Apa yang di maksud dengan ekspor dan impor

Jakarta -

Dalam perdagangan antarnegara atau internasional, kegiatan produksi tidak dapat ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam suatu negara. Hal ini dikarenakan kemampuan sumber daya manusia yang profesional juga sangat dibutuhkan.

Beberapa negara memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi masyarakatnya tidak memiliki pengetahuan untuk mengelola sumber daya alam tersebut.

Di samping itu, sebagian negara lainnya memiliki sumber daya manusia yang cerdas dan berpengetahuan dalam mengelola sumber daya alam. Akan tetapi negara tempat tinggalnya sendiri tidak kaya akan sumber daya alam.

Dalam kasus seperti ini, kegiatan impor dan ekspor sangat berperan penting. Impor dan ekspor merupakan kegiatan utama dalam perdagangan antarnegara atau internasional. Apa yang dimaksud dengan impor dan ekspor?

Kegiatan Perdagangan Impor


Impor adalah kegiatan suatu negara untuk mendatangkan barang dari luar negeri. Kegiatan ini dilakukan oleh suatu perusahaan untuk diperjualbelikan di dalam negeri. Pembayaran yang digunakan dalam kegiatan impor adalah dengan menggunakan mata valuta asing, seperti dijelaskan dalam buku Super Lengkap Ringkasan Materi IPS SD/MI oleh Sri Dewi dkk.

Kegiatan impor memiliki tujuan utama memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mendatangkan produk atau barang yang belum ada di dalam negeri dari luar negeri.

Pihak atau orang yang melakukan kegiatan impor disebut dengan importir dan negara yang melakukan kegiatan impor disebut dengan negara pengimpor.

Setiap importir harus memiliki izin pemerintah agar dapat melaksanakan kegiatan impor. Pemerintah akan memberikan izin kepada importir dalam bentuk Tanda Pengenal Pengakuan Importir (TPPI)

Melansir buku Pajak Lalu Lintas Barang karya Astri Warih Anjarwi, importirjuga harus mematuhi ketentuan kepabeanan yang berlaku. Hal ini dikarenakan barang yang masuk dalam daerah pabean melalui sarana pengangkut antar negara akan diperlakukan sebagai barang impor dan terutang bea masuk sesuai dengan Undang-Undang Kepabeanan.

Kegiatan Perdagangan Ekspor

Ekspor adalah kegiatan perdagangan oleh suatu perusahaan dengan mengeluarkan barang dari wilayah pabean suatu negara dalam rangka jual beli ke wilayah pabean di negara lain.

Ekspor merupakan kegiatan pemasokan suatu komoditi ke negara lain dengan pembayaran yang menggunakan valuta asing.

Kegiatan ekspor harus disesuaikan dengan syarat dan ketentuan pemerintah dan dilakukan dengan pembayaran mata uang internasional.

Adapun tujuan ekspor sebagai berikut:

  1. Memperoleh harga jual yang lebih baik dan meningkatkan laba perusahaan
  2. Memperluas wilayah pasar dengan membuka pasar di luar negeri
  3. Memanfaatkan kelebihan komoditas yang dimiliki
  4. Agar terbiasa dengan persaingan dalam ruang lingkup internasional

Pihak atau orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut dengan eksportir. Sedangkan negara yang melakukan kegiatan ekspor disebut dengan negara pengekspor.

Ekspordapat dilakukan atas izin pemerintah dengan penerbitan Surat Pengakuan Eksportir kepada eksportir yang bersangkutan dengan diberi Angka Pengenal Eksportir (APE).

Ketika izin telah didapatkan, eksportir hanya dapat melaksanakan kegiatan ekspor dengan jenis komoditi yang tercantum dalam Surat Pengakuan Eksportir, sebagaimana tertulis dalam buku Bahas Tuntas 1001 Soal IPS SD oleh Forum Tentor.

