Apa saja yang harus kalian siapkan untuk memulai menanam sayuran?

Table of Contents Show

Selanjutnya: Tips Penyemaian Benih Sayuran yang Baik
Peralatan Budidaya Sayuran Organik yang Mesti Dimiliki
1. Sekop atau Cangkul
2. Garpu Tanah
3. Sarung Tangan
4. Sudip Tangan
5. Semprotan Air
7. Gunting Tanaman
Tips Budidaya Sayuran Organik, Hasil Panen dijamin Memuaskan
Kembangkan Budidaya Sayuran Organik dengan Modal Mumpuni
Video yang berhubungan

MOMSMONEY.ID - Dalam pembudidayaan tanaman sayur, hal pertama yang dilakukan adalah penyemaian benih sayuran. Penyemaian adalah suatu proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum ditanam di lahan penanaman. Dari banyaknya cara penanaman, sebagian besar tanaman sayur paling sering diperbanyak dengan biji. Dilansir dari Agrotani.com, benih tanaman sayur ditanam dengan dua cara, yaitu disemai lebih dulu dan ditanam langsung di lahan. Jenis sayuran yang benihnya bisa langsug ditanam adalah bayam, kangkung, mentimun, kacang panjang, dan wortel. Sementara benih yang perlu disemai dulu adalah cabai, tomat, dan seledri. Nah, berikut adalah langkah-langkah menanam benih tanaman. Baca Juga: Mengenal Penyakit Busuk Batang pada Tanaman Pangan dan Cara Mengatasinya Penanaman Benih Sayuran dengan Cara Langsung Hal pertama yang Anda perlukan adalah lahan tanah yang cocok dengan jenis tanaman sayur yang akan ditanam. Pastikan pH tanah telah sesuai, subur, dan terkena sinar matahari langsung karena tanaman sayur hanya dapat hidup dengan sinar matahari penuh. Kemudian, cangkul lahan sedalam 20-40 cm disesuaikan dengan jenis tanaman. Untuk tanaman berakar pendek (bayam dan kangkung) cukup dicangkul sedalam 20 cm. Sementara tanaman berumbi (wortel dan lobak) tanah perlu dicangkul sedalam 40 cm. Anda mungkin perlu membuat bedengan selebar 60-100 cm dengan panjang sesuai kebutuhan. Bedeng ini adalah bidang tanah yang digunakan untuk perkecambahan biji di persemaian. Buah dengan arah uatara-selatan sehingga semua tanaman mendapatkan sinar matahari dengan merata. Mulai sebar biji tanaman dengan cara memasukkan benih ke dalam lubang tanam. Setiap lubang dapat diisi 2-3 biji, misalnya kangkung dan kacang panjang. Setelah itu, tutup dengan tanah tipis-tpis. Saat berumur 3 minggu, Anda dapat menambahkan pupuk urea yang ditebarkan di antara barisan tanaman. Setelah berumur satu bulan, tanaman mulai diperjarangan agar pertumbuhan tanaman lebih baik. Lakukan penyiraman setiap hari, tetapi tidak berlebihan. Baca Juga: Tanaman Tanpa Pupuk, Apakah Masih Bisa Tumbuh? Simak Jawabannya Penanaman Benih Sayuran dengan Cara Disemai Terlebih Dulu Pertama-tama, Anda perlu merendam biji tanmaan ke dalam air hangat kuku, rendam selama 3 jam, lalu tiriskan. Siapkan media tanam yang subur dan dicampur dengan pupuk kandang serta sekam padi dengan perbandingan 2:1:1. Anda dapat menggunakan wadah trau pembenihan, polybag, pot, atau wadah alternatif lainnya. Taburkan biji secukupnya di permukaan media tanam secukupnya, lalu tutup dengan tanah tipis-tipis. Lahan perlu disiram dengan air, tetapi tidak sampai menggenang. Setelah itu, letakkan di bawah tempat yang teduh dan perhatikan setiap pagi. Bila media mengering, semprotkan kembali air ke tempat penyemaian. Setelah benih berumur dua minggu, tanaman dapat dipindah dan dipisahkan. Caranya, cabut pelan-pelan tanaman muda dan pindahkan ke kantung plasti kecil yang telah terisi media tanam. Media tanam ini dapat berupa campuran tanah dan pupuk kandang. Simpan tanaman masih di tempat yang teduh. Setelah berumur sebulan, tanaman sayuran dapat dikeluarkan dari dalam ruangan. Namun, tanaman muda masih belum terlalu kuat dengan terik matahari. Maka, perlu ditutup dengan dedaunan atau Anda dapat menyediakan paranet untuk melindunginya. Setelah tanaman cukup dewasa dan kuat, paranet dapat diambil agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

