Apa fungsi dari alternator dan fungsi dari regulator

Ilustrasi regulator mobil. Foto: Pixabay

Fungsi regulator mobil bisa saja menjadi informasi yang berguna bagi Anda. Sebab, regulator mobil merupakan salah satu komponen otomotif terpenting pada kendaraan Anda. Tentunya bagi Anda yang menyayangi kendaraannya wajib mengetahui komponen penting ini. Lantas, apa fungsinya?

Sebelum memasuki penjelasan seputar fungsi regulator mobil, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu regulator mobil. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam mengenali mesin kendaraan Anda.

Mengutip situs Suzuki, regulator merupakan sebuah rangkaian pengatur keluarnya tegangan agar tegangan tersebut lebih stabil atau tidak berlebihan. Maka dari itu, regulator mobil dapat disimpulkan adalah pengatur besaran daya.

Regulator sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni regulator konvensional dan IC regulator. Keduanya masih memiliki pengertian dan fungsi yang sama terhadap mobil, namun IC regulator lebih banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dibanding regulator konvensional.

Kelebihan tersebut antara lain seperti tidak memerlukan banyak penyetelan, stabilitas lebih baik, tahan terhadap guncangan, penggunaan lebih lama, dan lebih kecil hingga dapat menyatu dengan alternator.

Setelah mengetahui informasi singkat seputar regulator mobil, lantas apa saja fungsi dan komponennya? Berikut penjelasannya

Fungsi dan Komponen Regulator Mobil

Ilustrasi mesin mobil. Foto: Pixabay

Dikutip dari laman Auto2000, fungsi utama dari regulator adalah mengatur keluarnya tegangan yang dihasilkan oleh alternator agar tegangan tersebut tetap stabil. Tentu fungsi tersebut sudah terlihat jelas dari nama komponen ini yakni “regulator” yang berarti aturan.

Cara regulator untuk mengatur tegangan tersebut dengan stabil adalah dengan mengatur besar kecilnya arus yang telah mengalir ke rotor coil. Selain itu, regulator juga mengatur kuat dan lemahnya medan magnet yang berada di rotor coil.

Dengan adanya regulator, maka stabilitas-stabilitas yang ada di dalam mesin sudah terjaga dengan baik. Meskipun saat putaran mesin sedang tidak stabil,regulator dapat membuat kondisi mobil tetap berjalan dengan baik.

Setelah memahami fungsi dari regulator mobil, berikut penjelasan seputar komponen yang ada pada regulator mobil konvensional dikutip dari laman Auto2000 dan Pinhome.

Komponen pertama dari regulator mobil konvensional adalah Voltage Relay. Komponen ini berfungsi untuk mematikan lampu pengisian (CHG) serta menghubungkan arus dari terminal B menuju ke Voltage Regulator. Komponen ini memiliki ketahanan mencapai 25 Ohm.

Komponen kedua dari regulator konvensional adalah Voltage Regulator. Komponen ini berfungsi untuk mengatur sistem kemagnetan yang berada di bagian rotor coil. Voltage regulator bekerja dengan cara mengatur arus masuk rotor coil sehingga tegangan yang keluar dari alternator tetap stabil. Komponen ini memiliki ketahanan mencapai 100 Ohm

Seperti itu informasi seputar fungsi dan komponen regulator mobil. Pastikan Anda mengetahui komponen-komponen penting lainnya agar Anda lebih memahami kendaraan sendiri. Karena bisa saja sewaktu-waktu terdapat masalah pada mobil dan Anda terpaksa untuk membenarkannya sendiri.

