Agar dapat menyanyikan lagu dengan baik kita harus memakai

Agar dapat menyanyikan lagu dengan baik kita harus memakai

Rapper asal Palestina, Ibrahim Ghunaim bernyanyi di dalam studio di Kota Gaza, Palestina, 24 Agustus 2017. Menurut MC Gaza, butuh waktu bertahun-tahun untuk mengubah persepsi publik tentang hip-hop di Jalur Gaza yang konservatif. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar penyanyi profesional mengikuti kursus menyanyi untuk tetap menjaga kualitas vokalnya. Bernyanyi tidak hanya perihal memiliki suara yang indah, tetapi teknik-teknik yang baik pun harus dipelajari.

Salah satu pelatih vokal asal Amerika Serikat, Carie Cole, mengungkapkan bahwa yang harus dipahami terlebih dahulu adalah menyadari bahwa suara merupakan instrumen yang ada dalam tubuh dan Anda harus belajar untuk dapat menggunakannya secara maksimal.

Baca juga:
Di Dubai Lindsay Lohan Desain Pulau, Madona Punya Pantai Pribadi
Keunikan Anak Novita Angie yang Punya Sifat Bertolak Belakang
Prediksi 2018, Pernikahan Tema Nasional Paling Populer

Seperti dilansir dari situsnya, caricole.com, ia memberikan beberapa metode yang bisa Anda lakukan bagi Anda yang ingin belajar untuk memiliki konsistensi pada vokal Anda.

Salah satunya adalah bagaimana menerapkan teknik sederhana saat ingin menggapai nada tinggi. Bernyanyi pada nada yang tinggi, posisikan dagu Anda sedikit ke arah bawah dan juga sedikit bungkukan dada Anda agar Anda mendapatkan lebih banyak tenaga untuk mencapai nada tersebut.

Namun, jika Anda tidak memiliki biaya lebih untuk ikut kursus bernyanyi, ada beberapa hal mudah yang dapat Anda terapkan pada diri sendiri.

Untuk memiliki suara bernyanyi yang baik, Anda harus menghangatkan suara sebelum bernyanyi dan hindari rasa tegang untuk tetap mengendalikan suara Anda.

Berikut ini kiat-kiat bernyanyi yang bisa Anda terapkan secara sederhana seperti dilansir dari lama WikiHow.

1. Rileks
Bangun rasa santai sebelum Anda mulai bernyanyi. Nada vokal yang tegang bisa membuat Anda tidak menyentuh nada-nada, khususnya nada tinggi dengan baik. Rutinkan latihan vokal seperti mengucapkan "Ma... ma... ma..." dengan nada yang berbeda. Lakukan latihan ini setidaknya selama beberapa menit.

2. Jangan memaksakan nada tinggi
Bila Anda akan mencapai nada tinggi, jangan pernah memaksakan terlalu keras. Tenangkan diri dan biarkan suara Anda naik dengan perlahan, namun tetap kontrol suara Anda. Jika Anda terus memaksanya, Anda bisa mengeluarkan suara yang sumbang.

3. Minum air putih yang banyak (bukan es) atau teh hangat
Konsumsi hal ini merupakan yang terbaik untuk pita suara Anda karena air melembabkan dan membantu menghilangkan kelebihan lendir di tenggorokan Anda. Hindari susu, minuman ringan, dan minuman sejenis lainnya karena laktosa dalam susu atau gula dalam minuman ringan dapat menyebabkan dahak dan lendir terbentuk di tenggorokan Anda.

4. Latih pernapasan
Biasakan bernapas dari diafragma Anda, dengan melakukannya secara konsisten selama berminggu-minggu. Jangan bernapas dari dada, hal itu akan membuat Anda terengah-engah nantinya. Jika Anda bernafas dengan benar, bagian bawah perut Anda akan berkembang, bukan tulang rusuk Anda.

5. Latih pemahaman frase
Waktu yang tepat untuk bernafas saat bernyanyi adalah antara frase, yaitu kelompok kata yang dinyanyikan bersama. Dalam tulisan biasa, frase sering kali dimunculkan dengan koma atau tanda baca lainnya, namun tanda baca mungkin tidak ada dalam lirik. Pahami liriknya sebelum Anda mulai bernyanyi. Cari tahu di mana jeda yang bisa Anda gunakan untuk mengambil napas saat bernyanyi. Latihan ini penting, karena dapat membantu untuk mengetahui pengambilan jeda yang tepat tanpa harus menjadi tegang, terengah-engah atau kehabisan napas.

