Itu Sendiri

Setelah diatas mengulas mengenai tujuan dari diadakannya sebuah bisnis yang penuh moralitas dan peraturan baik. Maka berikut adalah contoh penerapannya dalam bisnis itu sendiri.

1. Menyebutkan Nama Klien dengan Baik

Salah satu contoh penerapan dari berbisnis yang penuh etika adalah menyebutkan nama klien dengan baik saat rapat atau pertemuan. Menjadi sangat penting dan menjadi menghormati ketika mengetahui nama klien yang akan diajak kerjasama. Hal ini juga bisa memberikan suasana bisnis yang sehat, nyaman dan penuh kepercayaan.

2. Hadir Tepat Waktu Saat Janji Temu

Agaknya datang ngaret atau telat sama sekali bukan contoh bisnis yang baik. Datanglah tepat waktu ketika ada janji temu apalagi ketika diadakan diluar kantor. Jangan biarkan klien menunggu apalagi jika menjadi tuan rumah atau si pengundang.

Baca juga : 10 Strategi Promosi Kekinian Yang Cocok Untuk Banyak Jenis Bisnis

3. Berdiri Saat Berkenalan

Kemudian contoh lain yang bisa dicoba untuk diterapkan adalah berdiri saat berkenalan dengan klien. Jangan sampai terkesan terlalu bossy meski menjadi tuan rumah perusahaan. Sikap sopan santun merupakan budaya ketimuran yang baik diterapkan dalam berbisnis.

4. Tidak Segan Mengucapkan Terimakasih

Contoh lainnya dari berbisnis yang baik adalah tidak segan untuk mengucapkan terimakasih saat kegiatan meeting atau kontak dengan klien. Ini bisa menjadi salah satu pembangun citra yang baik. Selain itu sudah menjadi keharusan bukan untuk berterimakasih pada orang lain dalam kehidupan bersosial.

5. Membayar Tagihan Rapat

Rapat dan pertemuan bisnis seringkali terjadi diluar kantor seperti café, rumah makan, mall atau tempat lainnya. Biasakan ketika menjadi tuan rumah yang mengundang untuk selalu tepat dalam membayar tagihan. Jangan sampai klien yang mengeluarkan uang karena bisa memberikan citra kurang baik.

Baca juga : Hal yang Harus Anda tahu Tentang Conflict Of Interest pada Bisnis

Manfaatnya dalam Bisnis

Dengan memiliki sebuah etika tentu saja klien merasa lebih dihargai dan tentu saja mampu memberikan gambaran kualitas perusahaan pada klien. Selain itu jaminan adanya kerjasama yang baik terjalin dengan pribadi yang memiliki kualitas diri juga etika. Citra perusahaan bisa menjadi baik, tidak adanya citra buruk dan membuat jalannya bisnis menjadi lancar terkendala.

Itulah diatas merupakan berbagai ulasan dan uraian lengkap mengenai etika bisnis, mulai dari pengertiannya, tujuan, contoh hingga manfaatnya. Memang ketika berbisnis ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan dan dilakukan salah satunya adalah seperti yang diulas dalam artikel ini. Perhatikan berbagai poin diatas untuk menjalankan bisnis agar senantiasa aman,sesuai kaidahnya dan sesuai dengan etika yang ada.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bisnis adalah melakukan pencatatan pengeluran dan pemasukan pada bisnis yang akan mempermudah Anda melakukan evaluasi mendalam untuk proses bisnis Anda kedepannya.

Kesulitan melakukan pencatatan manual atau sistem pembukuan Anda sebelumnya sulit dioperasikan? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online sebagai software akuntansi pembukuan usaha Anda.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dipercaya oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia dan memiliki fitur terbaik.

Tidak percaya? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Bagikan info ini ke temanmu!

Page load link

Masalah masalah apa saja yang terjadi dalam etika bisnis?

5 Kesalahan yang Melanggar Etika Berbisnis.
Melakukan Tindakan Spamming. ... .
Melakukan Tag Secara Acak. ... .
Menggunakan Foto Produk Orang Lain. ... .
Tidak Aktif dan Tidak Kreatif..

Apa saja contoh pelanggaran etika?

5 Pelanggaran Etika yang Sering Dilakukan di Tempat Umum.
Menyerobot antrean. ilustrasi mengantre (pexels.com/Jimmy Liao) ... .
2. Buang sampah sembarangan. ilustrasi sampah (Unsplash.com/Jon Tyson) ... .
3. Suka mencoret-coret. ... .
Melakukan kegiatan berpotensi merusak fasilitas umum. ... .
Tidak memfungsikan sebagaimana mestinya..