Fungsi Alternator Sepeda Motor ialah sebagai penyuplai yaitu alat pembangkit listrik untuk komponen – komponen pada kendaraan yang memerlukan energi listrik. Alternator sendiri bekerja menghasilkan arus AC dengan memakai putaran mesin. Pembangkitan daya listrik sepeda motor ialah pembangkit listrik AC 1 fasa dan 3 fasa (alternator). Bagi ahli otomotif tentu alternator bukan hal yang asing lagi, apalagi mengingat fungsinya yang sangat penting dan tidak mungkin bisa dipisahkan dari kendaraan yang sast ini menjadi sebuah kebutuhan setiap orang. Untuk mengetahui Fungsi Alternator Sepeda Motor dan Komponennya, alangkah baiknya anda mengetahui dahulu apa itu Alternator. Dan mengapa benda yang satu ini sangat penting bagi kendaraan bermotor? Yuk simak ulasan dibawah ini sampai tuntas!

Pengertian Alternator

Altenator juga kerap disebut dinamo yang merupakan alata atau komponen pembangkit listrik yang ada dalam setiap kendaraan roda dua, tak terkecuali pada mobil. Ini karena kelistrikan adalah komponen penting dalam kendaraan itu sendiri. Disini alternator / dinamo berperan sebagai alat pembangkit listrik bagi seluruh komponen – komponen yang membutuhkan arus listrik, diantaranya seperti lampu, AC, tape, wiper (pada mobil). Untuk menjalankan komponen – komponen tersebut agar bekerja sebagaimana mestinya tentu membutuhkan energi listrik. Maka inilah Fungsi Alternator Sepeda Motor yakni alat yang dapat membangkitkakn maupun menyuplai tenaga listrik.

Fungsi Alternator Sepeda Motor

Setelah kita mengerti apa sebenarnya alat alternator ini, maka kini kita akan membahas Fungsi dari Alternator itu sendiri. Sesuai dengan pengertiain diatas, alternator memiliki fungsi sebagai pembangkit energi listrik untuk setiap komponen sepeda motor yang membutuhkan listrik. Selama ini beberapa kalangan awam berasumsi bahwa sumber listrik pada sepeda motor atau mobil adalah dari aki. Pada saat komponen – komponen peda kendaraan tersebut tidak bekerja seperti biasa, maka banyak yang mengklaim bahwa ini berasal dari aki yang rusak atau sedang bermasalah.

Padahal alternatorlah yang berperan untuk menyuplai arus listrik ke seluruh kokmponen dalam kendaraan tersebut. Alternator dapat berfungsi selama mesin kendaraan  dalam kondisi hidup, maka alternator ini bisa berfungsi saat mesin sudah dinyalakan. Mengapa begitu? Sebab sebenarnya energi listrik yang disalurkan menuju komponen – komponen yang ada pada kendaraan bermotor berasal dari konversi tenaga kinetis (gerak) menjadi tenaga listrik. Berkat energi listrik itu semua komponen yang ada pada sepeda motor dapat berfungsi. Tanpa adanya alternator, aki hanya bisa bertahan sebentar yakni tidak lebih dari tiga puluh menit saja.

Viral :   8 Warna Honda Scoopy Terbaru dan Terlengkap 2021

Komponen Alternator Sepeda Motor

Untuk menunjang kinerjanya yang mengubah energi kinetis menjadi energi listrik tentu alternator tak bisa bekerja sendirian dan membutuhkan komponen berupa rangkaian kerja sama untuk bisa menghasilkan energi listrik yang diperlukan. Komponen alternator yang menunjang Fungsi Alternator Sepeda Motor terdiri dari beberapa rangkaian rotor yang meliputi, aki, akternator serta regulator.

Sebenarnya alternator sendiri terdiri dari rotor yang berupa gabungan kutub magnet. Pada rotor terdapat beberapa kumparan magnet yang disebut stator, dimana lewat kumparan magnet (stator) ini lah alternator akan bekerja untuk merubah energi kinetis (gerak) menjadi energi listrik.

Pada baris diatas sudah dijelaskan bahwa alternator ini dapat bekerja hanya pada saat mesin telah dinyalakan, sementara alternato sendiri dapat melakukan kinerjanya karena bantuan dari beberapa komponen didalamnya. Berikut ini komponen penting yang tersemat dalam alternator itu sendiri.

Yang pertama ialah cover alternator yang merupakan tempat ataupun wadah bagi seluruh komponen alternator. Dan bentuk cover alternator ini mirip seperti sebuah lubang dan lubang ini tentu mempunyai fungsi sebagai alat pendingin untuk mencegah terjadinya overheating, rusak bahkan kebakaran pada mesin.

Bagian ini berbentuk mirip seperti roda. Dan roda tersebut terhubung dengan belt yang mengakibatkan pulley dapat berputar serta memutar rotor oil didalamnya.

Alat ini adalah tumpuan dari ujung – ujung rotor coil untuk berputar. Dengan begitu bearing ini jumlah lebih dari satu.

Ini memiliki fungsi yang cukup penting, sebab melalui regulator, tegangan yang dari alternator bisa tetap stabil walaupun rpm naik dengan cepat. Berkat regulator pula, mesin menjadi tidak cepat rusak karena tegangan listrik yang naik turun.

Alternator biasanya menghasilkan tegangan listrik yang berupa arus bolak balik. Maka pada komponen dioda ini arus listrik akan diubah menjadi arus searah yang kemudian akan disakurkan ke seluruh komponen yang membutuhkan arus listrik.

Jika diamati alat yang satu ini berbentuk gulungan yang bekerja untuk mnegubah energi magnet menjadi energi listrik. Dan energi yang dihasilkan tersebut akan diolah lalu dialairkan menuju brush & dioda. Maka dari sinilah, tenaga listrik yang dibutuhkan komponen kendaraan tersedia.

Viral :   Mengenal Helm Bogo Beserta Keunggulan dan Jenis-jenisnya

Semua komponen alternator pada sepeda motor harus dapat bekerja dengan sempurna. Jika salah satu komponen ada yang bermasalah, maka dapat berpengaruh pada kinerja alternator.

Cara Kerja Alternator

Sampai disini tentu anda sudah mengerti Fungsi Alternator pada Sepeda Motor beserta Komponennya bukan? Lalu bangaimana cara kerja alternator? Cara kerja Alternator sendiri sebenarnya sangat mengandalkan komponen – komponen didalamnya. Seperti yang kita ketahui alternator muelai bekreja ketika mesin dinyalakan dan setelah itu komponen dalam alternator juga mulai melakukan fungsinya masing – masing.

Pertama, ketika mesin menyala, pulley alternator akan mulai bekerja serta memutar rotor coil didalamnya. Dan dioda lalu akan mengubah tegangan arus bolak balik menjadi tegangan searah yang kemudian akan diteruskan ke aki. Tegangan listrik yang dihasilkan tersebut biasanya tidak stabil yang bisa mengakibatkan keruskan pada mesin baik mengalami overheat, rusak atau terbakar. Nah, disinilah peran regulator untuk menstabilkan tegangan listrik yang tidak stabil ini dengan bantuan rectifier serta kipasp yang menghasilkan sirkulasi udara.

Penyebab Kerusakan Alternator

Karena alternator ini terdiri dari komponen – komponen, maka kerusakannya pun juga disebabkan oleh beberapa hal. Untuk itu anda perlu menemukan komponen yang bermasalah ini sebeum terburu – buru melakukan penggantian yang baru. Kerusakan yang sering terjadi pada alternator biasanya karena adanya penambahan bebas listrik yang berlebih pada sebuah kendaraan, misalnya sepreti panambahan lampu atau AC pada mobil dengan konsumsi energi yang lumayan besar. Hal ni bukan saja akan merusak alternator tapi juga dapat memperpendek usia aki kendaraan anda.

Akibatnya Jika ini terjadi biasanya akan timbul suara mendencit seperti suaranya tikus, ini bisa jadi karena ujung rotor coil tidak bertumpu lagi pada bearing dan bila kondisi tidak segera diatasi maka pulley alternator akan berisiko tidak berputar lagi.

Kata Pencarianfungsi magnet pada alternator sepeda motor