6. Rekam suara saat bernyanyi
Biasakan untuk merekam suara Anda saat bernyanyi dengan tujuan mengetahui apakah suara Anda terdengar enak atau tidak. Dengarkan suaramu dengan pikiran terbuka, dan jangan mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa kedengarannya benar dan enak, kalau memang tidak.

7. Pertahankan ketekunan
Bakat memang membantu, tetapi ketekunanlah yang terpenting. Terus kembangkan daftar lagu, teknik vokal, kekuatan suara dan jam terbang Anda di panggung. Terus belajar untuk "menjual lagumu" kepada penonton, lakukan dengan melatih body language Anda kepada penonton agar tidak hanya suara Anda yang dapat dinikmati, tetapi juga penampilan Anda secara keseluruhan. Jangan pernah menyerah.

8. Nikmati diri Anda saat bernyanyi
Yang paling penting dari seluruh kiat diatas adalah menikmatinya. Nikmati diri Anda saat sedang bernyanyi, tunjukkan kepercayaan diri dengan sedikit tersenyum. Bernyanyi dan bersenang-senanglah.

WIKIHOW | CARICOLE

tirto.id - Memiliki suara bagus dan tidak fals saat bernyanyi merupakan salah satu seni yang belum tentu dapat dilakukan oleh semua orang, selain itu tidak semua orang pula memiliki kepercayaan diri untuk bernyanyi.

Meski begitu, ada cara yang bisa dilakukan agar suara bagus dan tidak fals saat bernyanyi dengan beberapa teknik tertentu.

Cara Agar Suara Bagus Saat Menyanyi

Berikut ini 12 cara agar suara bagus dan tidak fals saat bernyanyi seperti dilansir dari Music Grotto:

1. Melakukan pernapasan dengan benar

Melakukan beberapa latihan pernapasan dasar dapat membantu seseorang dalam mempelajari berbagai nada yang dapat dijangkau oleh suaranya.

Tidak hanya itu, latihan pernapasan berguna untuk melatih paru-paru dan pita suara untuk menahan nada agar bisa lebih lama.

Kemudian, latihan pernapasan dapat dilakukan untuk menghindari kerusakan pada tenggorokan yang dapat menganggu performa ketika bernyanyi.

Umumnya vokalis andal memahami waktu yang tepat untuk melakukan teknik pernapasan. Berikut ini latihan pernapasan yang dapat membuat tenggorokan lega, serta menyiapkan performa yang baik saat bernyanyi:

  • Kendurkan tenggorokan
Berusaha untuk mengendurkan tenggorokan, dapat membantu dalam menentukan serta mengembangkan variasi nada yang dibutuhkan.

  • Tarik napas perlahan
Bayangkan udara yang dihirup berat dan bentuknya tebal. Latihan pernapasan ini, dapat menggerakkan udara di bawah pusar, serta masuk ke diagfragma suara. Tarik napas, kemudian embuskan. Cara ini dapat diulangi berkali-kali sesuai dengan kebutuhan.

  • Tarik napas selama 4 hitungan, lalu buang napas selama 4 hitungan sambil mengeluarkan suara mendesis
Latihan pernapasan ini dapat dilakukan dengan melipatkan hitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Misalnya, Anda perlahan-lahan akan menambah waktu dengan, 6 hitungan masuk dan 10 kali embusan napas dengan mendesis.

Kemudian 6 hitungan masuk, 12 keluar, dan seterusnya. Metode ini dapat membantu, melatih paru-paru serta tubuh untuk menahan nada yang lebih panjang, dengan sedikit napas.

Tujuannya untuk menciptakan bentuk nada yang halus dan merata. Sehingga, tidak ada perubahan volume atau nada ketika napas diembuskan.

2. Pemanasan otot

Setelah berhasil melakukan latihan pernapasan, langkah selanjutnya adalah pemanasan otot. Hal ini dilakukan lantaran otot tenggorokan memerlukan peregangan agar lebih hangat dan siap untuk bernyanyi. Latihanlah dengan perlahan, serta hati-hati.

Langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan pemanasan otot adalah sebagai berikut:

  • Embuskan napas dari mulut, dan kosongkan paru-paru
Lenturkan otot perut dengan cara membuka mulut, kemudian tariklah napas dengan perlahan. Setelah beberapa siklus pernapasan, maka dapat menambahkan suara desis pada napas Anda.

Setelah dapat melawati batas, buang napas sekali lagi, lalu berlatih dengan suara yang berbeda, seperti "shhhhh" dan "fffff". langkah ini dapat dilakukan untuk, membantu meregangkan area pita suara yang berbeda.

  • Tutup mata dan napas secara normal, hirup melalui hidung dan embuskan melalui mulut.
Pastikan bahu tetap rileks dan cobalah agar setiap menghirup napas, bagian paru-paru terisi penuh.

Kemudian, ketika mengeluarkan napas, pertahankan bentuk menggembung pada paru-paru, sambil bekerja untuk mengosongkan paru-paru sepenuhnya. Langkah ini mungkin sulit, tapi merupakan awal yang baik.

  • Hitung sampai 4 dan buang napas perlahan,
Langkah ini dilakukan dengan cara memiringkan kepala agar telinga kiri dapat turun ke bahu saat melakukannya. Kemudian hitung sampai empat.

Lalu, angkat kepala kembali ke posisi awal. Ulangi dengan telinga kanan, dan lanjutkan sesuai dengan kebutuhan.

3. Perhatikan postur tubuh

Memiliki postur tubuh yang benar dapat memengaruhi performa suara. Pastikan ketika bernyanyi tubuh berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu, serta lutut sedikit ditekuk. Cara ini dilakukan untuk terhindar dari kemungkinan pingsan.

Kemudian, jaga agar kepala tetap tegak tetapi bahu turun, dan perut rileks. Kondisi yang rileks dapat berguna agar tercipta lagu yang tepat dan nyaman.

4. Pahami jangkauan suara

Setelah melakukan tiga langkah di atas, maka Anda dapat memahami bahwa jangkauan suara perempuan dan laki-laki berbeda jenisnya.

Jenis-Jenis Suara

Bagi pria, 3 jenis suaranya terbagi menjadi tenor (tinggi), baritone (suara di tengah-tegah antara tinggi dan rendah), dan bass (rendah).

Sementara untuk wanita ada sopran (tinggi), mezzo-sopran (sama seperti baritone), dan alto (rendah).

Agar dapat memahami jangkauan suara, dapat melakukan latihan dengan cara memakai nada rendah sampai nada tinggi sesuai dengan kemampuan. Tidak disarankan untuk memaksakan volume pada nada tertentu, karena dapat merusak pita suara.

5. Tetap terhidrasi

Bernyanyi yang membutuhkan otot tenggorokan yang rileks, sama saja dengan aktivitas lainnya.

Sebelum bernyanyi, pastikan minum air hangat, dan hindari minuman susu kental, ataupun soda. Karena, jenis minuman tersebut dapat membentuk sebuah gumpalan lendir yang menghambat seseorang untuk bernyanyi dengan benar.

Langkah ini dilakukan oleh Christina Aguilera. Dia mengonsumsi madu di sela-sela pertunjukan vokal. Cara tersebut merupakan salah satu kiat profesional yang dapat dipelajari di kursus vokal.

6. Kontrol dan skala vokal

Skala yang dimaksud adalah serangkaian nada yang dinyanyikan secara berurutan naik dalam nada, kemudian kembali ke bawah. Melatih suara dengan mengikuti pola skala tertentu dapat mengembangkan kontrol vokal yang tepat.

Latihan ini dikenal pula dengan solfa, kependekan dari solfege, yang biasanya dikenali sebagai skala "do re mi".

Baca juga:

  • Dolly Salim, Orang Pertama yang Menyanyikan "Indonesia Raya"
  • Mawang Indie dan Mengapa Orang Tak Pandai Bernyanyi?

7. Pastikan tidak tuli nada

Gangguan tuli nada rupanya dirasakan oleh sebagian individu. Gangguan ini ditandai ketika orang yang bernyanyi tidak dapat mencocokkan nada yang dipakai, dan biasanya tidak disadari sama sekali.

