Apa fungsi root di android

Fungsi root Android terkadang kurang dipahami oleh para pengguna perangkat Android. Root pada sistem Android mempunyai beberapa fungsi. Dengan melakukan root pada perangkat dapat membantu Anda saat diperlukan.

Oleh karena itu, root pada perangkat Android saat ini telah menjadi hal yang tak asing lagi, seiring dengan perkembangan Android yang semakin pesat dari hari ke hari. Tujuan dari root adalah untuk memperoleh berbagai fitur yang tidak dapat Pengguna peroleh di Android dalam keadaan default.

Mengetahui Fungsi Root Android

Root pada sistem operasi Android pada umumnya tidak diatur sebagai menu default. Selain itu, root juga tidak dapat kita akses tanpa pemenuhan proses atau prosedur tertentu.

Root Android memiliki makna sebagai inti dari sistem yang mana seseorang dapat menghapus, mengurangi, menambahkan isi serta melakukan hal lainnya. Dengan kata lain, pengguna mempunyai akses tanpa batas pada perangkat Android yang mereka miliki.

Sebagai contoh pada aplikasi tertentu, seperti pada aplikasi bawaan pabrik, para pengguna dapat menghapus atau mengubahnya. Ketika proses root Android kita lakukan, kita dapat mengakses dan menggunakan aplikasi tersebut bahkan bisa juga menghapusnya jika dirasa tidak perlu .

Sehingga dapat kita simpulkan saat perangkat Android telah melalui proses root, maka pengguna dapat bertindak sebagai administrator serta mengubah apapun yang terdapat dalam sistem Android tersebut. Adapun fungsi root Android antara lain:

Baca Juga: Aplikasi Root HP Tanpa PC Paling Populer 2020, Berikut Daftar Terbaiknya

Optimasi RAM Supaya Lebih Lapang

Sebenarnya optimasi RAM di perangkat Android dapat Anda lakukan dengan berbagai cara. Pada layanan Play Store banyak terdapat aplikasi yang berfungsi untuk membersihkan RAM supaya menjadi lebih lapang.

Akan tetapi untuk membersihkan RAM melalui aplikasi pada umumnya dilakukan secara manual. Hal ini berarti, Anda harus membuka aplikasi pembersih tersebut saat akan membersihkan RAM yang penuh.

Lain halnya dengan HP yang telah melalui proses root, Anda dapat memperoleh optimasi RAM secara otomatis yang dapat Anda atur langsung dari background.

Fungsi root Android selanjutnya adalah dapat mengembalikan file yang terhapus. File yang terhapus secara tidak sengaja seringkali menjadi salah satu masalah yang sering dialami para pengguna Android. Baik foto, video, dokumen atau jenis file lainnya.

Namun ternyata dengan melakukan root Android serta memanfaatkan aplikasi tertentu, Anda dapat memperoleh kembali file yang telah terhapus tersebut. Hal ini tentunya sangat membantu apabila suatu saat Anda memerlukan file yang sudah tidak tersimpan dalam perangkat Android yang Anda miliki.

Kondisi baterai ponsel pada akses root dapat jauh lebih hemat apabila kita bandingkan dengan perangkat non-root. Perbedaannya pun dapat mencapai 40% lebih hemat.

Ini juga tergantung dengan seberapa jauh optimasi yang telah terjadi. Mulai dari faktor management RAM yang lebih optimal atau dengan banyaknya tweak-tweak lain yang dapat Anda lakukan.

Fungsi root yang utama adalah untuk memberikan akses bagi pengguna dalam pengaturan sistem android pada sebuah berangkat.

Dengan melakukan root pada perangkat Android, maka pengguna dapat bertindak sebagai admin serta mengubah semua setting di dalam perangkat tersebut. Termasuk dalam mengupdate aplikasi, mengupdate sistem Android dan yang lainnya.

Mudah Memindahkan Data dari Internal ke Eksternal

Fungsi root Android selanjutnya adalah dapat memindahkan data dari internal menuju ke eksternal. Ini tentunya tidak dapat kita pandang sebelah mata, terutama bagi Anda para gamer Android yang tentunya memerlukan banyak space memory.

