Apa saja yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup di lingkungan masyarakat?

Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan instrumen penting yang digunakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian dan tindakan politik di tingkat dunia. Tanggal 5 Juni menjadi ajang untuk mempromosikan aksi global tentang pentingnya lingkungan hidup bagi semua makhluk hidup yang ada di bumi dengan memanfaatkan sumber daya alam berkelanjutan secara arif dan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Sebenarnya kesempatan untuk menjaga bumi tak hanya dilakukan setahun sekali. Makna dibalik Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini menjadi sebuah kesadaran kita untuk mengambil tindakan, mulai dari langkah kecil yang berawal dari diri kita sendiri dan ada baiknya kita selalu menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan dikehidupan kita sehari-hari.

Sudah banyak kasus-kasus yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup akibat dari tindakan manusia sendiri. Seperti pencemaran udara akibat penggunaan kendaraan bermotor dan asap pabrik yang tidak diolah dengan baik sesuai peraturan. Tak luput pula pada pencemaran air akibat tumpahan minyak yang menyebabkan banyak biota laut mati. Sesuai aturan pemerintah perusahaan wajib mengelola lombahnya dengan baik atau akan diancam dengan hukuman pidana.

Berikut ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan:

  1. Berhemat dalam menggunakan air

Air adalah sumber bagi kehidupan makhluk hidup, tapi seringkali kita mencemari hingga menghamburkan air dengan alasan masih banyak air di dunia ini. Kasus pencemaran pun air masih terus kita temui. Padahal dari 2/3 permukaan bumi yang merupakan perairan, hanya 0,003% air yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Ambil contoh krisis air yang terjadi pada Maret – April 2019 lalu, hilangnya sumber air di beberapa desa di Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo mengalami kekeringan. Mereka sulit mendapatkan sumber air dari alam dan terpaksa merogoh kocek untuk membeli air. Jika hal ini dibiarkan terus menerus diperkirakan pada beberapa tahun kedepan bumi akan mengalami krisis air yang terus meningkat.

  1. Meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor

Kendaraan bermotor menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari mobilitas manusia karena dinilai lebih cepat dan praktis. Bagai dua sisi mata uang, tidak hanya memiliki sisi positif saja namun kendaraan bermotor memiliki sisi negatifnya. Sisi buruknya yang ditimbulkan adalah polusi yang semakin merajalela yang dapat menyebabkan pencemaran udara dan menyebabkan gangguan pernafasan. Untuk meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor, kita bisa menggunakan sepeda ketika akan bepergian.

  1. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai

Meningkatnya jumlah sampah plastik dari tahun ke tahun semakin memperihatinkan, banyak sampah plastik yang ditemukan di laut dan membahayakan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Untuk itu perlu kesadaran dari manusia untuk mengurangi pengunaan plastik sekali pakai, untuk mendukung program lingkungan hidup dapat kita mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, tisu basah, dan styrofoam. Jika kita ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari sebaiknya bawa tas belanjaan sendiri dari rumah, gunakan botol minum dan sedotan yang reuseable. sebagai bentuk mencintai lingkungan.

  1. Manfaatkan lahan kosong untuk menghijauan

Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ideal disetiap kota adalah 30% dari luas keseluruhan, 20% milik publik yang wajib disediakan pemerintah daerah dan 10% lahan terbuka yang bersifat privat seperti pekarangan. RTH berguna sebagai daerah resapan air. Sayangnya dibeberapa kota besar masih tidak memperhatikan RTH, ketersediaan RTH semakin terbatas setiap tahunnya. Akibatnya beberapa kota besar tersebut akan mengalami banjir disejumlah wilayah ketika diguyur hujan. Jika kamu memiliki lahan kosong di rumah, manfaatkan lahan tersebut untuk ditanami tumbuhan. Kamu bisa memanfaatkan pot atau media lainnya untuk menanam.

(Esa Felintiani)

Oleh: M Asyief Khasan Budiman

BRAFOPMK - Ketika Pandemi Covid-19 menyebar, belakangan populer juga pembahasan terkait penularan penyakit melalui hewan, terutama satwa liar yang kerap diperjual belikan secara ilegal. Artinya, publik pun menyoroti keharusan pemerintah dan aparat untuk benar-benar mengendalikan perburuan dan perdagangan ilegal pada satwa liar.

Pandemi yang sedang terjadi ini memaksa pemerintah untuk melakukan tindakan pencegahan penularannya dengan melakukan pembatasan sosial di beberapa daerah yang berstatus waspada.Akan tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan perburuan dan perdagangan satwa liar secara ilegal. Sehingga hal ini mencerminkan pemberlakuan new normal pun tak berpengaruh nyata pada bisnis satwa liar secara ilegal.

Dari sekelumit contoh kasus pada isu-isu lingkungan hidup ini dapat memperlihatkan pemberlakuan new normal dalam isu lingkungan tidak sepenuhnya berpengaruh nyata. Sebagian isu besar lingkungan hidup memang terkait dengan kebijakan pemerintah yang memberlakukan pembatasan sosial.

