Apa fungsi kain perca dalam pembungkus ragi tape

29. Penyakit yang menyerang saluran pernapasan bagian atas akibat adanya Infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae disebut..a pneumoniab. faringitisc … . rinitisd. difteri30. berikut yang bukan termasuk cara pencegahan terhadap gangguan sistem pernapasan adalah a. rajin berolahragab. tidak merokok c. memakai tabir suryad. menggunakan maskerTOLONG BANTU JAWAB YANG BENAR JANGAN CUMA MAU DPT POIN​

Dalam keadaan normal manusia menghirup dan menghembuskan udara pernapasan sekitara 0,5 litar atau 500 ccc 0,3 litar atau 500 cc b 0,5 litar atau 500 c … c d 0,4 litar atau 500 cc​.

Apa saja yang tidak boleh di makan apabila mengalami darah rendah?​.

Jelaskan proses fagositosis oleh leukosit dalam mekanisme sistem kekebalan tubuh.

Pada ekosisyen aquatic yang menempati tingkat tropic 1 adalah​.

Dari morfologinya merupakan tumbuhan berbunga atau anthophyta. Tumbuhan tersebut hidup didarat yang menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga p … ernyataan yang benar adalah.

Pada awal kehidupan, organisme hanya di lautan. Namun dengan berkembangnya kerak benua dan terdapatnya daratan yg luas, makhluk hidup mulai menginvasi … daratan. Begitu pula dengan tumbuhan. Pada tmbuhan organ yg berbentuk sebelum minginvasi daratan adalah.

Lapisan tanah paling atas banyak mengandung humus yang kaya nutrien dan baik bagipertumbuhan tanaman. Bagaimanakah terbentuknya humus!​.

Organ manakah dalam Burung tersebut yang berkontribusi terhadap kemampuan ekolokasi Burung? .

(1) tumpahan minyak telah menyebabkan kerusakan yg sangat luaspada kehidupa laut seperti burung,kerang dan terumbu karang. Komponen tumpahan minyak te … rsebut dapat meracuni kehidupan laut,sebutkan dan jelaskan komponen tersebut.

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 13 are not shown in this preview.

