Pada pelajaran bahasa Indonesia, ada jenis kalimat yang dibedakan menjadi kalimat simpleks, kompleks, majemuk, dan majemuk campuran. Satu kalimat tersebut terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan. Show Kalimat simpleks adalah kalimat tunggal yang terdiri dari satu klausa atau satu struktur predikat. Inti dalam kalimat berisi satu informasi yang ditandai fungsi predikat. Struktur predikat ini berupa subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap dan keterangan (K). Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari dua unsur, kemudian bisa diperluan untuk membentuk pola yang baru. Klausa kalimat tunggal yaitu frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektiva, dan frasa numeralia. Contoh kalimat tunggal yaitu Ibunya (S) seorang guru (P). Baca JugaMengutip dari buku Bahasa Indonesia Dasar untuk Pelajar dan Pembelajar: Bintang Pustaka, kalimat simpleks memiliki ciri-ciri punya satu klausa lengkap, struktur kalimatnya sederhana, dan tidak memakai kata penghubung. Contoh kalimat yang memiliki satu klausa lengkap yaitu:
Dalam kalimat simpleks memiliki bentuk klausa yang statusnya sebagai predikat di dalam kalimat. Contoh unsur klausa yaitu pergi, berangkat, membaca, berdiri. Contoh kalimat simpleks yang memiliki satu kejadian yaitu Firman pergi, Anta pergi ke masjid, Ben terinfeksi virus corona dua hari yang lalu. Kalimat simpleks wajib memiliki subjek dan predikat. Setelah itu ada objek, pelengkap, dan keterangan yang bisa ditambahkan. Unsur dalam kalimat yang tidak wajib adalah keterangan tempat, keterangan waktu, dan keterangan alat.
Perbedaan Kalimat Simpleks dan KompleksKalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Kalimat kompleks (kalimat majemuk) tersusun dari kalimat utama (induk kalimat) dan anak kalimat. Jadi, kalimat kompleks disusun dari induk kalimat utuh dan anak kalimat sebagai pelengkap. Tanpa kalimat utama, anak kalimat tidak menjelaskan informasi yang jelas. Oleh karena itu kalimat ini saling berhubungan satu sama lain. Contoh Kalimat Kompleks
Kalimat diatas terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif dalam satu kalimat. Jika dilihat klausa subordinatif berfungsi sebagai keterangan dari kalimat utama. Selain sebagai keterangan, fungsi klausa subordinatif sebagai objek dan pelengkap. Jika subjek dari anak kalimat tidak ada, maka subjeknya terletak di induk kalimat. Contoh kalimat kompleks lainnya
Kalimat diatas terdiri dari dua klausa yaitu "mendengar" dan "sudah sembuh". Ada kata penghubung "bahwa" yang menandai hubungan induk dan anak kalimat.
Kalimat kedua memiliki unsur dua klausa yakni "belajar" dan "terlihat". Dari kalimat tersebut terlihat anak kalimat bisa di depan induk kalimat. Kalimat "sejak belajar di pesantren" adalah anak kalimat, sedangkan Dian terlihat sopan merupakan induk kalimat. Nama "Dinara" sebagai subjek dari kalimat kompleks. Baca JugaKalimat Majemuk adalah kalimat yang terdiri dari klausa utama atau lebih. Kalimat penjelas bisa berdiri sendiri atau sebagai kalimat yang lepas. Meski demikian antarkalimat saling berhubungan satu sama lain. Kalimat majemuk dibagi menjadi kalimat majemuk setara dan majemuk bertingkat. Majemuk setara adalah kalimat yang dibentuk dari kalimat tunggal kemudian digabungkan. Ada kata penghubung berfungsi menghubungkan kedua kalimat tunggal menjadi satu. Kalimat majemuk setara ini terdiri dari kata penghubung memilih dan mempertentangkan. Jadi dalam satu kalimat bisa menghubungkan kalimat berbeda. Contoh kalimat:Fajar pergi ke kampus dan Riri pergi ke sekolah. Bapaknya seorang hakim, sedangkan anaknya menjadi tersangka. Besok ibu pergi atau ayah yang mengantar? Kalimat majemuk bertingkat memiliki pola tidak sederajat, jadi satu pola memiliki fungsi lebih tinggi dari yang lain. Bagian lebih tinggi ini disebut induk kalimat, sedangkan bagian rendah disebut anak kalimat. Kalimat ini terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Contoh kalimat majemuk bertingkat
(anak kalimat sebagai pengganti subjek).