Jika sampai kapasitas memori kurang, tentunya akan menjadi masalah tersendiri bagi Anda. Oleh karena itu, fungsi pindah data dari memori internal ke eksternal dapat menjadi salah satu kelebihan dari rooting Android yang perlu Anda perhatikan.

Baca Juga: Ganti MAC Address Android Dengan atau Tanpa Root, Berikut Ulasannya

Menghapus Aplikasi yang Tidak Digunakan

Pada perangkat Android, tidak keseluruhan aplikasi yang tersemat berfungsi secara efisien. Hal ini tentu hanya memenuhi memori dan dapat mengganggu kinerja ponsel Android yang memiliki sedikit kapasitas memori internal.

Anda dapat menghapus keberadaan aplikasi tersebut dengan melakukan root. Ponsel Android yang Anda gunakan bisa memiliki kinerja yang lebih maksimal lagi.

Fungsi root Android lainnya adalah memungkinkan pengguna untuk dapat mengubah tampilan Android. Baik mengubah tema ataupun simbol menu yang Anda gunakan. (R10/HR-Online)

Sering dengar istilah Root tapi nggak tau fungsinya? Tenang, di artikel ini, Jaka bakal membahas apa itu root beserta kelebihan dan kekurangannya

Kamu sering dengar istilah root tapi gak sepenuhnya paham? Atau ingin mencoba-coba root HP Andoid kamu? Pemilik smartphone Android pasti sebagian sudah tidak asing lagi dengan istilah Root.

Secara garis besar, Root adalah proses dimana kamu bisa memiliki akses penuh dalam sistem operasi perangkat kamu, dalam hal ini adalah Android. Tapi, tahukan kamu apa itu Root secara mendalam?

Jika kamu belum tahu benar apa itu fungsi dari Root dan apa saja kelebihan serta kekurangannya, jangan pernah sekali-kali kamu melakukan rooting.

Untuk itu Jaka akan memberitahu kamu mengenai kekurangan maupun kelebihan, serta apa itu Root HP Android. Simak selengkapnya di bawah ini, geng!

Kurang lebih, artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu root HP dan bagaimana caranya. Kamu wajib perhatikan baik-baik pembahasan Jaka kali ini, geng.

Arti Kata Root

Secara harfiah, Root dapat diartikan sebagai akar dalam bahasa Indonesia. Dengan kata lain, Root adalah di mana pengguna mendapatkan kendali atau akses penuh dari smartphone Android miliknya.

Jadi, jika kamu mendapatkan akses Root di smartphone Android kamu, kamu dapat melakukan apapun di perangkat kamu dengan melewati proses tertentu.

ADVERTISEMENT

Sistem operasi Android sendiri mempunyai basis Linux yang artinya kita dapat memodifikasi sistem operasi ini sesuai kemauan pengguna alias open source.

Pihak Google selaku pemilik Android pun tidak melarang pengguna untuk memodifikasi sistem operasinya.

Namun, memang ada beberapa produsen smartphone mengunci sistem operasi Android yang biasa disebut Lock Bootloader yang ada di perangkatnya, seperti HTC, Sony, ASUS, dan perangkat keluaran Google.

Tapi Google sendiri secara terbuka memberikan kemampuan kepada para pengguna untuk membuka kunci perangkatnya dan bahkan mengganti sistem operasi secara penuh.

Jadi, sebenarnya ketika kamu membeli HP Android, tidak semua fitur bisa kamu akses karena memang dikunci oleh pihak Google. Nah, untuk mendapatkan akses tersebut, kamu wajib me-root HP Android kamu.

Untuk Apa Ada Lock Bootloader Jika Bisa Di-Root?

Semuanya pastinya mengacu pada keamanan perangkat Android si pengguna. Karena dengan dibukanya akses Root, pengguna bisa melakukan apapun di dalam perangkatnya.

Tentu saja, pengguna juga bisa merubah sistem keaman pada perangkatnya dan dapat berakibat kerusakan pada perangkatnya, bahkan kemungkinan terjangkit virus pun lebih besar.

Selain itu, para produsen smartphone juga ingin agar aplikasi bawaan yang telah disediakan oleh produsen smartphone tersebut tidak dapat dihapus.

Bisa jadi karena masalah promosi layanannya, atau hal lainnya.

Kelebihan Root pada Smartphone Android

Akses Root pada perangkat Android sendiri mempunyai beberapa kelebihan, makanya para pengguna ingin mempunyai akses tersebut. Inilah beberapa kelebihan Root smartphone Android:

1. Hapus Aplikasi Bawaan

Seperti yang sempat disinggung di atas, beberapa vendor kerap menyematkan aplikasi-aplikasi pada smartphone pengguna.

Pastinya, aplikasi ini juga memakan memori internal dan juga RAM di smartphone kamu. Sayangnya, kamu tidak bisa begitu saja menghapus aplikasi bawaan atau yang biasa disebut bloatware.

Kamu bisa menghapus aplikasi bawaan ini dengan mempunyai akses Root dalam perangkat kamu.

2. Backup dan Restore Aplikasi

Salah satu cara agar smartphone kamu tetap dalam kondisi yang prima adalah dengan rutin melakukan Factory Reset. Nah, pasti kamu akan merasa repot jika harus meng-install ulang semua aplikasi.

Cara paling ampuh dan mudah adalah dengan mem-backup semua aplikasi lewat Titanium Backup. Sayangnya, Titanium Backup sendiri harus mempunyai akses Root untuk melakukan backup dan restore aplikasi yang ada di smartphone kamu.

3. Kontrol Kernel dan CPU

Dengan adanya akses Root di smartphone, kamu bisa melakukan overclock pada CPU smartphone kamu. Overclock sendiri dapat diartikan sebagai memaksa prosesor untuk dapat melakukan pekerjaannya sampai pada batas maksimalnya.

Sudah pasti, dengan di-overclock-nya prosesor, smartphone kamu akan terasa lebih cepat dan ringan.

4. Menghindari Wakelock

Wakelock adalah kondisi dimana sistem yang terbangun oleh aplikasi-aplikasi yang terus menerus berjalan di background. Kondisi ini pastinya dapat membuat smartphone kamu terasa lebih lambat dan cepat menghabiskan baterai juga.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan aplikasi Greenify yang akan membuat aplikasi masuk ke mode hibernasi saat tidak digunakan.

Tapi, lagi-lagi kamu harus mempunyai akses Root untuk bisa merasakan kelebihan Root yang satu ini.

Greenify

Apps Developer Tools Oasis Feng

5. Meng-edit Build.prof

Salah satu cara untuk memaksimalkan kinerja smartphone Android adalah dengan cara meng-edit file build.prop yang dapat kamu kases di /system/build.prop.

Kamu juga bisa melakukan tweak pada baterai, memori, dan masih banyak lagi lewat file ini.

Sayangnya, direktori ini hanya bisa diakses dengan file manager yang mempunyai kemampuan untuk masuk ke direktori Root. Itulah kelebihan apa itu Root.

Bahaya dan Kerugian Root pada Smartphone Android

Walaupun mempunyai banyak kelebihan jika mempunyai akses Root pada perangkat Android, tapi ternyata akses ini juga mempunyai bahayanya juga lho.

Berikut adalah bahaya Root pada smartphone Android:

1. Garansi Hilang

Yang satu ini memang sudah tidak asing lagi dan masih banyak orang beranggapan kalo Rooting dapat menghilangkan garansi adalah hanya sekedar mitos saja. Tapi, hal ini benar adanya.

Alasannya, para vendor pastinya akan melihat smartphone yang telah di-Root adalah smartphone yang sistemnya sudah dirubah oleh pengguna.

Jadi, jika kamu ingin Root smartphone kamu, usahakan lakukan setelah masa garansi habis.

Memang sih, kamu bisa Unroot smartphone yang telah kamu Root, tetapi vendor sudah mempunyai cara khusus untuk mengetahui perangkatnya sudah di-Root atau belum.

2. Tidak Bisa Update Sistem Operasi Secara OTA

Dengan di-Root-nya hp Android, kamu tidak akan bisa melakukan update OS secara OTA (Over The Air) alias langsung dari smartphone kamu.

