Alat dan sistem komunikasi yang diciptakan manusia dikenal dengan istilah

Ilustrasi smartphone cincin. © goldlink.cc

JABAR | 26 November 2020 19:21 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Setiap manusia pasti pernah melakukan komunikasi dengan sesamanya. Bahkan bayi pun, juga berusaha untuk berkomunikasi dengan orang tuanya. Sebagai makhluk sosial, manusia memang memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Untuk itu, diciptakanlah berbagai macam alat komunikasi.

Alat komunikasi adalah semua media atau alat yang digunakan untuk menyebarkan atau menyampaikan informasi, baik informasi kepada satu orang atau kepada banyak orang. Alat komunikasi ini tidak hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk menghasilkan informasi.

Untuk saat ini, kita mungkin mengenal ponsel sebagai alat komunikasi. Namun, jika kita melihat ke belakang, sudah banyak alat komunikasi yang menemani manusia dalam berinteraksi, mulai dari prasasti, hingga ponsel yang kita genggam saat ini.

Macam alat komunikasi bisa dibagi berdasarkan pada zaman penggunaannya, yaitu alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern. Seperti yang akan kami sampaikan berikut ini, mengenai beberapa macam alat komunikasi yang pernah digunakan oleh manusia, dilansir dari liputan6.com.

2 dari 5 halaman

©2015 merdeka.com/kresna

Daun Lontar dan Prasasti

Macam alat komunikasi tradisional yang pertama adalah daun lontar dan prasasti. Pada zaman dahulu, orang biasa berkomunikasi dengan menggunakan tulisan. Biasanya, media untuk menulis bagi orang di zaman dahulu adalah daun lontar atau prasasti dan batu yang diukir.

Prasasti atau daun lontar ini berisikan informasi yang dapat dimengerti oleh orang-orang yang membacanya. Saat ini pun sudah banyak prasasti dari zaman dahulu, yang ditemukan, yang telah berhasil diterjemahkan oleh para ahli.

Asap

Macam alat komunikasi tradisional yang kedua yaitu asap. Ketika tersesat di hutan, salah satu cara yang paling efektif digunakan untuk berkomunikasi adalah asap. Dengan mengepul asap secara terstruktur, orang yang melihat kepulan asap akan mengerti bahwa asap tersebut merupakan sebuah pesan untuk meminta pertolongan.

©Pinterest

Merpati Pos

Macam alat komunikasi yang tradisional ketiga yaitu merpati pos. Merpati pos juga sempat menjadi alat komunikasi pada zaman dahulu. Anda mungkin sering melihat cara komunikasi ini melalui film-film yang berlatarkan zaman dahulu.

3 dari 5 halaman

Macam alat komunikasi yang tradisional keempat adalah lonceng dan kentongan. Alat-alat yang dapat mengeluarkan suara, seperti lonceng dan kentongan, merupakan alat yang juga pernah dijadikan sebagai alat komunikasi.

Bahkan sampai sekarang, kentongan masih sering digunakan ketika ronda atau saat membangunkan sahur. Sedangkan lonceng bisa kita lihat masih banyak digunakan di beberapa sekolah dan gereja.

©2018 Istimewa

Surat

Macam alat komunikasi tradisional kelima yaitu surat. Surat tentunya menjadi salah satu alat komunikasi yang paling tepat dalam menyampaikan kabar maupun informasi. Sampai sekarang pun, surat masih digunakan untuk berkomunikasi, meskipun penggunaannya semakin ditinggalkan karena pengaruh perkembangan teknologi.

Telepon Kaleng

Telepon kaleng menjadi alat komunikasi tradisional yang saat ini sering dipraktikkan di sekolah karena menarik dan juga mudah dibuat. Jarak komunikasi pada telepon kaleng ini memang tidak terlalu jauh, hanya 5-10 meter saja.

Namun, hal itu tampaknya sudah cukup untuk membuat anak-anak merasa antusias untuk mencobanya. Syarat yang harus terpenuhi adalah benang yang digunakan harus dalam keadaan tegang dan lurus.