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Tape adalah produk fermentasi yang berbentuk pasta tergantung dari jenis bahan bakunya. Tape dibuat dengan menggunakan starter yang berisi campuran mikroba. Produk ini mempunyai cita rasa dan aroma yang khas yaitu gabungan antara rasa manis, sedikit asam dan cita rasa alkohol. Menurut jenis bahan bakunya dikenal berbagai jenis tape yaitu tepe ubu kayu, tape ketan dan tape, tape sorgum dan air tape (brem). Tape yang umum dikenal adalah tape ubi kayu, tape ketan, tape sorghum dan tape beras masih belum banyak diproduksi secara masal di Indonesia. Ubi kayu yang diolah menjadi tape adalah ubi kayu jenis manis yang dapat berwarna kuning atau putih. Varietas ubi kayu yang banyak digunakan untuk tape adalah Aldira dan Gading roti. Ketan yang digunakan untuk tape adalah ketan hitam atau ketan putih. Bahan lainnya yang banyak mengandung karbohidrat dapat pula digunakan sebagai bahan baku, misalnya ubi jalar, pisang dan sukun. Meskipun hal ini belum lazim dilakukan dimasyarakat luas untuk memperoleh nilai ekonomisnya.B. Tujuan Percobaan Untuk mempelajari fermentasi alkohol dari tape dengan bahan dasar hasil pertanian sumber karbohidrat dan untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi selama proses fermentasi.II. TINJAUAN PUSTAKA Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi. Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Tanaman dengan kadar karbohidrat tinggi seperti halnya serealia dan umbi-umbian pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi. Serealia dan umbi-umbian sering dihidangkan dalam bentuk segar, rebusan atau kukusan, hal ini tergantung dari selera. Usaha penganekaragaman pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja. Misalnya dengan mengolah serealia dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan. Bentuk olahan tersebut berupa tepung, gaplek, tape, keripik dan lainya. Hal ini sesuai dengan program pemerintah khususnya dalam mengatasi masalah kebutuhan bahan pangan, terutama non-beras. Tapai adalah hasil fermentasi umbi-umbian atau ketan. Pada umumnya tapai dibuat dari ubi kayu dan ketan hitam. Pada saat fermentasi, kapan merombak pati menjadi gula sehingga memberi rasa manis. Selanjutnya khamir merombak sebagian gula menjadi alkohol, dan bakteri merombak sebagian alkohol menjadi asam. Tapai mempunyaii rasa manis, sedikit asam dan beraroma alkohol. Tapai ubi kayu dibuat dengan cara sederhana. Umbi terkupas dikukus atau direbus, kemudian ditaburi ragi, selanjutnya diperam selama 2 hari sampai menjadi tapai. Tapai ketan adalah makanan tradisional yang bahan bakunya berupa beras ketan dan ragi sebagai bahan penolongnya. Dengan proses pengolahan yang baik, tapai ketan ini dapat tahan lebih dari 1 minggu (Warintek 2006). Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong atau ketan dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak jika digunakan untuk mengolah pembuatan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air juga harus bersih. Menggunakan air hujan juga bisa menyebabkan gagal fermentasi. Selain dimakan langsung, tape juga enak dijadikan olahan lain atau dicampur dengan makanan atau minuman lain. Seperti tape pulut sangat enak untuk campuran cendol atau es campur, bisa juga diolah kembali menjadi wajik atau dodol. Sedangkan tape singkong selain bisa dijadikan campuran cendol, es campur atau es doger, bisa juga dibuat makanan gorengan rondo royal (tape goreng), colenak, dll (Wikipedia, 2006). Pembuatan tape termasuk fermentasi hetero, yaitu menggunakan 2 macam biakan dari jenis mikroba yang berbeda. Pada fermentasi tape, ragi berfungsi sebagai starter fermentasi. Ragi pasar mengandung berbagai macam mikroba. Menurut beberapa penelitian, mikroba pada ragi pasar meliputi kapang dan khamir dari berbagai jenis. Sebagai contoh terdapat Amylomyces, Mucor, Rhizopus dan Aspergillus. Untuk kapang amilolitik dan untuk jemis khamir amilolitik dijumpai Endomycopsis dan untuk yang bersifat non amilolitik dijumpai khamir seperti Candida, Saccharomyces dan Endomycopsis. Mikroba yang paling berperan dalam fermentasi tape adalah Amylomyces rouxii, Endomycopsis burtonii dan Saccharomyces cerevisiae. Selain itu dijumpai pula bakteri asam laktat dan bakteri amilolitik. Pengendalian fermentasi alkohol dilakukan dengan mengatur kondisi optimal untuk pertumbuhan khamir dan kapang. Khamir dapat hidup pada bahan pangan dengan kadar air cukup. Kapang bersifat osmofilik dan mesofilik, serta bersifat anaerobik pada awal fermentasi dan selanjutnya anaerobik pada proses fermentasi akhir menghasilkan alkohol dan bersifat fermentatif. Kapang mesofilik tumbuh optimum pada suhu 250 – 270 C, dan tumbuh optimum pada bahan pangan dengan Aw 15 % (Zubaidah, 1998).III. METODE PERCOBAANA. Alat dan Bahan Peralatan yang digunakan antara lain kompor, panci, daun pisang, timbangan wadah dan kain pembungkus. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan antara lain ketan hitam, beras, ubi kayu, ragi tape dan tepung gula.B. Cara Kerja1. Masing-masing sebanyak 250 gr beras, ketan dan ubi kayu ditimbang lalu dicuci dan ditiriskan.2. Selanjutnya direndam dengan air dalam panci hingga hampir terendam dan masak sampai air terserap habis.3. kemudian dikukus  30 menit.4. Didinginkan lalu dibagi ke dalam 2 wadah dengan berat yang sama. Selanjutnya ditaburi ragi sebanyak 2 gr atau 2,5 gr lalu aduk rata.5. Pada wadah ke 2 diberi perlakuan dengan cara menaburkan tepung gula sebanyak  10 gr secara merata.6. Bahan-bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang telah dilapisi daun pisang. Kemudian tutup rapat dan bungkus dengan kain.7. Inkubasi pada suhu ruang ditempat yang tertutup selama  2 hari.8. Dilakukan pengamatan yang meliputi rasa, aroma, adanya kontaminan, takstur dan warna.IV. DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANA. Data Hasil Pengamatan Berikut ini adalah data hasil fermentasi tape dari tiap-tiap kelompok dapat dilihat pada tabel dibawah ini.2 gr Ragi Penampakan Aroma Kontaminan Rasa Warna Hari I Hari II Hari I Hari II Hari I Hari II Hari I Hari II Hari I Hari IIKel I + ++ ++ ++ - - + + + ++Kel II + ++ + ++ - - + - + +++Kel III + + + + - - - - ++ ++Kel IV ++ - ++ - - + - - - -Kel V + ++ + + - - - - ++ ++Kel VI ++ +++ ++ +++ - - - - + ++2,5 gr Ragi dan 10 gr gula Penampakan Aroma Kontaminan Rasa Warna Hari I Hari II Hari I Hari II Hari I Hari II Hari I Hari II Hari I Hari IIKel I + ++ ++ ++ - - - + + +++Kel II + ++ + ++ - - - + + +++Kel III + + + + - - - - ++ ++Kel IV + - ++ - - + - - + -Kel V + ++ + + - - - - ++ ++Kel VI + +++ ++ +++ - - - - + ++B. Pembahasan(a) Fungsi Ragi dan Gula Pada fermentasi tape, ragi berfungsi sebagai starter (populasi mikroba dalam jumlah dan kondisi fisiologis yang siap diinokulasikan pada media fermentasi). Ragi banyak mengandung berbagai macam mikroba. Mikroba pada ragi meliputi kapang dan khamir dari berbagai jenis. Sebagai contoh terdapat Amylomyces, Mucor, Rhizopus dan Aspergillus. Untuk kapang amilolitik dan untuk jemis khamir amilolitik dijumpai Endomycopsis dan untuk yang bersifat non amilolitik dijumpai khamir seperti Candida, Saccharomyces, Endomycopsis dan lain-lain. Selama fermentasi, ragi akan memecah heksosa yang dihasilkan pemecah pati oleh kapang menjadi asam sehingga heksosa tersebut tidak lagi berperan sebagai HCN yang akan menyebabkan menurunnya kadar HCN. Penambahan gula pada fermentasai tape berfungsi sebagai penyedia nutrisi bagi mikroorganisme yang mampu hidup dari jenis amilolitik seperti Amylomyces rouxi dan Aspergillus. Selain itu, gula juga dapat meningkatkan kandungan gula pereduksi yang menurun diakhir proses fermentasi karena sebagian gula pereduksi bereaksi dengan asam-asam amino. (b) Fungsi Pembungkus pada Tape Tape biasanya ditutup dengan daun pisang atau pembungkus plastik yang dilubangi di beberapa tempat kemudian tutup dengan kain serbet. Biasanya dalam bungkusan tersebut ditambahkan bawang merah dan cabai dengan maksud agar tapenya bisa jadi atau tidak rusak. Pembungkus tersebut berfungsi sebagai pelindung dari oksigen dan cahaya. Dalam proses fermentasi, tape tidak boleh terkena cahaya dan oksigen karena dapat menyebabkan proses metabolisme berjalan dengan cepat sehingga akan menghasilkan panas yang akan merusak pertumbuhan kapang. Pembungkus juga dapat menurunkan suhu sehingga memudahkan spora-spora membentuk benang-benang hifa yang padat dan halus.(c) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kapang Oksigen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kapang. Pada awal fermentasi diperlukan cukup udara. Selanjutnya pada fermentasi akhir dibutuhkan suasana anaerob yang akan menghasilkan alkohol. Kapang tersebut dapat tumbuh optimum pada bahan pangan dengan Aw 15 %. Faktor-faktor lainnya antara lain : SuhuSuhu yang diberikan adalah suhu ruang sehingga sesuai dengan pertumbuhan semua mikroorganisme yang bekerja pada pembuatan tape. phfermentasi oleh Acetobacter mengakibatkan penurunan pH, medium menjadi bersifat asam sehingga mengakibatkan mikroorganisme lain tidak mampu untuk hidup. Sifat fisikBahan menjadi lebih lunak setelah dikukus dan juga mengurangi kontaminasi mikroba lain sehingga hanya kapang jenis amilolitik saja yang dapat hidup. NutrisiBahan yang digunakan adalah penghasil pati. Pati tersebut akan menjadi sumber makanan bagi kapang selama proses fermentasi berlangsung.V. KESIMPULAN Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya :1. Ragi berfungsi sebagai starter sedangkan gula berfungsi sebagai penyedia nutrisi bagi kapang dan juga dapat meningkatkan kandungan gula pereduksi.2. Fungsi pembungkus pada tape adalah untuk melindungi tape dari cahaya dan oksigen serta menurunkan suhu sehingga dapat memudahkan spora-spora membentuk benang hifa yang padat dan halus.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kapang antara lain oksigen, suhu, pH, sifat fisik dan nutrisi.4. Hasil fermentasi yang paling baik didapat melalui penambahan ragi 2 gr dan gula 10gr.DAFTAR PUSTAKADewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat. TAPE UBI KAYU. http://warintek.progressio.or.id/pangan/tape. [23-04-2006].GNU Free Documentation License. 30-03-2006. TAPE. http://id.wikipedia.org/wiki/tape. [23-04-2006].

Zubaidah, E. 1998. TEKNOLOGI PANGAN FERMENTASI. Jurusan THP-Universitas Brawijaya, Malang.


Page 2