Simak Video "Jepang Resmi Buka Pintu untuk Wisatawan Mulai 11 Oktober"
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Skip to content

Apa yang di maksud dengan ekspor dan impor

  • Beranda
  • Fitur Lengkap
  • Harga
  • Private Cloud
  • Login
  • Coba Gratis

Pengertian Ekspor dan Impor: Tujuan, Manfaat, dan Komoditasnya

  • Apa yang di maksud dengan ekspor dan impor

Pengertian Ekspor dan Impor: Tujuan, Manfaat, dan Komoditasnya

Sebagian besar dari Anda pasti pernah mendengar atau belajar tentang pengertian ekspor dan impor. Kegiatan ekspor dan impor ini memiliki peranan yang penting dalam suatu negara dan erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi pada suatu negara.

Sederhananya, pengertian ekspor adalah suatu kegiatan menjual produk barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli suatu produk atau barang dari luar negeri.

Agar Anda bisa mengingat kembali pengertian ekspor dan impor yang pernah Anda pelajari dulu, berikut ini akan kami jelaskan kembali secara lengkap tentang pengertian ekspor dan impor, serta tujuan, manfaat dan komoditas ekspor dan impor di Indonesia.

Pengertian Ekspor dan Impor

A. Pengertian Ekspor

Apa yang di maksud dengan ekspor dan impor

Dilansir dari laman Investopedia, ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan suatu barang dari daerah pabean. Daerah pabean adalah suatu daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat, perairan, dan udara, yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif.

Jadi secara sederhana, ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan produk barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan tetap memenuhi standar peraturan dan ketentuan yang ada.

Aktivitas ini umumnya dikerjakan oleh suatu negara jika negara tersebut mampu menghasilkan produk barang dalam jumlah yang cukup besar dan jumlah produk barang tersebut ternyata sudah terpenuhi di dalam negeri, sehingga bisa dikirimkan ke negara yang memang tidak mampu memproduksi barang tersebut atau karena jumlah produksinya tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat negara tujuan.

Baca juga: Pasar Bebas: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya

  • Pengertian Eksportir

Eksportir adalah kegiatan perseorangan atau badan hukum dengan melakukan kegiatan ekspor. Jika kegiatan ekspor dilakukan dalam skala yang cukup besar, maka proses pengiriman tersebut akan melibatkan Bea Cukai yang berperan sebagai pengawas lalu lintas pada suatu negara.

Seluruh barang yang hendak diekspor akan selalu mempunyai ketentuannya sendiri tergantung dari jenis barang tersebut. Tidak semua masyarakat atau individu mampu melakukan ekspor karena mereka harus mengikuti beberapa prosedur yang harus diikuti.

Namun, sebenarnya prosedur dalam melakukan ekspor lebih mudah daripada melakukan impor, karena prosedur impor memiliki banyak peraturan, khususnya dalam hal pajak. Tapi dalam melakukan ekspor, hanya beberapa produk saja yang dikenakan pajak ekspor, yaitu ekspor kayu, rotan, dan crude palm oil.

  • Tujuan dan Manfaat Ekspor

1. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri

Ekspor adalah suatu aktivitas perdagangan dalam ruang lingkup internasional yang dilakukan untuk memberikan suatu rangsangan atas suatu permintaan dari dalam negeri, sehingga mampu melahirkan industri-industri lain yang lebih besar.

Meningkatnya permintaan ekspor pada suatu produk akan berimbas langsung pada perkembangan industri dalam suatu negara. Sehingga, hal tersebut akan mampu melahirkan suatu iklim usaha yang lebih kondusif. Selain itu, suatu negara juga nantinya akan mampu membiasakan dirinya untuk bisa bersaing dalam pasar internasional dan juga akan lebih terlatih dengan persaingan yang ketat jika melakukan perdagangan internasional.

2. Mengendalikan Harga Produk

Kegiatan ekspor pada suatu negara akan membuat negara tersebut mampu memanfaatkan over kapasitas pada suatu produk. Sehingga, negara tersebut akan mampu mengendalikan harga produk ekspor yang terjadi di negaranya.