Apa saja contoh etika bisnis yang buruk dan seharusnya tidak dilakukan dalam dunia modern saat ini?

Berikut ini adalah bentuk contoh etika buruk yang dilakukan dalam sebuah bisnis di zaman modern saat ini :.
Memproduksi barang-barang yang merugikan orang lain..
Melakukan penimbunan barang, sehingga menjadikan orang lain sulit untuk mendapatkan suatu barang itu sendiri..

Hal apa saja yang harus diterapkan dalam etika bisnis?

Macam-Macam Etika dalam Berbisnis.
Bersikap jujur. ... .
Berperilaku baik. ... .
Menggunakan bahasa yang baik. ... .
Bersikap dewasa. ... .
Bersikap sopan. ... .
Selalu mengucapkan terma kasih..

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Menjalankan bisnis datang dengan banyak tanggung jawab. Sebagai pemilik bisnis, Anda diharapkan fokus pada pertumbuhan bisnis Anda sambil memastikan bahwa Anda mempertahankan lingkungan kerja yang sehat yang berkontribusi pada kesejahteraan karyawan Anda. Sayangnya, masalah etika di tempat kerja masih lazim. Jika tidak dianggap serius, mereka berisiko tidak hanya merusak reputasi yang Anda hasilkan dengan susah payah, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum. Sangat penting untuk mengidentifikasi isu -isu seperti itu sejak dini dan mengatasinya secara efektif.

Sebelum kita mengalami beberapa masalah etika yang umum yang dihadapi bisnis, perlu untuk terlebih dahulu memahami apa arti masalah etika dalam konteks bisnis.

Apa masalah etika dalam bisnis? & NBSP;

Ketika suatu kegiatan dalam lingkungan bisnis bertentangan dengan prinsip -prinsip manusia moral dan mempengaruhi individu yang terlibat dalam pekerjaan dalam organisasi, itu menjadi masalah etis. Sementara aturan yang ditegakkan oleh pemerintah dapat meminta pertanggungjawaban karyawan dan pengusaha atas perilaku melanggar hukum, mereka tidak dapat sepenuhnya mencegah individu bertindak tidak etis. Dengan demikian, tanggung jawab Anda sebagai pemilik bisnis untuk mengatasi masalah etika dan menetapkan pedoman yang jelas tentang perilaku apa itu dan tidak diizinkan di tempat kerja.

Masalah Etis Umum dalam Bisnis & NBSP;

Discrimination 

Diskriminasi masih menjadi perhatian utama di dunia modern ini, dan tempat kerja tidak terkecuali. Diskriminasi tempat kerja terjadi ketika seorang karyawan diperlakukan secara tidak adil karena prasangka terhadap jenis kelamin tertentu, usia, etnis, pandangan agama, dan banyak lagi. Misalnya, jika seorang karyawan wanita yang melakukan jumlah pekerjaan yang sama dengan rekan kerja prianya ditolak gaji yang sama karena jenis kelaminnya, itu dapat diidentifikasi sebagai diskriminasi. Terlepas dari apakah seseorang didiskriminasi dengan sengaja atau tidak, perilaku beracun ini tidak boleh dihibur dan harus dilaporkan kepada hukum bila perlu.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan diskriminasi di tempat kerja:

  • Pastikan bahwa semua karyawan Anda menyadari aturan perilaku sebelum bergabung dengan organisasi Anda, dan memberi orang kepercayaan diri untuk membawa diskriminasi.

  • Kembangkan tenaga kerja yang beragam dengan mempekerjakan individu yang mewakili berbagai latar belakang. Memiliki tenaga kerja yang beragam akan menurunkan risiko diskriminasi dan membawa berbagai perspektif dan pengetahuan.

  • Pertahankan skala gaji yang adil dan transparan dan selalu teruskan jika ada yang lebih dari atau kurang dimanfaatkan untuk apa yang dibayar.

Baca lebih lanjut tentang hak dan kewajiban tempat kerja di situs web Work Work Ombudsman.

