Apa itu penyakit bipolar

Gangguan bipolar adalah suatu bentuk gangguan psikiatri, dimana suasana hati seseorang berfluktuasi antara keadaan energi tinggi (disebut juga episode manik/mania) dan depresif secara ekstrim. Gangguan bipolar adalah kondisi serius, yang sangat berpotensi mempengaruhi baik kualitas hidup maupun karir seseorang. Kondisi mania umumnya termanifestasi dengan gejala sulit tidur (kadang selama berhari-hari) disertai halusinasi, psikosis, delusi, atau kemarahan paranoid.

Apa itu Gangguan Bipolar?
Gangguan bipolar adalah penyakit kompleks yang kemungkinan berasal dari kombinasi faktor genetik dan non-genetik. Orang dengan Bipolar dapat mengalami periode dimana suasana hati dan energinya normal. Tingkat keparahan saat periode terjadinya gangguan dapat berkisar dari sangat ringan hingga ekstrim, dan dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba dalam jangka waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Seiring dengan episode manik atau depresi, pasien dengan gangguan bipolar mungkin memiliki gangguan dalam berpikir. Mereka mungkin juga memiliki distorsi persepsi dan gangguan dalam fungsi sosial.

Apa Penyebab Gangguan Bipolar?
Seperti halnya gangguan psikiatri lainnya, penyebab gangguan bipolar tidak diketahui. Yang diketahui adalah bahwa gangguan bipolar melibatkan disregulasi fungsi otak dan kadang-kadang memiliki komponen genetik (dapat diturunkan dalam keluarga).

Pada Usia Berapakah Biasanya Gangguan Bipolar Didiagnosis?
Gangguan bipolar biasanya muncul antara usia 15 dan 24 dan berlanjut sepanjang hidup. Tidak banyak kasus yang baru didiagnosis pada orang dewasa atau lansia di atas usia 65 tahun.

Tingkat keparahan gejala bervariasi dengan tiap individu yang memiliki gangguan bipolar. Sementara beberapa orang bisa tidak merasakan gejala yang berarti, orang lain dapat mengalami gejala berat yang mengganggu kemampuan mereka untuk bekerja dan hidup normal.

Gangguan bipolar memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi jika tidak diobati secara optimal. Pasien dengan mania berat biasanya memerlukan rawat inap untuk menjaga mereka melakjukan perilaku berisiko. Mereka yang mengalami depresi berat juga mungkin perlu dirawat di rumah sakit agar mereka tidak bertindak berdasarkan idealisme bunuh diri atau gejala psikotik (delusi, halusinasi, pemikiran tidak teratur) mereka.

Sekitar 90% orang dengan gangguan bipolar I, yang merupakan bentuk yang lebih serius, akan mengalami setidaknya satu periode rawat inap karena keluhan psikiatris. Dua dari tiga akan mengalami dua atau lebih periode rawat inap semasa hidup mereka.
Apa Gejala Depresi Gangguan Bipolar?
Gejala-gejala depresi klinis yang terlihat dengan gangguan bipolar adalah sama dengan yang terlihat pada gangguan depresi mayor dan termasuk:

  • Nafsu makan berkurang dan / atau penurunan berat badan, atau makan berlebihan dan penambahan berat badan
  • Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, dan membuat keputusan
  • Kelelahan, penurunan energi, “melambat”
  • Perasaan bersalah, tidak berharga, tidak berdaya
  • Perasaan putus asa, pesimisme
  • Insomnia, bangun pagi, atau tidur berlebihan
  • Kehilangan minat atau kesenangan pada hobi dan aktivitas yang pernah dinikmati, termasuk hubungan intim
  • Gejala fisik persisten yang tidak berespons terhadap pengobatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan nyeri kronis
  • Suasana hati yang terus-menerus sedih, cemas, atau “kosong”
  • Gelisah, mudah marah
  • Sering berpikir mengenai kematian atau bunuh diri, pernah melakukan percobaan bunuh diri

Apa Tanda-Tanda Mania dalam Gangguan Bipolar?
Tanda-tanda mania pada gangguan bipolar meliputi:

  • Pikiran terputus dan sangat cepat (kalap)
  • Keyakinan muluk
  • Kegembiraan atau euforia yang tidak pantas
  • Kemarahan yang tidak pantas
  • Perilaku sosial yang tidak pantas
  • Hasrat seksual meningkat
  • Peningkatan kecepatan atau volume bicara
  • Secara signifikan meningkatkan energi
  • Penilaian yang buruk
  • Kebutuhan tidur yang menurun karena energi tinggi

Bagaimana Gangguan Bipolar Didiagnosis?
Seperti kebanyakan gangguan psikiatri, tidak ada tes laboratorium atau metode pencitraan otak untuk mendiagnosis gangguan bipolar. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan mengevaluasi tanda dan gejala pribadi yang bersangkutan. Dokter Anda juga akan bertanya tentang riwayat kesehatan pribadi dan riwayat keluarganya. Tes laboratorium dapat dilakukan untuk menyingkirkan penyakit medis lain yang dapat memengaruhi suasana hati.

Selain itu, dokter juga akan berbicara dengan anggota keluarga untuk melihat apakah mereka dapat mengidentifikasi waktu ketika orang yang bersangkutan merasa gembira dan terlalu bersemangat. Karena episode manik yang ditandai dengan kegembiraan mungkin terasa baik atau bahkan normal jika dibandingkan dengan episode depresif, seringkali sulit bagi seseorang dengan gangguan bipolar untuk mengetahui apakah suasana hatinya terlalu berfluktuasi. Mania sering memengaruhi pemikiran, penilaian, dan perilaku sosial dengan cara yang menyebabkan masalah serius dan membuat malu. Misalnya, keputusan bisnis atau keuangan yang tidak bijaksana dapat dibuat ketika seseorang berada dalam fase manik. Jadi diagnosis dini dan perawatan yang efektif sangat penting dengan gangguan bipolar.

Tingkah laku orang bipolar?

Pengidap bipolar yang sebelumnya merasa sangat gembira bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat sedih dan putus asa. Perubahan suasana hati secara tiba-tiba ini dapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, perilaku, dan kemampuan berpikir pengidapnya.

Apa itu bipolar dan ciri cirinya?

Gangguan bipolar merupakan gangguan mood sehingga penderitanya memiliki suasana perasaan yang labil, terkadang naik dan terkadang turun. Maka tak heran, jika ciri-ciri bipolar paling umum adalah moody.

Cara mengetahui apakah kita bipolar?

Jangan Berasumsi, Ini Cara Diagnosis Gangguan Bipolar.
Merasa terlalu bahagia dan bersemangat..
Sangat sensitif dan mudah tersinggung..
Banyak makan..
Kurang tidur..
Bersikap gegabah dan melakukan kegiatan-kegiatan yang berisiko..
Berbicara dengan sangat cepat dan mengubah topik pembicaraan dari satu topik ke yang lainnya..

Penyakit bipolar apakah berbahaya?

Jika dibiarkan tanpa perawatan, bipolar bisa berdampak negatif menyebabkan episode mania dan depresi berlangsung lebih lama, serta sering. Ini pada akhirnya dapat mengarah pada penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol, masalah pada hukum, dan hubungan dengan orang lain.