Dalam beberapa tahun terakhir, investasi merupakan salah satu kegiatan atau aktivitas penguatan finansial yang cukup meningkat pembicaraannya di ranah publik. Baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang, masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan mulai mencoba untuk memahaminya lebih mendalam. Ada yang mencoba langsung terjun melakukan investasi jangka pendek maupun jangka panjang demi memperdalam ilmu. Ada juga yang mencoba untuk mencari tahu pengertian, keuntungan, risiko, dan tata caranya terlebih dahulu. Show Tergantung dari kekuatan finansial Anda, keduanya bukanlah hal yang salah untuk dilakukan. Namun, langkah bijak tentu saja untuk mencari ilmu sedalam-dalamnya terkait investasi jangka pendek atau jangka panjang sebelum langsung terjun, menginvestasikan sebagian harta Anda. Pada artikel berikut, mari mencoba mengenal lebih jauh tentang apa itu investasi jangka pendek. Pengertian investasi jangka pendekSesuai dengan namanya, investasi jangka pendek merupakan sebuah investasi yang bersifat sementara. Pada umumnya, investasi jangka pendek ini memiliki keuntungan untuk dapat ditarik lagi dalam jangka waktu yang lebih sedikit. Keuntungan tersebut merupakan salah satu contoh umum yang sudah banyak diketahui oleh banyak orang. Investasi jangka pendek ini memberikan keleluasaan kepada investor untuk menetapkan waktu mereka dalam berinvestasi. Rata-rata waktu yang ditetapkan dalam investasi jangka pendek ini berkisar pada 1 hingga 12 bulan. Meskipun bersifat sementara, nyatanya investasi jangka pendek ini juga bisa memberikan kemungkinan keuntungan besar kepada para investornya. Salah satu faktor dari kemungkinan tersebut hadir dari modal yang dialokasikan pertama kali serta kenaikan suku bunga yang berubah dari waktu ke waktu. Perlu diingat bahwa investasi jangka pendek juga memiliki risiko tersendiri. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bijak dalam mengalokasikan dana investasi untuk memperkuat kondisi finansial dan bukan kebalikannya. Keuntungan investasi jangka pendekSemua jenis investasi, baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pertama-tama mari pahami, keuntungan apa saja yang ditawarkan oleh jenis investasi satu ini.
Meskipun begitu, pastikan juga bahwa instrumen investasi yang Anda pilih untuk menyimpan dana kebutuhan darurat ini memiliki proses pencairan yang tidak terlampau lama. Sesuai dengan kebutuhannya, dana darurat dibutuhkan untuk menanggulangi kebutuhan di masa yang tidak menentu. Kekurangan investasi jangka pendekSetelah memahami kelebihan yang ditawarkan oleh investasi jangka pendek, mari cari tahu mengenai kekurangannya.
Jenis instrumen investasi jangka pendekDalam memilih investasi jangka pendek, ada 3 jenis instrumen investasi yang cukup populer di kalangan masyarakat. Jika Anda seorang pemula, mungkin bisa mencoba untuk ikut serta dalam kegiatan investasi jangka pendek menggunakan 3 jenis berikut sebelum akhirnya berkembang mencoba investasi jangka panjang di masa depan.
Jika Anda tertarik untuk mulai berinvestasi, Anda bisa berinvestasi bersama CIMB Niaga. CIMB Niaga menawarkan produk investasi seperti reksadana, deposito, serta Obligasi yang bisa Anda beli atau buka secara online, melalui OCTO Mobile. Dengan menggunakan OCTO Mobile, Anda bisa langsung membeli berbagai instrumen investasi jangka pendek dengan nominal yang relatif terjangkau dan dengan jangka waktu mulai dari 1, 3, 6, dan 12 bulan. Produk digital banking dari CIMB Niaga ini akan membuat proses investasi Anda jauh lebih mudah. OCTO Mobille memungkinkan Anda untuk berinvestasi di mana saja dan kapan saja. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembelian instrumen investasi melalui OCTO Mobile silakan klik di sini.
Lihat Foto KOMPAS.com - Dalam dunia investasi, selain profil risiko, harus paham juga dengan jangka waktu investasi. Lama atau sebentarnya kegiatan penanaman modal yang memengaruhi hasil atau keuntungan. Semakin lama uang diinvestasikan, maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar. Tak heran bila investor sejati lebih senang investasi jangka panjang. Contoh suksesnya adalah Lo Kheng Hong. Warren Buffett-nya Indonesia ini pernah berkisah mendulang cuan 5.900 persen dari saham PT United Tractor Tbk (UNTR). Baca juga: Ini Cara Melaporkan Investasi Bodong Secara Online Saham anak usaha PT Astra International Tbk itu, ia beli pada tahun 1998 ketika harganya Rp 250 per lembar. Kemudian ia simpan dan dibiarkan ‘tidur’ selama enam tahun. Lalu menjualnya di harga Rp 15.000 per lembar. Jenis Investasi Berdasarkan Waktunya Jangka waktu investasi dibedakan menjadi tiga jenis, yakni investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari Cermati.com. 1. Investasi jangka pendekSeperti namanya, investasi ini dilakukan dalam jangka waktu singkat, kurang dari satu tahun. Biasanya tujuan investasi jangka pendek, di antaranya menikah, liburan, maupun dana darurat. Untuk investasi jangka pendek, sebaiknya taruh uang di instrumen yang lebih rendah risikonya, seperti deposito, reksadana pasar uang, Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), dan peer to peer lending. Tetapi yang perlu diingat, investasi di instrumen minim risiko sebanding dengan tingkat risikonya yang kecil. Contohnya rata-rata keuntungan reksadana pasar uang sekitar empat sampai enam persen per tahun. Sementara deposito menawarkan tingkat bunga berkisar dua sampai enam persen per tahun, tergantung tenor dan nilai simpanan. |