Apa penyebab nyeri di paha

Pengertian Nyeri OtotNyeri otot alias mialgia bisa terjadi pada otot tubuh bagian mana saja. Kondisi ini merupakan gejala yang sangat umum terjadi dan pernah dialami oleh hampir semua orang. 

Nyeri pada otot biasanya ringan dan tidak terlalu parah. Gejala yang muncul biasanya juga hanya pada bagian otot tertentu saja. Namun, tidak menutup kemungkinan nyeri otot juga bisa terasa di seluruh tubuh. 

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami kondisi ini. Secara umum, nyeri pada area otot bisa disebabkan oleh postur tubuh, cedera otot, misalnya akibat gerakan yang tidak tepat saat berolahraga. Efek samping penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa memicu munculnya gejala nyeri. 

Penyebab dan Faktor Risiko Nyeri Otot

Nyeri otot adalah kondisi yang seringkali disebabkan oleh stres, ketegangan otot, atau aktivitas fisik pada otot yang berlebihan. Ketegangan bisa terjadi pada satu atau beberapa otot di area tubuh. 

Hal ini bisa disebabkan oleh terlalu sering menggunakan otot saat beraktivitas. Akibatnya tidak hanya pada otot, tetapi juga berpengaruh pada struktur sekitarnya termasuk tendon, ligamen, serta sendi dan tulang.

Nyeri otot akibat aktivitas tertentu biasanya bisa disebabkan karena:

  • Terjatuh.
  • Kurang pemanasan dan pendinginan saat berolahraga.
  • Melakukan gerakan berulang-ulang yang hanya mengandalkan satu otot tertentu.
  • Postur tubuh yang buruk.
  • Mengangkat beban terlalu berat.
  • Posisi duduk yang salah. 

Selain aktivitas fisik, nyeri pada otot juga bisa muncul karena alasan medis tertentu. Beberapa alasan medis yang bisa menyebabkan mialgia antara lain:

  • Penyakit fibromyalgia.
  • Infeksi seperti flu, polio, atau bakteri.
  • Gangguan autoimun seperti lupus, dermatomiositis, dan polymyositis.
  • Penggunaan obat-obatan atau obat-obatan tertentu seperti statin, inhibitor ACE, atau kokain.
  • Masalah tiroid seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, hipokalemia (potasium rendah).

Gejala Nyeri Otot

Nyeri otot yang terasa dalam biasanya merupakan akibat dari mialgia kronis. Hal ini terasa seperti otot yang tertarik, karakteristiknya terasa seperti kelelahan. Dalam banyak kasus, rasa nyeri dapat jauh melampaui rasa sakit dari sekedar otot yang ditarik.

Kebanyakan pasien menggambarkannya sebagai nyeri otot yang dalam dan terasa menyakitkan saat istirahat atau dengan gerakan. Titik pemicu umumnya tidak terlihat dengan jenis mialgia ini, tetapi rasa sakit lainnya muncul dari faktor-faktor penyebab, seperti tanda dan gejala infeksi.

Diagnosis Nyeri Otot

Cara mengetahui diagnosis penyebab nyeri otot bisa dilakukan dengan anamnesis atau wawancara secara menyeluruh mengenai tanda dan gejala. Ini termasuk mencari tahu riwayat cedera yang dialami. 

Gejala cedera otot termasuk nyeri, kelemahan, memar, bengkak, dan kram (kejang otot dan kontraksi otot yang tidak disadari). 

Penanganan Nyeri Otot

Nyeri otot sering mendapatkan respons baik terhadap perawatan di rumah. Beberapa langkah dapat diambil untuk menghilangkan ketidaknyamanan otot akibat cedera. Seperti misalnya jika terjadi akibat penggunaan bagian tubuh yang berlebihan, ia bisa diatasi dengan mengistirahatkan area tubuh yang mengalami sakit dan nyeri. 

Pengidapnya juga bisa konsumsi pereda nyeri seperti ibuprofen atau meletakkan kompres es ke area yang terkena untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mengurangi peradangan.

Cara lain yang dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri antara lain:

  • Meregangkan otot dengan lembut.
  • Menghindari aktivitas berdampak tinggi sampai setelah nyeri otot hilang.
  • Menghindari sesi angkat berat sampai nyeri otot teratasi.
  • Istirahatkan otot dari segala aktivitas berat.
  • Lakukan latihan seperti yoga.
  • Meditasi untuk meredakan ketegangan.

Pencegahan Nyeri Otot

Jika nyeri otot disebabkan oleh ketegangan atau aktivitas fisik, maka kamu bisa meregangkan otot sebelum melakukan aktivitas fisik dan setelah berolahraga. Pastikan juga agar tetap terhidrasi dengan baik, melakukan olahraga teratur, dan lakukan peregangan secara teratur jika sedang dalam suatu posisi waktu lama.

Otot yang sakit mungkin disebabkan oleh sesuatu selain ketegangan dan aktivitas fisik. Jika hal ini terjadi pengidap wajib melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengatasi penyebabnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu mengalami nyeri otot yang berpengaruh pada aktivitas sehari-hari, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika ragu, coba bicarakan pada dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Sampaikan gejala yang dialami pada ahlinya melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan rekomendasi terbaik dari ahlinya. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi:Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Muscle Pain.Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Overuse Injury: How to Prevent Training Injuries. Verywell Health. Diakses pada 2022. An Overview of Myalgia.Healthline. Diakses pada 2022. What You Need to Know About Muscle Aches and Pains.Diperbarui pada 8 Juni 2022. 

Bagaimana cara mengatasi nyeri di paha?

Istirahatkan otot paha yang cedera. Setelah mengalami cedera, segera istirahat dari segala aktivitas yang bisa memicu ketegangan pada otot paha Anda. ... .
2. Gunakan kompres es. ... .
Mencegah pembengkakan dengan perban. ... .
4. Angkat paha yang terasa sakit. ... .
Minum obat pereda nyeri..

Kenapa otot paha terasa sakit?

Nyeri otot paha dapat disebabkan oleh beragam hal, aktivitas olahraga, obesitas, kehamilan, cederanya jaringan perut, cedera saraf atau trauma luka masa lalu dapat menjadi penyebab utama terjadinya sakit otot paha.

Apakah asam urat bisa sakit di paha?

Namun asam urat sangat jarang ditemukan pada nyeri di sendi-sendi besar, seperti sendi paha. Jadi, mungkin saja anda menderita asam urat, namun kemungkinannya sangat kecil. Untuk lebih memastikan akibat nyeri tersebut ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Apa penyebab nyeri pada paha kiri?

Penyebab Sakit pada Paha dan Pinggang Kiri Hernia nukleus pulposus atau saraf kejepit, dimana adanya penjepitan saraf oleh dua ruas tulang belakang. Skoliosis. Batu ginjal kiri. Infeksi ginjal kiri (glomerulonefritis)