Telegraf

Macam alat komunikasi tradisional yang terakhir yaitu telegraf. Telegraf merupakan sebuah alat komunikasi yang menggunakan peralatan listrik untuk mengirimkan dan menerima sinyal sesuai kode dalam bentuk pulsa listrik.

Kabel-kabel tembaga yang terdapat di dalamnya berfungsi untuk mengirim sinyal jarak jauh.

4 dari 5 halaman

Telepon Kabel

Macam alat komunikasi modern yang pertama yaitu telepon kabel. Dengan alat ini, Anda bisa berkomunikasi dengan orang yang sangat jauh, walaupun hanya melalui suara saja. Namun, keberadaan telepon kabel pada zamannya, sangat membantu dan pastinya lebih nyaman daripada menggunakan alat komunikasi tradisional. Dan dari telepon kabel inilah, nantinya muncul smartphone yang saat ini banyak digunakan.

©2012 Merdeka.com/Shutterstock/qvist

Koran

Macam alat komunikasi modern yang kedua yaitu koran. Koran merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara masal melalui tulisan dan gambar. Berbagai topik yang disampaikan dari koran ini berkaitan dengan berbagai keadaan terkini yang terjadi di suatu daerah.

©2020 Merdeka.com/amazon.com

Radio

Macam alat komunikasi modern yang ketiga adalah radio. Radio berguna untuk dapat menerima informasi berupa suara atau sinyal dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Walaupun perkembangan alat komunikasi saat ini semakin canggih, radio masih tetap eksis dalam menyampaikan informasi.

5 dari 5 halaman

©Istimewa

Macam alat komunikasi modern yang selanjutnya adalah televisi. Tidak jauh berbeda dengan koran, televisi juga menjadi alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara massal. Yang membuatnya berbeda dengan koran adalah televisi dapat menyampaikan informasi dalam bentuk audio visual.

©Shutterstock/Kostenko Maxim

Telepon Genggam

Macam alat komunikasi modern yang berikutnya yakni telepon genggam. Saat ini, hampir seluruh penduduk dunia memiliki telepon genggam. Alat komunikasi ini juga menjadi teknologi yang masih terus dikembangkan. Telepon genggam yang ada saat ini bisa dibilang menjadi alat komunikasi yang komplet.

Melalui alat ini, Anda tidak hanya bisa berkomunikasi dengan seseorang melalui suara, tapi juga bisa dengan menggunakan fitur video call. Selain itu, Anda juga bisa membaca koran, mendengarkan radio, dan mendapatkan informasi dalam bentuk audio visual.

Komputer

Macam alat komunikasi modern yang terakhir adalah computer. Selain telepon genggam, komputer juga menjadi alat komunikasi yang saat ini banyak digunakan. Dengan komputer, Anda bisa berkomunikasi dengan seseorang dalam bentuk audio visual, melalui email, atau dengan memanfaatkan situs media sosial.

(mdk/ank)

Mengapa kita mengenal adanya Sistem Komunikasi? Seberapa pentingnya komunikasi itu bagi kehidupan manusia? Komponen-komponen apa saja yang menyusunnya? Teknologi apa yang digunakan, dan bagaimana prinsip komunikasi yang saling berkaitan dengan kebutuhan perkembangan dewasa ini? Pemahaman tentang sistem komunikasi sebenarnya berhubungan erat dengan kenyataan-kenyataan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Kita dapat memahaminya secara sederhana melalui artikel ini.

AWAL MUNCULNYA SISTEM KOMUNIKASI
Sistem komunikasi lahir dari kebutuhan manusia untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Manusia mulai menyadari bahwa di dunia ini ia tidaklah hidup sendirian, melainkan ada juga mahluk-mahluk hidup yang lain.

