Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan

Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan

Masa 1000 hari pertama kehidupan telah disepakati oleh para ahli di seluruh dunia sebagai saat yang terpenting dalam hidup seseorang. Pertumbuhan anak pada periode emas berlangsung secara cepat, yaitu selama tahun pertama dan kedua usia anak. Oleh karena itu, periode 1000 hari pertama kehidupan ini disebut juga dengan istilah periode emas atau “window of opportunity”.

Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber daya manusia, semakin jelas dengan adanya bukti bahwa status gizi dan kesehatan ibu pada masa pra-hamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis. Periode 1000 hari, yaitu 270 hari selama kehamilannya dan 730 hari pada kehidupan pertama bayi yang dilahirkannya, merupakan periode sensitif karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi. Dampak tersebut tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental dan kecerdasannya, yang pada usia dewasa terlihat dari ukuran fisik yang tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif yang berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi.

Para ahli menemukan bahwa setidaknya ada 50 zat yang memengaruhi fungsi otak dipengaruhi asupan makanan dan nutrisi mikro selama 1000 hari pertama kehidupan. Kegagalan asupan nutrisi penting selama periode ini menimbulkan efek jangka panjang dan tidak dapat diubah. Pemenuhan gizi yang optimal selama periode ini, selain memberi kesempatan bagi anak untuk hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih produktif, juga menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti jantung, kencing manis, stroke, dan obesitas.

Masa-masa Kritis dan Intervensi untuk kelompok  1000 hari pertama kehidupan

Jika 1000 hari tersebut dibagi berdasarkan tahapan kehidupan anak, maka ada 5 titik kritis yang harus diperhatikan pada seorang anak ialah :

  1. Masih dalam kandungan = 280 hari
  2. Umur 0-6 bulan = 180 hari
  3. Umur 6-8 bulan = 60 hariUmur 8-12 bulan = 120 hari
  4. Umur 12-24 bulan = 360 hari

Beberapa ahli mengatakan bahwa periode umur anak dibawah 2 tahun dikenal dengan “periode emas” atau “Window of Opportunity”. Jadi, untuk medapatkan generasi yang sehat dan kuat dan mewujudkan Indonesia prima, maka skala prioritas program ialah mulai anak masih dalam kandungan sampai ia berumur 2 tahun.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam masa-masa kritis tsb, yaitu:

  1. Periode dalam kandungan (280 hari)
  • Pastikan ibu memiliki status gizi baik sebelum dan selama hamil, tidak mengalami kurang energi kronik (KEK) dan anemia.
  • Selama hamil ibu mengonsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan, porsi kecil tapi sering jauh lebih baik serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
  • Suplemen tablet besi (Fe), asam folat, vitamin C sangat dibutuhkan untuk menjaga ibu dari kemungkinan mengalami anemia.
  • Ibu harus memeriksakan kehamilan secara rutin.
  • Memasuki kehamilan trimester ke-3, sebaiknya ibu dan suami sudah mendapatkan informasi tentang menyusui, seperti manfaat menyusui, posisi dan teknik menyusui yang tepat, cara menangani masalah-masalah yang muncul saat menyusui (seperti puting lecet, ASI tidak keluar dll).
  1. Periode 0-6 bulan (180 hari)
  • Semua anak yang lahir harus mendapatkan Inisiasi Menyusui Dini.
  • Pemberian ASI Eksklusif Membantu ibu mengatasi masalah-masalah yang timbul selama menyusui dengan menyediakan Hotline atau nomor telepon yang bisa dihubungi 24 jam oleh ibu jika ia mengalami masalah dan membutuhkan bantuan.
  • Beri dukungan ke ibu untuk memberikan ASI Eksklusif.
  • Memantau pertumbuhan secara teratur.

