Apa pengaruh budaya Islam terhadap kehidupan masyarakat Indonesia?

Pengaruh Islam terhadap Masyarakat Indonesia

Masuknya kebudayaan Islam memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Indonesia. Perpaduan kebudayaan lokal dan Islam menghasilkan akulturasi dalam berbagai bidang kehidupan di Indonesia. Pengaruh kebudayaan Islam pada masyarakat tercermin pada berbagai bidang, antara lain sebagai berikut;

Dalam bidang politik masuknya budaya Islam, kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha mulai runtuh dan peranannya mulai digantikan oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam. Dalam sistem pemerintahan rajanya bergelar Sultan atau Sunan. Nama raja juga disesuaikan dengan nama Islam. Dalam ajaran Islam menyebutkan bahwa manusia merupakan wakil Tuhan di dunia. ketika menjalankan roda pemerintahan, sultan didampingi oleh ulama.

Dalam ajaran agama Islam tidak menerapkan sistem kasta serti agama Hindu. Hal ini menyebakan pengaruh Islam berkembang pesat dan mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Begitu juga dengan sistem penanggalan, pada awalnya masyarakat Indonesia mengenal kalender Saka yang merupakan kalender Hindu. Dalam kalender Saka terdapat nama hari pasaran seperti pahing, pon, wage, kliwon, dan legi.

Seiring perkembangan Islam, Sultan Agung dari kerajaan Mataram menciptakan Kalender Jawa. Kalender itu menggunakan perhitungan seperti Hijriah (Islam). Sultan Agung mengganti nama bulan seperti Muharram diganti dengan Syuro, Ramadan diganti dengan Pasa. Nama-nama hari tetap menggunakan hari-hari sesuai dengan bahasa Arab dan hari pasaran pada Kalender Saka juga dipergunakan.

Pada awal-awal masuknya Islam di Indonesia, mulanya pendidikan agama dilaksanakan di Masjid, Langgar, atau Surau. Pelajaran yang diberikan adalah membaca Al-Qur’an, tata cara peribadatan, akhlak, dan keimanan. Seiring berjalannya waktu, kemudian muncul pesantren yang merupakan pengadopsian dari agama Hindu.

Apa pengaruh budaya Islam terhadap kehidupan masyarakat Indonesia?

Pesantren adalah sebuah asrama tradisional pendidikan Islam. Siswa tinggal bersama untuk belajar ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru atau sering dikenal dengan sebutan Kiai. Siswa diajarkan mendalami ilmu agama Islam sesuai dengan syariat-syariat agama Islam. Pesantren dalam bahasa Jawa memiliki makna seseorang yang mengikuti aktivitas gurunya.

Pada masa Islam, sebagian besar masyarakat di Indonesia menganut agama Islam. Meskipun demikian, masih terdapat masyarakat yang menganut agama Hindu-Buddha, atau menganut kepercayaan roh halus. Hingga saat ini, sebagaian besar masyarakat di Indonesia menganut agama Islam.

Adat istiadat dan kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan sholawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.

Demikianlah ulasan mengenai Pengaruh Islam terhadap Masyarakat Indonesia, yang pada kesempatan kali ini dapat dibahas dengan singkat. Semoga ulasan di atas, bermanfaat dan untuk kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih, anda selalu berkunjung di site ini.

*Rajinlah belajar demi Bangsa dan Negera, serta jagalah kesehatanmu!!!

sebutkan 3 hal utama yang melatar belakangi perlawanan raja-raja di nusantara kepada para penjajah eropa​

hi boleh bantu ngak?bentar lagi mau dikumpulkan 9-15⁄(⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄)⁄ makasih udahdibantu (((;ꏿ_ꏿ;)))​

kenapa kerajaan jaman dulu tidak bisa bertahan lama dalam mempertahankan kekuasaannyaplis kak​

pasar yang unsur-unsur pasarnya, seperti penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan ada disitu. Contoh dari pasar ini yaitu pasar yang setiap … hari kita kunjungi untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari​

1.apa yang dimaksud dengan peta konsep ​

jelaskan pendapat kalian manfaat mempelajari kerajaan yang bercorak hindu dan budha dalam area moderen sekarang brainlyplis kak​

apakah kebutuhan tersier bisa menjadi kebutuhan sekunder atau primer ? berikan penjelasan dan dengan contohnya.

apakah kebutuhan tersier bisa menjadi kebutuhan sekunder atau primer ? berikan penjelasan dan dengan contohnya.

apakah kebutuhan tersier bisa menjadi kebutuhan sekunder atau primer ? berikan penjelasan dan dengan contohnya.

apakah kebutuhan sekunder bisa menjadi kebutuhan primer ? berikan penjelasan dan dengan contohnya.

sebutkan 3 hal utama yang melatar belakangi perlawanan raja-raja di nusantara kepada para penjajah eropa​

hi boleh bantu ngak?bentar lagi mau dikumpulkan 9-15⁄(⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄)⁄ makasih udahdibantu (((;ꏿ_ꏿ;)))​

kenapa kerajaan jaman dulu tidak bisa bertahan lama dalam mempertahankan kekuasaannyaplis kak​

pasar yang unsur-unsur pasarnya, seperti penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan ada disitu. Contoh dari pasar ini yaitu pasar yang setiap … hari kita kunjungi untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari​

1.apa yang dimaksud dengan peta konsep ​

jelaskan pendapat kalian manfaat mempelajari kerajaan yang bercorak hindu dan budha dalam area moderen sekarang brainlyplis kak​

apakah kebutuhan tersier bisa menjadi kebutuhan sekunder atau primer ? berikan penjelasan dan dengan contohnya.

apakah kebutuhan tersier bisa menjadi kebutuhan sekunder atau primer ? berikan penjelasan dan dengan contohnya.

apakah kebutuhan tersier bisa menjadi kebutuhan sekunder atau primer ? berikan penjelasan dan dengan contohnya.

apakah kebutuhan sekunder bisa menjadi kebutuhan primer ? berikan penjelasan dan dengan contohnya.

Pengaruh Islam terhadap Masyarakat di Indonesia, masuknya pengaruh Islam ke Indonesia telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di Indonesia. Perubahan-perubahan itu antara lain tampak dalam bidang-bidang berikut ini.

Bidang Politik

Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Kerajaan-kerajaan tersebut kemudian mengalami kemunduran dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan Islam. Pada masa Islam, konsep kerajaan berubah menjadi kesultanan. Dalam sistem kesultanan nilai-nilai Islam menjadi dasar dalam pengendalian kekuasaan.

Bidang Sosial

Pada masa Hindu-Buddha terjadi pembedaan yang tegas antar kelompok masyarakat, pembedaan ini disebut dengan sistem kasta.Sistem ini membedakan masyarakat menjadi golongan Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.Setelah Islam masuk, sistem kasta menjadi pudar karena ajaran Islam tidak menerapkan sistem kasta.Meskipun demikian, pada masa Islam masih terdapat penggolongan kelompok masyarakat.Di Jawa misalnya,seorang ulama diberi gelar Kyai, sebuah gelar yang menunjukkan ketinggian derajat pada struktur sosial di masyarakat.Begitu pula dengan para penyebar agama Islam yang diberi gelar Sunan, gelar ini menujukkan status sosial yang tinggi.

Bidang Agama

Pada masa Islam, sebagian besar masyarakat di Indonesia menganut agama Islam. Meskipun demikian, masih terdapat masyarakat yang menganut agama Hindu, Buddha, atau menganut kepercayaan terhadap roh halus. Hingga saat ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia menganut agama Islam.

Bidang Kebudayaan

Berkembangnya kebudayaan Islam di Kepulauan Indonesia tidak serta merta menggantikan atau memusnahkan kebudayaan yang sudah ada. Kebudayaan Islam mengakomodasi kebudayaan yang sudah ada, tentunya dengan modifikasi dan penyesuaian agar tetap sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan yang sudah ada. Hasil akulturasi tersebut antara lain sebagai berikut.

Bentuk bangunan masjid kuno memiliki unsur kemiripan dengan kebudayaan Hindu-Buddha.Kemiripan ini terlihat pada hal-hal berikut.

Atap Tumpang

Atap tumpang merupakan atap yang bersusun semakin ke atas semakin kecil, tingkat yang paling atas berbentuk limas. Jumlah tumpeng itu selalu ganjil, biasanya 3 sampai 5 tingkat. Atap tumpang serupa dengan arsitektur Hindu. Atap tumpang sampai saat ini masih banyak kita temukan di Bali. Namanya meru, dan khusus digunakan sebagai atap bangunan-bangunan suci di dalam pura. Contoh masjid yang menggunakan atap tumpang adalah Masjid Demak dan Masjid Banten.

Menara

Menara merupakan bagian bangunan masjid yang berfungsi untuk mengumandangkan adzan ketika waktu shalat telah tiba. Pada masjid Kudus bentuk menara mirip sekali dengan bentuk bangunan Candi Jawa Timur yang telah diubah dan disesuaikan penggunaannya dan diberi atap tumpang.

Makam

Pembangunan makam bagi sebagian umat Islam di Indonesia dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Di Indonesia banyak ditemukan makan yang terletak di bukit atau dataran tinggi.Misalnya makam Sunan Gunung Jati di gunung Sembung atau kompleks pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri. Makam-makam yang terletak di tempat-tempat tinggi atau di atas bukit masih menunjukkan kesinambungan tradisi yang mengandung unsur kepercayaan kepada roh nenek moyang dan merupakan bentuk perwujudan pendirian punden berundak megalithik.

Baca juga Persebaran Islam di Indonesia

Seni Ukir

Seni ukir yang berkembang pada masa Islam merupakan modifikasi dari masa sebelumnya.Dalam ajaran Islam ada larangan untuk membuat patung atau melukis makhluk hidup apalagi dalam bentuk manusia. Meskipun demikian, seni ukir terus berkembang dengan menggunakan ragam hias yang terdiri dari pola-pola daun-daunan, bunga-bungaan (teratai), bukit-bukit karang, pemandangan, dan garis-garis geometri. Ragam hias ini kemudian ditambah dengan ragam hias huruf arab (kaligrafi) yang kerap kali digunakan untuk menyamarkan lukisan makhluk hidup.