Apa saja bentuk bentuk perubahan sosial dan contohnya?

Perkembangan teknologi tak dimungkiri telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan. Dari cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan lainnya. Hal ini dalam ilmu Sosiologi disebut sebagai perubahan sosial, yakni segala perubahan dalam masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut.

Perubahan sosial, jika mengacu pada pendapat Gilin, bisa juga terjadi apabila terdapat perubahan cara hidup terhadap kondisi geografi, ideologi, budaya, bahkan difusi terhadap invention (penemuan baru) di dalam hidup masyarakat.

Sementara menurut Mac Iver, perubahan sosial terjadi apabila terjadi perubahan didalam keseimbangan masyarakat (social equilibrium) atau perubahan terhadap hubungan sosial (social relation).

Manusia, sebagai homo socialis atau makhluk sosial terus mengalami perubahan seiring dengan perubahan waktu. Dimana manusia akan selalu berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada untuk dapat bertahan hidup.

Adapun perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat dibedakan berdasarkan waktu, berdasarkan sudut pandang masyarakat, berdasarkan pengaruh dan berdasarkan pada arah perkembangannya. Nah, berikut bentuk perubahan yang dimaksud:

Perubahan Berdasarkan Waktu

Berdasarkan kurun waktu terjadinya, perubahan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Perubahan Lambat (Evolusi)

Perubahan yang terjadi dalam waktu lama dan diikuti rentetan perubahan kecil. Salah satu contohnya adalah perubahan dari zaman berburu menjadi zaman meramu dan bercocok tanam.

  • Perubahan Cepat (Revolusi)

Perubahan yang terjadi dalam waktu singkat dan mengakibatkan perubahan dalam sendi-sendi masyarakatnyah. Contohnya adalah revolusi industri.

(Baca juga: Dampak Perubahan dan Interaksi Keruangan Negara ASEAN)

Perubahan Berdasarkan Sudut Pandang Masyarakat

Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat tidak serta merta dipandang sama oleh seluruh kalangan. Terkadang muncul golongan apatis yang menolak terjadinya perubahan tersebut, dan ada pendukung perubahan tersebut. Secara garis besar, perubahan sosial ini dapat dibedakan menjadi:

Perubahan yang sudah terprogram atau direncanakan oleh pihak tertentu seperti terdapat agent of change (kelompok yang membawa perubahan) seperti pemimpin negara (perdana menteri/presiden). Contohnya adalah seperti perubahan dari zaman orde baru ke reformasi.

  • Perubahan Yang Tidak Direncanakan

Perubahan yang tidak direncanakan biasanya merupakan dampak dari perubahan yang direncanakan atau dampak dari suatu peristiwa. Perubahan tidak direncanakan. Perubahan ini tidak bisa diawasi oleh masyarakat itu sendiri.

Contohnya adalah dalam perubahan dari zaman orde baru ke reformasi terdapat perubahan yang tidak direncanakan yaitu keadaan ekonomi yang melambung tinggi sehingga dapat merubah sendi-sendi kehidupan dari masyarakat itu seperti pengangguran.

Perubahan Berdasarkan Pengaruh

Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat itu sendiri. Pengaruh perubahan tersebut dapat berupa pengaruh kecil dan pengaruh besar, seperti berikut:

Perubahan yang tidak membawa pengaruh berarti dari masyarakatnya, contohnya adalah perubahan dalam mode pakaian. Dimana pengaruh dari perubahan ini hanya akan diikuti oleh sebagian kecil masyarakat dan akan menghilang seiring perubahan waktu.

Perubahan yang membawa pengaruh besar bagi masyarakat, dan memberikan skala perubahan yang cukup besar. Misalnya perubahan industrialisasi akan mengakibatkan perubahan lahan pertanian menjadi lahan industri dan mengakibatkan petani tanpa keahlian industri akan menjadi pengangguran. Dan pengangguran ini akan memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian suatu negara secara keseluruhan.

Perubahan Berdasarkan Arah Perkembangan

Tidak seluruh perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu memiliki dampak menuju kemajuan, terkadang sebagian perubahan tersebut akan mengakibatkan terjadinya perubahan ke arah kemunduran suatu masyarakat, sebagai berikut:

  • Perubahan Sosial Progress

Disini masyarakat didorong untuk bergerak ke arah kemajuan atau menguntungkan bagi kehidupan masyarakat. Misalnya pengadaan jaringan internet membawa pengaruh kemudahan dan keterbukaan akses bagi masyarakat di seluruh dunia.

Ini adalah perubahan sosial yang berkebalikan dari progress, dimana perubahan ini akan membawa kemunduran atau merugikan kehidupan masyarakath. Misalnya, aksi bullying yang mulai marak di lingkungan remaja membawa dampak psikologis bahkan kematian dan membahayakan bagi masyarakat di seluruh dunia.

Apa saja bentuk bentuk perubahan sosial dan contohnya?

Perubahan sosial akan senantiasa hadir dalam kehidupan manusia baik perubahan tersebut berlangsung secara cepat yang dikenal dengan revolusi maupun berlangsung dengan sangat lambat yang mafhum dikenal dengan evolusi. Yang pasti jenis perubahan tersebut tentuanya akan membawa warna yang berbeda bagi kehidupan manusia.

Selain secara garis bersarnya ada perubahan evolusi dan revolusi dalam objek kajian sosiologi apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial dalam, masyarakat?. Berikut inilah jawabannya.

Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah salah satu wujud dari perkembangan manusia yang selalu bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan zaman yang ada. Tentunya teori perubahan sosial ini didasarkan pada tingkah laku manusia yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu, mengikuti perkembangan zaman yang ada.

Bentuk Perubahan Sosial

Apa saja bentuk bentuk perubahan sosial dan contohnya?

Adapun untuk bentuk berubahan sosial, diantarnya adalah sebagai berikut;

Berdasarkan prosesnya perubahan sosial dapat dibedakan menjadi dua bentuk sebagai berikut.

Perubahan yang direncanakan merupakan perubahan yang terorganisasi secara baik. Perbuahan ini dilakukan oleh pihak yang menginginkan perubahan, yang tentuanya bisa disebut agent of change.

Agent of change melakukan perencanaan terlebih dahulu untuk mewujudkan perubahan sosial dalam masyarakat. Suatu perubahan yang direncanakan selalu berada dalam kendali agent of change. Perubahan yang akan dilakukan biasanya diawali dengan perencanaan sosial (social planning).

Contoh Perubahan Sosial yang Direncanakan

  1. Penggunaan e-book (elektronik buku) sebagai pengganti buku-buku pelajaran yang ada di sekolah. Penggunaan e-book secara menyeluruh ini mèrupakan alah satu program unggulan pemerintah pusat yang tentunya diharapkan dapat mempermudah peserta didik untuk memahami materi pelajaran yang di dapatkan di sekolah.
  2. Adanya kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam meluncurkan program Kampus Merdeka yang dibuat dalam upaya memaksimlakan potensi mahasiswa agar nantinya bisa diterima dalam bekerja secara langsung setelah lulus kuliah ataupun mendirikan usaha. Kebijakan ini juga bisa diakatakan sebagai bagian daripada contoh adanya perubahan sosial yang direncanakan.

Perubahan yang tidak direncanakan terjadi di luar rencana atau perkiraan masyarakat. Perubahan ini dapat menimbulkan dampak-dampak yang merugikan masyarakat. Terkadang perubahan yang tidak direncanakan mengiringi perubahan yang direncanakan.

Contoh Perubahan Sosial Tidak Direncanakan

Sebagal contoh, kemunculan internet yang diharapkan dapat mempermudah penyampaian informasi secara menyeluruh , tetapi disalah gunakan oleh beberapa pihak-pihak tertentu untuk kegiatan negatif, seperti dipergunakan dalam penyebaran video pornografi dan penjulan narkoba secara online.

Berdasarkan sudut pandang waktu, perubahan sosial dibedakan sebagai berikut.

Perubahan secara cepat disebut revolusi, yaitu perubahan sosial yang terjadi dalam waktu singkat, cepat, dan mendasar. Disebut sebagai perubahan secara cepat dan mendasar karena perubahan ini tentunya menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan bentuk pranata sosial yang sulit diubah.

Secara sosiologis sebuah perubahan dikatakan revolusi apabila ada keinginan umum dalam masyarakat, ada pemimpin, ada tujuan yang ingin dicapai, serta momentum (waktu yang tepat).

Perubahan secara lambat disebut evolusi. Evolusi adalah perubahan yang berlangsung lama dan sering tanpa perencanaan. Perubahan ini mampu timbul dan penyesuaiapen-penyesuaian panjang yang dilakukan oleh masyarakat.

Berdasarkan dampaknya perubahan sosial dapat dibedakan menjadi perubahan kecil dan perubahan besar.

Perubahan kecil merupakan perubahan dalam lingkup sempit yang terjadi dalam masyarakat. Perubahan ini berdampak pada sebagian kecil masyarakat atau tidak memberi pengaruh terhadap struktur sosial masyarakat secara luas.

Contoh Perubahan Sosial Kecil

Contoh perubahan kecil adalah model telepon seluler yang selalu berubah. Dari kurun waktu ke waktu. Perubahan model telepon seluler selalu diikuti dengan fitur-fitur baru yang lebih lengkap, yang tentusaja mengalami banyak perbedaan dari pertamakali ditemukan.

Perubahan besar memiliki pengaruh besar terhadap struktur sosial yang ada dalam masyarakat. Perubahan ini berakibat langsung dalam masyarakat. Contoh perubahan besar adalah perkembangan modernisasi yang mengakibatkan perubahan pada lembaga keluarga.

Fungsi-fungsi sosialisasi dalam keluarga tidak dapat dipenuhi oleh kedua orang tua akibat sibuk bekerja. Akibatnya, anak-anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang orang tua. Selain itu, kondisi tersebut menyebabkan munculnya tempat pènitipan anak.

Berdasarkan caranya perubahan sosial dapat dibedakan menjadi perubahan dengan kekerasan dan tanpa kekerasan.

Perubahan dengan kekerasan adalah perubahan sosial yang dilakukan dengan cara-cara kekerasan, baik kekerasan tersebut dilakukan dengan fisik maupun psikis yang tujuannya demi tercapainya perubahan yang diinginkan. Perubahan dengan cara kekerasan sering dilakukan untuk mempercepat proses perubahan seperti yang diinginkan.

Perubahan tanpa kekerasan adalah perubahan yang dilakukan dengan jalan damai dan simpatik untuk mencapai perubahan yang diinginkan. Perubahan tanpa kekerasan memerlukan proses cukup panjang sehingga terkadang agen perubahan tidak sabar dan memilih perubahan dengan kekerasan.

Contoh Perubahan Sosial Tanpa Kekerasan

Contoh perubahan tanpa kekerasan adalah perubahan yang dilakukan dengan sosialisasi dan pemberdayaan yang ada dalam masyarakat.

Berdasarkan sifat perubahannya, perubahan sosial secara garis besar dapat dibedakan sebagai berikut.

Proses perubahan dengan struktural dilakukan untuk menciptakan dan menghasilkan perubahan mendasar. Contoh perubahan struktural adalah pergantian presiden. Presiden baru dapat menetapkan kebijakan baru dan program kerja baru yang memengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Perubahan proses atau seringakli disebut dengan perubahan tidak mendasar merupakan perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Artinya, perubahan tersebut hanya menyempurnakan perubahan yang sebelumnya sudah ada.

Contoh Perubahan Tidak Mendasar

Contoh perubahan proses adalah Peru bahan sistem seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil. Perubahan sistem seleksi penerimaan calon pengawai negeri sipil adalah menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sistem seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil sebelumnya.

Apabila dilihat dan sisi kemajuan dan kemunduran arahnya, perubahan sosial dibedakan sebagai berikut.

Perubahan progres merupakan perubahan yang membawa kemajuan pada masyarakat. Perubahan progres cenderung merupakan perubahan yang dikehendaki/diharapkan oleh masyarakat.

Sebagai contoh, perubahan sosial progres adalah tentang gender. Adanya kesamaan hak serta kewajiban antara laki-laki dan perempuan serta hilangnya stereotip jenis kelamin tertentu berdasarkan unsur budaya merupakan contoh perubahan yang membawa pada kemajuan.

Apabila suatu perubahan ternyata tidak menguntungkan bagi masyarakat maka niscaya perubahan tersebut dianggap kemundurun. Perubahan sosial yang dianggap kemunduran bagi masyarakat disebut dengan perubahan sosial regres.

Contoh perubahan sosial regres adalah perubahan yang disebabkan karena adanya berbagai jenis peperangan dan bencana alam yang mengakibatkan kehidupan manusia dalam lingkungan sosialnya berubah secara total. Dalam hal ini misalnya saja ketika Aceh terkena tsunami pada tahun 2004, pada waktu itulah secara total sistem pemerintahan di Provinsi Aceh lumpuh.

Dari penjelasan terkenai dengan bentuk-bentuk perubahan sosial dalam masyarakat sengatlah beragam oleh karena itulah dapat menyebabkan perubahan yang bergampula. Oleh karena itulah hendanya dan alamngkah baiknya jika selalu beradaptasi dengan terhadap perubahan sosial yang ada dalam masyarakat.

Selain itu juga diperlukan sikap tanggung jawab. Hal ini lantaran setiap perubahan sosial dapat membawa kemajuan ataupun kemunduran bagi masyarakat. Meskipun demikian, masyarakat selalu menginginkan perubahan sosial yang menuju ke arah Iebih baik.

Dengan demikian diperlukan sikap tanggung jawab dalam setiap perubahan sosial. Baik agen perubahan sosial maupun masyarakat hendaknya bertanggung jawab terhadap perubahan sosial yang terjadi. Dengan adanya sikap tanggung jawab tersebut perubahan sosial dapat dilakukan dan diarahkan untuk mencapai kemajuan dalam masyarakat.

Sikap tanggung jawab dapat kita mulai dan perubahan-perubahan di sekitar kehidupan yang kita alami. Contoh prilaku tanggung jawa dalam perubahan sosial antara lain sebagai berikut;

  1. Bersikap bijak dalam menggunakan Internet.
  2. Berperilaku sesuai nilai dan norma sosial yang berkembang dalam masyarakat.
  3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh orang tua dan guru secara tertib.
  4. Menggunakan teknologi secara cermat dan hemat.

Demikianlah tulisan mengenai bentuk perubahan sosial dan contohnya yang ada di masyarakat. Semoga dengan adanya tulisan dan materi ini bisa memberikan wawasan dan juga pengetahuan pembaca mengenai “perubahan sosial” yang terjadi.