Apa sama novel tere liye pergi di facebook dengan buku

Apa sama novel tere liye pergi di facebook dengan buku

Tere Liye 在用 Facebook。想和 Tere Liye 建立联系,就立即加入 Facebook 吧。

加入

登录

Apa sama novel tere liye pergi di facebook dengan buku

Tere Liye 在用 Facebook。想和 Tere Liye 建立联系,就立即加入 Facebook 吧。

加入

登录

Apa sama novel tere liye pergi di facebook dengan buku

Dhe Raider

返回继续

Apa sama novel tere liye pergi di facebook dengan buku

Pada tanggal 18 Maret 2021 Perpustakaan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan bedah buku dengan judul “Pulang Pergi" karya Tere Liye. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian World Book and Copyright Day 2021 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Institute. Acara yang berlangsung secara virtual ini dipandu oleh Ida Ayu Oke – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali dan dihadiri lebih kurang 580 peserta yang terdiri dari pegawai Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia serta mahasiswa/i Generasi Baru Indonesia (GenBI) diseluruh Indonesia.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Bapak Trisno Nugroho – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Dalam pembukaan beliau menyampaikan bahwa kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Perpustakaan Bank Indonesia dengan Perpustakaan Bank Indonesia Provinsi Bali yang bertujuan untuk meningkatkan literasi bagi seluruh peserta kegiatan. Buku yang akan dibedah pada hari ini merupakan “Pulang Pergi" karya Tere Liye. Diharapkan buku ini dapat memperkaya literasi dan khazanah pengetahuan kaum milenial.

Memasuki sesi bedah buku dipandu oleh Ibu Ida Oka yang bercerita bahwa buku berjudul “Pulang Pergi" merupakan rangkaian ke – 5 dari Seri Aksi yang ditulis oleh Tere Liye. Sebelumnya terdapat judul pendahulunya yaitu “Negeri Para Bedebah", “Negeri di Ujung Tanduk", “Pergi", “Pulang" dan buku terbaru yaitu buku yang berjudul “Pulang Pergi".

Tere Liye selaku penulis buku ini menjelaskan lebih jauh tentang buku “Pulang Pergi". Buku ini merupakan buku fiksi yang bercerita tentang Shadow Economy, dimana menggambarkan kehidupan perekonomian yang menjelaskan bahwa selain perekonomian yang legal, ada juga potongan ekonomi yang ilegal di dunia ini antara lain penunggak pajak, shadow banking, dst. Tujuan ditulisnya buku ini adalah untuk menanamkan pengetahuan dan membuka mata para pembaca agar melihat situasi dari berbagai perspektif.

Selain berbicara tentang buku “Pulang Pergi", Tere Liye juga membagikan kiat menjadi penulis yang produktif. Tercatat sampai tahun 2018 dengan koleksi berjumlah 30 buku terbitan, Tere Liye masih menjadi penulis utama dalam setiap bukunya. Namun seiring berkembangnya serial menjadi 3 serial besar yaitu Serial Aksi, Serial Fantasi Remaja dan Serial Anak, Tere Liye mulai berkolaborasi dengan penulis lain sebagai co – author dalam penulisannya. Hal ini dilakukan untuk dapat terus produktif menelurkan karya – karya sehingga target menerbitkan 1 buku tiap seri dapat terlaksana setiap tahunnya.

Selanjutnya Tere Liye berpesan untuk terus menggali ide – ide yang dapat dijadikan bahan tulisan melalui sudut pandang yang berbeda. Karena keunikan itulah yang akan menajdi ciri khas tiap penulis. Tere Liye pun berharap ke depannya, literasi di Indonesia semakin baik dan profesi sebagai penulis merupakan profesi yang menjanjikan jika didukung dengan gerakan anti pembajakan buku.

Diakhir sesi, berlangsung tanya jawab hangat dan interaktif antara peserta dan narasumber. Penanya terpilih akan mendapatkan souvenir menarik dari panitia. Sampai jumpa dikegiatan bedah buku selanjutnya.

Apa sama novel tere liye pergi di facebook dengan buku