Kenapa? Karena saat suatu produk mampu diproduksi dengan mudah dan melimpah, maka produk dalam negeri tersebut pasti akan memiliki harga yang lebih murah. Untuk itu, negara harus melakukan ekspor ke negara lain yang lebih membutuhkan produk tersebut agar negara mampu mengendalikan harga di pasar.

3. Menambah Devisa Negara

Aktivitas ekspor pastinya akan memberikan dampak yang positif untuk perkembangan ekonomi pada suatu negara. Manfaat dari adanya kegiatan ekspor adalah demi membuka peluang pasar baru di luar negeri sebagai upaya menumbuhkan investasi, perluasan pasar domestik, serta meningkatkan devisa pada suatu negara.

  • Komoditas Ekspor Indonesia

Setidaknya ada lima komoditas ekspor paling besar yang dimiliki oleh Indonesia, kelima komoditas paling besar tersebut adalah:

1. Komoditas Karet

Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia adalah negara penghasil karet paling besar kedua di dunia, untuk itu jangan heran bisa karet dijadikan sebagai suatu komoditas utama di Indonesia. Produk karet Indonesia banyak dikirimkan ke beberapa negara maju, seperti Jepang, China, dan Amerika.

2. Produk Tekstil

Banyaknya jumlah industri tekstil di Indonesia berhasil meningkatkan devisa dalam negeri.

3. Kelapa Sawit

Kelapa sawit adalah produk yang biasa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak goreng, mentega, dan beberapa produk kecantikan. Sebagian besarnya akan diekspor berupa minyak inti sawit palm kernel oil, dan minyak sawit. Biasanya, Indonesia akan mengirim kelapa sawit dalam jumlah besar ke negara India, Pakistan, hingga Cina.

4. Produk Hasil Hutan

Indonesia adalah salah satu negara tropis yang mempunyai banyak sekali hutan, sehingga industri kayu di Indonesia memiliki prospek perkembangan yang bagus. Beberapa hasil hutan yang dikirim ke luar negeri adalah pulp kertas dan kayu.

5. Kakao

Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia adalah negara penghasil biji kakao ketiga paling banyak di dunia. Nantinya, biji kakao ini akan diolah menjadi coklat atau makanan lain. Produk biji kakao yang akan dikirim keluar negeri ini adalah produk yang sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia.

B. Pengertian Impor

Apa yang di maksud dengan ekspor dan impor

Dilansir dari laman Wikipedia, impor adalah suatu aktivitas memasarkan produk barang dari Daerah Pabean atau membeli suatu produk barang atau jasa dari negara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri.

Sebagai Contoh, Indonesia tidak mempunyai produk gandum, sehingga agar bisa memenuhi kebutuhan gandum dalam negeri, maka Indonesia harus mendatangkan produk gandum dari negara lain yang mampu menghasilkan gandum.

Aktivitas pengiriman barang impor yang dilakukan dengan skala besar ini membutuhkan proses pendampingan oleh bea cukai. Umumnya, pihak pemerintah akan menetapkan tarif pajak atas setiap produk impor ke masing-masing importirnya.

Hal tersebut menyebabkan produk barang impor mempunyai harga yang lebih mahal karena di dalamnya telah dibebankan biaya pajak yang harus dibayar oleh konsumen. Untuk itu, tidak heran jika barang impor memiliki harga yang cenderung lebih mahal daripada produk lokal.

Namun, tidak semua produk bisa atau boleh masuk sebagai barang impor. Pihak Direktorat Bea Cukai mempunyai peraturan yang memperbolehkan dan melarang barang impor, seperti hewan, obat-obatan terlarang, senjata api, serta seluruh benda yang memiliki unsur pornografi.

  • Tujuan dan Manfaat Impor

Seperti yang sudah dibahas bersama diatas, kegiatan impor memiliki tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kegiatan ekspor dan impor ini adalah salah satu bentuk dari komunikasi dan kerjasama pada tiap negara. Paling tidak ada satu hal yang harus membuat negara tersebut membangun hubungan baik dengan negara lain untuk memenuhi segala kebutuhannya, seperti dalam kegiatan perekonomian.