Sederhananya adalah tidak dapat membedakan antara dua nada berbeda yang dimainkan pada sebuah instrumen.

8. Perhatikan pernapasan di hidung

Penempatan lidah dan langit-langit lunak yang tidak tepat sering kali menjadi penyebab kualitas nyanyian yang berasal dari pernapasan hidung. Mempelajari cara mengontrolnya saat bernyanyi akan membantu menyempurnakan kualitas vokal.

Untuk mengindari hal ini dapat melakukannya dengan melihat ke cermin, membuka mulut lebar-lebar, serta melihat ke belakang tenggorokan tempat uvula menggantung.

Organ uvula menempel pada langit-langit lunak, dan pada saat menguap, Anda akan melihat bahwa langit-langit dan uvula bergerak ke atas.

Bisa pula membuat suara tertentu (seperti suara dalam kata "bernyanyi") untuk memaksa lidah menyentuh langit-langit lunak.

Pada dasarnya, semua ini membuktikan bahwa seseorang dapat mengontrol ukuran, bentuk mulut, dan tenggorokan yang akan memengaruhi suara dan kualitas nyanyiannya.

9. Diksi bernyanyi

Diksi yang dimaksud adalah pilihan cara untuk menyanyikan sebuah lagu. Berikut ini, cara yang dilakukan agar dapat melatih pilihan cara untuk menyanyikan sebuah lagu:

- Perlambat dan ucapkan kata-kata sepenuhnya. Ada beberapa penyanyi yang memiliki pengecupan terlalu cepat. Sementara tujuan saat ini adalah agar dapat memperkuat pita suara dan mengembangkan tubuh dengan cara yang menumbuhkan nyanyian yang sehat.

- Saat bernyanyi, pastikan dapat mendengar huruf pertama dan terakhir dari setiap lirik. Kemudian, kata pertama dan terakhir dari lirik tersebut. Cara bernyanyi biasanya akan lebih dimengerti.

- Berlatihlah mengucapkan lirik terlebih dahulu sebelum bernyanyi. Ucapkan setiap kata dengan jelas seolah-olah sedang membaca puisi (yang pada umumnya adalah musik). Bahkan ketika mulai bernyanyi, Anda selalu dapat kembali dan terus berlatih pengucapan yang jelas kapan saja (ini termasuk hal yang wajib dilakukan).

10. Mendengarkan

Metode ini dapat membuat seseorang lebih memahami nada-nada yang seringkali tidak konsisten diucapkan, karenanya perlu membuat pendengaran lebih peka dalam beberapa hal berikut:

  • Pitch seimbang
  • Nada keseluruhan (sesuaikan sesuai kebutuhan saat bernyanyi). Ini untuk mengetahui jenis dan jangkauan suara Anda.
  • Volume seimbang
  • Jika Anda adalah bagian dari duet atau band, maka harus dapat memilih suara individu sesama penyanyi dan musik rekan band.
  • Mendengarkan sambil bernyanyi secara keseluruhan (atau, dapat memperhatikan dan mendengar suara saat Anda sedang bernyanyi).
11. Latihan dan terus latihan

Latihan yang dilakukan dapat membantu agar pita suara tetap hangat dan kuat ketika menyanyikan sebuah lagu. Waktu yang dapat digunakan sekurang-kurangnya 10 menit dalam sehari.

12. Pertimbangkan untuk memulai pelajaran menyanyi

Meski menyanyi adalah kemampuan yang alami untuk dilakukan, tapi sebetulnya tiap orang dapat mengembangkannya. Jika ingin memulai, bisa juga dengan mengikuti pelatihan online ataupun offline.

Menurut School Of Rock, cara yang paling efektif untuk mengembangkan kemampuan bernyanyi adalah mengikuti pelatihan bernyanyi dengan instruktur. Instruktur akan membantu seseorang untuk memahami jenis suara yang Anda miliki, serta cara terbaik untuk mengembangakannya.

Baca juga:

  • Disko Milenial, Berjoget, Bernyanyi, dan Nostalgia di Lantai Dansa
  • Pengisi Suara Doraemon, Nurhasanah Meninggal Dunia Diusia 62 Tahun

Baca juga artikel terkait CARA AGAR SUARA BAGUS atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/tha)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates