Pembangunan Jangka Panjang Dan Jangka Pendek Era Orde Baru, Orde baru melakukan penataan dalam bidang ekonomi. Pembangunan Nasional diupayakan pada jaman orde baru direalisasikan melalui Pembangunan Jangka Panjang Dan Jangka Pendek. Show Pembangunan Jangka Panjang mencakup periode 25-30 tahun, sedangkan Jangka Pendek mencakup periode 5 (lima) tahun. Program pembangunan jangka pendek terkenal dengan sebutan Pelita (Pembangunan Lima Tahun). Prioritas Pembangunan Nasional adalah bidang ekonomi terutama sektor pertanian. Pelaksanaan Pelita selama orde baru : Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974), Pelita II ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979), Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984), Pelita IV ( 1 April 1984 – 31 Maret 1989 ), Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994), Pelita VI ( 1 April 1994 – 31 Maret 1999 ). Tujuan pelaksanaan setiap Pelita
Landasan pelaksanaan Pelita adalah “Trilogi Pembangunan” yang berisi
Sasaran Pembangunan adalah Delapan Jalur Pemerataan Pembangunan yang berisi
Indikator Keberhasilan Pembangunan masa Orde Baru yakni tahun 1969-1997
Secara umum pembangunan Orde Baru berhasil meningkatkan kondisi ekonomi bangsa Inddonesia. Kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, partisipasi pendidikan semakin tinggi, dan penyakit sosial semakin menurun. Untuk meningkatkan kualitas penduduk, pemerintah menerapkan kewajiban belajar 9 tahun. Berbagai sekolah didirikan di berbagai pelosok negeri. Untuk mengurangi pertumbuhan penduduk, pemerintah menerapkan program Keluarga Berencana (KB). Pemulihan kondisi ekonomi ini didukung oleh kondisi politik yang lebih stabil pada masa Orde Baru. Di balik beberapa keberhasilan Orde Baru terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan kekecewaan rakyat. Dalam bidang politik rakyat kecewa dengan kebijakan pemerintah Orde Baru yang kurang demokratis. Hal ini dibuktikan dengan pembatasan partai politik di Indonesia. Dalam bidang ekonomi kemiskinan dan ketimpangan sosial menjadi masalah serius bangsa Indonesia. Kondisi ini diperparah dengan maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pemerintahan baik pusat maupun daerah. Kekecewaan-kekecewaan inilah yang menyebabkan terjadinya berbagai perakan protes rakyat. Baca juga Kebijakan Ekonomi Presiden Soeharto Pada Masa Orde Baru Sebuah negara tentu memiliki cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai. Salah satu di antaranya tertuang dalam rencana pembangunan nasional. Itulah sebabnya, pengertian dan tujuan pembangunan nasional tak dapat dilepaskan dengan kepentingan negara dan keinginan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di dalamnya. Tak hanya itu, pembangunan nasional juga berkaitan erat dengan pengamalan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Lantas, apa yang dimaksud dengan pembangunan nasional? Apa tujuan di dalamnya? Simak uraiannya masing-masing berikut ini. Pengertian Pembangunan NasionalSering kali, kita mendengar rencana pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan nasional. Dalam buku Pembangunan Nasional yang disusun oleh Heliarta, pembangunan adalah sebuah proses yang dilakukan dalam rangka mengembangkan atau mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik. Sementara nasional merujuk pada sesuatu yang berhubungan dengan karakteristik atau ciri khas sebuah bangsa, dalam hal ini Indonesia. Berdasarkan dua definisi tersebut, pembangunan nasional berarti upaya membangun dalam berbagai aspek kehidupan bangsa yang dilaksanakan dari, oleh, dan untuk rakyat. Sementara itu, menurut buku Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi Kelas XI SMA/MA yang disusun oleh Bambang Widjajanta, dkk., pembangunan nasional merupakan pencerminan untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta penyelenggara negara yang maju juga demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Tujuan Pembangunan NasionalMenurut jurnal berjudul Kemiskinan dalam Pembangunan oleh Solikhatun, dkk., tujuan pembangunan nasional, yakni mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur, materiel, dan spiritual berdasarkan Pancasila. Tak hanya itu, tujuan pembangunan nasional juga tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang isinya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan cita-cita bangsa. Sedangkan hakikat pembangunan nasional berupa pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya. Ruang Lingkup Perencanaan Pembangunan NasionalUntuk melaksanakan pembangunan, tentu memerlukan perencanaan yang matang. Sebab, pelaksanaan pembangunan adalah hal kompleks dan terbagi ke dalam beberapa tahapan, seperti pembangunan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Menyadur dari buku Hukum Pembangunan: Reformasi Perencanaan Pembangunan Nasional serta Kebijakan dan Pelayanan Publik yang disusun oleh M. Syahri Thohir, perencanaan pembangunan nasional mencakup penyelenggaraan perencanaan makro di seluruh fungsi pemerintahan dan mencakup seluruh bidang kehidupan dalam wilayah Negara Republik Indonesia (NKRI). Di dalamnya terdiri atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh kementerian atau lembaga di tingkat pemerintah pusat. Ada pula perencanaan pembangunan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. Dengan demikian, pembangunan nasional dapat dicapai sesuai cita-cita dan keinginan yang diinginkan bersama. Itulah penjelasan mengenai pengertian dan tujuan pembangunan nasional. Dengan memahaminya, sebagai warga negara kita dapat mengetahui hakikat dari pembangunan nasional itu sendiri. Semoga bermanfaat! |