Awalnya manusia terbiasa hidup sendirian dan tidak saling mengenal atau bertegur sapa satu sama lain, namun lama-kelamaan muncul keinginan di dalam dirinya, secara spontan dan mendesak, untuk berkomunikasi dengan mahluk hidup lainnya, termasuk orang asing yang mirip dengan dirinya, yaitu manusia yang lain. Dengan segala daya dan upaya, manusia akan mengekspresikan maksud dan tujuan yang ada di dalam pikirannya. Kita bisa membayangkan manusia zaman dahulu yang sering hidup sendirian tanpa ada orang lain dan hidupnya nomaden, kemudian setelah sekian lama, muncul seseorang yang asing bagi mereka. Mereka pun menyadari bahwa ada orang lain selain mereka, dan secara refleks, meski mungkin dengan perasaan takut dan waspada, akan mencoba berkomunikasi dengan orang tersebut. Bahkan seorang bayi yang baru lahir sudah mulai menunjukkan keinginannya untuk berkomunikasi melalui tangisan bayi.

Dengan semakin tingginya peradaban manusia, dan perkembangan teknologi yang lebih maju dari zaman ke zaman, maka terciptalah sistem komunikasi standar yang digunakan oleh manusia sebagai konsep dasar dalam berkomunikasi.

PERANAN KOMUNIKASI
Komunikasi tidak akan terjadi jika tidak ada seorangpun yang membutuhkannya. Seseorang akan membutuhkan komunikasi jika dia menyadari adanya mahluk hidup lain selain dirinya. Jika dunia begitu sunyi dan tidak ada mahluk hidup, maka tidak akan pernah tercipta komunikasi, dan kita tidak perlu belajar tentang sistem komunikasi.

Manusia membutuhkan komunikasi untuk bertanya, berdiskusi, menyampaikan informasi dan menerima infromasi dari orang lain. Tanpa komunikasi, tidak akan ada pesan atau informasi yang perlu dikirim dan disampaikan.

Gambar 1. Komunikasi antar Manusia

Sumber kartun: //www.writebydesign.net/?tag=communication

KOMUNIKASI JARAK DEKAT DAN KOMUNIKASI JARAK JAUH
Saat orang yang kita ajak bicara berada dekat dengan kita, maka tidaklah sulit bagi kita untuk berbicara dengan dia. Namun jika orang tersebut berada jauh dari kita, maka akan sulit jika kita hanya mengandalkan suara kita saja atau pesan yang tertulis pada kertas. Manusia dengan akal budinya kemudian menemukan pengiriman surat dengan merpati pos, menggunakan hewan dan alam untuk menuliskan pesan, serta menciptakan kendaraan-mesin-mesin mekanik untuk membawanya mendekati lokasi si penerima pesan.

Seiring waktu, dengan semakin mendesaknya kebutuhan untuk berkomunikasi dengan orang lain dan juga kepentingan negara dan kesejahteraan rakyat, maka diciptakan alat-alat komunikasi yang modern, yang bisa melintasi pulau, samudra, dan benua.

Komunikasi jarak jauh dengan menggunakan peralatan dan jaringan, dikenal dengan istilah TELEKOMUNIKASI.

KOMPONEN-KOMPONEN DALAM BERKOMUNIKASI
Komunikasi dapat terjadi jika manusia memiliki orang lain untuk diajak berkomunikasi, dalam hal ini minimal harus ada 2 orang yang melakukan komunikasi, dan harus ada yang disampaikan, yaitu pesan atau informasi. Kedua orang tersebut akan menggunakan media perantara, untuk mengirimkan informasi dalam bentuk teks, gambar, atau suara. Dalam bidang Telekomunikasi, konsep komunikasi antara kedua orang ini dinyatakan dengan konsep Transmitter (Pengirim Informasi) dan Receiver (Penerima Informasi).


Gambar 2. Sistem Pentransferan Informasi

Sistem komunikasi yang paling sederhana adalah terdiri dari peralatan Transmitter, peralatan Receiver, Informasi yang akan disampaikan, dan Media Perantara untuk menyampaikan informasi tersebut.

