Apa bentuk kegiatan ekonomi yang terdapat di lingkungan masyarakat?

Halo, Sobat SMP! Pernahkah kalian membeli sayuran di warung? Selain itu, apakah kalian juga pernah membantu orang tua berjualan? Apabila pernah maka kalian telah melakukan kegiatan ekonomi. Kira-kira apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi? Lantas apa saja macam-macam kegiatan ekonomi? Yuk simak artikel berikut!

Table of Contents Show

Kegiatan Produksi
1. Barang Ekstraktif
2. Barang Agraris
3. Barang Industri
Kegiatan Distribusi
1. Distribusi Langsung
2. Distribusi Tidak Langsung
3. Distribusi Intensif
4. Distribusi Eksklusif
5. Distribusi Selektif
Kegiatan Konsumsi
Video yang berhubungan

Kegiatan ekonomi adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dunia ini hampir tidak ada manusia yang bisa melakukan segala hal seorang diri. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan bantuan dari orang lain untuk menjalankan kegiatan ekonomi.

Ada beberapa macam kegiatan ekonomi yang dilakukan dan sering kita temui di masyarakat. Kegiatan ekonomi itu seperti produksi, distribusi, dan juga konsumsi. Untuk mengetahui lebih jelas, di bawah ini akan dibahas penjelasan dari masing-masing kegiatan ekonomi.

Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Kegiatan pokok ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan dari produksi adalah guna memenuhi kebutuhan para pembeli atau konsumen dan mencari keuntungan dalam menghasilkan barang dan jasa.

Beberapa contoh kegiatan produksi adalah pabrik tahu yang memproduksi tahu, pengrajin batik yang membuat batik, industri garmen yang menghasilkan pakaian, dan juga sebagainya.

Setelah kegiatan produksi, kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan distribusi. Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen. Orang yang melakukan distribusi disebut distributor. Adapun tugas utama dari kegiatan distribusi yaitu membeli barang-barang dari pihak produsen untuk kemudian dijual kepada pihak konsumen.

Distributor sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retail), dan juga perantara. Pedagang besar merupakan membeli dan menjual barang dalam jumlah yang besar, pedagang kecil membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada pihak konsumen. Sedangkan untuk perantara merupakan hanya memperantarakan kegiatan ekonomi antara produsen dengan konsumen. Contoh dari kegiatan distribusi misalnya grosir sembako yang menjual produk dari produsen kepada masyarakat (konsumen).

Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa secara berangsur-angsur atau langsung habis. Kegiatan konsumsi bisa terjadi ketika produsen menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen. Bisa juga kegiatan konsumsi terjadi ketika konsumen membeli barang atau jasa dari distributor.

Kegiatan konsumsi sendiri sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti anak sekolah yang membeli alat tulis di toko buku, remaja yang membeli kuota internet di gerai pulsa, ataupun perusahaan otomotif yang membeli bahan baku produksi.

Dengan mempelajari materi mengenai kegiatan ekonomi ini, diharapkan Sobat SMP dapat memahami macam-macam kegiatan ekonomi yang ada di tengah masyarakat. Suatu saat Sobat SMP bisa saja menjadi pelaku kegiatan ekonomi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia di masa yang akan datang.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Kegiatan ekonomi dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita. Sebab kegiatan tersebut merupakan kegiatan pokok untuk memenuhi kebutuhan. Dalam kegiatan tersebut terdapat 3 kegiatan utama yaitu produksi, distribusi dan juga konsumsi. Contoh kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalku bisa dilihat berdasarkan lingkungan masing-masing.

Sebab lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi yang dijalani oleh masyarakat. Misalnya untuk di daerah pesisir pantai maka kegiatan ekonomi masyarakat adalah budidaya hasil laut, memproduksi garam, mencari ikan dan sebagainya. Selengkapnya simak penjelasan berikut:

#Contoh Kegiatan Ekonomi di Lingkungan Tempat Tinggalku

Untuk bisa mengetahui kegiatan ekonomi sekitar, perhatikan terlebih dahulu lingkungan tempat tinggal. Setelah lakukan pengamatan untuk menemukan apa saja kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Sebagai contoh kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggal misalnya pada lingkungan persawahan.

Di lingkungan tersebut dapat ditemukan 3 macam kegiatan. Pertama, produksi, dalam hal produksi di daerah persawahan tentunya produksi utama adalah beras. Kedua distribusi, distribusi dilakukan dengan cara menjual beras tersebut baik itu ke pengepul maupun langsung ke konsumen. Terakhir adalah kegiatan konsumsi yaitu membeli beras yang dijual oleh petani.

