Apa itu crm dan scm

On the outset, supply chain management (SCM) and customer relationship management (CRM) seem like two very different departments, but they actually rely on each other for success. Customer relationship management and supply chain management integration strategies can help you create a more effective workflow. In fact, technology makes it easier than ever to accomplish this thanks to CRM-SCM integrations.

Differences Between CRM and SCM

Supply chain management strategies enable companies to ensure the business has the materials, information and financial resources it needs to produce quality goods and services in a timely manner. By coordinating the flow of work from vendors to manufacturers and then from distributors to retailers, effective supply management software and techniques reduce inventory and ensure product availability when required.

In contrast, customer relationship management personnel interact with customers to make sure they get the support and services they need. Customer relationship management programs are used to ensure parts and service get to customers when needed after sales are completed by automating business processes used for sales, service and support.

For example, at a small veterinary hospital, the supply chain management personnel make sure the veterinarians and technicians have the medical supplies required to conduct routine examinations, perform surgeries and treat medical conditions for clients' animals at the hospital. The veterinary clinic's customer relationship management personnel work with customers to make sure they get the right medications to administer to their animals at home.

Advantages of CRM-SCM Integration

Supply chain management software applications facilitate planning and track the management of materials. As Select Hub explains, these applications share data across the business -- including suppliers and business partners -- to ensure the smooth flow of products from development through delivery.

One of the main advantages of CRM-SCM integration in software is its impact on product flow. When customer relationship management personnel take a large order, for example, the vendor supplying the raw materials gets an alert that the company needs more than usual. This expedites service for the customer.

CRM-SCM integration also allows information to flow between the two departments. Accurate analysis and interpretation allows the supply chain management team to improve the production schedules, reduce costs, eliminate bottlenecks and plan for future work. Customer relationship management professionals also need access to data regarding spare parts availability to support consumers.

CRM-SCM Integration Considerations

Software that integrates data from the customer relationship and supply chain management teams can only do so much. The data must be accurate and detailed in order to make a difference beyond just day-to-day operations. According to Kettering University, supply chain managers also need to think about using these integrations for strategic and analytical purposes.

For example, a computer repair store needs accurate technical specifications and pricing information from suppliers suppliers like Apple, IBM, Dell and HP to conduct business in a cost-effective manner. Having this data readily available allows them to avoid overstocking the parts rarely used in repairs. Instead, they can order on an as-needed basis and give accurate estimates to customers.

By establishing good relationships with suppliers to obtain access to current spare parts availability and pricing information, small businesses can get the information they need to run a profitable operation. CRM-SCM software that can integrate with suppliers and other key partners has the potential to save a lot of time, effort, money, and resources.

untuk kali ini, kita akan membahas 2 pertanyaan di bawah ini

1. Compare Customer Relationship Management (CRM) and SCM. How are they similar? Howare they different? Where do they interact? In answering, consider the kinds of technologies used in each.

SCM (Supply Chain Management) dan CRM (Customer Relationhip Management) adalah software yang  membantu proses bisnis dalam dalam sebuah perusahaan di area yang berbeda.

CRM membantu mengelola informasi yang didapat dari pelanggan secara efisien. SCM membantu dalam mengurus penyimpanan dan pergerakkan bahan baku, memanajemen persediaan dan pengiriman bahan jadi ke costumer.

CRM mencakup pengelolahan proses penjualan, dimulai dari leads, opportunity dan tasks. CRM juga dapat mencakup perkiraan, quoting dan memanajemen costumer order.

SCM mencakup pembelian, manufaktur, distribusi, pergudangan dan manajemen customer order. Dapat dibilang CRM merupakan bagian dari SCM.

Perbedaan :

Personil SCM memastikan bahwa semua departemen dalam bisnis mendapatkan bahan baku yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, sementara personil CRM berurusan dengan pelanggan untuk memastikan mereka mendapatkan dukungan dan layanan yang mereka butuhkan. Personel SCM bekerja dengan vendor, sedangkan personil CRM bekerja dengan pelanggan.

Kesamaan :

Kedua CRM dan SCM dapat memberikan manfaat yang sama dalam hal mengurangi biaya yang dapat dikeluarkan oleh perusahaan, menaikkan pendapatan agar lebih tinggi dan strategi peningkatan dan pengukuran kinerja.

Data yang dibutuhkan :

SCM sering menerima data penting dari sistem ERP atau sistem CRM. Banyak perusahaan memilih untuk memberi data SCM melalui sistem warisan. Tapi, jika perusahaan tersebut memiliki beberapa pusat distribusi dan sistem pengiriman yang kompleks, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan sistem ERP secara bersamaan. CRM mengambil data input dan menciptakan alur kerja berdasarkan historis dari suatu bisnis. Keberhasilan CRM terletak pada frekuensi entri data, semakin update akan semakin baik.