MEDIA PENGIRIMAN INFORMASI
Pada zaman dahulu, pesan atau informasi dalam bentuk teks atau gambar dikirim dengan bantuan udara yang bergerak dan merpati pos. Setelah manusia mengenal adanya listrik, pengiriman pesan atau informasi dilakukan dengan bantuan sinyal listrik, contohnya melalui telegraf dan telepon. Manusia tidak berhenti berinovasi, dan pada akhirnya menemukan media gelombang radio, microwave, dan satelit, sehingga manusia dapat berkomunikasi menggunakan handphone dan internet. Diperkirakan pada abad mendatang inovasi akan terus dilakukan dan banyak teknologi-teknologi baru dan terbarukan yang akan muncul untuk mempermudah proses komunikasi.

INFORMASI DAN SINYAL
Bila posisi kita berada dekat dengan si penerima pesan, maka bentuk informasi yang akan dikirim dengan mudah akan tersampaikan dan tidak mengalami perubahan, dengan jelas akan terdengar atau terbaca.

Sebaliknya bila posisi kita cukup jauh dengan si penerima pesan, maka informasi yang dikirim akan membutuhkan saluran transmisi, seperti kabel listrik dan gelombang radio, dan informasi tersebut perlu diubah terlebih dahulu, sebelum dikirim.

Pada telepon, suara kita diubah menjadi sinyal listrik dan dikirimkan oleh rangkaian Transmitter telepon ke Receiver tujuan, untuk kemudian diubah kembali menjadi suara yang terdengar oleh si penerima.

Pada handphone, data sms dipancarkan dalam bentuk gelombang radio dengan frekuensi tertentu, dikirimkan oleh station terdekat ke nomor tujuan, dan diubah kembali menjadi sms yang terbaca oleh si penerima.

Pada komputer, data digital diubah oleh modem menjadi sinyal analog atau gelombang radio, untuk dikirimkan ke komputer tujuan.

SYARAT TERJADINYA KOMUNIKASI YANG BAIK
Ada 2 (dua) hal yang menjadi persyaratan utama sehingga komunikasi yang terjadi dapat terlaksana dengan baik:

  1. Transmitter dan Receiver Bicara Bahasa yang SamaArtinya Transmitter dan Receiver harus menggunakan kode sinyal yang sama, yang dapat dipahami oleh kedua peralatan Telekomunikasi tersebut.Di dalam kelas, seorang dosen Indonesia mengajar mahasiswa Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia. Komunikasi dapat terjadi karena dosen dan mahasiswa menggunakan bahasa yang sama.Di dalam kelas, seorang dosen Indonesia mengajar mahasiswa Indonesia dengan menggunakan bahasa Inggris. Komunikasi dapat terjadi bila mahasiswa Indonesia tahu dan memahami bahasa Inggris.Di dalam kelas, seorang dosen Indonesia mengajar mahasiswa Indonesia dengan menggunakan bahasa Korea. Komunikasi tidak dapat terjadi bila mahasiswa Indonesia tidak tahu dan tidak memahami bahasa Korea.Di dalam kelas, seorang dosen Indonesia mengajar matakuliah Bahasa Indonesia kepada mahasiswa Indonesia, dengan menggunakan Bahasa Korea. Bagaimana yah jadinya?Pada dasarnya komunikasi dapat terjadi jika mahasiswa memahami bahasa Korea, tetapi permasalahannya adalah matakuliah yang diajarkan adalah bahasa Indonesia, jadi penggunaan bahasa Indonesia untuk menyampaikan informasi lebih tepat dibanding bahasa Korea.Komunikasi yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain akan lebih baik dibanding komunikasi antara manusia dengan hewan. Komunikasi antara manusia dan manusia menggunakan bahasa manusia, sedangkan komunikasi antara manusia dan hewan menggunakan bahasa isyarat tertentu yang mesti dipelajari dan belum tentu langsung dimengerti oleh hewan tersebut.Dalam bidang Telekomunikasi, Transmitter dan Receiver harus menggunakan sinyal dan frekuensi yang sama agar terjadi ‘kecocokan komunikasi’. Konsep dasar teknologi dari kedua peralatan tersebut harus ‘link and match’. Contohnya, komputer digital tidak dapat berkomunikasi atau mendownload file langsung dari komputer analog, keyboard digital tidak mungkin mengirimkan data digital langsung ke komputer dengan sinyal analog, dan remote AC tidak dapat menghidupkan AC bila frekuensi yang dikirim tidak sama dengan frekuensi penerimaan dari peralatan AC.Peralatan Transmitter dan Receiver yang tidak memiliki konsep dasar teknologi yang sama, atau tidak bekerja pada gelombang dan frekuensi yang sama, dapat ditarik solusinya dengan menggunakan peralatan ‘converter’ untuk mengubah dan mengatur gelombang dan frekuensi pengirimannya. Kode sinyal Transmitter harus diubah dan disesuaikan dengan kode sinyal Receiver dengan bantuan ‘Converter’ atau ‘Setter’. Dalam teknologi komputer, dibuat aplikasi pemrograman untuk ‘menjembatani perbedaan’ atau ‘menterjemahkan’ kode-kode tertentu.

    Gambar 3. Ilustrasi Transmitter dan Receiver yang Berbeda

    Sumber kartun: //www.thewindowsclub.com/twitter-cartoons

  2. Adanya Pengontrolan terhadap KesalahanSeorang anak menceritakan pengalamannya disekolah kepada ayahnya. Ayahnya mendengarkan dan menanggapi. Mereka kemudian asyik berdiskusi. Tetapi ternyata sang ayah mulai merasa ngantuk dan sang anak dengan riangnya sibuk bercerita. Tanggapan-tanggapan yang diberikan oleh ayahnya tidak lagi sesuai dengan yang diharapkan.  Menyadari bahwa ayahnya tidak memperhatikan yang ditanyakan olehnya, maka sang anak akan memberikan koreksi sehingga sang ayah sadar dan menjawab dengan benar. Andaikan sang anak tidak memberikan koreksi terhadap kesalahan, maka sang ayah akan terus memberikan tanggapan yang ngawur.Untuk menghasilkan komunikasi yang baik, Transmitter dan Receiver harus memiliki pengontrolan terhadap kesalahan dalam pengiriman pesan atau informasi. Dengan bantuan rangkaian atau aplikasi pemrograman pendeteksi dan pengoreksi kesalahan, maka kesalahan dalam pengiriman informasi dapat segera diketahui dan diperbaiki, dan memastikan Receiver menerima pesan atau informasi yang benar dan akurat. Pengontrolan dalam komunikasi juga diperlukan untuk keamanan dalam berkomunikasi dan penfilteran informasi. 

    Gambar 4. Ilustrasi Pentingnya Pengontrolan Kesalahan dalam Komunikasi

    Sumber kartun: //blog.readytomanage.com/communication-cartoon/

SISTEM KOMUNIKASI


Untuk mengatur penyelenggaraan proses komunikasi yang baik, maka dibutuhkan sebuah sistem.

Sistem Komunikasi adalah seperangkat komponen dan peralatan komunikasi yang dihubungkan dengan baik dan benar, memiliki fungsi komunikasi, dan menghasilkan output untuk tujuan komunikasi.Sistem komunikasi harus memiliki komponen dan peralatan, hubungan, dan fungsi. Jika salah satu dari unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi, maka tujuan komunikasi tidak akan tercapai.

Gambar 5. Ilustrasi dari Sistem Komunikasi

Sumber kartun: //danishkadah.brinkster.net/activitiesProjects/papers_publications/ICAT2007/cartoon/page_1.html

SISTEM KOMUNIKASI DAN KEHIDUPAN MANUSIAKehidupan manusia tidak bisa lepas dari komunikasi. Sistem komunikasi yang baik akan mendukung pola hidup manusia dan kemajuan peradaban di segala bidang. Penyebaran informasi yang menyeluruh dan terpadu dapat terselenggara dengan adanya perencanaan sistem komunikasi yang bijaksana, dapat dipahami dan diterima oleh masyarakat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA