Apa maksud tanggal 29 mei sampai 1 juni

Ilustrasi hasil sidang 1 BPUPKI, sumber gambar: //www.unsplash.com/

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) melaksanakan sidang sebanyak dua kali untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Lalu, apa hasil sidang 1 BPUPKI 1945?

Sidang 1 BPUPKI dimulai pada 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Sidang ini digelar di gedung Cuo Sangi In, Pejambon Jakarta (sekarang gedung Departemen Luar Negeri). Tujuan diadakannya sidang BPUPKI yang pertama yaitu untuk merumuskan pondasi negara Indonesia.

Mengutip buku Kewarganegaraan Kelas VIII oleh Mochlisin (2008), ada beberapa gagasan yang dibahas mengenai dasar negara Indonesia. Berbagai gagasan tersebut disampaikan oleh Moh. Yamin, Prof. Soepomo, dan Ir. Soekarno.

Ilustrasi hasil sidang 1 BPUPKI, sumber gambar: //www.unsplash.com/

Sidang tanggal 29 Mei 1945 membahas tentang rumusan dasar negara yang dibahas oleh Moh. Yamin. Gagasan tersebut yaitu sebagai berikut:

Sidang 1 BPUPKI hari kedua tanggal 30 Mei 1945 membahas rancangan dasar negara dari Prof. Soepomo. Adapun isi dari gagasan tersebut yaitu sebagai berikut:

• Keseimbangan lahir dan batin

Tokoh terakhir yang mengajukan gagasannya mengenai dasar negara Indonesia yaitu Ir. Soekarno. Gagasan ini disampaikan pada 1 Juni 1945, yaitu sebagai berikut:

• Internasionalisme atau peri kemanusiaan

• Ketuhanan yang Maha Esa

seorang ahli bahasa yang merupakan teman dari Soekarno mengusulkan agar kelima dasar negara tersebut dinamakan Pancasila. Itulah alasan mengapa tanggal 1 Juni 1945 diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Sidang 1 BPUPKI belum menghasilkan rumusan tentang dasar negara yang sesuai dengan kesepakatan bersama. Rumusan tersebut masih berbentuk gagasan umum yang berkaitan dengan dasar negara. Atas permasalahan tersebut, BPUPKI akhirnya membentuk suatu panitia kecil.

Ir. Soekarno adalah orang yang dipilih sebagai ketua dari Panitia Kecil. Ia bertugas untuk mewadahi usul, saran, dan konsep yang diajukan oleh para anggota. Usai panitia kecil terbentuk, BPUPKI menjalani reses (istirahat) dalam waktu satu bulan lebih.

Itulah hasil sidang 1 BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Secara umum, hasil sidang tersebut hanya berupa rumusan dasar negara yang masih mentah dan belum diolah secara signifikan. Hasil konkret dari sidang BPUPKI diperoleh saat sidang kedua.

Kekalahan Jepang dalam perang Pasifik semakin jelas, Perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki Koiso, pada tanggal 7 September 1944 mengumumkan bahwa Indonesia akan dimerdekakan kelak, sesudah tercapai kemenangan akhir dalam perang Asia Timur Raya. Dengan cara itu, Jepang berharap tentara Sekutu akan disambut oleh rakyat Indonesia sebagai penyerbu negara mereka, sehingga pada tanggal 1 Maret 1945 pimpinan pemerintah pendudukan militer Jepang di Jawa, Jenderal Kumakichi Harada, mengumumkan dibentuknya suatu badan khusus yang bertugas menyelididki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, yang dinamakan "Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia" (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi Cosakai. Pembentukan BPUPKI juga untuk menyelidiki, mempelajari dan memepersiapakan hal-hal penting lainnya yang terkait dengan masalah tata pemerintahan guna mendirikan suatu negara Indonesia merdeka. BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali, sidang BPUPKI yang pertama dilakukan pada tanggal 29 Mei 1945 dan berlangsung sampai dengan tanggal 1 Juni 1945, dengan tujuan untuk merumuskan dasar negara Indonesia, membahas bentuk negara Indonesia serta filsafat negara "Indonesia Merdeka".

Dengan demikian, BPUPKI mengadakan sidang pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei 1945 s.d 1 Juni 945 membahas tentang dasar negara.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Untuk mendapatkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang tepat, selama masa persidangan pertama BPUPKI ini, agendanya adalah mendengarkan pidato dari tiga orang tokoh utama pergerakan nasional Indonesia.

Soekarno mengemukakan gagasan tentang rumusan lima asas dasar negara Republik Indonesia, yakni:

  1. kebangsaan Indonesia
  2. internasionalisme atau peri kemanusiaan
  3. mufakat atau demokrasi
  4. kesejahteraan sosial
  5. ketuhanan dan berkebudayaan

Soepomo mengemukakan gagasan tentang rumusan lima asas dasar negara Republik Indonesia, yakni:

  1. persatuan
  2. kekeluargaan
  3. keseimbangan lahir dan batin
  4. musyawarah
  5. keadilan rakyat

Muh.Yamin mengemukakan gagasan tentang rumusan lima asas dasar negara Republik Indonesia, yakni:

  1. ketuhanan yang maha esa
  2. kebangsaan Persatuan Indonesia
  3. rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
  4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dengan demikian, ketiga tokoh yang menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara Republik Indonesia, ialah Prof. Mohammad Yamin, S.H., Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.

Jakarta -

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menyelenggarakan sidang untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia sebanyak dua kali. Seperti apa hasil sidang BPUPKI pertama?

Sebelumnya, menurut buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karya Tim Ganesha Operation, pembentukan BPUPKI ini bertujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan berbagai syarat yang harus Indonesia penuhi sebagai negara yang merdeka. Dipimpin oleh dr. Radjiman Wedyodiningrat, BPUPKI pun melakukan sidang sebanyak dua kali untuk mempersiapkan itu semua.

Lantas, seperti apa hasil sidang BPUPKI pertama?

Sidang pertama BPUPKI berlangsung mulai pada 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945 di gedung Cuo Sangi In di Pejambon Jakarta (sekarang gedung Departemen Luar Negeri). Agenda dari sidang pertama BPUPKI adalah merumuskan dasar falsafah negara Indonesia yang akan dibentuk.

Ada berbagai pandangan yang dikemukakan tentang dasar negara Indonesia. Pandangan-pandangan itu disampaikan oleh Moh. Yamin, Prof. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Berikut ini rumusan dasar negara yang digagas oleh Moh. Yamin pada 31 Mei 1945:

1. Peri kebangsaan2. Peri kemanusiaan3. Peri ketuhanan4. Peri kerakyatan

5. Kesejahteraan rakyat

Sementara itu, gagasan dari Prof. Soepomo yang disampaikan pada hari yang sama berbunyi, di antaranya:

1. Persatuan2. Kekeluargaan3. Keseimbangan lahir dan batin4. Musyawarah

5. Keadilan sosial

Kemudian, tokoh terakhir yang mengemukakan pendapatnya tentang dasar negara Indonesia adalah Ir. Soekarno. Beliau menyampaikan pendapatnya pada 1 Juni 1945, di antaranya:

1. Kebangsaan Indonesia2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan3. Mufakat dan demokrasi4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan yang Maha Esa

Atas usulan dari teman Ir. Soekarno yang seorang ahli bahasa, kelima dasar negara yang diusulkan olehnya dinamakan Pancasila. OIeh karena itu, pada 1 Juni 1945 dikenal sebagai hari lahirnya Pancasila.

Hingga sidang BPUPKI pertama ini berakhir, mereka masih belum menghasilkan rumusan tentang dasar negara. Namun, hanya berbentuk pandangan-pandangan umum tentang dasar negara Indonesia merdeka. Hal inilah yang membuat BPUPKI membentuk sebuah panitia kecil.

Panitia kecil yang diketuai oleh Ir. Soekarno ini bertugas untuk menampung saran, usul, dan konsep-konsep yang diberikan. Setelah panitia kecil ini terbentuk, BPUPKI kemudian reses (istirahat) selama lebih dari satu bulan.

Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 1945, panitia kecil yang diberi nama Panitia Sembilan ini mengadakan sidang yang menghasilkan rancangan pembukaan Undang-undang Dasar (UUD). Menurut buku IPS Terpadu karya Drs. Anwar Kurnia, hasil sidang inilah yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta yang isinya pun termuat rumusan dasar negara.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa meskipun hasil sidang BPUPKI pertama masih belum berhasil untuk menetapkan dasar negara, tetapi telah ada kesepakatan bahwa dasar negara yang akan digunakan adalah Pancasila.

Bagaimana, detikers? Sekarang sudah paham 'kan seperti apa bentuk hasil sidang BPUPKI pertama. Selamat belajar, ya!

Simak Video "Asal Usul Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Hari Ini"



(rah/lus)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA