3. Ajaran Kitab Suci tentang Budaya Kasih Simaklah cerita dan Kitab Suci berikut ini. YESUS DITANGKAP (Mat 26: 47-56) 47 Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. 48 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia”. 49 Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam Rabi”, lalu mencium Dia. 50 Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai sahabat, untuk itulah engkau datang?” Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. 51 Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putuslah telinganya. 52 Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. 53 Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? 54 Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?” 55 Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: “Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. 56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi”. Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri. • Setelah menyimak teks Kitab Suci, cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. a. Apa yang dikisahkan dalam teks Kitab Suci itu? b. Ayat-ayat teks Kitab Suci yang menyentuh hatimu dalam hubungan dengan konflik dan kekerasan? c. Apa pendapatmu tentang perkataan Yesus kepada murid yang mengkhianati- Nya. “Hai sahabat, untuk itukah engkau datang?” Bagaimana pendapatmu terhadap ucapan Yesus itu? d. ApapendapatmutentangperkataanYesuskepadamurid-Nyayangmenghunus pedang. “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang!” e. Apa sajakah teks-teks lain dalam Kitab Suci yang menceritakan tentang Yesus yang mengajarkan kita untuk tidak menggunakan kekerasan, tetapi dengan mencintai musuh-musuh kita? 136 Kelas XI
Urutan kitab-kitab dalam PB tidaklah didasarkan pada waktu penulisannya, tetapi alur peristiwa yang dikisahkannya. Maka sekarang kita mengenal penggolongan 27 kitab Perjanjian Baru sbb : Injil; sejarah Gereja Perdana; Surat-surat Paulus dan Surat-surat umum/katolik/pastoral; Nubuat akhir zaman. 1. Injil Ada empat Injil : Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, masing-masing menceritakan kisah hidup, ajaran-ajaran, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Ketiga Injil pertama: Matius, Markus dan Lukas disebut Injil Sinoptik. Sinoptik berasal dari kata Yunani yang artinya 'satu pandangan', sebab ketiga Injil tersebut mirip dalam struktur maupun isinya. Injil Yohanes, meskipun tidak bertentangan dengan Injil Sinoptik, berbeda dalam struktur dan mencakup beberapa kisah dan perkataan-perkataan Yesus yang tidak ditemukan dalam Injil Sinoptik. Banyak kisah Kitab Suci yang terkenal tentang Yesus ditemukan dalam Injil, termasuk kisah kelahiran-Nya di Betlehem, kisah-kisah tentang Yesus menyembuhkan mereka yang sakit, juga perumpamaan-perumpamaan, misalnya perumpamaan tentang Anak yang Hilang. 2. Sejarah Gereja Perdana : Kisah Para Rasul Kisah Para Rasul ditulis oleh St. Lukas sekitar tahun 70 M hingga 75 M. Kitab ini berisi catatan tentang iman, pertumbuhannya dan cara hidup Gereja Perdana. Kisah Kenaikan Yesus ke surga, turunnya Roh Kudus atas Gereja pada hari Pentakosta, kemartiran St. Stefanus dan bertobatnya St. Paulus, semuanya dapat ditemukan dalam kitab ini. 3. Surat-surat/epistola Surat-surat merupakan bagian terbesar dari Perjanjian Baru. Surat-surat ini dibagi dalam dua kelompok: Surat-surat Paulus dan Surat-surat Apostolik lainnya yang disebut juga sebagai Surat-surat umum/katolik/pastoral. Semua surat ini mengikuti format penulisan surat pada masa itu. Setiap surat biasanya diawali dengan salam dan identitas pengirim serta penerima surat. Selanjutnya adalah doa, biasanya dalam bentuk ucapan syukur. Isi surat adalah penjelasan terperinci tentang ajaran-ajaran Kristiani, biasanya menanggapi keadaan penerima surat. Bagian berikutnya dapat berupa pembicaraan tentang rencana perjalanan misi penulis surat dan diakhiri dengan nasehat-nasehat praktis dan salam perpisahan. a. Surat-surat Paulus Surat-surat Paulus ditulis oleh St. Paulus atau salah seorang muridnya; tak lama sesudah wafat dan kebangkitan Yesus, yaitu antara tahun 54 M hingga 80 M. Surat-surat tersebut menggambarkan perkembangan awal ajaran dan praktek Kristiani. Dari antara para Rasul, Paulus paling banyak menulis surat. Ada 13 Surat Paulus : Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus dan Filemon b. Surat-surat umum/katolik/pastoral Surat-surat ini dimaksudkan untuk ditujukan, bukan kepada suatu komunitas atau individu tertentu, tetapi kepada pembaca yang lebih universal. Surat-surat Apostolik ditulis oleh beberapa penulis antara tahun 65 M hingga 95 M. Yang termasuk surat-surat umum/katolik/pastoral adalah Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas. 4. Nubuat akhir zaman : Kitab Wahyu Kitab terakhir dalam Perjanjian Baru, yaitu Kitab Wahyu, ditulis sekitar sesudah tahun 90 M. Dengan banyak bahasa simbolik, Kitab Wahyu menyajikan kisah pertarungan antara Gereja dengan kekuatan-kekuatan jahat yang berakhir dengan kemenangan Yesus. Meskipun Kitab Wahyu menuliskan peringatan-peringatan yang mengerikan akan apa yang terjadi di masa mendatang, Kitab Wahyu pada pokoknya merupakan pesan pengharapan bagi Gereja. Coba saudara jelaskan bagaimana pertanggungajawaban Pejabat terhadap jabatannya? Lalu bagaimanakah dengan tanggungjawab hukum bagi Pejabat yang karena … Quis:1.siapa nama ayah nabi Muhammad?Note:[email protected] 1. Perhatikan paragraf berikut! Poco-poco merupakan salah satu kesenian daerah Manado, Sulawesi Utara. Gerakan tari Poco-poco diiringi dengan lagu ber … Sebutkan dan jelaskan hukum Harta kekayaan adat masing masing . apakah metode omnibus law tersebut sama atau tidak dengan metode kodifikasi. . karya penebusan kristus memulihkan relasi manusia dengan allah, salah satunya dengan "meregenerasi" (yoh. 3:3,5,8; yeh. 36:25-27; 2 kor. 5:17). jela … (1) kota labuan bajo sebagai pusat ibu kota kabupaten manggarai barat, memiliki sejumlah objek wisata yang layak dikunjungi. (2) di antaranya adalah p … 1. konseptualisasi pluralisme hukum isu maupun kajian seputar pluralisme hukum bukan isu baru ataupun ranah studi baru di indonesia. secara sederhana, … 1. revitalisasi kompetensi lulusan dengan cara melaksanakan les tambahan belajar untuk siswa kelas xii agar dapat lulus 100%. 2. revitalisasi pembiaya … Gunakan alfa 0,01. dengan mengikuti langkah berikut: a. rumuskan hipotesa nol dan hipotesa alternatif b. menetukan daerah penolakan c. melakukan pengh … |