 3.   Periode 6-24 bulan (540 hari)

  • Pastikan ibu mengetahui jenis dan bentuk (konsistensi) makanan serta frekuensi pemberian makanan yang tepat diberikan pada periode ini.
  • Ajarkan ke ibu transisi pemberian makan mulai dari makanan cair atau lumat (6-8 bulan), lembek dan lunak/semi padat (8-12 bulan) dan padat (12-24 bulan).
  • Dukung ibu untuk terus memberikan ASI sampai periode ini.
  • Ajarkan ibu untuk mengolah dan memilih makanan yang murah dan bernilai gizi tinggi.
  • Memantau pertumbuhan dan memeriksakan kesehatan anak secara teratur.

Ada juga pakar kesehatan yang membagi masa-masa kritis dan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memenuhi nutrisi gizi pada 1000 hari pertama kehidupan,  yaitu :

  1. Masa pra-kehamilana. Mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal.b. Mengonsumsi makanan bervariasi dengan gizi seimbang.c. Mengonsumsi makanan sumber asam folat dan suplemen asam folat selama 3 bulan pra-kehamilan.d. Olahraga teratur.

    e. Menghindari rokok, kafein dan minuman beralkohol.

  2. Masa kehamilana. Memeriksa kehamilan 4 x selama kehamilanb. Memenuhi asupan kalori yang cukup untuk mendukung peningkatan berat badan yang ideal dengan pola makan yang seimbang.

    c. Meningkatkan asupan zat besi, asam folat, kalsium, vitamin D dan yodium.

  3. Setelah bayi lahira. Lakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) segera setelah melahirkan serta upayakan bayi mendapatkan kolostrum (ASI yang pertama kali keluar dan berwarna jernih kekuningan).b. Berikan hanya ASI eksklusif selama 6 bulan.c. Setelah bayi berusia 6 bulan berikan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) secara bertahap dengan tetap diberi ASI.d. Timbang berat badan bayi secara rutin setiap bulan.

    e. Berikan imunisasi dasar wajib bagi bayi.

Jenis-jenis intervensi gizi spesifik adalah sebagai berikut :

  • Suplementasi besi folat.
  • Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil KEK.
  • Penanggulangan kecacingan pada ibu hamil.
  • Pemberian kelambu berinsektisida dan pengobatan bagi ibu hamil yang positif malaria.

Promosi menyusui (konseling individu dan kelompok)

  • Promosi menyusui.
  • KIE perubahan perilaku untuk perbaikan MP – ASI.
  • Suplementasi Zink.
  • Zink untuk manajemen diare
  • Pemberian Obat Cacing
  • Fortifikasi besi
  • Pemberian kelambu berinsektisida dan malaria

Penutup

Dengan meningkatkan kuliatas kesehatan ibu hamil dan anak sejak dalam kandungan, maka diharapkan generasi penerus bangsa menjadi lebih produktif sehingga dapat memajukan kualitas generasi muda kelak.  Oleh karena itu 1000 hari pertama kehidupan telah disepakati oleh para ahli di seluruh dunia sebagai saat yang terpenting dalam hidup seseorang. Pertumbuhan anak pada periode emas berlangsung secara cepat, yaitu selama tahun pertama dan kedua usia anak. Oleh karena itu, periode 1000 hari pertama kehidupan ini disebut juga dengan istilah periode emas atau window of opportunity.

Oleh : Rab Wigawati, SKM (Poli Gizi RSUD Sidoarjo)

Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan

Para ahli kesehatan mengatakan, 1000 hari pertama kehidupan adalah periode emas bagi tumbuh kembang anak. Apa yang harus dipersiapkan?

Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan

Klikdokter.com, Jakarta Anda pernah mendengar tentang 1000 hari pertama kehidupan (HPK)? Kampanye mengenai pentingnya 1000 HPK belakangan ini kian gencar. Untuk itu, sebagai orang tua yang memiliki anak, akan memiliki anak, atau berencana memiliki anak, harus mengetahui seluk-beluk 1000 HPK untuk optimalisasi tumbuh kembang anak. Yuk, simak uraiannya di bawah ini.

Mengapa 1000 hari pertama kehidupan penting?

