Apa manfaat pemberlakuan masyarakat ekonomi asean mea

Merdeka.com - Persatuan negara-negara Asia Tenggara atau yang dikenal dengan istilah Association of South East Asian Nations (ASEAN) dibentuk pada 8 Agustus 1967 oleh 5 negara anggota yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Asosiasi ini dibentuk dalam rangka kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, pendidikan, dan bidang-bidang lain selain juga untuk menciptakan keamanan dan kestabilan regional (Khoman, 1992).

Pada pertemuan puncak ke-9 di Bali, para pemimpin negara anggota mendeklarasikan kesepakatannya untuk membentuk ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA adalah bentuk integrasi ekonomi regional yang direncanakan untuk dicapai pada tahun 2015.

Tujuan MEA 2015 yang paling utama adalah menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, yang mana terjadi arus barang, jasa, investasi dan tenaga terampil yang bebas serta aliran modal yang lebih bebas. ASEAN diharapkan akan menjadi sebuah wilayah yang stabil, sejahtera, dan kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang merata, kemiskinan yang berkurang, dan sosio ekonomi yang beragam.

Berikut penjelasan selengkapnya, mengutip publikasi djpen.kemendag.go.id.

Mengenal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah bentuk integrasi ekonomi regional yang direncanakan untuk dicapai pada tahun 2015. Tujuan utama MEA 2015 adalah menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, yang mana terjadi arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil yang bebas serta aliran modal yang lebih bebas.

Keterlibatan semua pihak di seluruh negara anggota ASEAN mutlak diperlukan agar dapat mewujudkan ASEAN sebagai kawasan yang kompetitif bagi kegiatan investasi dan perdagangan bebas yang pada gilirannya dapat memberikan manfaat bagi seluruh negara ASEAN.

Tujuan MEA salah satunya adalah meningkatkan investasi asing di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang juga akan membuka arus perdagangan barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara di Asia Tenggara. Dalam kesepakatan tersebut terdapat lima hal yang tidak boleh dibatasi peredarannya di seluruh negara ASEAN termasuk Indonesia, yaitu Arus barang, Arus jasa, Arus modal, Arus investasi, dan Arus tenaga kerja terlatih. 

Pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Apa manfaat pemberlakuan masyarakat ekonomi asean mea
© Eurovoix-world.com

Secara singkat, tujuan di bentuknya MEA adalah untuk meningkatkan stabilitas dan daya saing ekonomi di kawasan Asia Tenggara, serta siap dalam menghadapi hambatan-hambatan di bidang ekonomi antar negara anggota ASEAN.

Usaha yang dilakukan di tuangkan dalam 4 pilar utama, yaitu:

ASEAN menjadi suatu kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata antar negara anggota. Adanya pengembangan usaha kecil menengah dan prakarsa integrasi ASEAN, terutama untuk negara-negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam atau yang sering disebut sebagai negara CMLV.

ASEAN menjadi suatu pasar tunggal dan berbasis produksi internasional, dengan pengembangan aliran investasi dan modal yang lebih bebas, bebas barang dan jasa, serta mengembangkan tenaga kerja terdidik.

ASEAN menjadi suatu kawasan yang memiliki daya saing ekonomi yang tinggi, dengan adanya perlindungan konsumen, peningkatan infrastruktur, kebijakan kompetisi, e-commerce, kebijakan perpajakan, serta hak atas kekayaan intelektual bagi negara anggota ASEAN.

ASEAN menjadi secara penuh menjadi suatu kawasan yang terintegrasi perekonomian global, dengan beberapa usaha pendekatan hubungan ekonomi dengan luar kawasan Asia Tenggara, serta peningkatan peran dalam jejaring produksi ekonomi global.

Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Setiap negara di ASEAN yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, perlu menciptakan sebuah wadah atau badan di mana mereka saling berusaha untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan dari sebuah organisasi. Tujuan dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.

Secara umum tujuan MEA adalah pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat di daerah Asia Tenggara (ASEAN), tujuan tersebut diuraikan secara lebih rinci pada Deklarasi Cebu, yang menyebutkan bahwa tujuan MEA adalah;

Apa sih dampak positif dan negatif dari keterlibatan Indonesia tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Oya, sebelumnya apakah kamu sudah tahu apa sih MEA itu?

MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang merupakan salah satu perwujudan dari kerja sama antaranggota ASEAN terutama di bidang ekonomi. Wih, keren ya? Untuk mewujudkan MEA, ASEAN sudah melaksanakan 3 kali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), lho yaitu KTT pada tahun 1997, KTT tahun 2003, dan KTT tahun 2006.

Hasil dari ketiga KTT ini, MEA mulai dibentuk dan diberlakukan pada tahun 2015. Pembentukan MEA ini dilandaskan pada empat pilar, yaitu:

Apa manfaat pemberlakuan masyarakat ekonomi asean mea

Keempat pilar inilah yang merupakan tujuan dari diadakannya MEA. Kembali ke topik utama kita, bagaimana sih dampak MEA ini bagi Indonesia? Hmm, pasti ada dampak positif maupun negatifnya ‘kan?