Penerapan :

CRM akan membantu mengumpulkan informasi penting dan memberikan berbagai laporan tentang kecenderungan pelanggan. SCM akan memberikan data operasi logistik secara kompleks dan beberapa pusat distribusi.

Personil :

CRM memungkinkan tenaga penjualan untuk melakukan penjualan lebih banyak, membuat banyak penawaran dan menghabiskan banyak waktu dalam mengembangkan taktik dan strategi yang inovatif. SCM dapat mempengaruhi kinerja beberapa divisi, mulai dari pembeli, perencara, pramuniaga, operator pergudangan dan banyak lagi. Setiap kelompok mendapatkan manfaat yang berbeda, tetapi setiap orang diuntungkan dengan mampu melakukan pekerjaannya dengan cara yang lebih produktif.

Lingkup :

CRM fokus pada proses penjualan, tapi dapat mempengaruhi management order, perkiraan/estimating, quoting dan  inventory management. SCM dapat diterapkan pada seluruh rantai pasokan, termasuk pembelian, manufaktur, distribusi, management order, estimating, quoting, dan layanan lapangan/ field services. CRM sering terintegrasi dengan SCM agar dapat berfungsi dengan baik dan untuk menghindari pengulangan pekerjaan yang sama.

Penerapan Sumber Daya dan Waktu :

CRM bekerja dengan sumber daya yang sedikit dan waktu yang kurang dari SCM. Hal ini dikarenakan CRM cenderung hanya mempengaruhi satu kelompok saja, yaitu penjualan. Sedangkan SCM memerlukan waktu dan sumber daya lebih banyak karena mempengaruhi banyak kelompok yang terkait. SCM mencakup proses bisnis yang lebih besar dibandingkan dengan CRM.

2. Assume you are the marketing manager for a large consumer products company, such as Procter & Gamble.You need to launch a new marketing campaign. How can you convince your company of the value of using CRM to help with this campaign? What type of CRM system would you choose for your company?

Saya akan meyakinkan perusahaan dengan memberikan pemahaman mengenai manfaat-manfaat yang diberikan oleh CRM. Apa Manfaat CRM ??

1. Memberikan identifikasi detail mengenai customer

2. customer oriented

3. Memberikan analisa kebutuhan dan kemauan dari sudut pandang customer

4. Menyediakan dukungan pelanggan yang lebih detail

5. Memberikan keluhan dan komplain dari customer

6. Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan

7. Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.

Tipe CRM yang akan saya pilih adalah “Strategic”. Why ?

Karena mengingat perusahaan ini adalah perusahaan besar yang sudah memiliki nama, pasar dan banyak pelanggan, maka yang dibutuhkan saat ini adalah tipe CRM yang dapat mempertahankan pelanggan agar tidak pindah ke produk perusahaan lain.

Maka CRM yang harusnya digunakan adalah CRM dengan tipe Strategic. Tipe Strategic adalah tipe  strategi yang menggunakan bisnis customer-centric dengan memiliki target memenangkan dan mempertahankan konsumen pentingnya. Bisnis customer-centric dapat berjalan dengan cara menciptakan dan memberikan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitor. Dalam budaya seperti costumer-centric, umumnya sumber daya yang ada akan ditempatkan pada posisi yang paling meningkatkan nilai konsumen, seperti menerapkan sistem reward untuk mendorong perilaku pegawai yang akan meningkatkan kepuasan pelanggan, selain itu, informasi mengenai konsumen juga dikumpulkan, dibagikan dan diterapkan dalam bisnis.

Tagged: CRM, Customer Relationsgip Management, SCM, SCM vs CRM, Supply Chain Management

Apa yg dimaksud SCM?

Supply chain management sering disebut dengan SCM. SCM menjadi bidang yang sangat penting dalam dunia bisnis karena terhubung langsung dengan daya saing perusahaan.

Apa saja contoh CRM?

Contoh Customer Relationship Management yang Bisa Diterapkan.
1. Live dengan Pelanggan di Akun Media Sosial. ... .
2. Variasi Platform Komunikasi secara Daring. ... .
3. Customer Service Otomatis. ... .
Peningkatan Engagement kepada Pelanggan. ... .
Survey Tentang Bisnis..

Apa itu Fungsi SCM?

Tujuan dari supply chain management adalah menyusun struktur rantai pasok untuk memaksimalkan keunggulan kompetitif dan manfaatnya bagi konsumen akhir. Penerapan konsep supply chain management pada usaha kecil atau usaha yang baru berdiri akan memberikan manfaat langsung baik secara fisik maupun sebagai mediasi pasar.