Apa penyebab hidung anak tersumbat di malam hari?

Ilustrasi orang tua mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Foto: Pixabay

Para orang tua wajib memahami cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi di malam hari. Mengapa demikian? Cara ini dilakukan agar pernapasan bayi bisa lebih lega, sehingga tidurnya menjadi lebih nyenyak. Lantas, bagaimana caranya?

Hidung tersumbat sering kali terjadi karena adanya penumpukan cairan hidung atau ingus di dalam hidung bayi. Kondisi ini dapat terjadi saat pilek atau bagian hidung, pembuluh darah, dan jaringan hidung yang berdekatan mengalami pembengkakan.

Dikutip dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, pilek sangat umum untuk terjadi pada anak kecil, terutama bayi. Pada kebanyakan kasus pun, pilek dapat hilang dengan sendirinya.

Meski begitu, hidung tersumbat pada bayi dan anak berusia di bawah tiga tahun tidaklah mudah diatasi. Sebab, mereka belum dapat mengeluarkan lendir (mukus) dari hidungnya sendiri.

Oleh sebab itu, segeralah bawa anak ke dokter untuk mencegah risiko komplikasi serius. Namun, selain memeriksakan anak ke dokter, beberapa cara berikut ini dapat dilakukan guna membantu mengatasi hidung tersumbat di malam hari.

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi

Dirangkum dari buku Jadi Dokter di Rumah Sendiri dengan Herbal dan Pijat karangan Vien Hartanti (2015: 51), berikut cara-caranya.

Ingus bayi yang membuat hidungnya tersumbat harus dibuang menggunakan alat tertentu. Foto: Pixabay

1. Buang Lendir dari Hidung

Jika bayi berusia di bawah 6 bulan, gunakan alat seperti penyedot ingus bayi untuk membuang lendirnya secara perlahan.

Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi ini relatif mudah dilakukan, tetapi bayi dengan usia yang lebih tua mungkin akan lebih rewel saat menggunakan alat ini.

2. Menghilangkan Kerak Lendir

Ketika hidung bayi tersumbat, orang tua mungkin akan melihat lendir yang telah kering dan berkerak di dalamnya. Kerak lendir inilah yang harus dibersihkan agar pernapasan bayi lebih lega.

Cara membersihkan lendirnya, yaitu dengan kassa steril dan air hangat. Lakukan secara perlahan untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit bayi.

Humidifier dan alat sejenis lainnya mampu mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Foto: Pixabay

3. Gunakan Humidifier, Diffuser, atau Vaporizer

Uap yang dihasilkan humidifier dan alat sejenisnya mampu melembabkan hidung. Oleh sebab itu, kedua alat ini bisa bermanfaat untuk melegakan hidung bayi yang tersumbat. Hebatnya, alat ini sekaligus mampu mengencerkan lendir tersebut.

Jika tidak memiliki humidifier dan alat sejenisnya, mengatasi hidung tersumbat dapat menggunakan air mendidih dalam baskom atau wadah lainnya, agar bayi bisa menghirup uap hangat tersebut.

Biarkan si kecil menghirup uap selama beberapa menit, agar hidung tersumbatnya bisa hilang. Namun, hati-hati saat melakukan hal ini, pastikan anak tidak terkena air panas tersebut.

Memijat area sekitar hidung, alis, dan tulang pipi bisa meredakan hidung tersumbat pada bayi. Foto: Pixabay

5. Pijat Sekitar Hidung Bayi dengan Lembut

Memijat bagian hidung, alis, tulang pipi, garis rambut, dan bagian bawah kepala bayi dapat dipertimbangkan sebagai cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi.

Sebab, pijat memberikan rasa tenang dan nyaman. Hal ini pun dianggap sebagai cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi, agar dirinya tak rewel saat tidur.

Memberikan irigasi hidung dengan larutan saline yang terbuat dari air garam diklaim mampu mengatasi hidung tersumbat. Riset yang diterbitkan Journal of Clinical Medicine menemukan, larutan saline mampu mengurangi gejala alergi yang menyerang sistem pernapasan (rhinitis alergi), seperti hidung tersumbat.

Pada anak dengan rhinitis alergi, mereka mengalami peradangan. Hal ini membuat produksi lendir di hidung meningkat. Pemberian larutan saline inilah dinilai mampu mengatasi pemicu peradangan.

“Hidung tersumbat pada bayi dan anak berusia di bawah tiga tahun tidaklah mudah diatasi. Sebab, mereka belum dapat mengeluarkan lendir (mukus) dari hidungnya sendiri. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna meredakan gejalanya. Mulai dari memberikan lebih banyak asupan cairan, hingga memperbanyak waktu istirahat Si kecil.”

Halodoc, Jakarta – Sistem kekebalan tubuh Si Kecil yang belum sempurna, membuat tubuhnya rentan terserang berbagai penyakit. Terlebih lagi ketika sudah memasuki musim pancaroba dengan cuaca tak menentu. Sebab, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko anak mengalami batuk pilek dan membuat hidungnya tersumbat.

Bila anak mengalami hidung tersumbat, pastinya ibu akan merasa khawatir. Sebab, Si kecil dapat mengalami kesulitan bernapas sekaligus membuatnya menjadi lebih rewel. Namun, jangan khawatir, karena hidung yang tersumbat sebenarnya bisa diatasi melalui beberapa cara untuk meredakan gejalanya. Penasaran apa saja? Yuk simak infonya di sini!

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Anak

Hidung tersumbat pada anak-anak dapat disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya seperti batuk pilek, flu, udara yang kurang bersih dan kering, hingga reaksi alergi terhadap zat iritan, seperti asap rokok. Namun penyebab hidung tersumbat yang paling umum pada anak-anak adalah batuk pilek. 

Dikutip dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, pilek sangat umum untuk terjadi pada anak kecil. Pada kebanyakan kasus, pilek pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya.

Meski begitu, hidung tersumbat terutama pada bayi dan anak berusia di bawah tiga tahun tidaklah mudah diatasi. Sebab, mereka belum dapat mengeluarkan lendir (mukus) dari hidungnya sendiri. 

Maka dari itu, segeralah periksakan Si Kecil ke dokter anak untuk mencegah risiko komplikasi serius. Selain memeriksakan anak ke dokter, beberapa cara berikut juga dapat dilakukan guna membantu meredakan gejala hidung tersumbat yang dirasakan Si Kecil, antara lain:

  1. Berikan Anak Lebih Banyak Asupan Cairan

Berikanlah anak cairan seperti air putih agar dapat membantu mengencerkan lendir untuk memudahkan batuk. Di samping itu, asupan cairan lebih banyak juga dapat mencegah dehidrasi, apabila hidung tersumbat disertai demam. Apabila Si kecil menolak untuk minum air, ibu dapat mencoba untuk menawarkan minuman lain seperti jus, atau susu hangat. 

Tak hanya memberikannya minuman, ibu juga dapat memberikan anak sup hangat. Cairan dari sup hangat tersebut dapat membantu menenangkan Si Kecil ketika hidung mereka tersumbat.

  1. Mengganti Posisi Tidur Anak

Hidung tersumbat seringkali gejalanya memburuk pada malam hari. Nah, salah satu penyebab kondisi tersebut adalah sinus yang tidak dapat mengalir dengan mudah ketika anak berbaring. Beberapa anak juga mungkin akan merasa haus di malam hari jika hidung mereka tersumbat karena terpaksa tidur dengan mulut terbuka. 

Nah, ibu sebaiknya mengganti posisi tidur Si Kecil dengan meninggikan kepalanya di atas tumpukan beberapa bantal. Hal ini bertujuan untuk meringankan gejala hidung tersumbat dan membuat Si kecil lebih tenang ketika tidur.

  1. Bersihkan Saluran Hidung Anak

Membersihkan saluran hidung yang tersumbat dapat dilakukan dengan menggunakan obat semprot hidung. Akan tetapi, tanpa anjuran dokter, obat semprot hidung sebenarnya tidak direkomendasikan penggunaannya pada anak-anak. 

Sebagai alternatifnya, ibu dapat menggunakan  humidifier untuk membuat ingus pada hidung tersumbat menjadi encer. Dilansir dari Medical News Today, penggunaan humidifier dapat membantu meringankan batuk kering dan meredakan hidung tersumbat, terutama di malam hari.

Selain penggunaan humidifier, Si Kecil juga perlu dijauhkan dari paparan zat iritan (pemicu iritasi) seperti asap rokok. Perlu diketahui bahwa rokok dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan anak. Hal tersebut tentu akan memperparah gejala hidung yang dialami oleh Si Kecil.

  1. Memperbanyak Waktu Istirahat

Anak-anak pada umumnya tidak energik seperti biasanya ketika mereka sakit, terutama ketika mereka pilek. Maka dari itu, dorong Si Kecil untuk beristirahat sebanyak mungkin. Memperbanyak waktu istirahat dapat membantu pemulihan tubuh untuk melawan penyakit yang menyerang.

Agar anak dapat beristirahat dengan nyaman, cobalah tempatkan mereka pada tempat tidur, sofa, atau di lantai dengan alas karpet dan tumpukan bantal.

Nah, itulah penjelasan mengenai cara mengatasi hidung tersumbat pada anak. Mulai dari memberikan lebih banyak asupan cairan, mengganti posisi tidur anak, membersihkan saluran hidung, hingga memperbanyak waktu istirahat. 

Namun, bila gejala hidung tersumbat tak kunjung membaik setelah dua minggu, disertai batuk keras seperti suara menggonggong, segeralah memeriksakan Si Kecil ke dokter anak.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat membuat janji di rumah sakit dengan dokter spesialis anak. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera download Halodoc sekarang!

Apa penyebab hidung anak tersumbat di malam hari?

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2021. 9 methods for relieving congestion in toddlers
Healthline. Diakses pada 2021. 5 Gentle Remedies to Relieve Congestion in Toddlers
WebMD. Diakses pada 2021. Treating a Child’s Congestion or Stuffy Nose
CDC.gov. Diakses pada 2021. Common Colds: Protect Yourself and Others