Apa alasan kita harus beriman kepada malaikat Allah

Mengapa kita harus mengimani malaikat Allah Swt, Jelaskan ! iman kepada malaikat berarti yakin adanya malaikat Allah yang diutus untuk mengurusi berbagai urusan.

Kalau kita cermati, beriman kepada malikat termasuk salah satu rukun iman. Tepatnya rukun iman yang kedua.

Rukun iman kan pillar yang harus dimiliki bagi seorang muslim. Jadi iman kepada malaikat hukumnya wajib atau fardu ‘ain.

Mengapa kita harus mengimani malaikat Allah Swt, Jelaskan !

Jawab:

Kita harus iman mengimani malaikat Allah karena iman kepada malaikat termasuk salah satu dari rukun iman, selain iman kepada Allah, kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul, hari akhir serta qada dan qadar sehingga karena termasuk rukun iman maka hukumnya adalah fardu ‘ain atau wajib.

Dan dengan kita mengimani para malaikat, maka akan menambah keimanan dan ketakwaan kita sebab kita meyakini adanya malaikat yang bertugas untuk mengurusi berbagai urusan, seperti mengawasi kita, mencabut nyawa kita dan lain sebagainya.

Begitulah jawabannya teman-teman. Pada intinya sih kata kuncinya berkaitan dengan alasan kenapa kita harus beriman kepada malaikat.

Iman kepada malakiat kan termasuk salah satu rukun iman:

1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada malaikat-malaikat Allah.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah.
4. Iman kepada nabi dan rasul.
5. Iman kepada hari kiamat.
6. Iman kepada qada dan qadar.

Nah, rukun ini kan berarti hal yang harus dimiliki bagi seorang muslim, makanya hukumnya wajib alias fardu ‘ain.

Di sisi lain, dengan kita mengimani adanya malaikat hal ini akan menambah keimanan kita, memperkuat keimanan kita. Karena kita yakin bahwa ada malikat yang mengawasi, mencatat amal perbuatan kita, dan mengatur berbagai urusan atas perintah Allah Swt.

Berikut ini penjelasan mengenai hukum iman kepada maliakat:

Kunci Jawaban

Mengapa kita harus mengimani malaikat Allah Swt, Jelaskan

Begitulah alasan kenapa kita diharuskan mengimani malaikat Allah. ✅🙋‍♂️📕

Maaf, Jawabannya belum dikoreksi 🙄

Mengimani malaikat Allah SWT adalah salah satu kewajiban bagi setiap umat Muslim. Terlebih, iman kepada malaikat merupakan poin ke-2 dari 6 Rukun Iman dalam Islam.

Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari nur atau cahaya. Malaikat memiliki akal dan tidak memiliki nafsu. Mengimani malaikat berarti meyakini adanya makhluk yang senantiasa bertasbih kepada Allah SWT, tidak pernah membangkang, dan selalu menuruti perintah Allah SWT.

Tidak ada yang mengetahui jumlah pasti Malaikat selain Allah SWT. Pada umumnya, umat Muslim wajib mengimani 10 malaikat yang bertugas sesuai perintah-Nya. Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al Anbiyaa ayat 26-27 yang berbunyi:

“Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS. Al-Anbiyaa’: 26-27)

Alasan Harus Mengimani Malaikat Allah SWT

Malaikat adalah makhluk tak kasat mata. Selain itu, malaikat juga merupakan sama-sama makhluk ciptaan Allah SWT. Beriman kepada malaikat hukumnya wajib. Hal ini sudah terdapat dalam dalil naqli dari Alquran maupun hadist Nabi Muhammad SAW.

Artinya, jika seseorang beriman kepada malaikat akan mendapatkan pahala. Sebaliknya, jika tidak beriman akan mendapatkan dosa.

Dalil naqli yang menjelaskan tentang beriman kepada malaikat terdapat dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 98 yang artinya:

“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98)

Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim juga membahas soal beriman kepada malaikat.

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berada bersama kami, lalu datanglah seorang laki-laki dengan berjalan kaki, lantas bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah iman itu?" beliau menjawab: "Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, para Rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, dan hari akhir." (H.R. Bukhari)

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Arab viewed by 6427 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Arab viewed by 4930 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 4116 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in B. Arab viewed by 4074 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Arab viewed by 3521 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in B. Arab viewed by 3399 persons

Asked by wiki @ 29/08/2021 in B. Arab viewed by 3042 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in B. Arab viewed by 2917 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Arab viewed by 2851 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Arab viewed by 2637 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 2631 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 2617 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 2577 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Arab viewed by 2552 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in B. Arab viewed by 2549 persons