Apa fungsi menghemat sumber daya alam

Apa fungsi menghemat sumber daya alam

Ilustrasi Alam (Photo by Simon Berger on Unsplash)

Bola.com, Jakarta Sumber daya alam adalah sesuatu yang ditemukan di alam, bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dan kepentingan hidup manusia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kelangsungan hidup.

Adanya sumber daya alam memiliki peran yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Sumber daya alam, seperti hewan, tumbuh–tumbuhan, dan SDA non-hayati, seperti minyak, logam, dan gas alam perlu benar-benar diperhatikan pemanfaatannya.

Sebagai negara yang luas, Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan sumber daya alam yang sangat besar. Bahkan, beberapa daerah di Indonesia terkenal dengan hasil sumber daya alamnya, baik itu berasal dari pertanian, perkebunan, dan pertambangan.

Meski jumlahnya sangat melimpah, penggunaan sumber daya alam harus tetap dibatasi dan dipelihara untuk proses yang berkelanjutan dan secara berkesinambungan.

Terlebih lagi, sumber daya alam yang ada tersebut sangat bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Ada beberapa manfaat sumber daya alam yang perlud diketahui.

Berikut ini rangkuman tentang manfaat sumber daya alam, seperti dilansir dari laman Ilmugeografi.com, Jumat (9/4/2021). 

Sumber daya alam yang berasal dari hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya utama untuk memenuhi kebutuhan pangan. Kebanyakan, sumber daya alam ini diolah sedemikian rupa hingga bisa menjadi bermacam-macam bentuk pangan bagi manusia maupun hewan di bumi. Contohnya adalah:

  • Hewan yang biasa dikonsumsi, seperti ayam, sapi, kambing.
  • Tumbuhan, seperti padi, jagung, kentang, ubi.
  • Rempah-rempah, seperti pala, lada, jahe, cengkeh, ketumbar.
  • Hasil sumber daya perikanan darat dan laut, seperti ikan mas, gurame, tiram, ikan tuna, cumi-cumi, udang.

Pemananfaatan sumber daya alam yang tidak kalah penting adalah sebagai sumber energi dan bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari manusia atau industri.

Sumber daya alam berupa minyak bumi dan gas misalnya, bermanfaat sebagai sumber bahan bakar yang bisa menghidupkan listrik dan kendaraan bermotor.

Selain minyak bumi dan gas, sekarang energi matahari dan angin sudah mulai digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan gas untuk sumber energi dan bahan bakar.

Dengan menggunakan bahan bakar minyak bumi atau dengan menggunakan energi matahari, sumber daya alam yang ada bisa dikonversi menjadi energi listrik. Contohnya:

  • Pembangkit listrik tenaga surya yang digunakan di banyak negara dengan sinar matahari. Indonesia juga mulai mengembangkannya.
  • Pembangkit listrik tenaga air. Indonesia yang menjadi satu di antara negara dengan sumber daya air yang besar juga banyak menggunakan air sebagai tenaga pembangkit listrik.

Teknologi merupakan hal yang terus berkembang dari waktu ke waktu tanpa terhenti. Untuk mengembangkan teknologi menjadi lebih canggih dari waktu ke waktu, dibutuhkan sumber daya alam.

Secara sadar maupun tidak, cepat atau lambat, segala wujud pengembangan teknologi yang dirasakan akan membutuhkan sumber daya alam.

Tidak seharusnya sumber daya alam kita eksploitasi besar-besaran tanpa adanya treatment untuk menjaganya. Alam sudah tidak lagi seimbang karena keserakahan manusia bisa berakibat fatal, seperti banyaknya bencana alam yang dimulai dari perubahan iklim secara cepat.

Satu di antara upaya mencegahnya dengan mengurangi pencemaran yang mengakibatkan perubahan alam.

Oksigen merupakan unsur yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup di bumi ini. Jika tidak ada oksigen, sudah dipastikan tidak akan ada mahkluk hidup yang bisa bertahan dan akan menyebabkan kepunahan makhluk hidup.

Seperti diketahui, oksigen merupakan unsur penting bagi makhluk hidup. Oksigen tersebut banyak dihasilkan dari pepohonan atau tanaman-tanaman.

Masyarakat membutuhkan pendapatan dari mata pencaharian yang mereka tekuni untuk terus bertahan hidup dan menyejahterakan hidupnya. Sumber daya alam juga bermanfaat sebagai sumber pendapatan penduduk. Contohnya:

  • Pekerja tambang yang menggantungkan hidupnya dari tambang mineral,
  • Pekerja di ring lepas pantai yang menggantungkan hidupnya untuk mencari minyak bumi,
  • Para petani yang menggantungkan hidupnya kepada sumber daya alam seperti tumbuh-tumbuhan, tanah, dan air agar hasil panennya baik dan bisa dipasarkan.

Devisa merupakan satu di antara upaya yang dimanfaatkan oleh negara untuk melaksanakan transaksi yang legal secara internasional.

Cara transaksi devisa adalah ketika suatu negara membutuhkan dana yang besar, maka sumber daya alam yang menjadi cadangan devisa bisa dipasarkan dan dikomersialkan agar mendapat keuntungan.

Banyaknya kekayaan alam di Indonesia sering dimanfaatkan negara untuk keberlangsungan perekonomian. Devisa tidak hanya berupa barang atau berbentuk hasil bumi, namun bisa juga dalam bentuk jasa. Beberapa sumber-sumber cadangan devisa adalah:

  • Kegiatan pariwisata merupakan satu di antara sumber cadangan devisa, baik domestik maupun mancanegara karena banyak wisatawan khususnya asing yang menukarkan mata uangnya.
  • Pungutan bea masuk dari barang-barang impor.
  • Hasil ekspor barang dan jasa. Makin banyak barang dan jasa yang diekspor, makin besar juga devisa yang diperoleh oleh pemerintahan dalam negeri.

Sumber: Ilmugeografi

Menghemat energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Kehidupan manusia saat ini sangat bergantung pada energi, terutama yang bersumber dari bahan bakar fosil.

Padahal, bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Artinya, sumber daya alam tersebut jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya. Apabila digunakan terus menerus, maka sumber daya tersebut akan habis.

Mulai tahun 2016 lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginisiasi gerakan hemat energi “Potong 10 %”. Gerakan ini merupakan aksi bersama melibatkan pemerintah, pelaku bisnis/industri, organisasi masyarakat sipil dan individu untuk melakukan penghematan energi sebesar 10 %.

Tujuan gerakan ini adalah menghemat energi di tengah penurunan jumlah cadangan energi fosil yang masih menjadi sumber utama energi listrik di Indonesia.

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi?

Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan manusia agar dapat melakukan usaha. Penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan naiknya permintaan pasokan energi yang sebagian besar dihasilkan dari bahan bakar fosil.

Namun, penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim. Ketika bahan bakar fosil dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara lalu memerangkap panas di atmosfer sehingga menyebabkan pemanasan global.

Advertising

Advertising

Karbon dioksida termasuk gas rumah kaca, yaitu gas yang menyerap dan memancarkan panas. Peningkatan gas rumah kaca membuat suhu Bumi tidak seimbang. Gas ini memerangkap panas dan meningkatkan suhu rata-rata Bumi sehingga disebut efek rumah kaca.

Baca Juga

Menurut Komisi Eropa, faktor utama pendorong perubahan iklim adalah efek rumah kaca. Dunia diprediksi mengeluarkan 36,4 gigaton karbon dioksida pada tahun 2021, menurut laporan Global Carbon Project (GCP).

Hal tersebut berdampak pada kenaikan suhu rata-rata Bumi. Pada November 2021, suhu di atas permukaan daratan dan lautan naik sebesar 0,91°C, tertinggi keempat untuk bulan November sejak pencatatan suhu global dimulai pada tahun 1880.

Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), suhu Bumi yang naik menyebabkan gelombang panas lebih sering terjadi dan bertahan lebih lama. Gelombang ini dapat menyebabkan penyakit, seperti kram dan stroke panas, hingga kematian.

Kenaikan temperatur Bumi juga dapat menyebabkan reaksi berantai di seluruh dunia. Hal ini mempengaruhi lautan, pola cuaca, salju dan es, serta tumbuhan dan hewan. Temperatur yang lebih tinggi juga memperburuk kejadian bencana alam, termasuk badai, gelombang panas, banjir, dan kekeringan.