Sementara itu, tujuan lain dari adanya aktivitas impor ini adalah demi meningkatkan neraca pembayaran serta mengurangi adanya keluar devisa pada negara lain.

Untuk manfaatnya sendiri, kegiatan impor akan meningkatkan potensi pada suatu negara dalam mendapatkan bahan baku, barang serta jasa pada suatu jenis produk tertentu yang jumlahnya terbatas atau tidak mampu diproduksi dari dalam negerinya. Sehingga, hal tersebut akan mampu mendukung stabilitas negara secara tidak langsung.

  • Komoditi Ekspor dan Impor

Komoditi adalah suatu produk barang dan jasa yang mampu memenuhi kebutuhan pembeli. Jenis komoditi yang hendak di ekspor pada suatu negara harus memiliki keunggulan maupun kelebihannya sendiri. Namun, setidaknya terdapat tiga faktor yang mampu mempengaruhi keunggulan pada suatu komoditi, yakni faktor teknologi, alam, dan biaya produksi.

1. Faktor Alam

Kondisi geografis pada suatu negeri adalah salah satu faktor yang mampu mempengaruhi keunggulan pada suatu komoditas, seperti di Indonesia yang memiliki iklim tropis, sehingga banyak pohon karet yang mampu tumbuh subur.

2. Faktor Biaya Produksi

Selain faktor alam, biaya produksi juga turut mempengaruhi keunggulan atas suatu komoditi. Pengaruh suatu harga barang bisa dipengaruhi oleh pengeluaran biaya produksi yang rendah. Semakin murah suatu harga bisa ditentukan dari semakin rendahnya suatu biaya produksi.

3. Faktor Teknologi

Pemanfaatan teknologi dalam proses pembuatan suatu komoditi akan berpengaruh besar pada kualitas produk. Jadi, keunggulan suatu produk komoditi juga bisa ditentukan dari semakin majunya teknologi yang digunakan.

Baca juga : Pengertian APBN dan APBD, serta Fungsi dan Tujuannya

Penutup

Demikianlah pengertian ekspor dan impor, lengkap dengan tujuan, manfaat, dan contoh komoditasnya. Pembahasan ini sangat penting untuk Anda pahami, terlebih lagi jika perusahaan Anda adalah perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor ataupun impor.

Kegiatan ekspor dan impor ini harus dilakukan dengan perhitungan pendanaan atau budget yang matang, agar setiap prosedurnya bisa dilewati dengan mudah. Namun, jika Anda masih kesulitan untuk melakukan perhitungan pendanaan atau hal lain terkait manajemen keuangan atau akuntansi, mungkin Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Apa yang di maksud dengan ekspor dan impor

Bagikan info ini ke temanmu!

Page load link

Apa yang dimaksud dengan ekspor atau impor?

Penjelasan sederhananya yaitu kegiatan menjual produk barang atau jasa ke luar negeri disebut ekspor. Sedangkan kegiatan membeli suatu produk atau barang dari luar negeri disebut impor.

Apa yang dimaksud dengan ekspor?

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan, Ekspor didefiniskan sebagai kegiatan mengeluarkan Barang dari Daerah Pabean sedangkan Eksportir didefiniskan sebagai orang perseorangan atau lembaga atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hokum maupun bukan badan hukum, yang melakukan ...

Apa yang dimaksud dengan ekspor dan impor barang brainly?

Secara sederhana, ekspor dipahami sebagai aktivitas perdagangan internasional dengan menjual barang ke luar negeri, sebaliknya impor adalah mendatangkan barang dari luar negeri.

Apa yang dimaksud dengan impor dan berikan contohnya?

Melansir Buku Panduan Export & Import (2018), secara sederhana impor adalah kegiatan memasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri. Contohnya baju merk desainer asal Perancis, sepeda buatan Inggris, kedelai dari Amerika Serikat, dan semua yang masuk ke Indonesia dari luar negeri adalah barang impor.