Apa arti sajak dalam puisi tersebut bagaimana amanat yang disampaikan penyair dalam puisi Sajak

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Indonesia viewed by 31952 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Indonesia viewed by 21909 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Indonesia viewed by 11667 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 8979 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in B. Indonesia viewed by 5205 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Indonesia viewed by 4525 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Indonesia viewed by 4365 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 3938 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Indonesia viewed by 3701 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Indonesia viewed by 3269 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2998 persons

Asked by wiki @ 31/07/2021 in B. Indonesia viewed by 2858 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2833 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2832 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in B. Indonesia viewed by 2653 persons

Puisi yang berjudul 'Sajak' menjadi salah satu pola puisi yang dibahas dalam buku teks pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII dalam Kurikulum 2013 (K13). Bersama dengan puisi-puisi karya penyair lain, Puisi krya Sanusi Pane yang berjudul 'Sajak' ini juga dianalisis, menjadi pola soal. 

Memang, dalam memahami segala sesuatu, salah satunya yakni puisi, siswa perlu diberi pertanyaan-pertanyaan yang merangsang rasa ingin tahu siswa. Jika sudah tumbuh rasa ingin tahu, maka akan mengenal kemudian memahami puisi. Dalam hal ini, yang hendak dianalisis untuk dikenal dan dipahami yakni puisi Sajak karya Sanusi Pane.

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan dan balasan atas pertanyaan-pertanyaan wacana Sajak-nya Sanusi Pane, lebih baik kita baca dulu puisi tersebut. 

Perlu diketahui bahwa, penulisan puisi Sajak dalam buku siswa pelajaran Bahasa Indonesia yang sudah direvisi tahun 2017, masih kurang sempurnya. Secara tipografi, bait dalam puisi tersebut tidak dipisahkan, sehingga kesulitan bagi siswa untuk memahami dan membedakan mana baitnya.

Maka dari itu, dalam goresan pena ini, kutipan puisi 'Sajak' diambilkan (dikutipkan) dari rujukan lain, selain buku teks pelajaran Bahasa Indonesia.  Berikut ini yakni puisi 'Sajak' Sanusi Pane yang dikutip dari sepenuhnya.com:

Di mana harga karangan sajak,

Bukanlah dalam maksud isinya,

Dalam bentuk, kata nan rancak,

Dicari timbang dengan pilihnya.

Tanya pertama keluar di hati,

Setelah sajak dibaca tamat,

Sehingga mana tersebut sakti,

Mengikat diri di dalam hikmat.

Rasa bujangga waktu menyusun

Kata yang tiba berduyun-duyun

Dari dalam, bukan nan dicari.

Harus kembali dalam pembaca,

Sebagai bayang di muka kaca,

Harus bergoncang hati nurani.

O, bukannya dalam kata yang rancak,

Kata yang pelik kebagusan sajak.

O, pujangga, buang segala kata,

Yang kan cuma mempermainkan mata,

Dan hanya dibaca selintas lalu,

Karena tak keluar dari sukmamu.

Seperti matari menyayangi bumi,

Memberi sinar selama-lamanya,

Tidak meminta sesuatu kembali,

Harus cintamu senantiasa.

Dari kutipan puisi 'Sajak' di atas sanggup diketahui bahwa sebenarnya, Sanusi Pane menulis dua bab puisi 'Sajak'. Ada Sajak I ada juga Sajak II. Berdasarkan kutipan di atas pula, sanggup kita ketahui bahwa puisi tersebut ditulis 14 tahun sebelum Indonesia merdeka.

Adapun yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa Indonesia yakni Puisi 'Sajak (I). Maka yang akan dibahas dalam artikel ini sebatas pada 'Sajak (1)'.

Nah, untuk bisa memahami puisi tersebut kita bisa berlatih dengan menjawab pertanyaan di bawah ini.

2. Jawablah pertanyan-pertanyaan berikut!

a. Puisi "Sajak" terdiri atas berapa larik dan berapa bait?

b. Apa arti sajak dalam puisi tersebut? Bagaimana amanat yang ingin disampaikan penyair dalam puisi "Sajak"?

c.  Menurut sang penyair, sajak itu harus menggoncang hati nurani pembacanya. Setujukan Anda dengan pendapat tersebut? Jelaskan alasan-alasannya!

d. Bagaimana pernyataan-pernyataan penting penyair wacana sajak di dalam puisinya itu? Jelaskan secara naratif!

