Apa fungsi grounding dalam instalasi tenaga listrik

 www.pipindo.com - sering kali kita merasakan ada sengatan listrik pada perangkat elektronik di rumah, memang ini adalah sengatan kecil, tapi tahukan anda? Hal ini dapat merugikan kita di masa mendatang.

Dari sinilah sebuah instalasi listrik rumah maupun gedung harus terpasang instalasi grounding demi terciptanya rasa aman dan nyaman, untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini sampai selesai agar paham dan segera menindak lanjuti pemasangan grounding di rumah.

Apa fungsi grounding dalam instalasi tenaga listrik

Tujuan Pemasangan dan Fungsi Grounding Instalasi listrik

Fungsi dari grounding sendiri adalah untuk membumikan energi listrik akibat gagal isolasi, ini adalah dampak dari kesalahan pemasangan instalasi listrik yang tidak memperhatikan PUIL dan Keselamatan pengguna di dalam rumah dan gedung.

Seperti yang sudah di bahas pada ulasan diatas, demi keamanan si penghuni sebaiknya segera pasang grounding demi keamanan, apa lagi anda adalah bekerja memanfaatkan perangkat elektronik seperti komputer dan printer, selain membahayakan kita (manusia), kerugian lain adalah dapat membuat perangkat tidak awet alias cepat rusak.

Cara Pemasangan Arde Pentanahan Mudah Aman dan Murah

Jika di dalam instalasi listrik rumah anda mengalami gangguan seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebaiknya segera pasang arde untuk mentanahkan listrik rumah akibat gagal isolasi, simak cara di bawah ini, murah dan aman tanpa tukang.

Atau jika anda ingin menggunakan jasa teknjsi, segera hubungi kami di icon media sosial di atas situs ini, layanan 24 jam dan free konsultasi, melayani jasa pemasangan grounding instalasi listrik di Salatiga dan Semarang Jawa Tengah.

Langka pertama yang harus anda lakukan adalah mengecek instalasi di dalam rumah, apakah di setiap titik stop kontak menggunakan kabel arde atau grounding? Kabel arde biasanya memakai code warna Kuning / Kuning bergaris hijau.

Jika sudah ada, dapat dipastikan aman, tapi kok masih ada sengatan? Faktor 1 bisa jadi kanel arde teeputus, atau besi arde kurang dalam, ini bukan masalah serius, dan sangat mudah untuk diperbaiaki, jadi jangan khawatir.

Masalah besarnya adalah jika kabel grounding disetiap instalasi kabel menuju ke titik stop kontak dan lampu tidak ada. Lalu apa solusi dari masalah ini? Jalan terbaik adalah membongkar instalasi dan menambahkan 1 kabel berwarna kuning ke dalam setiap jalur instalasi.

Dan selanjutnya memasang besi pentanahan ke dalam tanah, persiapkan material seperti besi 8 mm atau 10 mm panjang kira-kira 150 cm, dan kabel BC tembaga 2,5 mm - 4 mm panjang150 cm sampai 200 cm, ikuti langkah-langkah dibawah ini.

Apa fungsi grounding dalam instalasi tenaga listrik

- Pangkas ujung besi yang sudah dipersiapkan menggunakan gerinda, agar sapat dengan mudah menembus tanah.

- Pilih lokasi pentanahan yang memiliki struktur tanah lembab, kenapa? Karena ini akan lebih cepat membuang listrik.

- Masukkan pipa besi 1/2" ke dalam tanah, anda dapat menggunakan palu besar agar lebih mudah.

- Jika sudah tarik kembali pipa tersebut, lalu masukkan kabel yang sudah dikaitkan ke besi 8 mm ke lubang pipa 20 mm.

- Tutup kembali lubang, anda dapat memanfaatkan air untuk mengurai tanah agar dapat masuk menempati setiap sisi-sisi besi arde.

- Terakhir, tes kabel arde di dalam rumah, apakah masih ada sengatan?

Atau anda dapat cek menggunakan multi tester, arahkan selektor ke pembaca Ohm, cek keluaran kabel kuning dan kabel coklat phase, jika angak di monitor multi tester menunjukan angka 0 - 0,5 ohm, dapat dipastikan listrik jahat didalam rumah anda sudah ditanahkan dan aman.

