Kapanlagi.com - Menciptakan karya seni selalu menghadirkan kepuasan tersendiri. Selain itu, berkarya juga bisa jadi yang kegiatan menyenangkan. Ada banyak karya seni yang bisa dibuat, salah satunya mozaik. Seni mozaik adalah salah satu karya seni yang berasal dari Maroko. Karya seni ini cukup populer di berbagai belahan dunia karena terkenal akan keindahannya. Mozaik adalah karya seni dua dimensi yang bisa dibuat dari potongan benda seperti kaca, batu, daun, atau keramik. Walaupun terkesan sederhana, jika dibuat dengan sepenuh hati mozaik akan jadi karya yang indah dan menakjubkan. Terlebih, jika mozaik dibuat dengan penuh kreativitas. Pecahan-pecahan benda akan tersusun dengan indah dan mengesankan. Lantas, bagaimana cara membuat mozaik? Dirangkum dari berbagai sumber berikut ulasan mengenai seluk-beluk mozaik berikut cara membuatnya. Â
(credit: flickr) Seperti yang disinggung sebelumnya, mozaik adalah seni yang dibuat dengan menggabungkan potongan-potongan kecil suatu benda. Tak asal menyatukan, sama halnya seni lain, membuat mozaik juga memerlukan kreativitas. Dengan kreativitas, potongan-potongan yang dipersatukan dapat membentuk pola atau gambar yang indah. Meski terdengar simpel, sejatinya membuat mozaik juga butuh ketelatenan dan kesabaran. Sebab, untuk menciptakan pola atau gambar lewat mozaik terbilang cukup rumit. Kerumitan tersebut sebanding dengan keindahan seni mozaik. Terbukti, sejak zaman Romawi sampai sekarang karya seni mozaik masih jadi andalan untuk mempercantik dekorasi.
Membuat karya seni mozaik terbukti bisa menimbulkan rasa senang dan puas. Selain itu, proses pembuatan seni mozaik ternyata juga mempunyai sejumlah fungsi. Adapun sejumlah fungsi tersebut antara lain: 1. Fungsi Ekspresi Seni mozaik dapat membawa fungsi ekspresi. Hal ini karena mozaik merupakan karya seni yang pembuatannya didasarkan dari ide-ide kreatif. 2. Fungsi Praktis Estetis Sebagai fungsi praktis estetis, mozaik merupakan karya yang sering digunakan untuk hiasan atau dekorasi ruangan. 3. Fungsi Psikologis Dalam fungsi psikologis, mozaik merupakan karya seni sekaligus menjadi media dalam menyalurkan emosi atau perasaan. 4. Fungsi Sosial Mozaik juga dapat berfungsi sosial, artinya mozaik bisa berfungsi sebagai sarana untuk pengembangan kebudayaan. Dengan begitu, mozaik dapat menjadi sarana hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat. 5. Fungsi Edukatif Mozaik merupakan karya seni rupa yang berguna untuk membantu meningkatkan kemampuan fungsi motorik, daya pikir, daya serap, emosi, cita rasa keindahan serta kreativitas.
(credit: flickr) Untuk membuat mozaik yang indah dan mengesankan tentu tak bisa sembarangan. Mozaik adalah karya seni yang sangat membutuhkan kreativitas. Selain kreativitas, diperlukan metode pembuatan khusus. Berikut 3 metode pembuatan mozaik. 1. Metode langsung Metode langsung dalam pembuatan mozaik adalah metode yang dilakukan dengan menempelkan satu persatu potongan benda secara langsung pada permukaan benda tiga dimensi lainnya. 2. Metode tidak langsung Metode mozaik kedua ini dilakukan dengan menyusun kepingan mozaik terlebih dahulu di suatu tempat, lalu meletakkannya di permukaan benda tiga dimensi. 3. Metode tidak langsung dua kali Metode tidak langsung dua kali, hampir sama dengan metode tidak langsung. Namun, bedanya metode ini dilakukan sebanyak dua kali pengerjaan. Maksudnya, setelah metode pertama selesai, dilanjutkan dengan menerapkan metode yang sama untuk kali kedua.