Selanjutnya: Tips Penyemaian Benih Sayuran yang Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Anggi Miftasha

4 menit membaca Oleh Ayunindya Annistri pada July 7, 2020

Memiliki peralatan budidaya sayuran organik yang tepat memang menjadi kebutuhan penting untuk kamu yang gemar bercocok tanam.

Bayangkan saja, apabila kamu ingin menggeluti aktivitas ini namun tidak memiliki peralatan budidaya yang memadai.

Nah, lewat artikel ini CekAja bakal kembali berbagi informasi menarik seputar peralatan budidaya sayuran organik beserta kiat suksesnya seperti yang dilansir dari banyak sumber.

Bagi sebagian orang yang hobi bercocok tanam, mungkin melakukan budidaya sayuran organik adalah pilihan tepat untuk mengisi waktu luang.

Selain itu, kalau kamu rutin dan telaten dalam merawat hasil budidayamu, bukan enggak mungkin jika hasil panennya dijual kembali dan kamu pun bakal menerima pendapatan yang cukup besar.

Soalnya nih, bercocok tanam sayuran organik tengah nge-tren dikalangan masyarakat, terutama yang berada di lingkungan perkotaan. Bukan hanya dikenal memiliki banyak manfaat untuk kehidupan saja.

Menanam sayuran organik juga nyatanya sangat mudah loh, di mana kamu hanya butuh bahan-bahan alami dan peralatan yang tepat.

Bagaimana, tertarik untuk memulai budidaya sayuran organik? Masih bingung akan caranya? Atau belum paham apa saja peralatan budidaya sayuran organik yang mesti kamu miliki?

Tenang, semua pertanyaan tersebut bakal CekAja bahas satu persatu-satu lewat pembahasan artikel di bawah ini.

Peralatan Budidaya Sayuran Organik yang Mesti Dimiliki

1. Sekop atau Cangkul

Nah, peralatan budidaya sayuran organik yang mesti kamu miliki pertama adalah sekop atau bisa juga menggunakan cangkul.

Fungsi dari kedua alat ini sendiri adalah untuk meratakan dan membuat lubang pada media tanam, yang mana nantinya bakal kamu pakai dalam proses budidaya.

Media tanam yang dimaksud pada poin ini adalah tanah, di mana dengan menggunakan sekop atau cangkul, aktivitas menanam yang kamu lakukan bakal lebih efisien dibandingkan dengan cara manual, yaitu menggunakan tangan.

2. Garpu Tanah

Kalau kamu sudah ahli bercocok tanam, pasti sudah enggak asing lagi dengan peralatan budidaya sayuran organik yang satu ini. Ya, seperti namanya, fungsi dari alat ini adalah untuk menggemburkan tanah.

Enggak cuma itu loh, kamu bisa menggunakannya untuk membersihkan tanah yang bakal dipakai sebagai media tanam dari berbagai kotoran seperti dedaunan kering, batu-batuan kecil dan sampah lainnya yang berserakan.

3. Sarung Tangan

Peralatan budidaya sayuran organik yang satu ini sih memang enggak boleh dilupakan. Pasalnya, tanpa menggunakan sarung tangan, proses budidaya yang dilakukan justru menjadi tidak menyenangkan, terlebih saat kamu mesti memegang tanah.

Selain itu, dengan memakai sarung tangan, kamu enggak perlu khawatir lagi akan kuman-kuman jahat yang mungkin dapat menempel di tangan.

Meski begitu, kamu juga harus tetap mencuci tangan dan membersihkan badan secara menyeluruh ya, sesaat setelah aktivitas menanam sayuran organik telah dilakukan. Ingat, mencegah penyakit itu lebih baik daripada harus mengobatinya.

(Baca Juga: 5 Langkah Mudah Menanam Buah Organik di Rumah)

4. Sudip Tangan

Ingin memindahkan benih tanaman yang dipakai dalam budidaya sayuran organik? Maka gunakanlah sudip tangan.

Alat ini jika dilihat sekilas memang mirip dengan sekop, namun yang membedakannya hanya pada ukuran saja.

Nah, dengan bentuknya yang kecil, sudip tangan tidak hanya dipakai untuk memindahkan benih tanaman, tapi juga biasa digunakan untuk membuat lubang kecil pada media tanam yang akan diisi dengan biji atau benih.

5. Semprotan Air

Peralatan budidaya sayuran organik berikutnya yang harus dimiliki adalah semprotan air. Fungsinya untuk menyiram tanaman.

Meski alat ini dinilai lebih praktis, namun tetap saja kamu juga memerlukan selang terlebih bila jumlah tanaman sayuran organik yang kamu budidayakan cukup banyak.

6. Sprayer

Serupa dengan semprotan air, namun sprayer ini fungsinya untuk menyemprotkan cairan hama pada sayuran organik yang sedang dibudidayakan. Peralatan ini mesti kamu miliki agar seluruh tanaman tetap terjaga kualitasnya hingga masa panen tiba.

7. Gunting Tanaman

Terakhir, peralatan budidaya sayuran organik yang harus kamu punya adalah gunting tanaman. Ketika musim panen tiba, gunting tanaman akan sangat berguna untuk memotong hasil panen agar terlihat lebih rapi.

(Baca Juga: Tips Sukses Budidaya Umbi Porang)

Tips Budidaya Sayuran Organik, Hasil Panen dijamin Memuaskan

Nah, kalau seluruh peralatan budidaya sayuran organik telah kamu miliki. Sekarang, kamu harus ikuti seluruh tips budidaya sayuran organik ini jika memang ingin menggeluti aktivitas tersebut. Dan berikut tips sederhana untuk budidaya sayuran organik.

Pilih jenis sayuran yang ingin dibudidayakan, misal bayam, sawi, tomat, ataupun sawi.
Persiapkan bibit tanaman dan media tanam.
Media tanam dapat berupa tanah langsung atau polybag.
Buat media tanam dengan mencampurkan tanah dan kompos 1:3.
Jika menggunakan lahan terbuka, buat greenhouse dengan pelindung plastik pada bagian atap guna menjaga tanaman dari paparan sinar matahari langsung, air hujan ataupun hama.
Setelah melewati masa semai, selanjutnya kamu bisa melakukan perawatan harian dengan cara menyiram tanaman sayuran organik tersebut di pagi dan sore hari dengan kadar air yang sesuai.
Saat masa pemanenan tiba, pastikan kamu langsung mencabut sayuran organik tersebut hingga ke akarnya.

Ingat, masa pemanenan tiap sayuran itu berbeda-beda, jadi cek selalu kondisi sayuran agar kamu bisa memprediksi waktu panennya.

Itu tadi pembahasan mengenai peralatan budidaya sayuran organik hingga tips sederhana untuk menggelutinya.

Kalau kamu rajin dan telaten selama proses budidaya dilakukan, mengapa tak coba mengembangkannya sebagai bisnis besar? Siapa tahu keuntungan yang didapat dari budidaya sayuran organik ini justru menjanjikan.

Belum punya modal mumpuni untuk memulainya? Tak masalah, kamu bisa mendapatkannya lewat layanan CekAja.com, yang menyediakan pinjaman dana tunai dengan sistem cicilan ringan dan bunga rendah eksklusif online 0,65 persen saja.

Yuk, miliki pinjaman tunai dari CekAja.com dan bangun bisnis sayuran organikmu biar keuntungan yang didapat semakin melimpah!

Pengajuan Online, Proses Cepat, Cicilan Ringan, & Bunga Rendah Cek Aja di Sini

Ayunindya Annistri