Ini semua karena dengan di-Root-nya perangkat Android kamu, ada beberapa sistem bawaan yang telah terhapus saat proses rooting.

Update Yuk!

Mau update Android kamu via OTA tapi device kamu di-root? Coba pake cara update Android OTA tanpa hilangkan root aja!

3. Celah Keamanan Semakin Lebar

Salah satu alasan pengguna untuk Root smartphone Android-nya adalah agar dapat menyisipkan sistem modifikasi dari luar.

Jika pengguna saja bisa menyisipkan sesuatu dari luar, apa lagi hacker dan virus kan? Makanya, lebih baik pikir dua atau tiga kali sebelum rooting smartphone kamu.

4. Dapat Menurunkan Performa

Proses tweaking atau menambahkan sistem dari luar untuk smartphone yang telah di-Root justru dapat menjadi bumerang untuk smartphone Android kamu lho.

Faktornya bisa karena terlalu banyak tweak, atau karena tweak tersebut tidak cocok untuk smartphone kamu.

5. Malfungsi pada Smartphone Kamu

Proses rooting smartphone kamu bukanlah perkara yang mudah. Setidaknya kamu sudah harus menguasai sistem-sistem pada sistem operasi Android dan paham tentang apa itu Root.

Jika kamu sampai salah langkah, niat untuk mendapatkan akses Root pada smartphone Android malah berubah jadi malapetaka untuk smartphone kamu.

Cara Mendapatkan Akses Root di Smartphone Kamu

Sebenarnya ada beberapa metode untuk mendapatkan akses Root dalam smartphone Android kamu. Metode-metode tersebut juga sudah sering Jaka bahas di dalam artikel yang pernah Jaka buat.

5 Cara Root HP Android Dengan PC & Tanpa PC | 100% Works

Pengen tahu gimana cara root Android dengan mudah? Berikut ini tutorial cara root HP Android dengan PC & tanpa PC serta penjelasan lengkapnya.

Ada banyak juga aplikasi yang bisa kamu manfaatkan untuk memberikan akses root terhadap smartphone kamu. Jaka juga telah merangkumnya di dalam artikel berikut:

7 Aplikasi Root Android Terbaik Dan Gratis, Langsung Download

Kamu mau root HP Android kamu? Kalau begitu, Jaka sudah menyiapkan aplikasi root Android terbaik untuk kamu gunakan. Semuanya mudah dan gratis loh!

Cara Mengetahui Android Sudah di Root atau Belum

Untuk mengetahui apabila HP yang kamu gunakan sudah pernah di-root atau belum, caranya gampang, kok. Kamu bisa menggunakan aplikasi, salah satunya adalah Root Checker.

Untuk mengetahui lebih lengkap, Jaka sudah membahasnya secara khusus dan terpisah pada artikel di bawah ini:

Cara Mengetahui Android Sudah Root Atau Belum

Ragu apakah Smartphone Android sudah di root atau belum? Coba pakai cara ini untuk memastikan apakah android kamu sudah di root atau belum.

Sudah gak bertanya-tanya root artinya apa sih lagi kan sekarang setelah mendapat penjelasan dari Jaka?

Akhir Kata

Jadi, apakah root itu berbahaya? yang harus kamu garis bawahi, mendapatkan akses Root atau tidak adalah keputusan masing-masing dan sesuaikan dengan kebutuhan juga.

Jika kamu memang berniat mendapatkan akses Root di smartphone, kamu harus tanggung sendiri resiko yang sudah dijelaskan di atas ya!

Silakan share dan komen artikel ini untuk terus mendapatkan informasi, tips & trik dan berita seputar teknologi dari Jalantikus.com

Baca juga artikel seputar Root Android atau artikel menarik lainnya dari Naufal.

ARTIKEL TERKAIT

10 Aplikasi Wajib untuk Smartphone Android yang Sudah Di-root

100% Sukses! Ini Cara Root Asus Zenfone 3 dengan Sekali Klik

10 Aplikasi Root Android Terbaik 2021 dan Gratis, Langsung Download

5 Cara Mudah Unroot Smartphone dan Tablet Android Terbaru

Cara Membobol WiFi yang DIkunci dengan WiFiMap, Bisa di Android & iOS!

undefined