(credit: flickr) Mozaik adalah seni menyusun atau menempelkan pecahan atau kepingan benda sehingga membentuk pola atau gambar indah. Terdapat beberapa benda yang dapat digunakan sebagai bahan membuat mozaik. Benda-benda tersebut antara lain: 1. Kaca 2. Batu 3. Keramik 4. Logam 5. Kertas 6. Mika 7. Kulit Telur 8. Daun 9. Biji-Bijian
(credit: flickr) Seperti yang disebutkan sebelumnya, membuat mozaik butuh ketelatenan. Selain itu, langkah-langkah yang dilakukan juga harus benar dan tepat. Berikut ini cara membuat mozaik yang benar. 1. Menentukan tema yang akan diangkat dalam seni mozaik. 2. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan sesuai keinginan, dan disesuaikan juga dengan tema yang diinginkan. 3. Menyiapkan peralatan untuk membuat mozaik. 4. Menggambar pola sesuai dengan tema. 5. Setelah gambar pola jadi, Tempelkan potongan-potongan benda yang telah disiapkan sebelumnya. 6. Gunakan lem khusus untuk merekatkannya agar tidak mudah lepas. 7. Berikan sentuhan akhir dengan merapikan bagian-bagian tepi agar terlihat lebih indah dan mengesankan. Itulah di antaranya ulasan mengenai mozaik adalah seni yang butuh kreativitas. Bagaimana, tertarik membuatnya? Baca Artikel Menarik Lainnya:Contoh kerajinan mozaik pada keramik. Foto: UnsplashKerajinan adalah karya seni yang diciptakan dengan mengandung unsur estetika dan hiburan. Kerajinan dibagi menjadi beberapa macam, seperti kerajinan tangan, kerajinan tekstil, hingga kerajinan mozaik. Bagi beberapa orang kerajinan mozaik masih dinilai langka dan jarang dilirik kehadirannya. Namun, siapa sangka kerajinan mozaik memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi sehingga memiliki harga jual yang tidaklah murah. Dirangkum dari Seni Dekorasi dan Kerajinan untuk SMTA karya Proyek Pendidikan Tenaga Teknis Indonesia (2002: 55), mozaik adalah karya seni dua dimensi yang berasal dari susunan potongan-potongan material tertentu untuk dibentuk menjadi sebuah pola. Material yang dipergunakan dalam kerajinan mozaik bermacam-macam, mulai dari kertas, biji-bijian, keramik, granit, potongan kayu, hingga kaca. Mengutip buku berjudul Rumah Ide Keramik dan Granit karangan Imelda Akmal (2014: 30), pemotongan material dalam kerajinan mozaik dilakukan dengan dua cara, yaitu dilakukan secara manual maupun menggunakan alat yang telah terkomputerisasi. Keindahan kerajinan mozaik terlihat dari susunannya yang mengandung beberapa warna dan disusun bergradasi. Selain itu, kerajinan mozaik juga menawarkan beranekaragam bentuk, seperti persegi, bulat, segi enam, hingga abstrak. Tingkat kesulitan kerajinan mozaik cukup tinggi, khususnya yang menggunakan material seperti keramik dan granit. Oleh karena itu, dalam pengerjaannya membutuhkan tenaga professional dalam pemasangan mozaik agar terbentuk pola yang sesuai. Jangan khawatir, kerajinan mozaik juga dapat dicoba dengan menggunakan material dan alat-alat yang sederhana. Pembuatan kerajinan mozaik ini dapat dilakukan di rumah untuk menyalurkan bakat kesenian seseorang atau sekadar mengisi waktu luang. Simak langkah-langkah pembuatan kerajinan mozaik berikut yang dapat dicoba dari rumah. Contoh kerajinan mozaik pada keramik. Foto: UnsplashLangkah-langkah Pembuatan Kerajinan MozaikMengutip buku Kerajinan Tangan dan Kesenian SD karya Dedi Nurhadiat (2005:35), pembuatan mozaik menggunakan bahan yang berasal dari potongan atau kepingan-kepingan untuk kemudian ditempel pada bidang tertentu. Proses pembuatan kerajinan mozaik terdiri dari beberapa langkah. Dirangkum dari buku Seni Budaya dan Keterampilan karangan Drs. Sri Murtono, M.Pd, dkk (2007: 66), berikut proses pembuatan kerajinan mozaik dengan menggunakan material-material sederhana. 1. Mempersiapkan Desain Motif Pertama-tama, buat desain motif kerajinan mozaik dengan merancang ide yang disesuaikan dengan keinginan. Motif yang akan digambar bisa dibuat sendiri sesuai dengan ide atau bisa meniru dari gambar yang telah ada. 2. Mempersiapkan Alat dan Bahan Material sederhana yang bisa digunakan dalam pembuatan kerajinan mozaik terdiri dari kertas, plastik, dedaunan, biji-bijian, dan kulit tumbuhan. Pembuat kerajinan mozaik dapat memilih salah satu di antara material tersebut. Sementara itu, alat untuk pembuatan mozaik disesuaikan dengan bahan yang akan dipakai seperti gunting atau pisau. Untuk memudahkan memindahkan potongan-potongan material ke alas yang telah diberi lem, gunakan jarum bertangkai. Tempel potongan-potongan material menggunakan lem yang sudah disediakan. Lem dioleskan bagian demi bagian secara perlahan, agar lem tidak mengering. Selanjutnya, potongan yang telah menempel ditekan pelan-pelan agar dapat menempel dengan sempurna. 4. Penyelesaian Akhir atau Finishing Tahap akhir dari pembuatan kerajinan mozaik adalah merapikan karya mozaik. Pembuat karya dapat memastikan apakah masih ada motif yang belum tertutup dengan potongan-potongan. Penting memeriksa jika ada penempatan warna yang kurang cocok, agar dapat segera diperbaiki. |