Apa yang dimaksud dengan air tawar

Air tawar adalah ekosistem akuatik dengan konsentrasi garam yang rendah. Foto: Pixabay

Air tawar adalah ekosistem akuatik dengan konsentrasi garam yang rendah. Ekosistem ini terbentuk dari sumber mata air yang terletak di bawah tanah. Klasifikasi air tawar dibagi menjadi dua macam. Lantas, seperti apa pembagiannya? Agar mengetahuinya, simak uraian lengkap berikut ini.

Kondisi ekosistem air tawar sangat menentukan komponen biotik yang mampu bertahan hidup di dalamnya. Oleh sebab itu, air tawar tetap dibagi menjadi beberapa jenis. Adapun faktor yang memengaruhi pembagian jenis ekosistem air tawar, yaitu:

  • Konsentrasi gas-gas pernafasan

  • Konsentrasi garam-garam biogenik

Biasanya ekosistem air tawar berada dekat dengan daratan dan banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber irigasi di lahan pertanian. Merujuk pada buku BIOLOGI: - Jilid 1 tulisan Diah Aryulina, dkk (2004:275), berikut klasifikasi air tawar yang ada di muka bumi.

Danau termasuk ekosistem air tawar jenis lentik. Foto: Pixabay

1. Ekosistem Perairan Lentik

Jenis ekosistem air tawar ini terdiri dari danau dan kolam. Umumnya, tidak ada perbedaan signifikan di antara keduanya. Namun, sirkulasi air antara danau dan kolam tetap dibatasi oleh stratifikasi suhu atau oksigen.

Sebagai contoh, danau yang terletak di daerah iklim subtropik memiliki suhu permukaan tidak pernah lebih dari 40 derajat celsius, sedangkan danau daerah tropis memiliki suhu permukaan 200-300 derajat celsius.

Klasifikasi danau sendiri dibagi menjadi 8 macam, yaitu:

  • Danau Oligotrofik, danau ini miskin kandungan fosfor, nitrogen, dan kalsium. Konsentrasi materi organik dan elektrolitnya juga rendah, tetapi kandungan oksigennya tinggi.

  • Danau Eutrofik, kedalaman danau ini dangkal dan kaya akan nutrien. Konsentrasi materi organik dan elektrolitnya termasuk dalam kategori tinggi.

  • Danau Dystrofik, danau ini mengandung asam humat dengan konsentrasi tinggi, elektrolit dengan konsentrasi rendah, dan oksigen hampir tidak ada.

  • Danau Padang Pasir, danau yang mengalami penguapan cukup tinggi, sehingga mempercepat terjadinya pengendapan.

  • Danau Vulkanik, danau yang berada di sekitar kawah gunung berapi.

  • Danau Kutub, danau yang memiliki temperatur permukaan air di bawah 40 derajat celsius.

  • Danau Meromitik dan Holomitik, danau meromitik adalah danau yang bagian permukaan airnya bercampur dengan bagian dasarnya. Sementara itu, danau holomitik adalah danau yang hanya bagian tertentunya saja yang dapat bercampur.

  • Danau Buatan, danau yang memiliki fluktuasi dan turbidistas tinggi. Ukurannya bergantung pada drainase dan tempat danau itu dibentuk.

Ilustrasi sungai yang termasuk ke dalam ekosistem air tawar. Foto: Pixabay

2. Ekosistem Perairan Lotik

Jenis ekosistem perairan lotik adalah sungai, mata air, dan selokan (got). Faktor pengontrol utamanya adalah arus air. Pertukaran air tanah yang terjadi cukup besar dan kandungan oksigennya tinggi. Klasifikasi perairan air tawar jenis Liotik, yaitu:

  • Zona Aliran Air: Kedalamannya bervariasi dan biotanya merupakan perenang aktif, antara lain mustela vision, berang-berang, dan ular. Jenis ikan tertentu juga bisa hidup di zona ini, seperti ikan salem.

  • Zona Arus Deras: Dangkal dengan substrat yang tidak teratur sekaligus terdiri atas bebatuan. Zona ini memiliki kandungan oksigen yang cukup tinggi. Biotanya memiliki struktur yang menempel di badannya, seperti benthos, sejenis siput, paku air, diatomae, dan ganggang.

  • Zona Genangan Air: Aliran air sangat lambat dan terdapat banyak larva Ephemeridae. Selain itu terdapat serangga air, larva capung, vegetasi yang terendam, sekaligus plankton.