Munculnya penyakit-penyakit baru pun dapat menjadi risiko terbutuk apabila kita melakukan pembiaran terhadap perburuan dan perdagangan ilegal satwa liar. Pada contoh kasus emisi karbon itu telah memberikan pembelajaran kepada kita dampak yang ditimbulkan bilamana pemerintah secara tegas memberlakukan aturan protokol kesehatan.

Di mana yang dikampanyekan oleh pemerintah salah satunya ialah bekerja dari rumah dan belajar dari rumah yang secara otomatis mengurangi beban transportasi di jalanan. Hal ini pun mengakibatkan beban kendaraan pun berkurang dan penggunaan bahan bakar pun berkurang.

Seiring dengan beberapa hal yang telah disebutkan, pandangan penulis terkait penderitaan lingkungan hidup ada baiknya kita kurangi dan lebih merawat lingkungan hidup di sekitar kita. Pertama, kita mesti bisa berdamai dengan lingkungan di sekitar kita.

Masyarakat perkotaan ataupun pedesaan pun harus mendapat jaminan kesehatan dengan menerapkan prinsip-prinsip kesehatan lingkungan, bukan hanya mengandalkan pemerintah semata. Pemerintah sebaiknya pun memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat terkait pemeliharaan lingkungan yang sehat.

Masyarakat dapat memperoleh hal tersebut melalui tindakan-tindakan budaya bersih untuk diri sendiri dan keluarga serta sekeliling sekitar. Salah satu hal yang juga mesti diupayakan ialah penggunaan pupuk dan pestisida alami untuk produksi pertanian.

Kebijakan pemerintah baiknya tidak hanya tentang penerapan protokol kesehatan. Akan tetapi pada protokol penyelamatan lingkungan hidup yang berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap penyakit. Melimpahnya sumberdaya alam di dalam negeri menjadi suatu berkah tersendiri bila pemerintah berani untuk mengeksplorasi lebih jauh manfaat dari sumberdaya alam yang dimiliki.

Penelitian-penelitian terkait berbagai macam obat penyakit-penyakit berbahaya seperti Covid-19 ini perlu terus didukung. Selain itu penelitian untuk eksplorasi jumlah ketersediaan dan cara budidaya tanaman-tanaman yang berguna semestinya juga diberikan perhatian yang serius.

Maka dari itu, perlindungan atas masyarakat adat menjadi salah satu hal yang utama di dalam konservasi keanekaragaman hayati. Sembari mendukung penelitian, pemerintah perlu menyiapkan skema penyelamatan dengan menegakkan hukum-hukum yang berhubungan dengan lingkungan hidup.

Berbagai macam tindakan yang telah dijabarkan tersebut tentunya dapat dilakukan bila kita semua mau untuk bahu-membahu memperbaiki kondisi lingkungan kita di masa new normal ini.

Pemerintah tidak akan bisa bergerak sendiri bila masyarakat tidak mendukung kebijakannya, sebaliknya masyarakat tidak akan mampu menyelamatkan lingkungan hidup yang sekarat ini dengan visi kehidupan lebih baik bila pemerintah tak memiliki perhatian pada sektor lingkungan hidup. Mari bergandengan tangan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang sekarat untuk kehidupan mendatang.

Apa saja yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup di lingkungan masyarakat?
Aksi Selamatkan Hutan Indonesia. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Kita hanya memiliki satu planet tempat kita tinggal. Planet ini penuh dengan sumber daya, beberapa dapat diperbarui dan beberapa tidak. Tetapi sayangnya, kita memiliki populasi yang terus bertambah yang menimbulkan ancaman besar bagi semua sumber daya ini. Oleh sebab itu penting untuk melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup.

Pelestarian lingkungan pada dasarnya berarti melindungi lingkungan kita dan menggunakannya secara berkelanjutan. Pelestarian lingkungan adalah praktik kita sebagai manusia untuk menyelamatkan lingkungan dari hilangnya spesies, dan perusakan ekosistem, terutama karena polusi dan aktivitas manusia.

Konservasi sangat penting dalam menyelamatkan dan membantu hewan dan pohon karena kita semua bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup.

Pohon mengubah karbon dioksida yang dihasilkan oleh pabrik menjadi oksigen, yang membantu kita bernapas. Hilangnya spesies, yang membuat mereka punah, berarti mereka selamanya hilang dan tidak dapat dilihat oleh mata yang ingin tahu, atau dipelajari oleh pikiran ilmiah. Selain itu, hilangnya atau rusaknya ekosistem seperti itu akan mengganggu jaring makanan, mengacaukan keseluruhan ekosistem secara umum.

Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk membangun kembali dan melindungi sisa sumber daya alam dan keanekaragaman hayati di dalam ekosistem kita. Pelestarian lingkungan adalah istilah umum yang mendefinisikan apa pun yang kita lakukan untuk melindungi planet kita dan melestarikan sumber daya alamnya sehingga setiap makhluk hidup dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Lantas apa yang bisa kita lakukan? Berikut merdeka.com merangkum upaya pelestarian lingkungan yang bisa dilakukan pemerintah dan masyarakat:

2 dari 4 halaman

Upaya pelestarian lingkungan hidup yang pertama bisa dilakukan dengan membuat dan memastikan adanya regulasi yang mendukung lingkungan lestari. Pemerintah harus membuat undang-undang yang mempromosikan pelestarian lingkungan. Hal ini juga harus dilakukan di tingkat internasional yang dipimpin oleh badan-badan internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan Program Lingkungan PBB -nya.

Di Indonesia, melansir dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser, usaha pemerintah melalui regulasi dituangkan dalam beberapa peraturan di antaranya yaitu:

 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.

3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991. 

Konservasi hutan

Upaya pelestarian lingkungan hidup berikutnya yaitu dengan konservasi hutan. Aforestasi dan reboisasi membantu melestarikan hutan, yang bertanggung jawab untuk menjebak menyerap sejumlah besar karbon dioksida dari mencapai atmosfer. 

Kita harus menjadikan misi hidup kita untuk menanam pohon sebanyak mungkin, baik di lahan publik maupun pribadi, dan merawatnya. Selain itu, undang-undang yang melindungi hutan harus disorot, sehingga kita membantu dalam pelestarian lingkungan.

Konservasi tanah

Upaya pelestarian lingkungan hidup yang tak kalah penting dilakukan yakni konservasi tanah. Konservasi tanah membantu mengendalikan erosi dan memperbaiki tanah untuk tujuan pertanian. 

Kita harus menanam lebih banyak pohon, melindungi padang rumput, dan menanam tanaman penutup yang mengatur pengikisan tanah. Kita juga harus meminimalkan penggunaan bahan kimia, menggunakan pupuk kompos dan pertanian teras di lahan miring.

3 dari 4 halaman

Upaya pelestarian lingkungan hidup selanjutnya yakni dengan mengelola sampah. Limbah padat dihasilkan oleh area pasar, industri, rumah, pemukiman, dan banyak lokasi lainnya. 

Oleh karena itu, kita harus mengelola limbah padat kita dan membantu menjaga lingkungan tetap sehat. Pemerintah kota juga harus melakukan program pengelolaan sampah padat, membuat tempat sampah di seluruh kota dan mengumpulkan sampah secara teratur. Selain itu, kita harus mengajari diri kita sendiri bagaimana mengelola sampah kita tanpa membuang sampah sembarangan.

Daur Ulang

Kita harus belajar mendaur ulang semua yang kita bisa selama mungkin. Kaca, kertas, plastik, dan bahkan logam dapat digunakan kembali, dan tidak boleh dibuang setelah penggunaan aslinya. 

Sekitar 90% dari semua botol plastik tidak mencapai unit daur ulang dan ini sangat disayangkan. Mereka tidak dapat terurai secara hayati dan sekitar 500 miliar di antaranya digunakan setiap tahun. Menggunakan kembali botol, wadah, tas, dan lainnya akan membantu pelestarian lingkungan.

Mengurangi konsumsi air kita

Upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa dilakukan semua orang adalah mengurangi konsumsi air. Air bersih, segar dan aman sangat berharga dan tidak mudah didapat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghemat air sebanyak mungkin, dan mencegah pencemaran air, jika tidak, air akan menjadi langka di tahun-tahun mendatang. 

Kurangi jumlah mandi, mandi, gunakan mesin cuci saja, jangan buang limbah di badan air tawar, dan daur ulang, sehingga kita menghemat sedikit air tawar yang kita miliki sekarang.

4 dari 4 halaman

Kita harus secara teratur merawat mobil kita dan meninggalkannya di rumah sebanyak mungkin karena merupakan sumber utama polusi udara. Menggunakan baterai isi ulang membantu lingkungan karena kita tidak akan cenderung membuangnya begitu kosong.

Pengomposan juga menghindari membuang sampah sembarangan, dan tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga merupakan sumber pupuk alami yang dapat diandalkan. Hindari pupuk kimia, herbisida, pestisida dan insektisida yang mencemari lingkungan. Kita harus mengendalikan polusi sebanyak mungkin, untuk melestarikan lingkungan.

Ciptakan kesadaran publik

Membuat orang sadar akan konsekuensi dari kegiatan kita melalui berbagai cara yang tersedia seperti media sosial, seminar, dan media tradisional. Juga, diskusikan perlindungan lingkungan dengan teman dan anggota keluarga sehingga semua orang sadar akan pelestarian lingkungan, cara melestarikan lingkungan dan konsekuensi potensial jika kita tidak menjaga lingkungan.

[amd]