Lembaga Keluarga : Pengertian, Ciri, Jenis, Fungsi dan Aturan – Lembaga keluarga merupakan salah satu dari lembaga sosial masyarakat.Untuk lebih detail dan lebih memahami tentang lembaga keluarga, maka simaklah ulasan pembahasannnya di bawah ini. Show Lembaga Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat atau Lembaga yang antar anggotanya memiliki hubungan erat terdiri atas ayah, ibu serta anak anaknya, di landasi pada jiwa setiap anggota selalu menanamkan suasana kasih sayang dan rasa tanggung jawab. Keluarga memiliki hubungan Iebih intim dan kooperatif, mempunyai intensitas tatap muka tinggi, dan tiap anggota saling membutuhkan anggota lainnya sebagai tujuan bukan alat untuk mencapai tujuan. Ciri Lembaga KeluargaBanyak ahli dalam bidang sosiologi yang mengemukakan tentang pengertian lembaga keluarga. Salah satu diantarnya adalah Mac Iver dan Charles Horton-Page yang secara umum keluarga di defenisikan sebagai hubungan yang terika karena di dalamnya memiliki ciri sebagai berikut;
Selain definisi diatas, setiap keluarga juga memiliki ciri khusus, yaitu rasa kebersamaan, didasari oleh hubungan emosional, memiliki pengaruh besar, memiliki jumlah terbatas, memiliki posisi inti dalam struktur sosial, para anggota memiliki tanggung jawab, dan memiliki sifat kekekalan Tujuan Lembaga Keluargalembaga keluarga tentunya keluarga memiliki tujuannya, yakni sebagai berikut
Tahap – Tahap Perkembangan KeluargaTahap Persiapan (Pre-Nuptual)Ditandai proses pengenalan terencana dan intensif antara pria dan wanita, kemudian disusul dengan kesepakatan kedua belah pihak membangun sebuah keluarga dalam ikatan perkawinan. Tahap ini juga ditandai dengan proses peminangan dan pertunangan. Tahap Perkawinan (Nuptual Stage)Merupakan awal perjalanan daris sebuah keluarga yang ditandai dengan pristiwa akad nikah yang dilaksanakan berdasarkan hukum agama dan hukum negara dan dilanjutkan dengan pesta perkawinan yang biasanya diselenggarakan berdasarkan adat istiadat . Pada tahap ini, keluarga baru mulai meneguhkan pendirian dan sikap sebuah keluarga yang akan diarungi bersama. Tahap Pemeliharaan Anak (Child Rearing Stage)Selanjutnya sebuah keluarga bertanggung jawab untuk memelihara, membesarkan, dan mendidik anak-anak yang dilahirkan hingga mencapai jenjang kedewasaan. Tahap Keluarga Dewasa (Maturity Stage)Tahap ini ditandai dengan pencapaian kedewasaan oleh anak-anak yang dilahirkan dalam sebuah keluarga, dalam arti anak-anak sudah sanggup berdiri sendiri dari ketergantungan orang tua mereka. Jenis atau Tipe KeluargaPada dasarnya keluarga dibedakan menjadi beberapa jenis atau tipe. Berikut adalah penjelasannya; Keluarga inti (nuclear famili)Keluaraga yang terdiri atas suami dan istri yang terikat dalam ikatan pernikahan, serta anak-anak yang belum menikah, baik anak kandung maupun anak tiri/anak angkat dengan hak serta kewajiban sama. Keluarga kerabat (extended family)Hubungan dalam kerabat-kekerabatan tidak didasari hubungan suami istri saja, tetapi pada pertalian darah atau ikatan keturunan dan sejumlah kerabat. Ikatan kekerabatan dapat dikiasifikasikan dalam beberapa bentuk berikut: Ikatan Kekerabatan Berdasarkan tempat tinggal
Ikatan Kekerabatan Berdasarkan ganis keturunannya
Aturan dalam KeluargaTerdapat aturan yang harus ditaati oleh anggota masyarakat dan keluarga. Larangan dalam pemilihan suami/istri didasari oleh faktor agama, kesehatan, dan budaya. Apabila larangan tersebut dilanggar, anggota masyarakat yang melanggar dapat dikenai sanksi adatl hukum. Ada larangan yang menyebutkan seseorang tak diperbolehkan menikah dengan keluarga yang sangat dekat hubungan darahnya, misal saudara sekandung atau antara ayah/ibu dengan anak.Bila larangan dilanggar, seseorang dikatakan telah melakukan incest taboo. Aturan lain yang berkaitan dengan keluarga adalah aturan memilih jodoh di lingkungan kelompoknya sendiri (endogami) dan memilih jodoh di luar lingkungan kelompoknya sendiri (eksogami). Peranan dan Fungsi Lembaga KeluargaKeluarga memiliki peranan peranan khusus, yaitu :
Dari sejumlah peranan ini, maka nyatalah betapa pentingnya sebuah keluarga khususnya untuk perkembangan kepribadian seseorang. Gangguan dalam pertumbuhan kepribadian seseorang ini mungkin dikarenakan pecahnya dari kehidupan keluarga secara mental maupun fisik. Fungsi Lembaga KeluargaFungsi reproduksiDalam keluarga, anak anak adalah wujud dari cinta kasih serta tanggung jawab dari suami istri yang akan meneruskan keturunannya. Keluarga mempunyai fungsi reproduksi berarti dari pernikahan harapannya akan memberikan keturunan. Fungsi proteksiProteksi yakni memperoleh rasa ketentraman serta keterlindungan baik dengan psikologis ataupun fisik. Jika dalam keluarga ada rasa aman, maka proses sosial keluarga bisa berjalan harmonis. Fungsi ekonomiAyah adalah kepala keluarga dan sebagai tulang punggung. Tetapi, tidak menutup kemungkinan pula ibu menafkahi untuk membantu perekonomian keluarga. Kerjasama baik antara ibu dan ayah dalam mengelola pendapatan maka membuat keluara bisa memfungsikan ekonomi dengan efektif dan efisien. Fungsi sosialisasiDalam keluarga, anak mulai dilatih serta mengenalkan cara cara hidup dengan orang lain. Anak diajak mengenal lingkungan secara luas jadi ketika nanti seorang anak siap dilepas maka ia sudah berbekal untuk hidup bermasyarakat. Anak akan diperkenalkan orangtaunya tentang norma-norma dalam masyarakat seperti norma agama, kesopanan, hukum, kesusilaan dan nilai sosial misalna kemanusiaan, keagamaan, dan keindahan. Fungsi afeksiKeluarga diharapkan dapat memberikan kehangatan perasaan di setiap anggotak keluarga missalnya ayah yang selalu membrikan kasih sayang dan perhatiannya pada anak yang telah mendapat masalah disekolahnya. Fungsi pengawasan sosialPada dasarnya keluarga adalah saling mengawasi antar anggotanya dan kadang sering dilakukan oleh anggota lebih tua. Hal tersebut menjadi rasa tanggung jawab mereka di dalam menjaga nama baik dalam keluarga. Fungsi pemberian statusLewat lembaga perkawinan tersebut, maka seseorang akan memperoleh status maupun kedudukan baru dimasyarakat yakni menjadi suami dan istri. Fungsi pengendalian sosialKeluarga mempunyai fungsi tempat pengendalian sosial untuk anggotanya. Keluarga dapat menjalani usaha preventif maupun upaya dalam pencegahan pada anggota keluarganya guna tidak menjalani sebuah perilaku yang menyimpang terhadap norma norma yang berlaku pada masyarakat. Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id mengenai Lembaga Keluarga, Semoga bermanfaat. |