Apa maksud atau slogan dari garuda pancasila

Apa maksud atau slogan dari garuda pancasila

Perbesar

Ilustrasi Persatuan Credit: pexels.com/people

Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu:

1. Pendorong Lahirnya Nasionalisme Indonesia

Arti penting Bhinneka Tunggal Ika adalah pendorong lahirnya nasionalisme Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu juga. Artinya, bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia. Namun, keseluruhannya merupakan suatu kesatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia. Bukanlah perbedaan yang bertentangan, tapi satu kesatuan yang bertentangan dengan negara dan makna persatuan dan negara Indonesia.

2. Penyemangat Membangun Indonesia Lebih Maju

Arti penting Bhinneka Tunggal Ika adalah menjadi penyemangat membangun Indonesia lebih maju. Bhinneka Tuggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

a. Hidup saling menghargai antar masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain-lain.

b. Menumbuhkan kesadaran sikap untuk menjaga Bhinneka tunggal Ika agar Keragaman bangsa tidak mengarah pada perhatian atau sikap hanya mementingkan diri sendiri atau daerahnya sendiri tanpa peduli kepentingan bersama.

c. Menjaga persatuan bangsa dan negara Indonesia.

d. Meneruskan pejuangan para pendahulu menjadi tetap tanpa objek republik Indonesia wilayah kesatuan.

e. Sikap negatif, seperti sukuisme, saparatisme, fanatisme agama secara sempit, rasisme, bahkan nasionalisme sempit atau chauvinisme.

f. Peningkatan identitas dan kebangaan sebagai bangsa Indonesia.

g. Peningkatan nilai kegotongroyongan dan solidaritas.

3. Benteng Persatuan Bangsa dan Negara Indonesia di Era Globalisasi

Arti penting Bhinneka Tunggal Ika adalah bagian dari benteng persatuan bangsa dan negara Indonesia di era globalisasi. Saat ini banyak kalangan menilai bangsa Indonesia mengalami persatuan dan kesatuan. Penyebabnya adalah sosial. Lalu ekonomi, belum stabil kondisi politik pemerintahan, dan dampak buruk dari globalisasi yang membawa budaya-kebudayaan baru menjadikan komposisi budaya masyarakat jadi lebih kompleks atau rumit. Ini menyebabkan terjadinya penyimpangan kebudayaan di masyarakat.

4. Meminimalkan Suatu Konflik

keberadaan Bhinneka Tunggal Ika yang besar adalah tujuan persatuan dalam keanekaragaman, menurut semboyan ini tujuannya adalah agar mencegah terjadinya konflik dalam kehidupan pribadi dan masyarakat luas atau kelompok. Dengan konsultasi atau saran, Indonesia mencegah perseteruan yang memicu diskusi tentang kelompok yang tidak terlihat atau tidak bekerja dengan mereka. Tetapi itu harus signifikan dan adil dalam suatu kelompok.

5. Wujudkan Tujuan Negara

Tulisan Bhinneka Tunggal Ika ditulis pada pita yang di atasnya ada burung Garuda. Garuda adalah simbol destinasi di tanah air. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut menjadikan peran yang sangat penting dalam upaya untuk mencapai tujuan suatu negara dalam bentuk Pancasila. Maka salah satunya semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah bahwa ia harus berlaku untuk seluruh rakyat Indonesia sehingga negara ini dapat memenuhi tujuan yang dinantikan dan yang dicatat dalam Pancasila.

6. Wujudkan Masyarakat Madani

Masyarakat madani adalah masyarakat yang memiliki peradaban bersama. Rakyat budaya dan tentram adalah ciri khas masyarakat madani. Menjadi masyarakat madani adalah salah satu cita-cita dan tujuan pada Bhinneka Tunggal Ika yang memungkinkan orang Indonesia untuk melakukan kontak tanpa memandang ras, suku, atau perbedaan yang lain.

7. Membuat Kedamaian

Seseorang yang sudah memiliki pendapat yang berbeda sering harus mengalami penemuan, bukan hanya pada individu, tetapi bisa terjadi pada sebagian kelompok. Dalam hal ini, Bhinneka Tunggal Ika membantu dalam memciptakan manusia sangat penting yaitu sebagian argumen tidak dapat dikonfirmasi. Jika Indonesia mempertahankan pentingnya makna bagi keberadaan moto tersebut, Bagsa indonesia agar bisa tentram. Dan tidak ada niat dan pertikaian antara satu sama lain.

Apa maksud atau slogan dari garuda pancasila

Perbesar

Perajin menyelesaikan proses pewarnaan patung Garuda Pancasila di industri rumahan di Jalan Bali Raya, Jakarta, Kamis (1/10/2020). Selama pandemi, perajin mengaku hanya dapat membuat hingga 15 buah patung Garuda Pancasila dalam sehari sesuai pesanan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Simbol Bintang

Bintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Lambang bintang tersebut memiliki makna sebagai sebuah cahaya, yaitu yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia.

Kemudian latar belakang hitam pada lambang bintang emas tersebut menggambarkan warna alam, berkah dari Tuhan yang menjadi sumber segalanya di muka bumi ini.

Rantai Emas

Rantai emas merupakan lambang dari sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Mata rantai dalam simbol tersebut berbentuk persegi dan lingkaran yang saling mengaitkan.

Mata rantai berbentuk persegi empat merupakan lambang laki-laki, sedangkan mata rantai lingkaran menggambarkan perempuan. Kemudian mata rantai yang saling mengaitkan melambangkan hubungan timbal balik antarumat manusia, baik laki-laki maupun perempuan.

Pohon Beringin

Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Pohon beringin dengan akar yang menjulur ke bawah diartikan sebagai tempat berteduh.

Jadi, Pancasila sebagai dasar negara diibaratkan sebagai peneduh bangsa Indonesia untuk berlindung dan merasa aman. Pohon beringin juga memiliki akar tunggang yang kuat, menggambarkan persatuan Bangsa Indonesia.

Sementara, sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan suku, keturunan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia. Meski berbeda-beda, mereka tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang Pancasila.

Kepala Banteng

Kepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan".

Banteng diartikan sebagai hewan sosial yang suka berkumpul dan bergerombol. Saat banteng berkumpul, menjadi lebih kuat dan sulit diserang lawan.

Jadi, lambang kepala banteng tersebut menggambarkan budaya Bangsa Indonesia yang senang berkumpul, berdiskusi, dan bermufakat. Kepala banteng menjadi perumpamaan manusia dalam mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan secara tegas.

Padi dan Kapas

Padi dan Kapas merupakan simbol sila kelima atau terakhir, yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Padi dan kapas melambangkan dua hal yang dibutuhkan manusia demi bisa bertahan hidup.

Padi melambangkan ketersediaan makanan, sementara kapas ketersediaan pakaian. Dengan adanya ketersediaan pangan dan pakaian, manusia akan bisa bertahan dan hidup dengan nyaman.

Jadi, setiap warga Indonesia berhak atas pangan dan sandang secara adil dan setara tanpa membeda-bedakan. Terpenuhinya pangan dan sandang, merupakan syarat suatu negara dianggap sejahtera.