Anak kalimat sebagai pengganti keterangan.
(anak kalimat pengganti objek). Liputan6.com, Jakarta Subjek adalah salah satu komponen dari struktur kalimat sederhana. Setiap kalimat memiliki tujuan dalam strukturnya. Kalimat ini biasanya teridiri dari subjek, objek, dan predikat serta tambahan keterangan. Biasanya, subjek adalah kata yang ada di awal kalimat. Tapi subjek sebenarnya bisa berada di mana saja tergantung strukturnya. Subjek adalah bagian dasar dalam kalimat. Subjek adalah komponen kalimat yang bisa berupa orang, benda, atau tempat. Subjek adalah unsur yang membentuk kalimat utuh dan sempurna. Memahami definisi subjek adalah bagian dari memahami sebuah kalimat. Subjek adalah bagian penting dalam sebuah klausa. Berikut pengertian tentang subjek yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (11/10/2021). Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Menulis Kalimat Credit: pexels.com/Tina Subjek adalah orang atau benda yang melakukan tindakan atau yang dideskripsikan. Subjek didefinisikan sebagai membuat seseorang atau sesuatu mengalami sesuatu. Subjek adalah kata benda. Ini bisa berupa benda atau orang. Subjek kalimat adalah kata benda (atau kata ganti) dan semua pengubah yang menyertainya. Setiap kalimat harus memiliki kata kerja, dan setiap kata kerja harus memiliki subjek. Subjek kalimat adalah orang, tempat, atau benda yang melakukan tindakan kalimat. Subjek mewakili tentang apa atau siapa kalimat itu. Subjek sederhana biasanya berisi kata benda atau kata ganti dan dapat mencakup modifikasi kata, frasa, atau klausa. Sebuah kalimat memiliki satu subjek utama, yang merupakan subjek dari kata kerja utama. Namun, sebuah kalimat dapat mencakup subjek lain yang merupakan subjek dari kata kerja lain. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi menulis Kalimat Efektif Credit: pexels.com/Dean Ada beberapa jenis subjek jika dilihat dari jumlah dan sifatnya. Jenis subjek adalah: Subjek sederhana Subjek sederhana adalah subjek yang berupa satu kata tanpa pengubah apa pun. Contohnya: Budi makan nasi. Budi adalah contoh dari subjek sederhana. Subjek lengkap Subjek lengkap adalah subjek sederhana yang ditambah semua pengubah. Contohnya: Lulusan termuda itu berusia 17 tahun. Lulusan adalah subjek sederhana, sementara termuda adalah pengubah yang membuatnya menjadi subjek lengkap. Subjek majemuk. Subjek majemuk Subjek majemuk berarti subjek terdiri dari lebih dari satu elemen. Contohnya: Tono dan Toni membawa banyak makanan. Tono dan Toni adalah subjek majemuk. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Jill Dalam kalimat, fungsi subjek adalah: 1. membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat majemuk 2. memperjelas makna 3. menjadi pokok pikiran 4. menegaskan makna 5. memperjelas pikiran ungkapan 6. membentuk kesatuan pikiran Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/John Subjek dapat dengan mudah diidentifikasikan dalam sebuah kalimat. Ciri-ciri subjek adalah: - jawaban apa atau siapa - didahului kata bahwa - berupa kata atau frasa benda (nomina) - disertai dengan kata ini atau itu - disertai pewatas yang - kata sifat didahului kata si atau sang: si cantik, si hitam, sang perkasa - tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut, berdasarkan, dan lain-lain. - tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat dengan kata bukan. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi menulis. (dok. unsplash.com/Asnida Riani) Predikat Predikat adalah kata menyatakan tindakan atau berada di dalam kalimat. Predikat sederhana berisi kata kerja dan juga dapat berisi kata, frasa, atau klausa yang termodifikasi. Seperti halnya dengan subjek, predikat kalimat kebanyakan muncul secara eksplisit. Objek Objek adalah kata yang dikenai perbuatan atau kata benda. Dalam sebuah kalimat transitif, objek bisa dikatakan adalah penderita/yang mengalami. Keterangan Keterangan kalimat berfungsi memperjelas atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat. Tanpa keterangan, informasi menjadi tidak jelas. Hal ini dapat dirasakan kehadirannya terutama dalam surat undangan, laporan penelitian, dan informasi yang terkait dengan tempat, waktu, sebab, dan lain-lain. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Menulis/Sumber: Pixabay. Kalimat lengkap Kalimat lengkap merupakan macam kalimat yang setidaknya masih memiliki sebuah subjek dan sebuah predikat. Kalimat majas juga bisa dikategorikan sebagai kalimat lengkap. Contoh: Kami membersihkan kelas bersama-sama. Kalimat tidak lengkap Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk tidak sempurna kadang hanya berupa sebuah subjek saja, atau sebuah predikat, bahkan ada yang hanya berupa objek atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap sering dipakai untuk kalimat semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman. Contoh: Ayo, berangkat! Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi menulis. (dok. unsplash.com/Asnida Riani) Kalimat Versi Kalimat versi merupakan kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar Bahasa Indonesia (S-P-O-K). Contoh: Kami membeli peralatan sekolah di toko itu. Keterangan: Kami = Subjek membeli = Predikat peralatan sekolah = Objek di toko itu = Keterangan Kalimat Inversi Kalimat inversi merupakan macam kalimat yang ditandai dengan adanya kata predikat yang mendahului kata subjek. Kalimat inversi biasanya dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna. Contoh:Bawa buku itu kemari! Keterangan: Bawa = Predikat buku itu kemari! = Subjek Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Penulis (sumber: unsplash) Kalimat Aktif Kalimat aktif adalah macam kalimat yang unsur subjeknya melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Kalimat aktif dapat dibedakan lagi menjadi 2, yaitu kalimat aktif transitif dan intransitif. Kalimat Aktif Transitif adalah kalimat yang dapat diikuti oleh objek penderita. Predikatnya biasanya berawalam “me-“ dan selalu dapat dirubah kedalam bentuk kalimat pasif yang predikatnya berawalan “di-“. Contoh: Kami membuat kue. (kalimat aktif) dapat dirubah menjadi Kue dibuat oleh kami. (kalimat pasif) Kalimat Aktif Intransitif adalah kalimat yang tidak dapat diikuti oleh objek penderita. Predikat pada kalimat ini biasanya berawalan “ber-“. Kalimat ini tidak dapat dirubah menjadi kalimat pasif. Contoh: Kami berjaga diluar rumah. Kalimat pasif Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu tindakan. Kalimat pasif dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu kalimat pasif biasa dan zero. Kalimat Pasif Biasa adalah kalimat pasif yang terdapat di kalimat aktif transitif. Untuk predikatnya sendiri selalu berawalan dengan imbuhan “di-“, “ter-“ dan “ke-an”. Contoh: Sampah dibuang Rina. Kalimat Pasif Zero adalah kalimat yang unsur objek pelaku berdekatan dengan unsur objek penderita tanpa ada sisipan dari kata yang lain. Ciri lainnya ialah unsur predikat berakhiran “-kan” sehingga membuat awalan “di-“ menghilang dari predikat. Predikat juga bisa menggunakan kata dasar yang bersifat kata kerja, kecuali kata kerja "aus" (kata kerja yang tidak bisa menggunakan awalan “me-“ dan “ber-“). Contoh: akan saya sampaikan pesanmu.. Lanjutkan Membaca ↓ |