Apa sajakah proses yang dilakukan dalam mengolah limbah kertas

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 7110 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 3691 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 2912 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 2516 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 2352 persons

Asked by wiki @ 06/08/2021 in Biologi viewed by 2308 persons

Asked by wiki @ 16/08/2021 in Biologi viewed by 2267 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Biologi viewed by 2174 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Biologi viewed by 2095 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 2060 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Biologi viewed by 1977 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Biologi viewed by 1815 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 1783 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in Biologi viewed by 1765 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Biologi viewed by 1762 persons

tirto.id - Indonesia termasuk negara penghasil limbah terbanyak di dunia, termasuk limbah kertas. Limbah yang menumpuk dapat mencemari lingkungan. Salah satu solusi untuk mengurangi limbah adalah melakukan daur ulang. Misalnya, mendaur ulang limbah kertas menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Dengan demikian, kerajinan tangan dari limbah dapat dikembangkan menjadi usaha kecil menengah. Untuk mendapatkan hasil kerajinan yang menarik, maka perlu mengeksplorasi ide serta memperhatikan ketersediaan bahan baku, modal, dan tenaga yang dibutuhkan.

Namun, tidak semua limbah dapat didaur ulang. Melansir penjelasan dari buku Prakarya VII (2017) terbitan Kemdikbud, limbah dibagi dua berdasarkan sifatnya, yakni limbah organik dan limbah organik.



Limbah organik adalah limbah yang mudah terurai atau membusuk secara alami, sedangkan limbah anorganik sulit bahkan tidak mudah terurai atau membusuk secara alami.

Limbah Kertas

Kertas sendiri termasuk dalam limbah organik kering karena mudah terurai di dalam tanah. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan, kertas tersebut dapat diolah sedemikian rupa sehingga tidak mudah hancur.Kertas dapat menyerap air dengan cepat karena memiliki pori-pori yang lebar. Kandungan lemnya tidak besar, sehingga ringan dan mudah dibentuk. Oleh sebab itu, kertas mudah dikreasikan menjadi kerajinan tangan. Meski kertas mudah hancur jika terkena air, bahan ini dapat diolah menjadi produk kerajinan yang tahan lama. Misalnya dengan menambahkan lem, plastik, melamin, atau politur agar tidak mudah rusak.

Contoh Kerajinan Limbah Kertas

Kertas tidak perlu pengolahan khusus seperti limbah organik lainnya. Dengan demikian, limbah kertas dapat diproses kembali menjadi berbagai kerajinan tangan yang menarik. Kertas dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan unik yang memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi. Teknik daur ulang yang berbeda dapat menciptakan kerajinan yang berbeda pula. Kerajinan daur ulang limbah kertas di antaranya sebagai berikut:
  • Vas bunga
  • Sandal
  • Wadah serbaguna
  • Bunga hias
  • Hiasan dinding
  • Taplak
  • Boneka manusia atau hewan
  • Wadah tisu

Teknik Membuat Kerajinan dari Limbah Kertas

Langkah awal untuk membuat kerajinan adalah memilah kertas. Pemilahan dilakukan untuk memilih jenis kertas yang sesuai dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Selain pemilahan, perlu juga mempersiapkan bahan-bahan pendukung seperti lem, pewarna, dan alat-alat untuk membuat kerajinan. Alat-alat yang sering digunakan, antara lain gunting, pemotong, kuas, sumpit, stik kayu, dan tusuk gigi.

Setelah itu, kertas dapat diproses menjadi kerajinan tangan melalui teknik-teknik sederhana. Berdasarkan penjelasan dari Modul Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI (2020), teknik-teknik pengolahan kertas di antaranya adalah teknik sobek, teknik lipat atau origami, teknik gulung atau pilin, dan teknik bubur.

Misalnya, untuk membuat bunga kertas diperlukan teknik lipat dan gulung. Teknik yang sama dapat digunakan untuk membuat kerajinan lainnya, seperti sandal dan wadah tisu. Sifat kertas yang mudah dibentuk itu tidak menutup munculnya teknik alternatif yang lain. Teknik pengerjaan yang unik dapat menjadi nilai lebih dari sebuah kerajinan tangan dari limbah kertas.

KOMPAS.com - Limbah keras sangat sulit terdegradasi oleh miroorganisme, terutama limbah keras padat. Padahal keberadaannya terus meningkat setiap harinya.

Dilansir dari World Bank, pada tahun 2015 indonesia menduduki Negara keempat penghasil limbah padat di Asia dengan 0,52 kilogram tiap orang per harinya. Sedangkan penduduk Inonesia telah melebihi 200 juta jiwa.

Jumlah limbah padat yang dibuang setiap tahunnya bahkan terus-menerus meningkat. Pada tahun 2025 diperkirakan Indonesia akan memproduksi limbah sebanyak 0,85 kilogram untuk setiap penduduknya dalam waktu satu hari.

Jika terus dibiarkan maka limbah padat akan memenuhi pemukiman, membuat manusia hidup diatas tumpukan sampah. Untuk itu limbah padat dapat diolah dengan cara daur ulang dan pembakaran.

Pembakaran

Menumpuknya limbah keras menuntut manusia untuk dapat menyingkirkannya secara cepat dan masal, hal ini dilakukan dengan proses pembakaran.

Baca juga: Jenis dan Karakteristik Limbah Keras

Pembakaran dapat berupa pembakaran terbuka, gasifikasi, pirolisis, dan insinerasi. Pembakaran terbuka sering terjadi secara individu dan gasifikasi serta pirolisis dilakukan oleh industry dengan biaya yang tinggi namun tanpa menyebabkan polusi.

Insinerasi adalah proses pembakaran limbah keras yang paling sering dilakukan. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, insinerasi adalah proses pembakaran yang sangat efektif untuk mengurangi limbah keras, namun prosesnya menghasilkan gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan.

Daur Ulang

Daur ulang adalah proses menggunakan kembali limbah keras dengan cara menaikkan kualitasnya. Daur ulang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Limbah keras dipilih berdasarkan kriteria, bahan mana yang terpakai dan bahan mana yang tidak akan dipakai. Pembuangan sampah terpisah antara sampah organic dan anorganik dapat mempermudah proses dalam pemilahan sampah.

Limbah yang berasal dari tempat pembuangan sampah biasanya telah terkontaminasi limbah cair yang kotor dan mengandung penyakit. Oleh karena itu limbah harus dicuci bersih dan juga dihilangkan kuman yang menempel dengan sabun maupun cairan disinfektan.

Baca juga: Jenis Limbah dan Pengolahan Air Limbah

Setelah dicuci, limbah harus dikeringkan secara sempurna. Air yang tersisa dalam limbah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan kuman sehingga limbah harus dipastikan bersih sebelum di daur ulang.

Proses daur ulang dapat berupa merubah limbah keras menjadi berbagai macam kerajinan. Seperti mengubah kaleng bekas menjadi tempat pensil, bungkus kopi menjadi tas dan karpet, atau bahkan botol plastik yang dilebur ulang dan dibuat menjadi tembok rumah.

Estetika sangat diperlukan agar limbah daur ulang terlihat lebih bagus dan indah. Proses ini bisa dilakukan dengan pengecatan atau pemberian aksesoris agar barang daur ulang lebih menarik dan unik.

Proses finishing dilakukan untuk mengakhiri daur ulang limbah keras. Dimana barang daur ulang kembali dipastikan aman dengan cara digerinda atau diampelas. Proses daur ulang ini sangatah efisien karena sama sekali tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.