Oleh sebab itu, kita perlu menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita dapat mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim sehingga tercipta lingkungan hidup yang lebih sehat bagi orang-orang di seluruh dunia.

Baca Juga

Menurut Kementerian ESDM, ada sejumlah cara menghemat energi sebagai berikut.

  1. Mematikan lampu saat keluar ruangan,
  2. Mematikan televisi saat tidak digunakan,
  3. Mencetak kertas secara bolak-balik,
  4. Mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan,
  5. Menutup kulkas dengan rapat,
  6. Mematikan pendingin ruangan saat ruangan tidak digunakan,
  7. Mengatur pendingin ruangan pada suhu 24 derajat,
  8. Menggunakan lampu hemat listrik/LED.

Cara Menghemat Energi Listrik

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, salah satu energi yang dapat dihemat dengan hasil yang signifikan untuk membantu pengurangan gas rumah kaca adalah energi listrik.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi listrik, yaitu :

1. Menyambung daya listrik sesuai dengan kebutuhan

Misalnya, untuk rumah tangga kecil yang membutuhkan daya listrik sedikit, cukup dengan menyambung listrik berdaya 450 VA atau 900 VA. Sedangkan untuk rumah tangga sedang cukup menyambung 900 - 1300 VA.

2. Tidak berlebihan membeli dan menggunakan perabot elektronik

Berlebihan membeli dan menggunakan perabot elektronik berdampak pada penggunaan energi listrik yang boros. Maka dari itu, beberapa cara dapat dilakukan untuk menghemat energi, yaitu:

  • Membeli barang elektronik sesuai kebutuhan, misal memilih lemari es dengan ukuran yang sesuai.
  • Mengatur suhu lemari es, pendingin ruangan dan barang elektronik lainnya sesuai kebutuhan.
  • Gunakan barang-barang elektronik hemat energi, termasuk lampu hemat energi.

Baca Juga

Cara efektif menggunakan listrik meliputi:

  • Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan dan mematikan barang-barang elektronik yang tidak digunakan. Misalnya, jangan nyalakan televisi jika tidak ditonton.
  • Hindari penggunaan listrik secara bersamaan.
  • Lebih utamakan untuk membuka jendela agar ada sirkulasi udara daripada menggunakan pendingin ruangan di pagi dan siang hari.
  • Membeli tangki penampungan air untuk menghemat penggunaan pompa air listrik.
  • Mencabut aliran listrik pada barang-barang elektronik yang sudah penuh daya listriknya
  • Ganti keran yang bocor.

Manfaat Menghemat Energi

Mengutip American Council for an Energy-Efficient Economy (ACEEE), berikut manfaat menghemat energi untuk kehidupan yang lebih baik.

1. Mengurangi polusi udara

Penggunaan bahan bakar seperti batu bara dan minyak bumi menyebabkan polusi udara, termasuk nitrogen oksida, sulfur dioksida, jelaga, merkuri, dan timbal. Menghemat energi salah satunya dengan mengurangi kebutuhan untuk membakar bahan bakar sehingga dapat mengurangi polusi sekaligus menghemat uang.

Baca Juga

Polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar berkontribusi terhadap kanker paru-paru dan asma, serangan jantung dan penyakit jantung, serta stroke dan perkembangan otak yang buruk.

Dengan menghemat energi, polusi udara dapat dikurangi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu, menghemat energi dengan berjalan kaki dan bersepeda daripada mengemudi dapat mencegah obesitas dengan mempromosikan gaya hidup yang sehat.

3. Menghemat biaya

Menggunakan energi membutuhkan biaya. Dengan menghemat energi, maka biaya juga dapat dihemat. Tagihan listrik dapat meningkat karena penggunaan peralatan elektronik dalam keadaan hidup. Oleh sebab itu, mengurangi penggunaannya dapat menghemat energi dan biaya.

Baca Juga

Pemanasan global terjadi saat terlalu banyak gas rumah kaca yang terperangkap dalam atmosfer bumi. Gas tersebut dihasilkan melalui penggunaan bahan bakar fosil. Oleh sebab itu, menghemat energi berarti mengurangi penggunaan bahan bakar sehingga dapat mencegah pemanasan global.