Seribu hari pertama kehidupan bukan dimulai sejak bayi lahir, melainkan sejak pertama kali terjadinya pembuahan. Seribu hari pertama kehidupan terdiri dari 9 bulan dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.

Baca Juga

Perkembangan massa otak 70-80% terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan. Itu sebabnya, masa kritis pertumbuhan dan perkembangan seorang anak sangat ditentukan pada masa 1000 hari pertama kehidupan. Jika pertumbuhan dan perkembangan bayi tidak optimal pada 1000 hari pertama kehidupan, berbagai masalah dapat terjadi pada usia remaja hingga dewasa.

Sebaliknya, keberhasilan pada 1000 hari pertama kehidupan anak dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, masa 1000 hari pertama kehidupan sangatlah penting dan tidak boleh terlewatkan.

Salah satu aspek yang di-highlight pada program 1000 hari pertama kehidupan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi secara optimal. Kebutuhan nutrisi anak harus dipenuhi dengan baik sejak masih berada dalam kandungan. Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang baik selama kehamilan dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Bayi yang lahir prematur atau berat lahir rendah tentunya memiliki risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi setelah lahir. Hal ini karena sistem imunitas tubuh sangat berkaitan dengan status nutrisi.

Setelah lahir, periode 2 tahun pertama merupakan masa yang sangat vital dalam perkembangan kemampuan makan anak. Itu sebabnya, praktik infant feeding practice selama 2 tahun pertama kehidupan haruslah benar,  meliputi:

  • Benar jenis makanan yang diberikan
  • Benar bentuk (konsistensi) makanan yang diberikan
  • Benar jumlah makan yang diberikan
  • Benar frekuensi makan yang diberikan

Selain itu, aspek keamanan makanan juga sangat penting untuk diperhatikan.

Kekurangan nutrisi dapat menimbulkan berbagai dampak bagi anak, seperti mudah sakit akibat rendahnya daya tahan tubuh, perkembangan tidak optimal, perawakan pendek, anemia, kecerdasan yang kurang, serta kapasitas kerja yang kurang akibat massa otot yang kurang saat dewasa.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi malnutrisi adalah praktik pemberian makanan pada bayi yang salah, kemiskinan, akses kesehatan yang sulit, kurangnya sumber air bersih, serta higienitas yang buruk. Sebaliknya, pemberian nutrisi yang berlebihan juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas. Obesitas pada anak juga dapat memberikan efek negatif terhadap kesehatan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Risiko penyakit metabolik meliputi tekanan darah tinggi, kadar lemak dalam darah yang tinggi, penyakit kencing manis (diabetes) meningkat pada anak yang mengalami obesitas. Akibatnya, risiko kesehatan seperti penyakit jantung koroner serta stroke juga meningkat pada kemudian hari.

Tak hanya itu, berbagai komplikasi kesehatan lain dapat muncul pada anak dengan obesitas, seperti risiko asma, sumbatan jalan napas saat tidur, masalah tulang, perlemakan hati, dan gangguan psikologis.

Cara mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan

Kondisi tersebut harus didukung dengan menjaga pemenuhan nutrisi seimbang selama kehamilan. ASI eksklusif juga harus diberikan selama 6 bulan pertama. Selain itu,  untuk mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan perlu ditambah makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat untuk bayi di atas 6 bulan.

Selain nutrisi, aspek penting lainnya yang sangat dibutuhkan agar tumbuh kembang anak berjalan lancar adalah pemberian stimulasi, imunisasi, kasih sayang, dan terjaganya higienitas.

Mengingat pentingnya 1000 hari pertama dalam kehidupan Anak, orang tua perlu mempersiapkan hal ini dengan baik dan saksama. Karena kualitas 1000 hari pertama inilah yang akan memengaruhi kesehatan anak di kemudian hari.

[RS/ RVS]

Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan
Suka0%
Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan
Sedih0%
Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan
Lucu0%
Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan
Kaget0%
Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan
Marah0%