Apa saja yang termasuk jenis-jenis drama berdasarkan sarana pementasannya sebutkan satu persatu

Berdasarkan pementasanya, drama dapat dibagi beberapa jenis yaitu sebagai berikut :

  1. Drama Panggung: drama yang sepenuhnya dimainkan dipanggun. 
  2. Drama Radio: drama radio tidak seperti biasanya. Drama ini tidak dapat dilihat, tepai hanya dapat didengerkan oleh penikmatnya saja dengan melalui radio.
  3. Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, namun drama televisi tidak dapat diraba.

  4. Drama Film: drama film menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.

  5. Drama Wayang: drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.

  6. Drama Boneka: para tokoh drama tidak dimainkan oleh aktor manusia sungguhan, tetapi digambarkan dengan boneka yang dimainkan beberapa orang.

Ada berbagai macam jenis drama jika dilihat berdasarkan penyajian lakon, sarana, serta ada atau tidaknya naskah drama. 

  1. Berdasarkan penyajian lakon, drama dibagi menjadi delapan bentuk, yaitu:
    tragedi: drama berkarakter serius dan berakhir dengan ketidakbahagiaan.
    komedi: drama bertema lawak yang berakhir bahagia
    tragekomedi: drama perpaduan tragedi dan komedi
    opera: drama yang sebagian atau seluruhnya dinyanyikan dengan iringan orkes atau musik instrumental
    melodrama: drama yang menekankan pada plot sensasional
    farce: drama bertema lawak yang satir
    tablo: drama yang lebih mengutamakan gerak
    sendratari: gabungan seni drama dan seni tari
     
  2. Berdasarkan sarana, drama dibagi menjadi enam, yaitu:
    drama panggung: drama yang ditampilkan di atas panggung
    drama radio: drama yang ditampilkan lewat radio sehingga hanya bisa didengarkan
    drama televisi: drama yang ditampilkan lewat televisi
    drama film: drama yang ditampilkan lewat layar lebar
    drama wayang: drama yang ditampilkan lewat media wayang
    drama boneka: drama yang ditampilkan  lewat media boneka
     
  3. Berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama, drama dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
    drama tradisional: drama yang tidak menggunakan naskah
    drama modern: drama yang menggunakan naskah


Dengan demikian, jenis-jenis drama dapat dilihat dari tiga kriteria, yaitu: (a) berdasarkan penyajian lakon yang terdiri atas tragedi, komedi, tragekomedi, opera, melodrama, farce, tablo, dan sendratari; (b) berdasarkan sarana yang terdiri atas drama panggung, drama radio, drama televisi, drama film, drama wayang, dan drama boneka; dan (b) berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama yang terdiri atas drama tradisional dan drama modern. 

Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:

  • Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
  • Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
  • Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
  • Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
  • Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
  • Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
  • Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
  • Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.
Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:
  • Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
  • Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.
  • Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba.
  • Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
  • Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
  • Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.
Jenis drama selanjutnya adalah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ini, antara lain:
  • Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah. 
  • Drama Modern: tontonan drama menggunakan naskah.

Apa saja yang termasuk jenis-jenis drama berdasarkan sarana pementasannya sebutkan satu persatu

Perbesar

Ilustrasi Drama Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Tragedi

Tragedi merupakan jenis-jenis drama yang menyampaikan kisah-kisah ataupun cerita tentang kesedihan. Biasanya, drama jenis ini mengangkat tema berunsur gelap seperti tentang kematian, bencana, serta penderitaan.

Umumnya, tokoh protagonis dalam drama jenis ini akan memiliki kisah yang berakhir tragis seperti kesialan, ketidak beruntungan, dan lain sebagainya. Beberapa contoh drama jenis ini seperti Oedipus Rex yang menceritakan tentang seseorang yang membunuh ayah kandungnya sendiri dan kemudian menikahi ibu kandungnya sendiri.

Komedi

Drama komedi merupakan salah satu dari jenis-jenis drama yang memiliki sifat menghibur. Hal ini dikarenakan drama tersebut menggunakan unsru jenaka di dalamnya. Di dalam sebuah skenario drama komedi, didapatkan dialog lucu yang menyinggung dan biasanya memiliki akhir cerita yang bahagia.

Begitu juga dengan para tokoh yang memainkan drama komedi. Mereka memiliki karakter yang lucu, jenaka, dan bijaksana. Tujuan jenis drama komedi ini dibuat untuk dapat memberikan hiburan pada penonton. Contoh jenis drama komedi yang bisa kamu saksikan seperti Crazy Rixh Asians.

Tragikomedi

Berbeda dengan komedi, jenis drama tragikomedi merupakan penggabungan dari tragedi dengan komedi. Pada tragikomedi cerita yang dibawakan layaknya drama tragedi dan dibawakan dengan cara berlebuhan dan juga terdapat bagian selingan komedi. Tak menutup kemungkinan tragekomedi berakhiran dengan kisah yang menyenangkan. Contoh jenis drama tragekomedi seperti Inside Out.

Opera

Jenis-jenis drama berikutnya adalah opera. Jenis drama ini disampaikan dengan cara dinyanyikan serta diiringi oleh musik. Drama jenis. Biasanya opera dimainkan oleh penyanyi dan diiringi orchestra lengkap. Contoh drama opera bisa dilihat pada Hair, Rent, Wicked, The Fantasticks, dan lain sebagainya.

Farce

Farce merupakan jenis drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya berisikan dagelan. Drama ini biasanya berisi tentang kejadian yang ditanggapi secara berlebihan serta humor slapstick. Alur pada cerita disusun didasarkan pada pengembangan situasi pada tokohnya.

Adegan di dalam drama sering dibuat terlalu berlebihan dan komedi yang melibatkan kontak fisik. Pada jenis drama frace ini sering dikenal dengan sebutan komedi picisan. Salah satu contoh farce terkenal adalah drama karya Oscar Wilde yang berjudul The Importance of Being Earnest.

Sendratari

Tablo merupakan jenis drama yang memadukan seni peran dengan seni tari. Biasanya aktris dan aktor yang memainkan drama ini mengucapkan dialog secara biasa, namun pada bagian-bagian penting suatu drama seperti peperangan, adegan bermesraan disampaikan lewat tarian. Salah satu sendratari yang terkenal di Indonesia adalah Sendratari Ramayana yang biasanya dipentaskan di pelataran Candi Prambanan.

Tablo

Tablo merupakan jenis drama yang dalam penyajiannya lebih mengutamakan gerak gerik dari pemainnya. Pemain-pemain tersebut tidak mengucapkan dialog, namun menyampaikan pesannya lewat gerakan yang di dalamnya terkandung banyak arti. Contoh pertunjukan tablo ini biasanya dilakukan di jurusan seni dan teater.

Kolosal

Jenis drama kolosal mengangkat kisah-kisah tentang perjuangan, maupun latar tantang zaman kerajaan. Contoh dari jenis drama kolosal ini seperti Angling Drama dan Mahabharata.