Membentuk dengan teknik carving dapat dilakukan pada bahan

Membentuk dengan teknik carving dapat dilakukan pada bahan

Membentuk dengan teknik carving dapat dilakukan pada bahan
Lihat Foto

ALTYN ASYR via INDEPENDENT

Patung anjing emas setinggi 15 meter di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan.

KOMPAS.com - Patung sebagai sebuah seni, tentunya mengandung nilai keindahan dan artistik. Dalam pembuatannya, seni patung membutuhkan keahlian dan penguasaan teknik yang baik.

Awalnya patung dibuat hanya dalam bentuk tiruan manusia atau hewan. Namun, kini patung juga dibuat dalam bentuk tiruan lainnya, asalkan mengandung nilai keindahan serta unsur artistik.

Pembuatan patung bisa menggunakan berbagai bahan atau media, misalnya kayu, gips, atau bahan lainnya, yang disesuaikan dengan keinginan pembuatnya. 

Bahan pembuatan patung

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut tiga bahan utama yang biasanya digunakan dalam teknik pembuatan patung:

Patung bisa dibuat dari bahan lunak atau bahan yang mudah dibentuk. Contohnya tanah liat dan plastisin. Untuk patung dari tanah liat, pembuat patung harus memastikan jika bahannya terbebas dari kotoran, seperti rumput, tanah atau lain sebagainya.

Sedangkan untuk patung dari plastisin, pembuatnya harus jeli dalam menentukan tingkat kelunakannya supaya tidak terlalu lunak dan mudah hancur.

Baca juga: 10 Patung Tertinggi di Dunia

Patung bisa dibuat dari bahan sedang atau yang tidak terlalu lunak atau keras. Contohnya gips dan kayu lunak. Tentunya dalam pemilihan bahan tersebut juga harus memperhatikan tingkat kualitasnya.

Patung bisa dibuat dari bahan kayu atau bebatuan. Untuk pembuatan patung dari kayu biasanya dilakukan dengan teknik pahat. Contoh kayu yang biasanya digunakan dalam pembuatan patung, ialah kayu jati, mahoni, sonokeling, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk bebatuan, biasanya menggunakan batu andesit, marmer serta batuan padas. Selain itu, pilihan bahan keras lainnya juga bisa menggunakan kuningan, perunggu, paduan semen serta pasir, dan lain sebagainya.

Teknik pembuatan patung

Secara garis besar, ada lima teknik pembuatan patung yang paling sering digunakan. Pemanfaatan teknik ini harus memperhatikan bahan atau medianya serta bentuk patungnya.

Adahobi, Teknik pahat adalah teknik yang digunakan dalam membuat sebuah karya seni rupa 3 dimensi dengan cara memahat bahan dasar yang digunakan.
Secara umum, alat yang digunakan untuk proses memahat menggunakan bilah besi yang ujungnya tajam untuk mengukir batu atau kayu.

Adapun hasil dari pahatan ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah furnitur ruangan, hiasan atau bisa juga kerajinan seni patung yang memiliki nilai estetika tinggi.

Nah, untuk Anda yang masih awam berikut ini ada berbagai macam teknik pahat yang bisa dipelajari.

1. Teknik Carving

Membentuk dengan teknik carving dapat dilakukan pada bahan
valgardena-groedon.com

Teknik pahat pertama yang bisa Anda lakukan untuk membuat patung adalah teknik carving. Teknik ini memiliki cara yang sederhana dan mudah diikuti, Anda hanya perlu memotong, mengukir, atau membentuk bagian datar pada kayu. Sehingga membentuk patung dengan model atau ukiran tiga dimensi.

Hasil yang didapatkan dari teknik carving adalah patung dengan ciri khas yang estetik dan unik. Anda bisa menggunakan teknik carving dengan menggunakan alat bantu, yakni pahat dan palu. Penggunaan dua alat tersebut akan membuat hasil carving menjadi lebih detail.

Untuk hasil yang lebih detail dan rinci, Anda juga disarankan untuk menggunakan pisau ukir. Dengan pisau tersebut, Anda bisa menjangkau bagian patung yang tidak bisa dicapai oleh pahat. Harga patung dengan teknik ini bervariasi, dari yang murah, sedang hingga mahal tergantung tingkat kesulitannya.

2. Teknik Chip Carving

Membentuk dengan teknik carving dapat dilakukan pada bahan
bestwoodcarvingtool.com

Chip Carving adalah teknik yang digunakan untuk menghasilkan sebuah pahatan atau ukuran yang sangat mendetail pada bidang datar seperti kayu atau bahan yang lebih lunak lainnya.

Seperti namanya, dengan teknik ini Anda bisa membuat ukiran yang sangat kecil dengan bantuan alat khusus yang lebih kecil dan tajam daripada alat pahat lainnya.

Misalnya saja untuk membuat pahatan seperti ukiran batik. Maka teknik inilah yang paling tepat untuk digunakan. Namun pastinya diperlukan kesabaran dan ketelatenan dari seorang seniman.

3. Teknik Pembakaran Kayu

Teknik pahat juga tidak berhenti dengan proses mengurangi bahan utama patung. Anda juga bisa menggunakan teknik pembakaran kayu. Teknik ini cocok untuk Anda yang ingin menambah desain, tekstur akhir, atau finishing pada kayu. Teknik pahat ini sudah banyak diterapkan untuk hasil patung atau furniture.

Metode pembakaran kayu banyak digunakan untuk bahan utama patung yang terbuat dari kayu. Namun kayu yang dipakai tidak boleh sembarangan, harus merupakan kayu dengan ukuran yang kecil.

Kayu yang sudah dibakar, nantinya akan memberikan efek hitam di setiap ukiran akhir, sehingga memberikan kesan alami. Kayu yang Anda buat untuk bahan utama pembuatan patung ataupun furniture pun menjadi lebih hidup. Namun Anda tetap harus hati-hati menggunakan teknik ini, karena kemungkinan patung terbakar seluruhnya mungkin terjadi.

4. Mengerik atau Mengikis

Teknik lain untuk proses memahat adalah mengering atau mengikis, teknik ini cocok untuk pemula karena paling sederhana untuk dilakukan. Mengerik atau mengikis merupakan teknik pahat paling lama, ini merupakan awal dari semua teknik yang telah dijelaskan sebelumnya.

Teknik pahat dengan cara mengerik atau mengikis ini umumnya digunakan pada patung yang terbuat dari kayu. Alat yang digunakan untuk mempermudah prosesnya adalah pisau ukir atau pisau pahat. Anda nantinya secara perlahan akan mengikis kayu hingga terbentuk ukiran, hiasan, atau  bentuk pola yang sesuai dengan keinginan.

Fungsi teknik ini sebenarnya untuk memberikan detail pada pahatan atau hiasan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan cara ini, pahatan yang sudah dibuat akan terlihat semakin hidup. Selain dari kayu, batu juga sering digunakan untuk teknik yang satu ini.

Berbeda dengan kayu, batu memiliki alat yang berbeda untuk mengikis dan menggores ukiran. Pahat beton merupakan pilihan yang tepat karena bisa memecahkan batu tanpa merusak teksturnya. Pahat beton juga bisa digunakan untuk patung dari kayu, namun Anda harus hati-hati ketika menggunakannya.

Alat Untuk Memahat

Membentuk dengan teknik carving dapat dilakukan pada bahan
jakartanotebook.com

Selain empat teknik pahat yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa teknik lain yang bisa Anda pelajari sambil berjalan.

Untuk Anda yang ingin memulai teknik memahat ini, ada beberapa alat yang bisa Anda siapkan terlebih dahulu, diantaranya:

  1. Pahat penggot.
  2. Pahat col.
  3. Pahat lurus atau penyilat.
  4. Palu kayu atau ganden.
  5. Pahat V atau coret, sering pula disebut sebagai pahat sisir.
  6. Pahat lengkung atau penguku.

Fungsi Teknik Pahat

Fungsi dari teknik pahat selain membuat ukiran, juga digunakan untuk meratakan dan merapikan hasil pahatan. Anda juga bisa memberikan cekungan, bentuk siku, tambahan ornament dan sebagainya menggunakan teknik ini.

Yang tidak kalah penting, dengan teknik pahat benda yang semula tidak memilki bentuk bisa diubah oleh seorang seniman menjadi benda berbentuk yang memiliki nilai seni tinggi.’

Jadi itulah berbagai macam teknik pahat yang bisa Anda pelajari. Dengan begitu Anda bisa memahami bahwa sebuah karya seni khususnya sebuah patung ada proses yang tidak mudah dalam membuatnya.

Seorang seniman dituntut untuk memahat bahan dasar mulai dari 0 hingga berbentuk menjadi sesuai yang di inginkan. Semoga bermanfaat.