Apa manfaat pemberlakuan masyarakat ekonomi asean mea

Aspek perdagangan

Dampak positif setelah kedatangan MEA dirasakan oleh aspek perdagangan. Kok bisa gitu? Karena dengan adanya MEA, segala hambatan perdagangan menjadi berkurang bahkan tidak ada. Tidak hanya itu, dengan dilaksanakannya MEA, terutama di indonesia, akan terjadi peningkatan kapasitas ekspor produk lokal ke mancanegara dan meningkatkan devisa negara.

Nah, devisa negara ini berguna untuk membayar utang-utang negara kita, lho. Jadi lama-kelamaan utang negara kita akan lunas. Mantap!

Aspek investasi

Lanjut, aspek yang terkena dampak positif lain dari MEA ini adalah aspek investasi. MEA memberikan akses lebih mudah untuk para investor agar secara langsung dan tanpa hambatan dapat menjalankan investasinya di berbagai sektor, terutama sektor ekonomi. Selain itu, kehadiran MEA menyebabkan semakin luas dan lebarnya peluang wirausaha yang kreatif dan berdaya saing tinggi.

Bidang ketenagakerjaan

Bidang ketenagakerjaan juga terkena dampak positif dari MEA. Dengan kehadiran MEA, maka masyarakat akan berusaha meningkatkan kualitas serta keterampilan pribadi agar dapat bersaing dengan masyarakat dari negara ASEAN lainnya. Selain itu, masyarakat Indonesia juga "di[paksa" untuk berpikir lebih terbuka terhadap perubahan sosial budaya yang ada.

Nah, kamu sudah tahu kan dampak positifnya? Tidak hanya dampak positif yang diberikan oleh MEA, tetapi ada juga beberapa dampak negatif terutama bagi mereka yang tidak siap terhadap suatu pasar bebas di kawasan Asia tenggara. Yuk, sekarang kamu pelajari juga dampak negatifnya!

Apa manfaat pemberlakuan masyarakat ekonomi asean mea

Segi kompetisi

Dampak negatif yang pertama dari MEA adalah meningkatnya kompetisi/persaingan terhadap produk-produk dalam negeri dan luar negeri. Tahukah kamu kenapa alasannya? Hal ini terjadi karena berkurangnya hambatan dan tidak ada lagi batasan wilayah terhadap barang dan jasa yang beredar di kawasan Asia Tenggara.

Jadi, bakalan banyak produk impor yang akan ada di pasar tradisional kita nantinya lho. Hal ini akan berdampak pada terancamnya posisi industri lokal, karena tidak sedikit produk luar negeri yang memiliki kualitas lebih baik dibanding dengan produk lokal.

Segi eksploitasi

Kamu tadi sudah baca ‘kan dampak positif MEA terhadap peningkatan dan kemudahan investasi asing? Nah, masuknya investasi asing bagi tiap negara ini mempunyai dampak negatif lho. Yaitu karena pasti adanya suatu eksploitasi terhadap sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Terutama di indonesia, yang memiliki banyak sumber daya alam namun tidak mampu diolah sendiri, hal ini akan dieksploitasi oleh perusahaan asing yang ada.

Apa manfaat pemberlakuan masyarakat ekonomi asean mea

Ketika sumber daya alam kita dieksploitasi

Bidang ketenagakerjaan

Memang dengan adanya MEA berdampak pada peningkatan peluang kerja, tetapi kondisi ini memberikan dampak negatif. Dampak negatif di bidang ketenagakerjaan adalah seperti meningkatnya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan terutama di dalam negeri. Karena para pencari kerja bukan hanya akan bersaing dengan masyarakat lokal, tapi juga dengan masyarakat internasional. Sehingga, kualitas dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap masyarakat indonesia harus dapat bersaing dengan masyarakat luar.

Apa manfaat pemberlakuan masyarakat ekonomi asean mea

Nah, Squad. Inilah beberapa dampak positif dan negatif MEA bagi indonesia. udah makin tahu ‘kan sekarang? Jadi, supaya kita dapat bersaing dan menjadi bagian dari MEA. Yuk, belajar lebih giat dengan Ruangguru. Cukup dengan tonton lewat ruangbelajar, kamu bisa dapetin video pembelajaran beranimasi menarik, lengkap dengan contoh soalnya, lho!

 

Apa manfaat pemberlakuan masyarakat ekonomi asean mea
 

Referensi:

Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa'ban, dan Supardi. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Apa manfaat pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean MEA )?

Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat MEA memberikan kesempatan lebih besar dari sisi terbukanya lapangan pekerjaan di ASEAN. Tentunya Indonesia bisa mendapatkan dampak positif dari manfaat ini karena mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Apakah manfaat dari adanya MEA Masyarakat Ekonomi Asean brainly?

Manfaat MEA✏⛅: Meningkatkan stabilitas perekonomian dikawasan ASEAN. Membentuk kawasan ekonomi antarnegara ASEAN yg kuat. Terciptanya kawasan pasar bebas ASEAN. Mempermudah investor untuk menjalankan investasinya di Indonesia.

Apa Manfaat MEA bagi Indonesia brainly?

Manfaat MEA bagi Indonesia dan negara negara ASEAN lainnya adalah: Memudahkan ekspor hasil produksi. Memudahkan impor bahan baku antara negara anggota MEA, Memudahkan mendapatkan investasi.