Adanya subjek dan predikat lebih dari satu pada suatu kalimat disebut

Pada pelajaran bahasa Indonesia, ada jenis kalimat yang dibedakan menjadi kalimat simpleks, kompleks, majemuk, dan majemuk campuran. Satu kalimat tersebut terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan.

Kalimat simpleks adalah kalimat tunggal yang terdiri dari satu klausa atau satu struktur predikat. Inti dalam kalimat berisi satu informasi yang ditandai fungsi predikat. Struktur predikat ini berupa subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap dan keterangan (K).

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari dua unsur, kemudian bisa diperluan untuk membentuk pola yang baru. Klausa kalimat tunggal yaitu frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektiva, dan frasa numeralia. Contoh kalimat tunggal yaitu Ibunya (S) seorang guru (P).

Baca Juga

Mengutip dari buku Bahasa Indonesia Dasar untuk Pelajar dan Pembelajar: Bintang Pustaka, kalimat simpleks memiliki ciri-ciri punya satu klausa lengkap, struktur kalimatnya sederhana, dan tidak memakai kata penghubung.

Contoh kalimat yang memiliki satu klausa lengkap yaitu:

  1. Subjek - Predikat (S-P).
  2. Subjek - Predikat - Keterangan (S-P-K).
  3. Subjek - Predikat - Objek (S-P-O).
  4. Subjek - Predikat - Objek - Keterangan (S-P-O-K).
  5. Subjek - Predikat - Pelengkap (S-P-Pel).

Dalam kalimat simpleks memiliki bentuk klausa yang statusnya sebagai predikat di dalam kalimat. Contoh unsur klausa yaitu pergi, berangkat, membaca, berdiri. Contoh kalimat simpleks yang memiliki satu kejadian yaitu Firman pergi, Anta pergi ke masjid, Ben terinfeksi virus corona dua hari yang lalu.

Advertising

Advertising

Kalimat simpleks wajib memiliki subjek dan predikat. Setelah itu ada objek, pelengkap, dan keterangan yang bisa ditambahkan. Unsur dalam kalimat yang tidak wajib adalah keterangan tempat, keterangan waktu, dan keterangan alat.

  • Andi pergi bermain sepak bola di lapangan (S-P-O-K).
  • Firman berangkat (S-P).
  • Gufron berdiri tegak (S-P-Pel).
  • Zahra sedang membaca buku (S-P-O).
  • Mereka menemukan mobil di pinggir hutan (S-P-O-K).
  • Dinda pergi ke puncak gunung tanpa membawa minuman (S-P-O-K).

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Kalimat kompleks (kalimat majemuk) tersusun dari kalimat utama (induk kalimat) dan anak kalimat. Jadi, kalimat kompleks disusun dari induk kalimat utuh dan anak kalimat sebagai pelengkap.

Tanpa kalimat utama, anak kalimat tidak menjelaskan informasi yang jelas. Oleh karena itu kalimat ini saling berhubungan satu sama lain.

Contoh Kalimat Kompleks

  1. Supriyati tetap berangkat meskipun hari telah gelap.
  2. Ketika hujan turun, Hermawan masih berada di atas bus.
  3. Jarwo tidak tahu jika dirinya di PHK dari perusahaan.
  4. Santi sebenarnya cengeng tapi tidak banyak orang tahu.

Kalimat diatas terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif dalam satu kalimat. Jika dilihat klausa subordinatif berfungsi sebagai keterangan dari kalimat utama. Selain sebagai keterangan, fungsi klausa subordinatif sebagai objek dan pelengkap. Jika subjek dari anak kalimat tidak ada, maka subjeknya terletak di induk kalimat.

Contoh kalimat kompleks lainnya

  • Ibu mendengar kabar paman sudah sembuh.

Kalimat diatas terdiri dari dua klausa yaitu "mendengar" dan "sudah sembuh". Ada kata penghubung "bahwa" yang menandai hubungan induk dan anak kalimat.

  • Sejak belajar di pesantren, Dian terlihat lebih sopan.

Kalimat kedua memiliki unsur dua klausa yakni "belajar" dan "terlihat". Dari kalimat tersebut terlihat anak kalimat bisa di depan induk kalimat. Kalimat "sejak belajar di pesantren" adalah anak kalimat, sedangkan Dian terlihat sopan merupakan induk kalimat. Nama "Dinara" sebagai subjek dari kalimat kompleks.

Baca Juga

Kalimat Majemuk adalah kalimat yang terdiri dari klausa utama atau lebih. Kalimat penjelas bisa berdiri sendiri atau sebagai kalimat yang lepas. Meski demikian antarkalimat saling berhubungan satu sama lain. Kalimat majemuk dibagi menjadi kalimat majemuk setara dan majemuk bertingkat.

Majemuk setara adalah kalimat yang dibentuk dari kalimat tunggal kemudian digabungkan. Ada kata penghubung berfungsi menghubungkan kedua kalimat tunggal menjadi satu. Kalimat majemuk setara ini terdiri dari kata penghubung memilih dan mempertentangkan. Jadi dalam satu kalimat bisa menghubungkan kalimat berbeda.

Contoh kalimat:

Fajar pergi ke kampus dan Riri pergi ke sekolah.

Bapaknya seorang hakim, sedangkan anaknya menjadi tersangka.

Besok ibu pergi atau ayah yang mengantar?

Kalimat majemuk bertingkat memiliki pola tidak sederajat, jadi satu pola memiliki fungsi lebih tinggi dari yang lain. Bagian lebih tinggi ini disebut induk kalimat, sedangkan bagian rendah disebut anak kalimat. Kalimat ini terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.

Contoh kalimat majemuk bertingkat

  • Ayahnya, seorang pengajar bahasa Indonesia.

(anak kalimat sebagai pengganti subjek).

  • Lala sibuk bermain boneka ketika kakaknya datang.

Anak kalimat sebagai pengganti keterangan.

  • Gadis itu menantikan ayahnya cepat pulang.

(anak kalimat pengganti objek).

Liputan6.com, Jakarta Subjek adalah salah satu komponen dari struktur kalimat sederhana. Setiap kalimat memiliki tujuan dalam strukturnya. Kalimat ini biasanya teridiri dari subjek, objek, dan predikat serta tambahan keterangan.

Biasanya, subjek adalah kata yang ada di awal kalimat. Tapi subjek sebenarnya bisa berada di mana saja tergantung strukturnya. Subjek adalah bagian dasar dalam kalimat. Subjek adalah komponen kalimat yang bisa berupa orang, benda, atau tempat.

Subjek adalah unsur yang membentuk kalimat utuh dan sempurna. Memahami definisi subjek adalah bagian dari memahami sebuah kalimat. Subjek adalah bagian penting dalam sebuah klausa. Berikut pengertian tentang subjek yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (11/10/2021).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Adanya subjek dan predikat lebih dari satu pada suatu kalimat disebut

Perbesar

Ilustrasi Menulis Kalimat Credit: pexels.com/Tina

Subjek adalah orang atau benda yang melakukan tindakan atau yang dideskripsikan. Subjek didefinisikan sebagai membuat seseorang atau sesuatu mengalami sesuatu. Subjek adalah kata benda. Ini bisa berupa benda atau orang. Subjek kalimat adalah kata benda (atau kata ganti) dan semua pengubah yang menyertainya. Setiap kalimat harus memiliki kata kerja, dan setiap kata kerja harus memiliki subjek.

Subjek kalimat adalah orang, tempat, atau benda yang melakukan tindakan kalimat. Subjek mewakili tentang apa atau siapa kalimat itu. Subjek sederhana biasanya berisi kata benda atau kata ganti dan dapat mencakup modifikasi kata, frasa, atau klausa.

Sebuah kalimat memiliki satu subjek utama, yang merupakan subjek dari kata kerja utama. Namun, sebuah kalimat dapat mencakup subjek lain yang merupakan subjek dari kata kerja lain.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Adanya subjek dan predikat lebih dari satu pada suatu kalimat disebut

Perbesar

Ilustrasi menulis Kalimat Efektif Credit: pexels.com/Dean

Ada beberapa jenis subjek jika dilihat dari jumlah dan sifatnya. Jenis subjek adalah:

Subjek sederhana

Subjek sederhana adalah subjek yang berupa satu kata tanpa pengubah apa pun. Contohnya: Budi makan nasi. Budi adalah contoh dari subjek sederhana.

Subjek lengkap

Subjek lengkap adalah subjek sederhana yang ditambah semua pengubah. Contohnya: Lulusan termuda itu berusia 17 tahun. Lulusan adalah subjek sederhana, sementara termuda adalah pengubah yang membuatnya menjadi subjek lengkap. Subjek majemuk.

Subjek majemuk

Subjek majemuk berarti subjek terdiri dari lebih dari satu elemen. Contohnya: Tono dan Toni membawa banyak makanan. Tono dan Toni adalah subjek majemuk.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Adanya subjek dan predikat lebih dari satu pada suatu kalimat disebut

Perbesar

Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Jill

Dalam kalimat, fungsi subjek adalah:

1. membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat majemuk

2. memperjelas makna

3. menjadi pokok pikiran

4. menegaskan makna

5. memperjelas pikiran ungkapan

6. membentuk kesatuan pikiran

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Adanya subjek dan predikat lebih dari satu pada suatu kalimat disebut

Perbesar

Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/John

Subjek dapat dengan mudah diidentifikasikan dalam sebuah kalimat. Ciri-ciri subjek adalah:

- jawaban apa atau siapa

- didahului kata bahwa

- berupa kata atau frasa benda (nomina)

- disertai dengan kata ini atau itu

- disertai pewatas yang

- kata sifat didahului kata si atau sang: si cantik, si hitam, sang perkasa

- tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut, berdasarkan, dan lain-lain.

- tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat dengan kata bukan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Adanya subjek dan predikat lebih dari satu pada suatu kalimat disebut

Perbesar

Ilustrasi menulis. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Predikat

Predikat adalah kata menyatakan tindakan atau berada di dalam kalimat. Predikat sederhana berisi kata kerja dan juga dapat berisi kata, frasa, atau klausa yang termodifikasi. Seperti halnya dengan subjek, predikat kalimat kebanyakan muncul secara eksplisit.

Objek

Objek adalah kata yang dikenai perbuatan atau kata benda. Dalam sebuah kalimat transitif, objek bisa dikatakan adalah penderita/yang mengalami.

Keterangan

Keterangan kalimat berfungsi memperjelas atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat. Tanpa keterangan, informasi menjadi tidak jelas. Hal ini dapat dirasakan kehadirannya terutama dalam surat undangan, laporan penelitian, dan informasi yang terkait dengan tempat, waktu, sebab, dan lain-lain.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Adanya subjek dan predikat lebih dari satu pada suatu kalimat disebut

Perbesar

Ilustrasi Menulis/Sumber: Pixabay.

Kalimat lengkap

Kalimat lengkap merupakan macam kalimat yang setidaknya masih memiliki sebuah subjek dan sebuah predikat. Kalimat majas juga bisa dikategorikan sebagai kalimat lengkap.

Contoh:

Kami membersihkan kelas bersama-sama.

Kalimat tidak lengkap

Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk tidak sempurna kadang hanya berupa sebuah subjek saja, atau sebuah predikat, bahkan ada yang hanya berupa objek atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap sering dipakai untuk kalimat semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman.

Contoh:

Ayo, berangkat!

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Adanya subjek dan predikat lebih dari satu pada suatu kalimat disebut

Perbesar

Ilustrasi menulis. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Kalimat Versi

Kalimat versi merupakan kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar Bahasa Indonesia (S-P-O-K).

Contoh:

Kami membeli peralatan sekolah di toko itu.

Keterangan:

Kami = Subjek

membeli = Predikat

peralatan sekolah = Objek

di toko itu = Keterangan

Kalimat Inversi

Kalimat inversi merupakan macam kalimat yang ditandai dengan adanya kata predikat yang mendahului kata subjek. Kalimat inversi biasanya dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna.

Contoh:Bawa buku itu kemari!

Keterangan:

Bawa = Predikat

buku itu kemari! = Subjek

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Adanya subjek dan predikat lebih dari satu pada suatu kalimat disebut

Perbesar

Ilustrasi Penulis (sumber: unsplash)

Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah macam kalimat yang unsur subjeknya melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Kalimat aktif dapat dibedakan lagi menjadi 2, yaitu kalimat aktif transitif dan intransitif. Kalimat Aktif Transitif adalah kalimat yang dapat diikuti oleh objek penderita. Predikatnya biasanya berawalam “me-“ dan selalu dapat dirubah kedalam bentuk kalimat pasif yang predikatnya berawalan “di-“. Contoh: Kami membuat kue. (kalimat aktif) dapat dirubah menjadi Kue dibuat oleh kami. (kalimat pasif)

Kalimat Aktif Intransitif adalah kalimat yang tidak dapat diikuti oleh objek penderita. Predikat pada kalimat ini biasanya berawalan “ber-“. Kalimat ini tidak dapat dirubah menjadi kalimat pasif. Contoh: Kami berjaga diluar rumah.

Kalimat pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu tindakan. Kalimat pasif dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu kalimat pasif biasa dan zero. Kalimat Pasif Biasa adalah kalimat pasif yang terdapat di kalimat aktif transitif. Untuk predikatnya sendiri selalu berawalan dengan imbuhan “di-“, “ter-“ dan “ke-an”. Contoh: Sampah dibuang Rina.

Kalimat Pasif Zero adalah kalimat yang unsur objek pelaku berdekatan dengan unsur objek penderita tanpa ada sisipan dari kata yang lain. Ciri lainnya ialah unsur predikat berakhiran “-kan” sehingga membuat awalan “di-“ menghilang dari predikat. Predikat juga bisa menggunakan kata dasar yang bersifat kata kerja, kecuali kata kerja "aus" (kata kerja yang tidak bisa menggunakan awalan “me-“ dan “ber-“). Contoh: akan saya sampaikan pesanmu..

Lanjutkan Membaca ↓

Adanya subjek dan predikat lebih dari satu pada suatu kalimat disebut