Berikut ini balasan untuk masing-masing soal di atas.

Jumlah keseluruhan larik puisi 'Sajak' ada 4. Masing-masing terbagi dalam 4 bait. Dengan rincian. Bait pertama dan kedua terdiri dari 4 larik. Bait ketiga dan keempat masing-masing terdiri dari 3 larik.  Dengan demikian, sanggup dijawab bahwa lariknya ada 14 dan baitnya ada 4.

Sajak dalam puisi tersebut yakni 'Karya Puisi'. Dibuktikan dengan baris yang terdapat pada larik pertama bait pertama. Lebih umum, 'Sajak' bisa diartikan sebagai karya yang luas. Semua jenis karya.

Amanat yang disampaikan oleh penyair dalam puisi 'Sajak' antara lain:

Dalam berkarya jangan hanya kulitnya saja yang diperindah. Tapi isi dan maksud tujuannya.

Dalam membaca karya sastra, khususnya puisi, pembaca harus sadar dan menempatkan diri sebagai pihak yang dituju makna puisi tersebut.

Saya baiklah dengan pendapat dan inspirasi penyair yang demikian. Alasannya, sebuah karya sastra lebih spesifik lagi puisi, harus bisa menyentuh perasaan pembacanya. Bukan sekadar berisi kata-kata indah tapi juga mempunyai makna yang dalam pula. Dengan demikian, akan 'menggoncang hati nurani'. Maksud kata 'menggoncang' yakni menyentuh hati. Menyentuh perasaaan pembaca. Agar menjadi insan yang lebih baik toleran.

Secara naratif (bercerita) pernyataan penting Sanusi Pane dala Puisi 'Sajak' bisa dijelaskan sebagai berikut:

Sebuah sajak tidak hanya berisi kata yang anggun dan lezat didengar, tapi juga harus dipertimbangkan pilihan katanya alasannya niscaya akan mempunyai makna yang berbeda.

Setelah membaca sajak, orang niscaya akan berpikir seberapa berpengaruh sajak yang telah dibaca. Apakah bisa diambil nasihat (pelajaran) dari sajak yang telah dibaca.

Seorang penyair tidak menyusun kata kering makna, tapi muncul dari dalam hari.

Dengan demikian, pembaca akan tersentuh perasaannya. Seakan-akan dikala membaca sebuah sajak, pembaca akan merasa bercermin.

Demikian klarifikasi arti dan makna puisi 'Sajak' karya Sanusi Pane. Semoga bisa memperlihatkan citra dan klarifikasi yang memadai, meskipun masih sangat sederhana.

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan tentang Puisi 'Sajak' Karya Sanusi Pane. Pertanyaan-pertanyaan ini terdapat dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Siswa SMP. a. Puisi "Sajak" terdiri atas berapa larik dan berapa bait? b. Apa arti sajak dalam puisi tersebut? Bagaimana amanat yang ingin disampaikan penyair dalam puisi "Sajak"? c.  Menurut sang penyair, sajak itu harus menggoncang hati nurani pembacanya. Setujukan Anda dengan pendapat tersebut? Jelaskan alasan-alasannya! d. Bagaimana pernyataan-pernyataan penting penyair tentang sajak di dalam puisinya itu? Jelaskan secara naratif!

Apa arti sajak dalam puisi tersebut bagaimana amanat yang disampaikan penyair dalam puisi Sajak
Gambar: Sanusi Pane Penyair Indonesia Penulis Puisi 'Sajak'
a. Jawaban:  4 bait. Bait 1 dan 2= 4 larik; Bait 3 dan 4= 3 larik. Total 14 larik. b. Arti Sajak adalah 'Karya Puisi'. Amanat: Sebuah karya puisi tidak hanya bagus bahasanya. Tapi juga dalam maknanya. c. Setuju. Sajak harus menggoncang hati nurani pembacanya. Jika tidak mampu menggoncang, maka sajak itu tidak bermakna dan kehilangan tujuannya. d. Pernyataan penting penyair Sanusi Pane dalam puisi 'Sajak' antara lain: - sajak ketika dibaca harus menggoncangkan hati pembacanya. - sajak itu bagaikan cermin, tempat melihat diri sendir ketika membacanya. - pembaca harus bisa mengambil hikmah dari sajak yang dibaca.

Demikian jawaban singkat atas pertanyaan-pertanyaan dan pernyataan-pernyataan dalam Puisi 'Sajak' karya Sanusi Pane.