Kegiatan Produksi

Kegiatan yang pertama adalah produksi, pengertian dari kegiatan tersebut adalah kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan barang maupun jasa. Produksi merupakan kegiatan utama. Jika dilihat dari sisi produsen kegiatan produksi ini bertujuan untuk menciptakan keuntungan sebesar besarnya dengan cara menciptakan nilai guna suatu barang atau jasa. Berdasarkan produk yang dihasilkan ada 4 macam produksi yaitu:

1. Barang Ekstraktif

Pertama, contoh kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalku adalah memproduksi barang ekstraktif. Barang ekstraktif ini merupakan barang yang dihasilkan langsung dari alam. Proses produksi yang dilakukan adalah mengambil langsung sumber daya alam tanpa mengubah apapun. Sebagai contoh adalah menangkap ikan, menambang emas dan batu bara.

2. Barang Agraris

Kegiatan produksi selanjutnya adalah memproduksi barang agraris, barang agraris tersebut diperoleh dari kegiatan berkebun dan pertanian. Contoh barang yang diproduksi diantaranya adalah beras, sayur dan buah buahan.

3. Barang Industri

Berikutnya adalah kegiatan produksi yang memproduksi barang-barang setengah jadi menjadi barang siap pakai. Pengolahan barang setengah jadi tersebut bertujuan untuk memberikan nilai guna pada barang tersebut. Misalnya adalah industri konveksi, makanan, minuman, elektronik dan lain sebagainya.

4. Jasa

Produksi berikut ini tidak menghasilkan barang dan jasa. Untuk melakukan produksi yang satu ini memerlukan skill dan keahlian khusus. Hasil yang diperoleh dari produksi jasa juga bukanlah sesuai yang dapat dilihat dengan kasat mata, namun keberadaannya jelas memberikan manfaat. Sebagai contoh adalah jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa keuangan dan lain sebagainya.

Kegiatan Distribusi

Berikutnya, contoh kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalku adalah distribusi. Kegiatan ekonomi yang satu ini bertujuan untuk menyalurkan hasil produksi kepada konsumen. Contoh kegiatan distribusi yang dapat ditemukan di sekitar adalah pedagang kelontong yang menjual kembali sembako dari produsen kepada konsumen.

Dalam kegiatan distribusi ini terdapat beberapa cara dalam menyalurkan hasil produksi. Setidaknya ada 5 macam kegiatan distribusi yang bisa dilakukan. Untuk selengkapnya simak penjelasan berikut ini:

1. Distribusi Langsung

Kegiatan distribusi yang satu ini dilakukan dengan cara menyalurkan barang atau jasa langsung kepada konsumen. Distribusi langsung tidak menggunakan perantara pihak ketiga dalam melakukan kegiatannya. Sebagai contoh adalah nelayan dan petani menjual hasil produksinya kepada konsumen.

2. Distribusi Tidak Langsung

Berikutnya, distribusi yang satu ini membutuhkan pihak ketiga. Untuk melakukannya bisa saja menggunakan perusahaan distributor atau juga perorangan. Sebagai contoh adalah agen LPG.

3. Distribusi Intensif

Distribusi ini menyalurkan hasil produksi kepada retail. Retail nantinya akan menjual kembali produk tersebut kepada konsumen. Namun kebijakan semacam ini tidak dimiliki oleh semua produsen, jadi hanya beberapa saja.

4. Distribusi Eksklusif

Distribusi ini bertujuan untuk menyalurkan barang dengan jumlah sebanyak-banyaknya. Untuk melakukan jenis distribusi yang satu ini diawali dengan adanya kesepakatan antara produsen dengan pengecer. Sesuai namanya, distribusi ini menyalurkan barang-barang eksklusif seperti barang-barang elektronik.

5. Distribusi Selektif

Distribusi jenis ini dilakukan dengan cara mengirim barang hanya pada daerah tertentu saja. Sebab barang tersebut memang laris di daerah tersebut saja. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh produsen pakaian mewah yang bisanya hanya menyalurkan barang produksi tersebut ke daerah yang memiliki toko eksklusif.

Kegiatan Konsumsi

Kegiatan terakhir dalam kegiatan ekonomi di masyarakat adalah konsumsi. Konsumsi merupakan kegiatan untuk menghabiskan nilai guna dan memenuhi kebutuhan.

Contoh kegiatan konsumsi yang bisa ditemukan disekitar adalah kegiatan membeli kebutuhan pokok seperti beras kepada petani atau membeli sembako ke pedagang kelontong untuk dikonsumsi sendiri atau bersamaan.

Itu tadi adalah contoh kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalku. Kegiatan ekonomi yang perlu diketahui 3 proses yang tidak bisa dipisahkan yaitu produksi, distribusi dan juga konsumsi. Kegiatan ekonomi tersebut sangat penting untuk menjaga kestabilan ekonomi.

Ilustrasi petani. (Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Kegiatan ekonomi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi.

Manusia mempunyai beragam kebutuhan untuk bisa mempertahankan hidupnya. Untuk memenuhi beragam kebutuhan tersebut, manusia melakukan kegiatan yang disebut kegiatan ekonomi.

Setiap orang mempunyai kegiatan ekonomi yang berbeda-beda sesuai kemampuan yang dimilikinya. Kegiatan ekonomi dapat diwujudkan dengan membuka berbagai jenis usaha.

Di Indonesia, kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat ada beragam. Penting mengetahui kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (25/11/2021).

Berita Video, Hobi Lain Dari Ricardo Salampessy

Ilustrasi pertanian. Credit: pexels.com/Dan

Pertanian merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan tanah sebagai faktor produksi. Jenis usaha ini dijalani sebagian masyarakat Indonesia.

Tanah Indonesia yang subur dan masyarakat yang pandai mengolah tanah, menyebabkan sebagian besar penduduk hidup dari sektor pertanian.

Itulah mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian.

Ilustrasi menangkap ikan. Credit: pexels.com/Fredrik

Usaha perikanan yang dilakukan ialah usaha perikanan darat dengan cara membuat kolam untuk memeliharanya. Perikanan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau.

Contoh hasil perikanan air tawar misalnya ikan gurami, nila, bawal, dan lele. Hasil perikanan air payau contohnya ikan bandeng.

Sektor perikanan memiliki berbagai macam kelebihan dan kelemahan. Secara keseluruhan, kelebihan dari sektor perikanan yaitu dapat meningkatkan devisa negara serta dapat menjalin hubungan atau relasi.

Hal itu karena dalam sektor perairan memerlukan banyak orang untuk mengelolanya. Sedangkan kelemahannya, yaitu kualitas nelayan yang masih tergolong rendah serta kurangnya rasa tanggung jawab para penangkap ikan/nelayan.

Ilustrasi peternakan sapi. Credit: pexels.com/David

Peternakan adalah usaha memelihara binatang piaraan yang diambil manfaatnya. Usaha peternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar, kecil, dan unggas.

Usaha peternakan hewan besar meliputi sapi, kerbau, dan kuda. Sedangkan usaha peternakan hewan kecil meliputi kambing, domba, kelinci, dan babi. Sementara, usaha peternakan unggas meliputi ayam, itik, entok, dan burung.

Kelebihan pengelolaan peternakan ialah dapat dipelihara dari skala kecil sampai besar, konsumen sangat luas, mudah beradaptasi dengan lingkungan baik panas maupun dingin.

Sementara kekurangannya, relatif butuh modal dan lahan yang cukup besar, masyarakat masih menggunakan cara tradisional sehingga potensi yang sesungguhnya kurang optimal dan dapat menurunkan kualitas peternakan.

Seorang pekerja mengangkut cangkang sawit di atas rakit di sebuah perkebunan sawit di Sampoiniet, provinsi Aceh (7/3/2021). Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang memiliki produksi terbesar di Kabupaten Aceh. (AFP Photo/Chaideer Mahyuddin)

Perkebunan merupakan usaha pemanfaatan lahan dengan tanaman-tanaman keras. Perkebunan dapat dibedakan atas perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat. Perkebunan besar biasanya dikelola oleh pemerintah atau perusahaan perkebunan.

Hasil perkebunan besar, biasanya ditujukan untuk ekspor sehingga dapat menghasilkan devisa bagi negara. Contoh hasil perkebunan, antara lain karet, kelapa, kelapa sawit, dan tebu.

Ilustrasi penambangan. Credit: pexels.com/Dominik

Pertambangan adalah usaha untuk mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteran. Mineral ini berada di dalam perut bumi. Untuk mendapatkannya perlu dilakukan penggalian atau penambangan.

Barang tambang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Bahan tambang mineral logam. Contoh: timah, bauksit, besi, nikel,tembaga, dan emas.
Bahan tambang bukan logam. Contoh: keramik, belerang, gibs, dan marmer.
Bahan tambang sumber energi. Contoh: minyak bumi, batubara, dan gas.

Ilustrasi industri. | Unsplash.com/Rico Lecatompessy

Industri adalah kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Bahan mentah berasal dari sumber daya alam.

Industri dilakukan untuk meningkatkan mutu atau nilai suatu barang. Usaha industri dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, atau suatu perusahaan, baik pemerintah maupun swasta.

Contoh hasil industri adalah benang menjadi pakaian, pengolahan ikan menjadi ikan kaleng, dan karet menjadi ban.

Sumber: Kemdikbud