Apa fungsi grounding dalam instalasi tenaga listrik

Bicara soal kelistrikan, memang bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan. Besarnya energi listrik dan bahaya yang menghantui jika adanya kekeliruan dalam instalasi, membuat pemasangan listrik di bangunan harus dilakukan secara teliti. Ada banyak sekali kisah rumah-rumah yang terbakar disebabkan oleh masalah kelistrikan. Demi mencegah kondisi itu terjadi, salah satu yang kerap dilakukan adalah grounding listrik.

Apa itu Grounding Listrik?

Dilansir dari berbagai sumber, grounding pada sistem kelistrikan bisa dianggap sebagai sistem pertanahan pada instalasi listrik. Sekadar informasi, Bumi atau tanah yang kita pihak ini mempunyai volume dan massa yang luar biasa besar sehingga mampu membuat muatan listrik menjadi netral. Bahkan energi listrik yang dilepaskan oleh petir dan menyambar ke Bumi bisa dinetralkan begitu saja.

Padahal sambaran petir itu mampu membawa muatan listrik sebesar 40 ribu sampai 120 ribu volt! Lantaran itulah keputusan untuk melakukan grounding listrik sering dipilih demi menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Agar sistem pentanahan tenaga listrik ini bisa diterapkan, biasanya sebuah elektroda penghantar ditanam ke dalam tanah. Nanti bagaimana grounding bekerja sesuai dengan jenis konduktor elektroda yang dipakai.

Inilah 5 Fungsi Grounding Listrik

Melihat ulasan di atas, memang bisa disimpulkan bahwa sistem pentanahan tenaga listrik ini sangatlah penting. Bahkan ada banyak sekali fungsinya yang sayangnya, tak semua orang sadar. Apa saja? Berikut lima di antaranya:

  1. Untuk menghindari adanya kebocoran arus listrik yang terlalu besar dan terlalu tinggi, sehingga membahayakan
  2. Mencegah munculnya induksi tegangan listrik. Sekadar informasi, induksi ini adalah gejala munculnya arus listrik pada konduktor karena adanya perubahan medan magnet di sekeliling penghantar
  3. Melindungi dari adanya listrik statis yang berbahaya dan dapat memicu kebakaran
  4. Sebagai acuan saat hendak melakukan pengukuran tegangan
  5. Memberikan perlindungan dari adanya tegangan super besar misalkan petir saat cuaca sedang hujan deras atau buruk

Apa fungsi grounding dalam instalasi tenaga listrik

Dengan cara pemasangan yang cukup mudah yakni elektroda khusus yang ditanam di dalam tanah dengan kabel arde yang berwarna hijau atau kuning strip hijau, membuat grounding jadi hal wajib saat ini.

Cara Kerja Sistem Grounding Kelistrikan

Bicara soal cara kerja sistem pentanahan tenaga listrik ini, rupanya komponen terpenting di dalamnya adalah kabel grounding. Kabel ini berfungsi untuk meminimalkan adanya kebocoran arus listrik, entah besar atau kecil. Seperti yang Anda tahu, arus listrik akan selalu mencari aliran yang mudah dilewati. Sehingga dalam hal arus yang sangat besar, Bumi merupakan pilihan terbaik untuk membuang kelebihan muatan.

Apa fungsi grounding dalam instalasi tenaga listrik

Lewat grounding ini, loncatan listrik statis dengan muatan listrik sangat besar akan dialirkan ke kabel-kabel pertanahan sehingga tak sampai memicu percikan api berbahaya. Agar grounding bisa bekerja sebagaimana mestinya, kabel penghantar harus benar-benar terhubung ke tanah tanpa resistansi. Hanya saja karena untuk mendapat grounding hingga 100% cukup rumit, hambatan maksimum yang ditetapkan adalah 5 ohm.

Untuk kebutuhan rumah tangga biasanya terminal grounding pada instalasi kelistrikan dipasang pada kWH meter. Sedangkan untuk kebutuhan penangkal petir, langsung tersambung ke unit penangkal petir yang biasanya berupa tiang di tempat yang cukup tinggi.

Dengan fungsinya yang sangat penting itulah, PT Sutrakabel Intimandiri (SUTRADO Kabel) tidak main-main dalam memproduksi kabel berkualitas untuk grounding listrik. Punya kapasitas produksi 80 ribu ton kabel per tahun, semua produk SUTRADO Kabel sudah melewati proses inspeksi luar biasa ketat agar seluruh kabel telah memenuhi kriteria dan berbagai standar yang ditetapkan, sehingga konsumen lebih nyaman dalam hal kelistrikan.