Keselamatan Tempat Kerja & NBSP;

Menurut laporan 2019 oleh Safe Work Australia, 183 pekerja Australia kehilangan nyawa mereka di tempat kerja karena cedera yang diderita melakukan kegiatan terkait pekerjaan. Meskipun secara keseluruhan jumlah kematian telah menurun sejak 2007, setiap angka di atas nol adalah satu angka terlalu banyak. Terlepas dari ukuran bisnis Anda atau industri tempat Anda berada, sebagai pemilik bisnis, Anda pada akhirnya bertanggung jawab untuk memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan di tempat kerja Anda. Juga bijaksana untuk mengingat bahwa kesejahteraan psikologis karyawan sama pentingnya dengan kesehatan fisik mereka, dan penting untuk memperhatikan keduanya.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman:

  • Periksa secara teratur tempat kerja Anda untuk potensi bahaya dan nilai apakah bisnis Anda mengikuti semua standar keselamatan yang diperlukan.

  • Pastikan bisnis Anda memenuhi persyaratan wajib untuk memiliki jumlah First Aiders yang terlatih. Selain itu, Anda juga dapat melatih semua karyawan Anda tentang cara menangani situasi darurat dan memberi mereka demonstrasi langsung untuk menggunakan peralatan pertolongan pertama dasar.

  • Bicaralah dengan karyawan Anda tentang stres terkait pekerjaan mereka dan secara teratur check-in untuk melihat bagaimana keadaan mereka.

Baca lebih lanjut tentang Keselamatan Tempat Kerja di situs web Safe Work Australia.

Penggunaan Media Sosial & NBSP;

Sulit untuk menentukan etika memecat atau mendisiplinkan pekerja untuk perilaku media sosial mereka di luar jam kerja. Dalam sebagian besar situasi, seorang karyawan dapat dipecat karena perilaku online mereka mengingat ada alasan yang dapat dibenarkan (seperti melanggar kebijakan bisnis Anda) daripada upaya untuk menutupi kegiatan bisnis yang melanggar hukum. Namun, ketika proses menentukan alasan yang valid dielalah, itu dapat menyebabkan masalah serius bagi bisnis Anda.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah etika yang terkait dengan penggunaan media sosial karyawan Anda::

  • Tetapkan kebijakan media sosial yang jelas untuk bisnis Anda untuk membantu karyawan memahami perilaku online apa yang diharapkan dari mereka, mengapa itu penting, dan konsekuensi apa yang mungkin mereka hadapi untuk pelanggaran.

  • Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana sambil menyusun kebijakan media sosial Anda untuk memastikan bahwa tujuannya tidak disalahpahami.

Privasi Karyawan & NBSP; 

Dengan kemajuan dalam teknologi pengawasan, Anda sekarang dapat melacak setiap langkah yang dibuat karyawan Anda pada perangkat milik bisnis Anda. Meskipun langkah ini dimaksudkan untuk memastikan produktivitas, ia dapat dengan cepat menjadi tidak etis ketika melewati batas ke pengintai. Kadang -kadang, karyawan dapat menggunakan perangkat kerja mereka untuk membaca email pribadi dan menyimpan file pribadi, meningkatkan risiko mengekspos data sensitif seperti informasi kesehatan, detail rekening bank, nomor telepon pribadi, dan riwayat penjelajahan. Oleh karena itu perlu untuk memiliki seperangkat aturan yang jelas bagi kedua belah pihak untuk memastikan data ditangani secara bertanggung jawab.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan praktik privasi yang baik di tempat kerja Anda:

  • Miliki kebijakan privasi tempat kerja yang dengan jelas mendefinisikan informasi apa yang dikumpulkan bisnis Anda tentang karyawan Anda, area yang Anda pantau, di mana informasi mereka akan disimpan dan mengapa.

  • Buat pedoman ketat untuk membatasi penggunaan gadget yang disediakan bisnis untuk penggunaan pribadi.

  • Tentukan bagaimana Anda akan menanggapi permintaan yang sah atau pihak ketiga untuk membagikan informasi pribadi karyawan.

Bungkus & nbsp;

Bahkan setelah mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, masalah etika masih dapat muncul, jadi sangat penting bagi Anda untuk mempersiapkan diri untuk mengatasinya. Pertama, waspadai semua keprihatinan etis bisnis Anda & nbsp Anda cenderung hadapi, mengidentifikasi cara -cara untuk mendeteksi mereka paling awal, dan yang paling penting, belajar mengelola masalah tersebut secara adil tanpa mengabaikan atau menyangkal bahwa masalahnya ada. Jangan pernah ragu untuk mencari nasihat hukum jika Anda tidak yakin bagaimana menangani situasi tertentu.

Catatan: Artikel ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah etika dalam bisnis dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat hukum untuk membuat keputusan bisnis.

Tag
  • Apa masalah etika?
  • Masalah etis dalam bisnis
  • Keselamatan Tempat Kerja
  • Menjalankan bisnis di Australia
  • keprihatinan etis
  • masalah etika
  • Zoho Australia

Anda mungkin juga menyukai

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

6 langkah yang bisa Anda ikuti untuk mendapatkan hasil maksimal dari acara bisnis

  • Diposting pada 01 November 2022 01 November 2022 November 01, 2022 November 01, 2022
  • oleh Afshana Fathima Afshana Fathima

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Mengapa Anda harus membuat konten yang lebih otentik untuk audiens Anda, dan cara memulai. & NBSP;

  • Diposting pada 12 Oktober 2022 12 Oktober 2022 October 12, 2022 October 12, 2022
  • oleh Afshana Fathima Afshana Fathima

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Mengapa Anda harus membuat konten yang lebih otentik untuk audiens Anda, dan cara memulai. & NBSP;

  • Diposting pada 12 Oktober 2022 12 Oktober 2022 October 10, 2022 October 10, 2022
  • Menumbuhkan Bisnis Anda: Cara Mengembangkan Operasi Anda ke Negara Bagian Lain Narmadhaa

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Diposting pada 10 Oktober 2022 10 Oktober 2022

  • oleh Narmadhaa September 30, 2022 September 30, 2022
  • oleh Afshana Fathima Afshana Fathima

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Mengapa Anda harus membuat konten yang lebih otentik untuk audiens Anda, dan cara memulai. & NBSP;

  • Diposting pada 12 Oktober 2022 12 Oktober 2022 September 19, 2022 September 19, 2022
  • Menumbuhkan Bisnis Anda: Cara Mengembangkan Operasi Anda ke Negara Bagian Lain Narmadhaa

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Diposting pada 10 Oktober 2022 10 Oktober 2022

  • oleh Narmadhaa September 12, 2022 September 12, 2022
  • oleh Afshana Fathima Afshana Fathima

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Mengapa Anda harus membuat konten yang lebih otentik untuk audiens Anda, dan cara memulai. & NBSP;

  • Diposting pada 12 Oktober 2022 12 Oktober 2022 August 30, 2022 August 30, 2022
  • oleh Afshana Fathima Afshana Fathima

5 masalah etika teratas dalam bisnis 2022

Mengapa Anda harus membuat konten yang lebih otentik untuk audiens Anda, dan cara memulai. & NBSP;

  • Diposting pada 12 Oktober 2022 12 Oktober 2022 August 26, 2022 August 26, 2022
  • Menumbuhkan Bisnis Anda: Cara Mengembangkan Operasi Anda ke Negara Bagian Lain Narmadhaa

Apa 5 masalah etika terbesar yang dihadapi bisnis?

5 masalah etika terbesar yang dihadapi bisnis..
Masalah etis dalam bisnis.....
Akuntansi tidak etis.....
Kesehatan dan keselamatan.....
Penyalahgunaan Otoritas Kepemimpinan.....
Kesehatan dan keselamatan.....
Technology/Privacy..

Penyalahgunaan Otoritas Kepemimpinan.....

Masalah etika umum dalam bisnis..
Discrimination..
Keselamatan Tempat Kerja ..
Penggunaan media sosial ..
Privasi Karyawan ..

Apa 8 masalah etika dalam bisnis?

Jika Anda ingin menjalankan bisnis etis, Anda pertama -tama perlu mengetahui jenis masalah apa yang dapat Anda hadapi dan mungkin perlu diatasi ...
Diskriminasi.....
Gangguan.....
Akuntansi tidak etis.....
Kesehatan dan keselamatan.....
Penyalahgunaan Otoritas Kepemimpinan.....
Nepotisme dan favoritisme.....
Pribadi.....
Spionase perusahaan ..

Apa masalah etika terbesar dalam bisnis saat ini?

Pelecehan dan diskriminasi bisa dibilang masalah etika terbesar yang berdampak pada pemilik bisnis saat ini.Jika pelecehan atau diskriminasi terjadi di tempat kerja, hasilnya bisa menjadi bencana bagi organisasi Anda baik secara finansial maupun reputasi. are arguably the largest ethical issues that impact business owners today. Should harassment or discrimination take place in the workplace, the result could be catastrophic for your organization both financially and reputationally.